Sop Sensori
Sop Sensori
Pengertian
Adalah suatu tindakan untuk mengkaji keadaan saraf sensori dan persepsi klien terutama
Tujuan
(PENGLIHATAN)
2 Buat kontrak dan jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
3 Persiapan alat :
- Snellen Chart
- Penlight
- Pensil
Fase Orientasi
Fase kerja
Visual Aquity :
6
Bantu klien melepas alat bantu lihat (kacamata, lena kontak) apabila mengenakan.
7 Minta klien berdiri 20 kaki (6 meter) dari Snellen Chart.
8 Minta klien untuk membaca huruf terkecil yang mungkin bias terbaca.
9 Mulai dari kedua mata kemudian lakukan bergantian antara mata kanan dan kiri.
22 Minta klien tidak menggerakkan kepala ketika matanya mengikuti gerakan pensil atau penlight.
Gerakkan jari/ penlight perlahan ke atas dan kebawah, ke kanan dan ke kiri, diagonal naik turun
23
kekiri, diagonal naik turun ke kanan.
Fase terminasi.
Pengertian
Adalah suatu tindakan untuk mengkaji keadaan saraf sensori dan persepsi klien.
Tujuan
(PENDENGARAN)
2 Buat kontrak dan jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien.
3 Persiapan alat :
- Otoscope
- Speculum
Fase Orientasi
Fase Kerja
Kaji telinga bagian luar : bentuk, ukuran, dan lesi. Permukaan seharusnya mulus, ukuran dan
6
bentuk seharusnya simetris dan proporsional dengan kepala.
7 Palpasi telinga luar. Kaji adanya nyeri, edema dan lesi.
10 Pasang speculum yang paling pas dengan telinga klien, hubungkan dengan otoscope.
11 Masukkan speculum otoscope pada klien dengan kepala sedikit menjauh dari pemeriksa.
Kaji lilin, haluaran, dan benda asing yang ditemukan; kanal seharusnya mulus dan merah muda,
12
membrane timpani seharusnya intact, transparan, berkilau, dan keabu-abuan.
Kaji kemampuan mendengar klien dengan menutup salah satu telinga. Gunakan detik jam atau
13
bisikan. Hindari area visual klien untuk menghindari lip-reading.
Weber’s Test :
14
Pegang garpu tala, kemudian getarkan dengan tangan.
15 Letakkan dasar garpu tala di tengah-tengah kepala klien.
Fase Terminasi
21 Komunikasi selama prosedur dilakukan.
22 Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya bila perlu.
Pengertian
Adalah suatu tindakan untuk mengkaji keadaan saraf sensori dan persepsi klien terutama pada
Tujuan
(PENCIUMAN)
N
Aspek Yang Dinilai
O
Fase Pra Interaksi
1 Cek perencanaan keperawatan klien.
2 Buat kontrak dan jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien.
3 Persiapan alat :
- Otoscope
- Aneka jenis bahan makanan beraroma khas : kopi, vanilla, mint, pasta gigi, jeruk, atau
sabun mandi.
Fase Orientasi
Tanyakan kondisi klien saat ini, persilahkan apabila klien hendak membersihkan rongga hidung
4
terlebih dahulu.
5 Jaga privasi klien
Fase Kerja
6 Periksa kepatenan jalan nafas.
7 Minta klien untuk menutup mata. Gunakan kain penutup mata, bila perlu.
8 Minta klien menutup salah satu rongga hidung, kemudian hirup udara.
9 Berikan rangsangan aroma yang berbeda pada kedua hidung secara bergantian.
Fase Terminasi
PENGERTIAN
Pemberian obat tetes hidung adalah memberikan obat tetes melalui hidung
TUJUAN
1. Untuk mengencerkan sekresi dan memfasilitasi drainase dari hidung.
INDIKASI :
KONTRA INDIKASI :
PROSEDUR KERJA
No PROSEDUR
Fase Pra Interaksi
1 Pastikan kebutuhan klien
2 Menyiapkan alat:
3 a. Obat yang sudah ditentukan
4 b. k/p pipet
5 c. bengkok
6 d. kapas/ tissue
Fase Kerja
7 Jelaskan tindakan kepada klien
9 Pasien diberi sikap berbaring tengadah dengan kepala lebih rendah dari bahu
11 Dorsal recumbent
12 Kepala tergantung di pinggir tempat tidur dan disokong oleh satu tangan perawat
14 Menetesi hidung
15 Menetesi obat ke dalam lubang hidung sesuai dengan dosis yang ditentukan
16 Pasien di anjurkan tengadah berbaring 5-10 menit supaya obat tidak mengalir keluar
Fase terminasi
PENGERTIAN
Pemberian obat mata adalah member obat kedalam mata berupa cairan dan salep.
TUJUAN
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
PROSEDUR KERJA
No PROSEDUR
Fase Pra Interaksi
1 Pastikan kebutuhan klien
2 Menyiapkan alat:
3 a. Kapas basah
4 b. Obat
5 c. Gelas
6 d. Plester
7 e. Bangkok
Fase Kerja
8 Jelaskan tindakan kepada klien
9 Perawat cuci tangan
10 Obat yang digunakan cek terlebih dahulu
11 Mata dibersihkan dengan kapas basah
13 Teteskan obat pada formic inferior/superior sambil melihat keatas atau kebawah
16 Alat-alat dirapikan
Fase Terminasi
PENGERTIAN
Pemberian obat tetes telinga adalah Memberikan obat pada telinga melalui kanal eksternal,
dalam bentuk cair.
TUJUAN
KONTRA INDIKASI
No PROSEDUR
Fase Kerja
Jelaskan tindakan klien
9 Membantu pasien dalam posisi miring, telinga yang sakit mengarah ke atas
14 Menetaskan obat melalui sisi atau liang telinga sesuai dosis yang ditentukan
Fase Terminasi
Tujuan
1. Memperoleh data subyektif klien tentang daya perasa dan peraba klien.
2. Memperoleh data obyektif klien tentang daya perasa dan peraba klien.
3. Menentukan rencana keperawatan.
(PERABA-PERASA)
Buat kontrak dan jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien.
Persiapan alat :
- Penlight
- Kapas
- Spatel lidah
Fase Orientasi
Tanyakan kondisi kesiapan klien saat ini.
Jaga privasi klien.
Fase Kerja
Minta klien untuk menggigit atau membuka rahangnya. Observasi kesimetrisan wajah.
Arahkan cahaya penlight ke area mandibular dan maksilaris, minta klien mendeteksi arah sinar
tanpa membuka mata.
Sentuhkan kapas perlahan ke area kornea dari samping. Perhatikan reflex cornel dan kedipan klien.
setiap rasa pada bagian anterior dan samping lidah yang dijulurkan.
Hasil yang diharapkan : klien menarik lidahnya dan terlarut ke bagian posterior.
Minta klien menjulurkan lidah. Stimulasi dengan menempelkan spatel lidah.
Hasil yang diharapkan : ada reflek muntah, uvula bergerak ke atas dan pasien reflek menguap atau
mengucapkan “aah”.
Gesel spatel ke salah satu sisi lidah, minta klien untuk menggerakkannya..
Pada posterior sepertiga lidah, minta klien untuk mengidentifikasi asam dan pahit.
Minta klien menggerakkan lidah ke semua arah lalu julurkan lidah sejauh mungkin. Perhatikan