Anda di halaman 1dari 43

ANALISA PERFORMA PADA POMPA SENTRIFUGAL TERHADAP

VARIASI PUTARAN MENGGUNAKAN VSD

BENY HARYANTO
NIM : 41314320018

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BEKASI 2018
i

LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA PERFORMA PADA POMPA SENTRIFUGAL


TERHADAP VARIASI PUTARAN MENGGUNAKAN VSD

Disusun Oleh :

Nama ; BENY HARYANTO


NIM : 41314320018
Program Studi : Teknik Mesin

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN MATA KULIAH


TUGAS AKHIR PADA PROGRAM SARJANA STRATA SATU (S1)
JANUARI 2019
i

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Beny Haryanto
NIM : 41314320018
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Judul Tugas Akhir : Analisa performa pada pompa sentrifugal terhadap variasi
putaran menggunakan VSD

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Laporan Tugas Akhir yang
telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila
ternyata dikemudian hari penulisan Laporan Tugas Akhir ini merupakan hasil plagiat
atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung
jawabkan, sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan di Universitas
Mercu Buana.

Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan.

Bekasi, 17 Januari 2019

(Beny Haryanto)
ii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA PERFORMA PADA POMPA SENTRIFUGAL


TERHADAP VARIASI PUTARAN MENGGUNAKAN VSD

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Mesin
Universitas Mercu Buana Bekasi

Disusun oleh :

Beny Haryanto
41314320018

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

HADI PRANOTO, S.T, M.T ……………………………...


NIP : NIP :

Mengetahui,
Koordinator Tugas Akhir

Hendri, S.T, M.T


NIP :
iii

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamu’ Alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia dan rahmat-Nya, serta shalawat dan salam diberikan pada Nabi
Muhammad SAW sehingga dapat memberikan kekuatan lahir dan batin kepada
penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Laporan tugas akhir ini berisi tentang laporan penelitian yang berjudul
"Analisa perform pada pompa sentrifugal terhadap variasi putaran menggunakan
VSD". Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana di
Prodi Teknik Fakultas Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Bekasi.

Dalam hal ini, penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak berupa
materil, moril, tenaga, dan saran mulai dari proses penyusunan proposal, pelaksanaan
penelitian, sampai dengan proses penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan
segala rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Arissetyanto Nugroho, Dr, M.M selaku Rektor Universitas Mercu
Buana
2. Prof. Dr. Ir. Candrasa Soekardi, DEA selaku Direktur Operational Kampus D
Universitas Mercu Buana
3. Bapak Hadi Pranoto, S.T, M.T selaku Kaprodi Unversitas Mercu Buana dan
dosen pembimbing yang telah bersedia membimbing penulis sehingga mampu
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik.
4. Bapak Hendri, S.T, M.T selaku koordinator Tugas Akhir.
5. Seluruh staf dosen Prodi Teknik Fakultas Teknik Mesin.
6. Sahabat seperjuangan semasa pekuliahan “Teknik Mesin Angkatan 26” Heru
Prasetyo, Zaim Akmal, Liswanto, Nur Ardiansyah, Anggit Purnomo Hadi,
Malik Cantona, Dani Roynaldi, Janu Triawan, Arif Pranoto, Lius Dhan Lee,
iv

M. Nasir Firmansyah, M. Yusuf, Fajar Irawan, Rudini Aliansyah, Slamet Dwi


Haryanto, Seno Hardiyanto, Riski Fadillah, dan Timotius Juli Fernando.
7. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, terutama
untuk Almarhum Bapak tersayang yang tidak bisa melihatku saat aku
menyelesaikan skripsi ini dan studi ku, yang telah membimbingku hingga
dewasa dengan mencurahkan segenap tenaga dan kasih sayangmu terima kasih
Bapak terima kasih Mamak.
8. Istri dan anak-anakku tercinta, terima kasih atas segala doa dan dukungannya
yang tidak pernah bosan selalu mensupport penulis menyelesaikan skripsi ini.
9. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan doa, dukungan serta membantu penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih bayak terdapat kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak sebagai
bahan evaluasi dalam penulisan skripsi ini agar dapat menyempurnakan dimasa yang
akan datang.

Akhir kata, semoga semua bantuan dari semua pihak yang diberikan kepada
penulis mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis juga berharap
agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta bernilai ibadah di sisi
Allah SWT. Amin.

Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb.

