TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pariwisata
sebuah aktifitas perjalanan yang dilakukan oleh orang untuk sementara waktu dari
tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau
mencari nafkah, melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan
waktu senggang atau liburan serta tujuan lainnya. Secara etimologi kata “pariwisata”
diidentikkan dengan kata “travel” yang dalam bahasa inggris yang diartikan sebagai
perjalanan yang dilakukan berkali– kali dari satu tempat ke tempat lain. Atas dasar itu
pula dengan melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan sebagai suatu
perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu tempat ke
tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan (Suwantoro,
rangkaian aktivitas dan penyediaan layanan baik untuk kebutuhan atraksi wisata,
hanya untuk sementara waktu saja meninggalkan tempat tinggalnya dengan maksud
beristirahat, berbisnis, atau untuk maksud lainnya. Berdasarkan pendapat di atas maka
dilakukan oleh seseorang atau kelompok sementara waktu yang jauh dari tempat
tinggalnya dan telah terencana juga dengan maksud tertentu. Yoeti (1996)
mengemukakan bahwa ciri – ciri pariwisata adalah sebagai berikut: a.Perjalanan itu
dilakukan untuk sementara waktu b.Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke
tempat lainnya. c.Perjalanan itu walaupun apa bentuknya harus selalu dikaitkan dengan
pertamasyaan atau rekreasi. d.Orang yang melakukan tersebut tidak mencari nafkah di
Berdasarkan ciri – ciri tersebut di atas maka penulis menyimpulkan bahwa ciri –ciri
pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan maksud untuk berekreasi dan bukan untuk mencari nafkah.
2.1.2 Motivasi
budaya, adat, tradisi, dan kesenian daerah lain. Termasuk juga ketertarikan
bahwa di daerah lain seseorang akan bisa lepas dari rutinitas keseharian
mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi adalah segala sesuatu yang
atau dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak
sebuah tujuan.
mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi adalah segala sesuatu yang
Keller,2009:226-227).
1. Teori Freud
emosi tertentu.
berikutnya.
1. Faktor Kebudayaan
kelas sosial.
2. Faktor Sosial
3. Faktor Pribadi
4. Faktor Psikologis
dan pendirian.
Tabel 2.1
Tahap keputusan berkunjung
Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa tahap-tahap yang dilewati untuk
stimulan internal ketika salah satu kebutuhan normal naik ke tingkat yang tinggi
faktor-faktor tersebut.
2. Pencarian Informasi Jika dorongan calon pengunjung kuat danproduk yang
4. Keputusan Pembelian
Ada dua faktor yang muncul di antara kecenderungan pembelian dan keputusan
pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan yang kedua adalah factor
situasi tak terduga. Sikap orang lain akan mempengaruhi kesempatan calon
pengunjung dan situasi yang tak terduga akan muncul ketika apa yang sudah
direncanakan tidak sesuai dengan aslinya. Seperti harga dan ketersediaan yang
dimana pengunjung merasa puas atau tidak puas atas barang atau jasa yang telah
digunakan.
2.2. Penelitian Terdahulu
terhadap hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara
serempak variabel bebas Atraksi Wisata (X1) dan Motivasi Wisatawan (X2) terhadap
variabel terikat Keputusan berkunjung (Y) dapat diterima dan teruji kebenarannya.
Pengujian hipotesis secara individu variabel bebas Atraksi Wisata (X1) dan Motivasi
berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung (Y) secara signifikan. Hasil uji hipotesis
Atraksi Wisata (X1) dan Motivasi Wisatawan (X2) berpengaruh signifikan terhadap
sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah
satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar pendapatan asli daerah, maka
program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah
pendapatan wisatawan, biaya perjalanan, biaya perjalanan ke obyek wisata lain, lama
perjalanan dan fasilitas.Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 100 orang
sampling. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan kuesioner. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.Berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan dapat diketahui bahwa pendapatan dan fasilitas berpengaruh positif terhadap
perjalanan ke obyek wisata lain dan lama perjalanan tidak berpengaruh terhadap jumlah
penelitian ini menunjukan bahwa persaingan dalam industri kendaraan roda empat di
dalam negeri semakin ketat yang ditunjukkan dengan banyaknya launching produk
merek kendaraan roda empat yang sudah dikenal adalah Toyota. Toyota memproduksi
kendaraan dengan berbagai jenis, yaitu Innova dan Avanza. Namun demikian, market
share Avanza lebih rendah dari pada Innova. Ini menunjukkan bahwa keputusan
konsumen untuk membeli Toyota Avanza masih dibawah Innova. Banyak faktor yang
yaitu motivasi, persepsi dan sikap. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh
motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza
penelitian ini adalah sebagian konsumen yang melakukan pembelian Toyota Avanza di
yang digunakan adalah regresi berganda dengan sebelumnya diuji dengan uji validitas,
uji reliabilitas dan uji asumsi klasik. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS Versi 13
menunjukkan bahwa:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh motivasi konsumen terhadap
Penelitian ini termasuk penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen pengguna ponsel Samsung di kalangan mahasiswa pada
100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
convenience sampling, yaitu dimana peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa
saja, atau yang kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat dijadikan sampel sesuai
persyaratan dari populasi yang ada. Berdasarkan hasil perhitungan ditentukan jumlah
heteroskedastisitas, dan uji analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan
koefisien determinasi (R2). Dari uji hipotesis didapatkan hasil motivasi konsumen,
persepsi kualitas, dan sikap konsumen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Penelitian ini dilatar belakangi adanya penurunan penjualan dan penurunan pangsa
pembelian sepeda motor di tengah fenomena persaingan yang semakin ketat yang
berdasarkan pada motivasi konsumen, kepribadian merek dan persepsi kualitas. Tujuan
merek dan persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian skutik Yamaha. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Instrumen kuesioner digunakan sebagai
pengumpul data. Pengujian validitas dan reliabilitas atas indikator-indikator dan konsep
variabel tersebut menunjukan nilai validitas dan reliabilitas yang memenuhi syarat
regresi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa secara bersama ketiga variabel tersebut
keputusan pembelian. Sisanya 31,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel
Berhasilnya sebuah produk atau jasa dapat dilihat dari diterimanya hal tersebut
oleh masyarakat, dan tertanamnya dibenak masyarakat tentang alasan mereka memilih
mereka. Dengan demikian maka variabel dalam penelitian ini adalah: Motivasi (X)
independen. Berdasarkan uraian diatas maka kerangka pemikiran dari penelitian ini
Motivasi ( X) Keputusan
Berkunjung (Y)
hipotesis sebagaiberikut :
Museum Zoologi.