Oleh:
Kata Kunci : evaluasi unjuk kerja, tekanan indikator, daya indikator , tekanan
efektif, daya efektif, jumlah pemakaian bahan bakar spesifik,
efisiensi thermal efektif
ii
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................. 1
1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 2
1.4 Sistematika Penulisan .......................................................................... 2
iii
Halaman
V. PENUTUP ................................................................................................. 63
5.1 Simpulan ............................................................................................ 63
5.2 Saran .................................................................................................. 64
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Lapangan Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd. ............... 6
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Lapangan Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.
Ltd ................................................................................................ 7
Gambar 3.1 Susunan Silinder ......................................................................... 11
Gambar 3.2 Sistem Kerja Motor 4 Langkah ................................................... 15
Gambar 3.3 Sistem Kerja Motor 2 Langkah ................................................... 16
Gambar 3.4 Diagram P-V Motor Gas 4 Langkah ............................................ 17
Gambar 3.5 Cylinder Block dan Cylinder Liner .............................................. 19
Gambar 3.6 Cylinder Head............................................................................. 19
Gambar 3.7 Gasket Kepala Silinder ................................................................ 20
Gambar 3.8 Bak Oli (Oil Pan)........................................................................ 20
Gambar 3.9 Torak .......................................................................................... 21
Gambar 3.10 Ring Piston ................................................................................ 21
Gambar 3.11 Katup ......................................................................................... 22
Gambar 3.12 Batang Torak ............................................................................. 23
Gambar 3,13 Camshaft.................................................................................... 23
Gambar 3.14 Poros Engkol ............................................................................. 24
Gambar 3.15 Roda Penerus (Flywheel) ........................................................... 24
Gambar 3.16 Grafik Unjuk Kerja Mesin .......................................................... 27
Gambar 3.17 Grafik Ideal Efficiency ............................................................... 29
Gambar 4.1 Waukesha gas engine generator G-251 ..................................... 38
vi
DAFTAR NOTASI
i Jumlah silinder -
L Panjang Langkah inch
n Putaran mesin rpm
N Daya HP
P Tekanan Psia
Q Low Heating Value Btu/lbm
Qf Jumlah Pemakaian Bahan Bakar Tiap Jam lb/jam
r Perbandingan Kompresi -
O
R Konstanta udara lbf.ft/lbm R
raf Ratio Air Fuel lbudara/lbbahanbakar
O
T Suhu R
V Volume langkah torak ft3
z Siklus motor -
Z Faktor Kompresibelitas -
𝜂 Effisiensi %
𝜐f Volume Spesifik Bahan Bakar ft3/lbm
vii
SUBSCRIPT KETERANGAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
I. PENDAHULUAN
Dalam industri migas dan petrokimia, hampir selalu terdapat gas yang
untuk pembangkit listrik. Dalam penggunaan gas sebagai tenaga untuk pembangkit
Motor gas merupakan salah satu penggerak mula yang berperan sangat
penting di industri migas. Tenaga yang dihasilkan motor gas dimanfaatkan untuk
menggerakkan generator yang akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik inilah
yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan di industri. Untuk itu performa dari motor
gas senantiasa harus dijaga dengan baik, karena pentingnya fungsi dari motor gas ini
memperhatikan hal tersebut maka penulis melakukan praktik kerja lapangan yang
dikhususkan kepada evaluasi unjuk kerja Waukesha gas engine generator G-251,
kemudian di susun dalam bentuk Kertas Kerja Wajib (KKW) dengan judul
1.2 Tujuan
dilapangan industri baik migas maupun industri lainnya. Oleh karena itu, pada proses
1
penyusunan KKW ini, penulis memiliki beberapa tujuan penulisan yang digunakan
lapangan;
teoritis;
G-251;
G-251.
penulisan sesuai buku Pedoman Penyusunan Kertas Kerja Wajib (KKW) Politeknik
Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, edisi tahun 2017 yang mana sistematika
2
I. PENDAHULUAN
struktur organisasi sarana dan fasilitas bagian power plant serta sarana
kerja motor gas, komponen dan bagian motor gas, sistem penunjang
IV. PEMBAHASAN
meliputi fungsi, data spesifikasi motor gas, data kondisi operasi motor
gas, unjuk kerja motor gas dan evaluasi terhadap unjuk kerja motor gas.
V. PENUTUP
Dalam bab ini berisi simpulan dan saran mengenai evaluasi unjuk kerja
3
II. ORIENTASI UMUM
Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd yang merupakan salah satu Perusahaan
Modal Asing (PMA) yang bergerak dalam usaha energi, minyak dan gas bumi.
