Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

KDP (KONSEP DASAR KEPERAWATAN)


HIPOVOLEMI

DISUSUN OLEH :
SULFIA PRATAMA
NIM 202073039

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO
TA.2020-2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ASKEP KDM (KEBUTUHAN DASAR MANUSIA)
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT ( HIPOVOLEMI) PADA PASIEN DIARE

1.1. Pengertian

Cairan adalah volume air bisa berupa kekurangan atau kelebihan air. Cairan
tubuh terdiri dari cairan eksternal dan cairan internal. Volume cairan intrasel tidak dapat
diukur secara langsung dengan prinsip difusi oleh karena tidak ada bahan yang hanya
terdapat dalam cairan intrasel. Volume cairan intrasel dapat diketahui dengan
mengurangi jumlah cairan ekternal, terdiri dari cairan tubuh total.

Hipovolemi adalah penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, dan atau


intraselular ( SDKI, 2016)
PATHWAY

Trauma pada Pengeluaran Kerusakan


Obstruksikorteks
usus
keringat berlebihan, adrenal halus
pada ginjal
jaringan tubuh
diare, muntah, intake
Misalnya luka Destruksi air dan elektrolit tidak
Distensi usus halus
bakar kapiler adekuat Sekresi

aldosteron menurun
Kehilangan Berkurangnya cairan Aliran balik vena
Perdarahan
protein melalui di seluruh pada dinding usus
sel yang kompartemen tubuh terhambat
Kegagalan dalam
terkelupas termasuk retensi air dan Na+
intravaskuler
Peningkatan tekanan
Berkurangnya
Terganggunya kapiler
fungsi usus halus
protein plasma
glukokortikoid
intravaskuler
Keluarnya Cairan keluar dari
Rusaknya metabolisme
Tekanan osmotik cairan dari glukosa kapiler masuk ke
koloid plasma intravaskuler dinding dan lumen
menurun ke jaringan Ketidakstabilan Kadarusus
Glukosa Darah

Sumber : Menurunnya volume intravaskuler

Guyton, 2007 : 293 - 299, 319, 807- Terjadinya syok


808,904 ; Prasetya, 2006 : 183 ; HIPOVOLEMIA
1.2. Batasan Karakteristik hipovolemik
Kolecki, 11 Maret 2010
a. Data mayor
Subjektif : tidak tersedia
objektif

1. Frekuensi nadi meningkat


2. Nadi teraba lemah
3. Tekanan darah menurun
4. Tekanan nadi menyempit
5. Turgor kulit menurun
6. Membran mukosa kering
7. Volume urine menurun
8. Hematrokit meningkat
b. Data minor
Subjektif :
Merasa lemah
Mengeluh haus
Objektif :

1. Pengisian vena menurun


2. Status mental berubah
3. Suhu tubuh meningkat
4. Konsentrasi urine meningkat
5. Berat badan turun tiba tiba

(SDKI, 2016)

1.3. Faktor – Faktor Yang Berhubungan

1. Kehilangan cairan aktif


2. Kegagalan mekanisme regulasi
3. Peningkatan permeabilitas kapiler
4. Kekurangan intake cairan
5. Evaporasi
1.5 Konsep Asuhan Keperawatan

1. POLA PERSEPSI KESEHATAN / PENANGANAN

KESEHATAN

Keluhan Utama

Lemas, diare sudah 5 hari.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengeluh lemas, diare sudah 5 hari terus menerus. Hari ini diare lebih dari

3x cair, tidak ada lendir maupun darah. mual muntah saat makan, nafsu makan menurun.

Makan hanya sedikit2 karena mual. pasien makan hanya sedkit sudah 3 hari yang lalu,

Pasien sudah berobat namun belum membaik, karena pasien sudah tidak kuat oleh karena

itu dibawa ke rumah sakit.

Riwayat Penyakit Dahulu : √Tidak ada □Ada,.....