Bekasi, 17 Januari 2019

(Beny Haryanto)
v

Abstrak

Pompa merupakan mesin konversi energi yang mengubah bentuk energi mekanik
poros menjadi energi spesifik (head) fluida yang memiliki wujud air. Energi mekanik
pompa yang menunjukkan kemampuan dari suatu pompa mengangkat fluida untuk
mencapai ketinggian tertentu adalah berupa head pompa, ditunjukkan oleh besarnya
perbedaan antara energi fluida di sisi isap dengan energi fluida di sisi tekan. Salah satu
jenis pompa kerja dinamis adalah pompa sentrifugalyang prinsip kerjanya mengubah
energi kinetik (kecepatan) cairan menjadi energi potensial melalui suatu impeller yang
berputar dalam casing. Gaya sentrifugal yang timbulkarena adanya gerakan sebuah
benda atau partikel melalui lintasan lengkung (melingkar). variabel speed drive atau
bisa disebut dengan inverter adalah peralatan yang digunakan untuk mengatur /
mengontrol kecepatan, torsi, dan putaran motor induksi 3 phasa. Putaran poros
terendah 1340 RPM, putaran poros menengah 1390 rpm, dan 1475 rpm. Untuk
mengetahui pengaruh variasi vds pada putaran pompa dan efisiensi pompa.

Abstract

Pump is an energy conversion engine that converts the mechanical energy of the shaft
into specific energy (head) fluid that has an air form. The mechanical energy of a
pump that determines the ability of a pump to lift fluid to reach a certain height is a
pump head, regulating the difference between the fluid energy on the suction side and
the fluid energy on the press side. One type of dynamic work pump is a centrifugal
pump whose principle is to change the kinetic energy (speed) of a liquid into potential
energy through an impeller that rotates in the casing. Centrifugal force which causes
the movement of objects or particles through a curved (circular) path. variable speed
drive or can be called an inverter is the equipment used to adjust the speed, torque,
and rotation of 3 phase induction motor. Passes the lowest shaft of 1340 RPM,
intermediate shaft rotation of 1390 rpm and 1475 rpm. To find out variations in
pumps and pump efficiency.
vi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN i
LEMBAR PENGESAHAN ii
PENGHARGAAN iii
ABSTRAK v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL ix

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Perumusan Masalah 5
1.3 TujuanPenelitian 5
1.4 Batasan dan Ruang Lingkup Permasalahan 5
1.5 ManfaatPeenelitian 6
1.6 SistematisPenulisan 6

BAB 2 DasarTeori
2.1 Mesin Fluida 8
2.2 Pompa 9
2.2.1 Pompa Sentrifugal 9
2.2.2 Cara Kerja Pompa Sentrifugal 14
2.2.3 Head Total Pompa 17
2.2.4 Penentuan Daya 18
2.2.5 Efisiensi Pompa 19
vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Tempat Penelitian 22
3.2 Waktu Penelitian 22
3.3 Tahapan Penelitian 23
3.4 Diagram Alir 23
3.4.1 StudiLiteratur 24
3.4.2 Peninjauan Lapangan 25
3.4.3 Persiapan Tools 25
3.4.4 Check mesin 26
3.4.5 Running Test 26
3.4.6 Pengambilan Data 26
3.4.7 Anlisa Data 27
3.4.8 Selesai 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Running test 28
4.2 Pengumpulan Data 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan 31
5.2 Saran 31

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal 10


Gambar 2.2. Komponen Utama Pompa Sentrifugal 11
Gambar 2.3 Pompa sentrifugal aliran radial 12
Gambar 2.4 Pompa aliran aksial 13
Gambar 2.5 Pompa aliran campuran 13
Gambar 2.6 Bagian dari pompa sentrifugal 14
Gambar 2.7 Segitiga Aliran Kecepatan Fluida 15
Gambar 2.8 Segiitiga kecepatan aliran fluida masuk impelle 16
Gambar 2.9 Segitiga kecepatan aliran fluida keluar impeller 16
Gambar 2.10 Head pompa 17
Gambar 2.11 Inverter / VSD 20
Gambar 2.12 Pompa sentrifugal 20
ix

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian 23


Table 3.2 Tools 25
Table 4.1 29
Table 4.2 29
3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pompa merupakan mesin konversi energi yang mengubah bentuk energi mekanik
poros menjadi energi spesifik (head) fluida yang memiliki wujud air. Energi mekanik
pompa yang menunjukkan kemampuan dari suatu pompa mengangkat fluida untuk
mencapai ketinggian tertentu adalah berupa head pompa, ditunjukkan oleh besarnya
perbedaan antara energi fluida di sisi isap dengan energi fluida di sisi tekan. Energi
fluida merupakan jumlah dari energi tekanan, energi kinetik dan energi karena elevasi.

Spesifikasi pompa dinyatakan dengan jumlah fluida yang dapat dialirkan


persatuan waktu (debit atau kapasitas pompa) dan head (tinggi energi angkat). Pada
umumnya pompa dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan, untuk
menaikkan fluida ke sebuah reservoir, untuk mengalirkan fluida dalam proses
industry, untuk pengairan, irigasi, dan sebagainya.