Energy World Corp. Ltd yang berkedudukan di Sidney, Australia dan El Paso
dua perusahaan sebagai pemegang saham (holding company) dari Energy Equity
Sumber gas alam di kabupaten Wajo Sulawesi Selatan pertama kali ditemukan
pada tahun 1970 oleh Perusahaan minyak Gulf Oil Inc., yang merupakan Perusahaan
mengadakan kontrak kerja sama dengan Pertamina untuk pengolahan gas alam
Sengkang dengan sistem kontrak bagi hasil sebagai pemilik saham 100%. Pada
tanggal 1 Januari 1974 Gulf Oil Inc. Menjual 50% sahamnya kepada British
Juli 1986 ketika Gulf Oil Inc. menjual sahamnya ke Chevron Sulawesi Inc. sejak
tanggal 1 Juli 1986 hingga 23 Mei 1995, gas alam Sengkang dikelola oleh British
Petroleum bekerja sama dengan Chevron Sulawesi Inc. dengan kepemilikan saham
masing-masing 50%.
Pada tanggal 23 Mei 1995, Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd yang
merupakan Anak perusahaan dari Energy World Corp. Ltd asal Australia membeli
4
100% saham tersebut dan disetujui oleh Pertamina. Mengadakan amandemen untuk
pembaharuan kontrak bagi hasil dan sampai sekarang Energy Equity Epic
Ada 10 (sepuluh) sumur yang sudah dibor namun pada tahap ini hanya 3 (tiga)
sumur yang diproduksi untuk menyuplai gas ke PT. Energi Sengkang yang dikelola
sebagai pembangkit tenaga listrik di desa Patila, Kec. Pammana, Kab. Wajo yang
berjarak kurang lebih 28 km dari Kampung Baru. Adapun jarak dari sumur ke lokasi
KB#4 4
KB#6 3,5
KB#8 1,5
Catatan :
5
Gambar 2.1 Peta Lapangan Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd.
(Sumber : Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd.)
kepalai oleh seorang Field Manager yang membawahi 3 ( tiga ) orang Pengawas
Lapangan yaitu :
FS & E Superintendent.
6
Selengkapnya bisa di lihat pada diagram struktur organisasi di bawah ini.
Field Manager
Mechanical
HRD Supv Mechanical Well Supv Environme
Engineer
Supv nt
Product &
Cost Fabrication Instrument Proces FSE
Control Supv Engineer Engineer Engineer
Supv
powerplant terdapat tiga buah engine generator unit yaitu, Waukesha gas engine
generator G-251, Cummins diesel engine generator D-252 dan Perkins gas engine
generator G-2510.
7
Waukesha gas engine generator G-251
dalam proses produksi listrik pada bagian Power plant. Waukesha gas
cooling system.
yang digunakan oleh Waukesha gas engine generator G-251 yaitu, dry
Waukesha gas engine generator G-251 dan Perkins gas engine generator
G-2510 dalam proses produksi listrik pada bagian Power plant. Cummins
8
2.4 Bagian Pemeliharaan
1. Mechanical technician
2. Electrical technician
3. Instrumentation technician
9
III. TINJAUAN PUSTAKA
Motor bahan bakar gas adalah mesin tenaga yang diperoleh dari hasil
pembakaran campuran bahan bakar gas dan oksigen dalam udara yang
bantuan panas dari loncatan bunga api listrik (Spark Ignation), sehingga terjadi
pembakaran yang menimbulkan ekspansi gas. Tenaga ekspansi gas digunakan untuk
mendorong piston dan melalui rangkaian peralatan dirubah menjadi tenaga putar
mekanis.
Bahan bakar yang digunakan adalah gas alam yang berasal dari sumur produksi
(terutama methana) yang telah dipisahkan kadar air dan kondensatnya (Dry Gas).
a. In line;
b. V-Type;
c. Horizontal;
d. Radial.
10
In line V-Type Horizontal
Radial
a. Satu silinder;
b. Multi silinder.
4. Letak Camshaft
11
b. Overhead camshaft (camshaft terletak pada cylinder head)
Empat kali langkah torak atau dua putaran poros engkol menghasilkan
Pemasukan;
Kompresi;
Expansi / Usaha;
Pengeluaran.
Dua kali langkah torak atau satu kali putaran poros engkol
Pemasukan – Kompresi;
a. Natural aspirated
b. Forced aspirated
yaitu :
12
Super charger
digerakkan oleh mekanik dari mesin itu sendiri atau dari luar.