Riwayat Penyakit Keluarga : √Hipertensi, □Jantung, □DM,
□Asma, □........
Riwayat Penyakit Dahulu : √Tidak ada □Ada,.....
Riwayat alergi : √Tidak ada □Ada,.....
2. POLA NUTRISI/ METABOLISME

Intake nutrisi : Fekuensi Jenis

Pantangan makanan : √Tidak ada □Ada,.....


Porsi makan : □Habis, √Tidak,…….
¼ porsi

Nafsu makan : □Normal □Meningkat √Menurun


Keluhan lain : √Mual √Muntah □Stomatitis
√Penurunan □Kesulitan menelan
Sensasi Kecap

Intake cairan : Fekuensi 4x Jenis air putih ¼ gelas

Lain-lain ...

3. POLA ELIMINASI

Eliminasi alvi :

Pola BAB Fekuensi 3x Cair, tidak ada lendir

Masalah BAB : □Konstipasi √Diare □Obstipasi


□Obstipasi □Inkontinensia alvi □Ostomi
Alat bantu Obat : □Tidak ada □√da,.....
Lain-lain ...

Eliminasi uri :

Pola BAK Fekuensi 5x Prod 1000 cc

Masalah BAK : □Disuria □Inkontinensia Uri □Hematuri


□Nokturia □Retensi Uri □Oligouri
□Poli uri

Alat bantu □Kateter, √Tidak


Lain-lain ...

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. SISTEM PERNAFASAN

Pola nafas √Normal □Tidak Normal


Irama nafas √Reguler □Ireguler
Suara ucapan √Normal, □Bronkoponi □Egoponi □Pektorileque
Suara nafas √Vesikular □Ronchi □wheezing □Stridor □….
Sesak Nafas √Tidak □Ya
Batuk √Tidak □Ya
Sputum □Tidak □Ya
Alat bantu nafas √Tidak □Ya
Pernafasan cuping hidung √Tidak □Ya
Perkusi Dada √Sonor □Hipersonor □Pekak □Redup
Palpasi dada Ekspansi paru; √Sama □Tidak sama
Focal fremitus; √Getaran sama ka/ki
□Getaran tidak sama ka/ki
2. SISTEM KARDIOVASKULER

Suara jantung √Normal □Tidak Normal,


□Bj 1, □Bj 2, □Bj 3
CRT √< 3 Detik □> 3 Detik
Akral □Hangat □Panas √Dingin □Basah □Kering
Anemis √Tidak □Ya
Ictus cordis □Terlihat √Tidak terlihat
Pulsasi √Kuat □Sangat kuat □Lemah □Hilang timbul
43
Irama jantung √Teratur □Tidak Teratur
3. SISTEM SARAF

GCS Eye :4 Verbal :5 Motorik :6 Total :15

Kesadaran √Composmentis, □Somnolen, □Apatis, □Sopor, □Koma


Konjungtiva □Anemis, □Pucat, √Normal
Pupil √Isokor, □Anisokor
Kaku Kuduk √Tidak □Ya
Kelumpuhan √Tidak □Ya
Gangguan Perseosi □Tidak □Ya
Sensorik

Reflek Fisiologis □Reflek Biceps (+/+), □Reflek Triceps (+/+),


□Reflek Brachioradialis
(+/+) □Reflek Patela (+/+),
□Reflek Achiles (+/+), □Withdrawl reflek (+/+)
Reflek patologis □Reflek Babinski (+/+), □Reflek Caddok (+/+),
□Reflek Schaeffer (+/+), □Reflek Oppenheim (+/+),
□Reflek Gordon (+/+), □Ankle Clonus (+/+),
□Knee Clonus(+/+)
SISTEM PERKEMIHAN

4. Keluhan berkemih □Disuri,□Anuri□Oliguri,□Poliuri □Retensiuri,


□Hematuri. □Nokturia, □Incontinensia

Kebersihan area genital Produksi Urine


√ Bersih □Kotor
:1000./24jam Warna: kuning pekat

Bau : _

□Kateter, √Tidak
Alat Bantu
√Tidak □Ya
Pembesaran Kandung
√2
Kemih □1 Ka □1 Ki Ka/Ki
Ginjal
√Tidak □Ya
Kelainan Ginjal

