Ketentuan Layout (Peta Rencana Pola Ruang, Peta Rencana Struktur Ruang, Peta Sub BWP Prioritas)
Ketentuan Layout (Peta Rencana Pola Ruang, Peta Rencana Struktur Ruang, Peta Sub BWP Prioritas)
4. Skala
a. Arah mata angin (utara pake U)
b. Skala (dibulatkan)
c. Skala Garis (rapih) Satuan Singkatan (Km Atau M)
d. Skala tidak menggunakan teks tapi gunakan Scale Text agar sinkron dengan skala
tampilan aslinya.
7. Keterangan (Legenda peta untuk peta rencana pola ruang), terdiri dari:
i. Ibukota Pemerintahan (apabila masuk dalam area BWP)
ii. Batas Administrasi
iii. Batas Perencanaan/ Bwp (Bukan Warna Hitam)
iv. Jalan
1. Tidak Dimasukan Kode
2. Warna Mars Red
v. Perairan
1. Tidak Dimasukan Kode
2. Simbol polygon
3. Termasuk Semua Perairan Data Dasar
vi. Rencana Pola Ruang
1. Menggunakan Judul “Rencana Pola Ruang”
2. Judul Zona/Kawasan Disesuaikan Dengan Ranperda
3. Heading Menggunakan Kata Zona Dan Tidak Disingkat
4. Menggunakan Kode Subzona Didalam Simbol.
5. Pada keterangan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya (disesuaikan dengan
Raperda) karena ada yang menggunakan Zona Lindung dan Zona Budidaya
Apabila ada garis pantai:
6. Perlu dibuat penjelasan mengenai kode blok dan kode TPZ yang digunakan
Apabila diatur TPZ dalam pola ruang: Untuk label pada peta pola ruang
digambar/dimunculkan dengan TPZnya bila ada (R-1.a,b), dimasukkan
rumus pada label expression:
7. Kode Badan Air (BA) dan Badan Jalan (BJ) pada muka peta tidak usah dimunculkan
pada muka peta, seperti pada Keterangan
8. Keterangan (Legenda peta untuk peta rencana struktur ruang), terdiri dari
i. Ibukota Pemerintahan (apabila masuk dalam area BWP)
ii. Batas Administrasi
iii. Batas Perencanaan/ Bwp (Bukan Warna Hitam)
iv. Perairan
- Garis pantai lurus saja
- Badan air (sungai dan semua perairan)
v. Rencana struktur ruang
1. Diberi judul (heading I) per masing-masing jenis sistem jaringan misalkan “Sistem
Jaringan Sumber Daya Air”
2. Pada tiap sistem jaringan legenda yang ditampilkan simbol yang berupa titik
terlebih dahulu
3. Untuk sistem jaringan transportasi diberi heading tambahan (heading II)
berdasarkan pembagian kewenangannya
4. Perlu dibuat penjelasan mengenai kode blok (telah dijelaskan di atas)