Turbocharger
Prinsip kerja motor gas dibedakan menjadi dua yaitu, motor gas empat langkah
Pada motor bahan bakar gas 4 langkah ini proses pembakaran dan usaha
terjadi satu kali dalam gerakan empat langkah piston atau dua kali putaran
Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) sampai titik mati bawah
silinder.
13
b. Langkah Kompresi (Compression Stroke)
Piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) menuju titik mati atas
terhadap campuran bahan bakar gas dan udara di dalam ruang bakar
(combustion chamber).
titik mati bawah (TMB) akan bergerak kembali ke titik mati atas
(TMA). Sementara itu intake valve masih tertutup dan exhaust valve
terbuka sehingga gas sisa hasil pembakaran dapat didorong keluar dari
silinder.
14
Inlet Exhaust Inlet Exhaust Inlet Exhaust Inlet Exhaust
Pada motor bahan bakar gas 2 langkah, proses pembakaran terjadi setelah
Piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA)
bunga api listrik, sehingga campuran bahan bakar gas dan udara akan
Torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB)
15
maka terjadilah langkah usaha (power). Kemudian pada saat beberapa
valve membuka dan gas sisa hasil pembakaran akan mengalir keluar
port), campuran bahan bakar gas dan udara mengalir masuk ke dalam
16
3.4 Diagram P-V Motor Gas 4 Langkah (4:15)
perubahan tekanan (P) dan volume (V), misalnya pada kedudukan piston tertentu
akan mendapatkan tekanan dan volume tertentu. Dalam diagram ini dilukis garis
sumbu ordinat dengan skala tekanan (P) dan sumbu absis adalah garis skala volume
(V), untuk motor gas 4 langkah diagram P-V dan T-S seperti gambar di bawah ini :
1. Garis a-b adalah langkah pengisapan, tekanan dalam silinder lebih rendah
2. Garis b-c adalah langkah kompresi, dimana volume semakin kecil, tekanan
dan suhu naik, pada saat piston mencapai titik C, maka terjadi loncatan
bunga api dari busi, sehingga terjadi proses pembakaran yang ditunjukkan
oleh garis c-d dimana tekanan dan suhu naik pada volume relatif konstan;
4. Garis e-b adalah proses pembuangan, karena tekanan sudah turun, dan pada
17
5. Garis b-a adalah langkah buang, dimana akan membuang sisa pembakaran
yang belum keluar, piston bergerak ke titik mati atas, katup buang tetap
Pada motor gas terdapat beberapa bagian utama yang terbagi dalam
Bagian yang tidak bergerak terdiri atas beberapa komponen yaitu, cylinder
block dan cylinder linier, cylinder head, gasket kepala silinder, bak oli (oil
pan).
Cylinder block terbuat dari besi tuang dan berfungsi untuk dudukan
dilepas.
18
Gambar 3.5 Cylinder Block dan Cylinder Liner (5:3-6)
b. Cylinder Head
19
dari gabungan karbon dan lempengan baja (carbon clad sheet steel) atau
steel laminated.
Oil pan terbuat dari baja dan dilengkapi separator untuk menjaga
agar permukaan oli tetap rata ketika ketika kendaraan dalam posisi
miring. Penyumbat oli (drain plug) letaknya di bagian bawah oil pan
Bagian yang bergerak terdiri atas beberapa komponen yaitu, torak, ring
20
a. Torak
langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Fungsi utama dari torak
b. Ring Piston
Pegas piston (piston ring) dipasang dalam ring groove. Ring piston
terbuat dari baja spesial. Pada piston terdapat 3 buah ring piston.
21
Ring piston berfungsi untuk :
bakar;
c. Katup
lebih besar dari katup buang. Agar katup menutup rapat pada
d. Batang Torak
yang berhubungan dengan piston pin disebut small end, dan yang
berhubungan dengan poros engkol adalah big end. Pada connecting rod
22
terdapat oil hole yang berfungsi untuk memercikkan oli untuk melumasi
piston.
e. Camshaft
pompa oli.
23
(5:3-21)
Gambar 3.14 Poros Engkol
Roda penerus (flywheel) terbuat dari baja tuang dan berfungsi untuk
24
3.6 Sistem Penunjang Operasi (4:5-1)
Suatu motor gas didukung dengan beberapa peralatan untuk melengkapi sistem
3.6.1 Sistem Bahan Bakar dan Udara (air and fuels system)
bakar gas dengan udara ke dalam silinder untuk dibakar di dalam ruang bakar.