5. SISTEM PENCERNAAN Abdomen


□Distensi
Palpasi abdomen
□Tympani □Hypertimpani□Pekak□Redup

Hematemesis
√Tidak □Ya, ………
Pembesar Hepar
√Tidak □Ya, ………

Bising Usus □Tidak √Ya 35…x/menit

□Ber
Mulut √Bersih □Kotor bau

√Kering
□ Lembab □ Sianosis Kemerahan
Mukosa Bibir
6. SISTEM MUSKULO SKELETAL/ INTEGUMEN

Tanda-tanda infeksi □Panas (Kalor), □Rasa Sakit (Dolor),


□Kemerahan (Rubor) □Pembengkakan (Tumor)

Warna kulit √Normal, □Hiperpigmentasi,


□Icterus, □Syanosis
Odema √Tidak □Ya, lokasi ………
Deformitas √Tidak □Ya, lokasi ………
Luka √Tidak □Ya, lokasi ………
Luas, ………….

Jenis, ………….

Perdarahan √Tidak □Ya, lokasi ………


Dekubitus √Tidak □Ya, lokasi ………
Kontraktur √Tidak □Ya, lokasi ………
Fraktur √Tidak □Ya, lokasi ………
Kemampuan Pergerakan □Sendi √Bebas □Terbatas

Kekuatan Otot 4 4

4 4

7. SISTEM SENSORI

Mata √Simetris, □tidak simetris


□Odema, □peradangan, □lesi, □benjolan
Konjungtiva √Tidak pucat, □Pucat
Sclera √Normal, □Icterus
Reflek Pupil Pada cahaya √Baik, □Tidak
Ketajaman penglihatan √Ya, □Tidak
Kelainan Mata √Astigmatis, □Miopi, □Hipermetropi, □Presbiopi,
□Rabun Senja Keratomalasi, □Katarak Juling, □Glaukom,
□Buta Warna
Pendengaran √Baik, □Tidak
Bentuk telinga √Simetris, □Tidak
Lubang Telinga √Bersih, □Serumen □Benda Asing, □Perdarahan
Membran telinga √Utuh, □Pecah
Lidah √Normal □ Tidak Normal
□Merah, □Pucat , □Kotor, □Bercak-Bercak Putih
Hidung □Pembengkakan √Tidak
□Sekret √Tidak
□Sumbatan √Tidak
Selaput Lendir: □Kering □Basah √Lembab
Penciuman: √Normal □Tidak Normal;
□Anosmia □Hiposmia □Disosmia □Phantosmia,
□Agnosia
Diagnose Keperawatan

1. HIPOVOLEMI

Intervensi Keperawatan

Manajemen Syok

Observasi

a. Periksa tanda dan gejala hipovolemia ( frekuensi nadi

meningkat, nadi teraba lemah, TD menurun, nadi menyempit,

turgot kulit menurun ,membrane mukosa kering, volume urinr

menurun, hematocrit meningkat, haus, lemah)

b. Monitor intake dan output cairan

Terapeutik

a. Hitung kebutuhan cairan

b. Berikan posisi modified tendelebreg

c. Berikan asupan cairan oral

Edukasi

a. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

b. Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak

Kolaborasi

a. Pemberian infus cairan isotonis (misa NACL RL)

b. Kolaborasi pemberian cairan hipotonis (missal glikosa 2,5%,

NaCAL 0,4%)
c. Kolaborasi pemberian cairan koloid ( mis, Albumin,

plasmanata)

d. Kolaborasi pemebrian produk darah

DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international
Nursing Diagnoses: Definitions & classification, 2015-
2017. Oxford : Wiley Blackwell.
Carperito, Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan edisi 8,
EGC: Jakarta
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan
Indonesia (SLKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai