Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 4

SIMULASI RECTIFIER 1 PHASE HALFWAVE DAN FULLWAVE CONTROLLED


MENGGUNAKAN PSIM

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Daya
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. H Dadang Lukman Hakim, M. T.

Disusun Oleh :
Angga Adytya 1802007
Absen 01

TEKNIK ELEKTRO S1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
SOAL

1. Buat Rangkaian Rectifier 1 Phasa Halfwave Controlled dengan tegangan V = 110 V dan
Gating = 07!
2. Jelaskan cara kerja rangkaian dan analisis hasil gelombang output, mengapa gelombang di
output bisa menjadi demikian?
3. Penurunan rumus Vrms, Vavr, Irms dan Iavr.

JAWABAN

Rangkaian Rectifier 1 Phasa Halfwave Controlled

1. Rangkaian
a. Gambar Rangkaian Rangkaian Rectifier 1 Phasa Halfwave Controlled

b. Bentuk sinyal Rangkaian Rangkaian Rectifier 1 Phasa Halfwave Controlled


2. Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR memerlukan
tegangan positif pada kaki “Gate (Gerbang)” untuk dapat mengaktifkannya. Pada saat kaki
Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu (trigger), SCR akan menghantarkan arus
listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya
akan ON meskipun tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut
dilepaskan. Untuk membuat SCR menjadi kondisi “OFF”, arus maju Anoda-Katoda harus
diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding Current) SCR.
Cara kerja rangkaian Rectrifier Halfwave bahwa pada saat sinyal input berupa siklus positif
maka dioda mendapat bias maju sehingga arus (i) mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya
bila sinyal input berupa siklus negatif maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak
mengalir arus. Jadi mengapa gelombang pada VOutput mengapa demikian karena sinyal input
berupa siklus negatif mengalir, dioda pada rangkaian mendapatkan biar mundur sehinggal
siklus negatif tidak ada pada gelombang dan menghasilkan gelombang yang hanya memiliki
sinyal berupa siklus positif.

3. Penurunan Rumus:
a. Rumus Vrms dengan Vmax 110V dan Gating 07:

√ ∫

∫ ( )

( ) ( )

( ) ( )
( )

b. Rumus Vavr dengan Vmax 110V dan Gating 07:

( )|

( )
( )
( )

c. Rumus Imax, Irms dan Iavg dengan Vmax 110V dan Gating 07:

d. Kesimpulan bahwa hasil dari simulasi dan perhitungan manual menggunakan rumus,
nilainya mendekati sama.

Rangkaian Rectifier 1 Phasa Fullwave 2 Dioda Controlled

1. Rangkaian
a. Gambar Rangkaian Rangkaian Rectifier 1 Phasa Fullwave 2 Dioda Controlled
b. Bentuk sinyal Rangkaian Rectifier 1 Phasa Fullwave 2 Dioda Controlled

2. Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR memerlukan
tegangan positif pada kaki “Gate (Gerbang)” untuk dapat mengaktifkannya. Pada saat kaki
Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu (trigger), SCR akan menghantarkan arus
listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya
akan ON meskipun tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut
dilepaskan. Untuk membuat SCR menjadi kondisi “OFF”, arus maju Anoda-Katoda harus
diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding Current) SCR.
Di saat Output Transformer CT pada Terminal Pertama memberikan sinyal positif pada D1,
maka Terminal kedua pada Transformer CT akan memberikan sinyal Negatif (-) yang
berbeda fasa 180° dengan Terminal pertama. D1 yang mendapatkan sinyal Positif (+) tersebut
sedangkan D2 yang mendapatkan sinyal Negatif (-) akan berada dalam kondisi Reverse Bias
(Bias Terbalik) sehingga menghambat sisi sinyal Negatifnya.

3. Penurunan Rumus:
a. Rumus Vrms dengan Vmax 110V dan Gating 07:

√ ∫

∫ ( )

∫ ( )

[ ]

( ) ( )

( ) ( )
( )

b. Rumus Vavr dengan Vmax 110V dan Gating 07:

( )|

( )
( )
( )

c. Rumus Imax, Irms dan Iavg dengan Vmax 110V dan Gating 07:

d. Kesimpulan bahwa hasil dari simulasi dan perhitungan manual menggunakan rumus,
nilainya mendekati sama.

Rangkaian Rectifier 1 Phasa Fullwave 4 Dioda Controlled

1. Rangkaian
a. Gambar Rangkaian Rangkaian Rectifier 1 Phasa Fullwave 4 Dioda Controlled

b. Bentuk sinyal Rangkaian Rectifier 1 Phasa Fullwave 4 Dioda Controlled


2. Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR memerlukan
tegangan positif pada kaki “Gate (Gerbang)” untuk dapat mengaktifkannya. Pada saat kaki
Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu (trigger), SCR akan menghantarkan arus
listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya
akan ON meskipun tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut
dilepaskan. Untuk membuat SCR menjadi kondisi “OFF”, arus maju Anoda-Katoda harus
diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding Current) SCR.
Di saat Output Transformer CT pada Terminal Pertama memberikan sinyal positif pada D1,
maka Terminal kedua pada Transformer CT akan memberikan sinyal Negatif (-) yang
berbeda fasa 180° dengan Terminal pertama. D1 yang mendapatkan sinyal Positif (+) tersebut
sedangkan D2 yang mendapatkan sinyal Negatif (-) akan berada dalam kondisi Reverse Bias
(Bias Terbalik) sehingga menghambat sisi sinyal Negatifnya.

Anda mungkin juga menyukai