Sistem pemasukan udara secara umum dibagi menjadi 3 macam, yaitu : Natural
module (IM), ignition transformer dan busi (spark plug). Prinsip kerja penyalaan
ignition module adalah apabila sebuah timing disc yang dilengkapi dengan magnet
sesuai jumlah silinder dan dipasang pada governor, drive gear berputar, maka hall-
meloncatkan bunga api listrik pada busi (spark plug). Jadi penggunaan ignition
module ini pendistribusian arus lebih aman dan efisien karena kebocoran arus pada
25
3.6.3 Sistem Pendinginan (Cooling System)
pembakaran ini terjadi berulang-ulang, maka akibatnya dinding silinder liner, piston,
valve, silinder head dan beberapa bagian lain terutama yang dekat dengan ruang
bakar (combustion chamber) akan menjadi sangat panas. Untuk mengatasi hal
tersebut di atas, maka perlu adanya sistem pendinginan yang cukup, terutama pada
dalam motor, proses pendinginan ini merupakan kerugian kalor kurang lebih 20% -
30%. Tetapi justru karena sistem pendinginan ini diperlukan karena belum ada suatu
material yang bisa menahan terhadap panas yang dihasilkan dari pembakaran
tersebut.
penting, ini dapat dikatakan bahwa minyak pelumas haruslah melumasi seluruh
Fungsi dari pelumas pada motor bahan bakar gas antara lain :
1. Sebagai pelumas;
2. Sebagai Penyekat;
3. Sebagai Pembersih;
4. Sebagai Pendingin (Cooling);
26
3.6.5 Sistem Start (Starting System)
Sistem starter pada motor gas berfungsi sebagai penggerak awal sehingga
Unjuk kerja motor gas biasanya ditunjukkan dalam suatu grafik yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuat sebagai hasil test yang dilakukan. Masing- masing
jenis motor gas mempunyai grafik unjuk kerja yang berbeda-beda. Grafik unjuk
kerja dari motor gas berkaitan erat secara langsung dengan parameter diantaranya,
tekanan indikator, daya indikator, daya efektif, efisiensi mekanik, pemakaian bahan
27
Grafik unjuk kerja yang sangat penting dan dibutuhkan pada saat melakukan
pemilihan dan pengoperasian suatu motor gas. Dengan grafik tersebut dapat dipilih
suatu motor gas dan range operasi sehingga dicapai efisiensi yang maksimal.
dikalikan dengan efisiensi siklus ideal (𝜂id), efisiensi relatif (𝜂r), dan efisiensi charge
(𝜂ch).
Keterangan :
𝜂id = Efisiensi ideal dari mesin yang diasumsikan tidak ada panas yang
masuk dan keluar dari silinder (tidak ada panas yang hilang) ,
e = Excess air / udara lebih , untuk bahan bakar natural gas 10 s/d 20, %
28
a). Explosion cycle b). Combustion cycle
𝑟x𝑃 𝑃 𝑛
𝑇𝑎 {( 𝑇 𝑑 ) − (𝑇𝑒 ) (𝑛1 )}
𝑑 𝑒 2
𝜂ch = , % … … … … … … … … … . (𝟑. 𝟐)(𝟑:𝟐𝟒𝟒)
𝑃𝑎 x (𝑟 − 1)
Keterangan :
29
𝑛1
= Perbandingan jumlah mol reaktan dengan jumlah mol produk
𝑛2
pembakaran
r = Rasio kompresi
Keterangan :
𝑃𝑠 x 𝜈𝑓𝑠 x 𝑇𝑎 𝟑
𝝂𝒇 = , 𝐟𝐭 /𝐥𝐛𝐦 … … … … … … … … … … … … … … … … (𝟑. 𝟒)
𝑃𝑎 x 𝑇𝑠
30
Keterangan :
𝑃𝑠 x 𝑎𝑠 x 𝑇𝑎 𝟑
a= . 𝐟𝐭 /𝐥𝐛𝐦 … … … … … … … … … … … … . … … … … … (𝟑. 𝟓)
𝑃𝑎 x 𝑇𝑠
Keterangan :
Daya Indikator adalah tenaga mesin di dalam silinder yang diperoleh dari perubahan
energy panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dengan udara ke dalam energy
31
𝑃𝑖 x 𝐿 x 𝐴 x 𝑖 x 𝑛
𝑁𝑖 = , 𝐇𝐏 … … … … … … … … … … … … … … … … … … (𝟑. 𝟔) (3:590)
33000 x 12 x 𝑧
Keterangan :
dengan tekanan indikator. Tekanan efektif dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
𝜼m = Efisiensi mekanik, %
Daya efektif (Brake Horse Power) adalah gaya yang keluar dari poros
