Anda di halaman 1dari 1

Ulasan Film Habibie Dan Ainun

Orientasi :
 Film ini merupakan adaptasi dari novel karya bapak Bj. Habibie sendiri yang
mengisahkan perjalanan hidup serta perjalanan beliau dengan Bu Ainun
Habibie.Film yang berdurasi sekitar 2 jam 1 menit ini berusaha menggabungkan
romansa cinta antara suami istri dalam keluarga dengan semangat nasionalisme dan
pembangunan bangsa. Film ini menceritakan sosok pemimpin sekaligus cendikiawan
Bangsa Indonesia “Bapak Bj. Habibie” dalam menghadapi problem politik yang
sempat beliau hadapi pada saat beliau menjabat sebagai presiden RI ke-3. Film
garapan sutradara Faozan Rizal ini dimulai dengan adegan Habibie saat kecil.
Tafsir :
Habibie diajak oleh pamannya untuk datang ke rumah keluarga Bestari
(keluarga Ainun). Habibie terkejut saat ia melihat Ainun yang telah tumbuh menjadi
gadis cantik dan berkulit putih.Ainun yang berprofesi sebagai dokter anak ternyata
memiliki banyak ‘penggemar pria’. Namun, Ainun tidak memperdulikan pria lain
selain Habibie seorang. Habibie pun melamar Ainun dan mengajak Ainun untuk
tinggal bersamanya di Jerman. Ainun menerima lamaran Habibie. Mereka menikah
lalu memulai membina keluarga di Jerman. Habibie dan Ainun hidup dalam
kesederhanaan di Jerman.
Habibie dan Ainun mendapat cobaan ringan saat ternyata Ainun divonis
mengidap kanker. Kanker tersebut berhasil disembuhkan oleh tim dokter yang
menangani Ainun saat itu. Dalam film ini keinginan Habibie untuk membangun dunia
perindustrian Indonesia terwujud saat presiden Suharto menunjuk beliau sebagai
Menristek dan menugaskan beliau untuk membangun industry pembuatan kapal
terbang di Indonesia.. Habibie pun dipilih Suharto untuk mendampinginya sebagai
Wakil Presiden RI. Habibie menggantikan Suharto sebagai Presiden RI setelah
pengunduran diri Suharto pasca kerusuhan 1998.
 Sebuah kabar buruk mendatangi Habibie dan Ainun saat ternyata dokter
memberitahu mereka bahwa Ainun kembali mengidap kanker. Namun, kanker yang
diderita Ainun kali ini telah menyebar ke bagian organ tubuh yang lain. Ainun
langsung dibawa ke Jerman. Ainun mendapatkan perawatan intensif dari tim medis
di Rumah Sakit Jerman. Akan tetapi, Tuhan berkata lain. Ainun meninggal dunia
beberapa hari setelah ulang tahun pernikahannya bersama Habibie.  
Evaluasi :
Sangat disayangkan sama sekali bahwa film sebagus ini dijejali iklan produk
yang kurang enak diliat, meskipun hanya sekitar detik, namun keberadaannya
seakan-akan mengotori cerita.

Simpulan :

      Film ini sangat layak untuk ditonton karena didalamnya terdapat banyak sekali
pelajaran yang dapat diambil. Kisah cinta yang nyata, ketulusan pengorbanan, rasa
sakit, serta kesetiaan mewarnai alur film ini dari awal hingga akhir. Meskipun Film ini
sudah tayang 2012 tetapi film ini masih layak untuk ditonton.

Anda mungkin juga menyukai