engkol pada gas engine untuk menggerakkan beban. Daya efektif dibangkitkan oleh
32
daya indikator. Sebagian daya indikator dibutuhkan untuk mengatasi gesekan-
gesekan mekanik, gesekan antara torak dengan dinding silinder dan gesekan antara
poros dan bantalan. Disamping itu daya indikator harus menggerakkan beberapa
peralatan tambahan seperti pompa air pendingin, pompa pelumas, cooler pendingin
gas, air jaket water dang yang lain. Besar daya efektif dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
𝑃𝑒 x 𝐿 x 𝐴 x 𝑖 x 𝑛
𝑁𝑒 = , 𝐇𝐏 … … … … … … … … … … … … … … … … … … (𝟑. 𝟖) (3:590)
33000 x 12 x 𝑧
Keterangan :
pemakaian bahan bakar tiap jam dengan daya poros yang dihasilkan. Nilai
pemakaian bahan bakar spesifik yaitu antara 0,44-0,48 untuk motor bensin atau
33
motor gas dan antara 0,30-0,34 untuk motor diesel. Harga pemakaian bahan bakar
𝑄
𝐵𝑠𝑓𝑐 = 𝑁𝑓 , 𝐥𝐛/𝐇𝐏𝐣𝐚𝐦 …………………………………………..(3.9) (2:34)
𝑒
Keterangan :
Ne = Daya Poros, HP
dahulu menghitung jumlah udara masuk untuk pembakaran pada satu silinder dan
sebagai berikut :
𝐺𝑢 𝑛
𝑄𝑓 = x x 𝑖 x 60 , 𝐥𝐛/𝐣𝐚𝐦 ........................................................(3.10)
𝑟𝑎𝑓 𝑧
Keterangan :
34
i = Jumlah silinder
Jumlah udara untuk pembakaran yang diperlukan tiap siklus, tiap silinder
144 x 𝑃𝑎 x 𝑉
𝐺𝑢 = , 𝐥𝐛/𝐒𝐢𝐤𝐥𝐮𝐬/𝐒𝐢𝐥𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫 … … … … … … … … … … (𝟑. 𝟏𝟏)
𝑍 x 𝑅 x 𝑇𝑎
Keterangan :
Z = Faktor Kompresibelitas
Pada umumnya raf untuk suatu jenis mesin telah ditentukan oleh pabrik
pembuat hasil test. Namun demikian secara teoritis harga raf dapat
Keterangan :
35
3.7.6 Efisiensi Thermal Efektif (𝜂the)
Efisiensi thermal efektif atau sering disebut sebagai efisiensi total adalah
perbandingan antara panas yang diperlukan untuk menghasilkan daya poros dengan
panas bakar yang dikonsumsikan dalam waktu yang sama. Nilai Effisiensi Thermal
2545 x 𝑁𝑒
𝜂𝑡ℎ𝑒 = x 100, %..................................................(3.13) (3:300)
𝑄𝑓 x 𝑄
Keterangan :
Ne = Daya Poros, HP
36
IV. PEMBAHASAN
yang berfungsi untuk menyuplai kebutuhan listrik di lapangan Energy Equity Epic
dilakukan evaluasi terhadap unjuk kerja dari Waukesha gas engine generator G-251.
Spesifikasi teknis dari Waukesha gas engine generator G-251 adalah sebagai
berikut :
Tipe : L 5790 G
Silinder : V-type
Rasio kompresi : 10 : 1
Power : 1738 HP
37
Ignition timing : 20º BTDC
Catatan :
38
4.3 Spesifikasi Teknis Generator
Spesifikasi teknis dari generator pada Waukesha gas engine generator G-251
S/N : 12490
Frequency : 50 Hz
Ampere : 783
KW : 450 (continous)
Voltage : 415/240
Duty : Continous
Phase :3
4.4 Data Kondisi Operasi Waukesha gas engine generator G-251 dan Data
Data kondisi operasi Waukesha gas engine generator G-251 dan data kondisi
parameter yang ada di lapangan. Berikut ini merupakan data kondisi operasi
Waukesha gas engine generator G-251 dan data kondisi operasi generator di
39
lapangan Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd Pada tanggal 3 Januari 2019 pada
Power : ±260 KW
40
f. Power generator : 260 KW = 348HP
Data analisa natural gas diperoleh dari hasil uji komposisi gas oleh
Ketika hendak melakukan evaluasi terhadap unjuk kerja motor gas diperlukan
perhitungan mengenai tekanan indikator (Pi), daya indikator (Ni), tekanan efektif
41
(Pe), daya efektif (Ne), pemakaian bahan bakar spesifik (Bsfc), dan efisiensi thermal
efektif (𝜼the).
Keterangan :
𝜼id = Efisiensi ideal dari mesin yang diasumsikan tidak ada panas yang
masuk dan keluar dari silinder (tidak ada panas yang hilang) ,
𝜼r = 85 %
e = 10 %
42
𝜼ch =?
𝝂f =?
a =?
Pada rumus tekanan indikator (Pi) diatas, belum diketahui efficiency charge
(𝜼ch), volume spesifik bahan bakar (𝝂f), dan kebutuhan udara pembakaran (a).
sebagai berikut :
𝑟x𝑃 𝑃 𝑛
𝑇𝑎 {( 𝑇 𝑑 ) − (𝑇𝑒 ) (𝑛1 )}
𝑑 𝑒 2
𝜂ch = x 100, %
𝑃𝑎 − (𝑟 − 1)
Keterangan :
Pa = 21,08 Psia
Ta = 547,47 ºR
43
=20,03 Psia
Td = 10 + Ta , ºR
= 10 + 547,47 ºR
= 557,47 ºR
Pe = 23,41 Psia
Te = 1460 ºR
r = Rasio kompresi
r = 10
𝑛1
= Perbandingan jumlah mol reaktan dengan jumlah mol produk
𝑛2
pembakaran
𝑛1
𝑛2
=?
Pada rumus efficiency charge (𝜼ch) diatas belum diketahui jumlah mol
44
a. Menghitung jumlah mol reaksi pembakaran
(𝒏𝟏 /𝒏𝟐 )
(n + 0,25m)} mol N2
1) Methane (CH4)
= 11,47
= 11,47
45
2) Ethane (C2H6)
= 19,33
= 19,83
3) Propane (C3H8)
= 27,18
= 28,18
4) Butane (C4H10)
46
= 35,03
= 36,53
5) Pentane (C5H12)
= 42,88
= 44,88
6) Hexane (C6H14)
= 50,74
47
= 53,24
7) Heptane (C7H16)
= 58,60
= 61,60
8) Octane (C8H18)
= 66,45
= 66,95
48
Berikut adalah tabel jumlah mol reaksi pembakaran.
Jumlah mol
Mol Jumlah mol
No Komposisi Gas produk n1/n2
% reaktan (n1)
pembakaran (n2)
3 5
1 2 4 3/5
1x2 1x4
1. Carbondioxide (CO2) 0,15 1 0,15 1 0,15
2. Methane (CH4) 94,42 11,47 1083,20 11,47 1083,20
3. Ethane (C2H6) 2,79 19,33 53,91 19,83 55,31
4. Propane (C3H8) 0,58 27,18 15,88 28,18 16,47
5. Iso-Butane (iC4H10) 0,19 35,03 6,65 36,53 6,93
6. N-Butane (nC4H10) 0,04 35,03 1,26 36,53 1,31
7. Iso-Pentane (iC5H12) 0,05 42,88 2,00 44,88 2,10
8. N-Pentane (nC5H12) 0,00 42,88 0,00 44,88 0,06
9. Hexane (C6H14) 0,01 50,74 0,83 53,24 0,87
10. Heptane (C7H16) 0,00 58,60 0,32 61,50 0,34
11. Octane (C8H18) 0,00 66,45 0,23 69,95 0,24
Total 1164,52 1167,00 0,997
Maka :
10 x 21,08 23,41
547,47 x {( 557,47 ) − ( 1460 ) x 0,997}
𝜂ch = x 100, %
21,08 x (10 − 1)
𝜂ch = 99 %
49
𝑃𝑠 x 𝜈𝑓𝑠 x 𝑇𝑎 𝟑
𝝂𝒇 = , 𝐟𝐭 /𝐥𝐛𝐦
𝑃𝑎 x 𝑇𝑠
Keterangan :
𝑃𝑎 = 21,08 Psia
𝑇𝑎 = 547,47 ºR
𝑃𝑠 = 14,7 Psia
𝑇𝑠 = 520 ºR
𝜈𝑓𝑠 = 22,7 Ft3/lbm , (Diperoleh dari hasil perhitungan low heating value
yang terlampir pada lampiran 8)
Maka :
𝝂𝒇 = 16,66 ft3/lbm
𝑃𝑠 x 𝑎𝑠 x 𝑇𝑎 𝟑
a= . 𝐟𝐭 /𝐥𝐛𝐦
𝑃𝑎 x 𝑇𝑠
50
Keterangan :
Ps = 14,7 Psia
Ta = 547,47 OR
Pa = 21,08 Psia.
Ts = 520 OR
Maka :
a =159,10 𝐟𝐭 𝟑 /𝐥𝐛𝐦
𝑃𝑖 = 221,04 Psia
51
4.6.2 Menghitung Daya Indikator (Ni)
sebagai berikut :
𝑃𝑖 x 𝐿 x 𝐴 x 𝑖 x 𝑛
𝑁𝑖 = , 𝐇𝐏
33000 x 12 x 𝑧
Keterangan :
Pi = 221,04 Psia
L = 8,50 inch
Dimana :
D = 8,50 inch
Maka :
3,14
𝐴= x 8,502 , inch2
4
A = 56,71 inch2
i = 12 silinder
n = 1000 rpm
52
= 1 (siklus motor 2 langkah)
z =2
Sehingga :
𝑁𝑖 = 1614, 37 HP
sebagai berikut :
𝑃𝑒 = 𝜂𝑚 x 𝑃𝑖 , 𝐩𝐬𝐢𝐚
Keterangan :
𝜼m = Efisiensi mekanik, %
𝜼m = 77,5 %
Pi = 221,04 psia
Maka :
Pe = 171,31 psia
Untuk menghitung Daya Efektif (Ne) dapat digunakan persamaan 3.8 sebagai
berikut :
53
𝑃𝑒 x 𝐿 x 𝐴 x 𝑖 x 𝑛
𝑁𝑒 = , 𝐇𝐏
33000 x 12 x 𝑧
Keterangan :
Pe = 171,31 psia
L = 8,50 inch
Dimana :
D = 8,50 inch
Maka :
3,14
𝐴= x 8,502 , inch2
4
A = 56,71 inch2
i = 12 silinder
n = 1000 rpm
z =2
54
Sehingga :
𝑁𝑒 = 1251, 17 HP.
𝑄𝑓
𝐵𝑠𝑓𝑐 = , 𝐥𝐛/𝐇𝐏𝐣𝐚𝐦
𝑁𝑒
Keterangan :
Qf =?
Ne = Daya Efektif, HP
Ne = 1251,17 HP
Pada rumus perhitungan jumlah pemakaian bahan bakar spesifik (Bsfc), belum
diketahui jumlah pemakaian bahan bakar (Qf). Berikut ini merupakan rumus yang
Untuk menghitung jumlah pemakaian bakan bakar tiap jam (Qf) dapat
𝐺𝑢 𝑛
𝑄𝑓 = x x 𝑖 x 60 , 𝐥𝐛/𝐣𝐚𝐦
𝑟𝑎𝑓 𝑧
Keterangan :
55
n = 1000 rpm
z =2
i = Jumlah silinder
i = 12 silinder
Gu = ?
raf = ?
Pada rumus perhitungan jumlah pemakaian bakan bakar tiap jam (Qf),
belum diketahui nilai dari jumlah udara untuk pembakaran (Gu) dan
perbandingan udara dan bahan bakar (raf). Berikut ini merupakan rumus
untuk mengetahui nilai dari jumlah udara untuk pembakaran (Gu) dan
144 x 𝑃𝑎 x 𝑉
𝐺𝑢 = , 𝐥𝐛/𝐒𝐢𝐤𝐥𝐮𝐬/𝐒𝐢𝐥𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫
𝑍 x 𝑅 x 𝑇𝑎
Keterangan :
56
Pa = 21,08 psia
Ta = 547,47OR
Dimana :
D = 8,50 Inch
L = 8,50 Inch
Maka :
3,14
𝑉= (8,50)2 x 8,50 , 𝐢𝐧𝐜𝐡𝟑
4
V = 482,09 inch3
= 0,27 ft3
R =53,35 lbf.ft/lbmoR
Z = Faktor Kompresibelitas
𝐺𝑢 = 0,028 𝐥𝐛/𝐒𝐢𝐤𝐥𝐮𝐬/𝐒𝐢𝐥𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫
57
b. Menghitung perbandingan udara dan bahan bakar (raf)
Keterangan :
e = 10 %
n=1
m=4
Maka :
𝐥𝐛 𝐮𝐝𝐚𝐫𝐚
𝑟𝑎𝑓 = 18,35
𝐥𝐛 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐫
𝐺𝑢 𝑛
𝑄𝑓 = x x 𝑖 x 60 , 𝐥𝐛/𝐣𝐚𝐦
𝑟𝑎𝑓 𝑧
0,028 1000
𝑄𝑓 = x x 12 x 60 , 𝐥𝐛/𝐣𝐚𝐦
18,35 2
𝑄𝑓 = 549,31 lb/jam
58
Maka jumlah pemakaian bahan bakar spesifik (Bsfc) adalah :
𝑄𝑓
𝐵𝑠𝑓𝑐 = , 𝐥𝐛/𝐇𝐏𝐣𝐚𝐦
𝑁𝑒
549,31
𝐵𝑠𝑓𝑐 = , 𝐥𝐛/𝐇𝐏𝐣𝐚𝐦
1251,17
2545 x 𝑁𝑒
𝜂𝑡ℎ𝑒 = x 100 , %
𝑄𝑓 x 𝑄
Keterangan :
Qf = 549,31 lb/jam
Ne = Daya Poros, HP
Ne = 1251,17 HP
Maka :
2545 x 1251,17
𝜂𝑡ℎ𝑒 = x 100 , %
549,31 x 20719,45
𝜂𝑡ℎ𝑒 = 27,97 %
59
4.7 Rekapitulasi Hasil Unjuk Kerja Waukesha gas engine generator G-251
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Unjuk Kerja Waukesha gas engine generator G-251
60
3. Waukesha gas engine generator G-251 beroperasi dibawah dari daya
maksimumnya;
pekerjaan, setiap pekerja diwajibkan memakai alat pelindung diri yang meliputi :
2. Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa
fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam, panas atau cairan
kimia;
ketika bekerja;
61
6. Masker (respirator) berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat
masing).
Selain alat pelindung diri jika ada pekerjaan pada salah satu perlatan, pekerja
diharuskan untuk membuat permit kepada pihak produksi yang bertugas di lapangan.
lalu dilakukan konsultasi mengenai jenis pekerjaan dan alat yang akan digunakan.
Setelah itu akan dilakukan pengawasan oleh pihak fire and safety demi menjamin
Lingkungan kerja sekitar Waukesha gas engine generator G-251 juga harus
berada dalam keadaan yang aman dan bersih dari benda-benda asing yang dapat
62
V. PENUTUP
5.1 Simpulan
Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd hanya sebesar 250 KW, atau
dengan kata lain berada dibawah daya maksimum yang mampu dihasilkan
63
6. Generator belum beroperasi secara optimal, karena beroperasi pada 58 %
dari daya maksimumnya. Hal ini juga dikarenakan oleh Waukesha gas
5.2 Saran
Waukesha gas engine generator G-251 agar tetap berada pada performa terbaiknya :
berjalan dapat diteruskan guna menjamin performa dari motor gas, agar
tetap maksimal;
kondisi dari setiap perlatan yang ada di lapangan Energy Equity Epic
(Sengkang) Pty. Ltd., baik itu performanya maupun perkiraan usia dan
kapan alat tersebut akan mengalami kerusakan. Sehingga tidak terjadi loss
64
pengadaan barang (logistic time). Dengan kata lain availability dari
65
DAFTAR PUSTAKA
66
Lampiran 1 : Waukesha gas engine generator G-251
(Sumber : Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd)
Lampiran 2 : Piping and Instrumentation Diagram (P&ID) bagian Power Plant
(Sumber : Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd)
Lampiran 3 : Name Plate Waukesha gas engine generator G-251
(Sumber : Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd)
Lampiran 4 : Name Plate Generator
(Sumber : Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd)
Lampiran 5 : Data Pemeriksaan harian Waukesha gas engine generator G-251
(Sumber : Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd)
Lampiran 6 : Data Komposisi Gas Bumi
(Sumber : Laboratorium PPPTMGB “LEMIGAS”)
Lampiran 7 : Data fuel (3:81)
Lampiran 8 : Tabel Perhitungan Low Heating Value
Lampiran 9 : Grafik Efisiensi Ideal (3:118)
Lampiran 10 : Dokumentasi Proses Pengambilan Data
(Dokumentasi Pribadi)