Dalam pembuatan tugas akhir ini digunakan pompa sentrifugal, karena


banyak digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari, terutama pada bidang
industri. Secara umum pompa sentrifugal digunakan untuk kepentingan pemindahan
fluida dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada industri minyak bumi, sebagian
besar pompa yang digunakan dalam fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul
fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan, ialah pompa bertipe
4

sentrifugal. Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk


memperlancar proses kerja di kapal.

Prinsip kerja pompa adalah menghisap dan melakukan penekanan terhadap


fluida. Pada sisi hisap (suction) element pompa akan menurunkan tekanan dalam
ruang pompa sehingga akan terjadi perbedaan tekanan antara ruang pompa dengan
permukaan fluida yang dihisap. Akibatnya fluida akan mengalir ke ruang pompa, oleh
elemen pompa fluida ini akan didorong atau diberikan tekanan sehingga fluida akan
mengalir ke dalam saluran keluar (discharge) melalui lubang tekan. Proses kerja ini
akan berlangsung terus selama pompa beroperasi.

Pompa dapat diklasifikasikan menurut prinsip dan cara kerjanya. Pompa


tersebut secara umum dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

1. Pompa Positive Displacement


2. Pompa Dinamic

Pompa sentrifugal adalah termasuk kedalam jenis pompa


dinamic,dimanapompa jenis ini memiliki impeller yang berfungsi untuk mengangkat
fluida dari tempat yang ketempat yang lebih tinggi atau dari tekanan yang lebih
rendah ke tekanan yang lebih tinggi.

Karakteristik pompa sentrifugal ditentukan oleh besaran-besaran seperti


kapasitas, tinggi tekanan fluida, sifat atau keadaan disisi bagian isap, daya yang
dibutuhkan untuk memutar pompa,kecepatan putar,efisiensi.

Besarnya daya yang dibutuhkan pompa sentrifugal merupakan fungsi dari


kopel yang diberikan oleh motor penggerak yang dapat diukur dengan beberapa
metode, diantaranya dengan menggunakan metode brake dynamometer,
weirmeter,dan metode rem prony.

Pengaturan pompa sentrifugal dan instalasi pompa (system pemipaan,katup-


katup,dan lain-lain) adalah merupakan 2 buah system yang bekerja sama dan saling
mempengaruhi. Karakteristik instalasi dalam banyak hal terdiri dari bagian
yangstatis,melalui bagianinilah terbentuknya kerugian tekanan yang terdapat didalam
saluran pipa dan kerugian tersebut jalannya berbanding kuadrat dengan bertambahnya
tinggi kenaikan.
5

Pembuatan alat uji ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pompa yang
putaran daya motor pompa ini diatur oleh sebuah alat yang bernama VSD. Dengan
mengukur kecepatan putar (RPM) setiap pengujian maka akan mendapatkan data-data
yang dibutuhkan dalam mencari karakteristik pompa.

Oleh karena itu diambil judul “Analisa PerformaPada Pompa Sentrifugal


Terhadap variasi Putaran Menggunakan VSD”.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Pada tugas akhir ini, akan dilakukan pengujian untuk mengetahui karakteristik pompa
tersebut harus dilakukan pengujian untuk mendapatkan data-data yang nantinya akan
digunakan dalam perhitungan pengukuran tekanan(head), pengukuran isap,
pengukuran tekanan keluar, efisiensi dan performance. Sebelum melakukan
pengujian, terlebih dulu dibuat alat uji yaitu dengan menggunakan tipe pompa
sentrifugal. Untuk mendapatkan kurva karakteristik pompa, instalasi pengujian harus
dapat memberikan variasi kondisi kerja pada pompa yang diuji. Berdasarkan hal ini
maka peneliti mencoba mengembangkan pengaruh variasi putaran terhadap
performance pompa sentrifugal.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari rangkaian pompa
sentrifugal yang dipasang secara tunggal dan menggunakan VSD (Variable Speed
Drive) untuk variasi putaran daya motor mesin pompa.Tujuan dari tugas akhir ini
adalah:

1. Mengetahui Pengaruh variasi putaran terhadap performa pompa sentrifugal.


2. Mengetahui efisiensi pompa.

1.4 BATASAN DAN RUANG LINGKUP PERMASALAHAN

Untuk dapat menghasilkan karakteristik pompa yang diinginkan, rangkaian pengujian


harus dapat memberikan variasi kondisi kerja kepada pompa yang diuji. Oleh karena
itu, dalam pembuatan alat pengujian berpegang pada pembatasan masalah berikut:
6

1. Pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal.


2. Di pengujian ini yang akan di ukur adalah bagaimana tekanan, debit, efisiensi,
dan performa pompa yang putaran motor mesin pompa di atur oleh VSD.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan antara lain yaitu :

1. Menghasilkan alat uji yang nantinya dapat dipergunakan secara praktis oleh
peneliti-peneliti lain;
2. Menghasilkan informasi-informasi yang bermanfaat berkaitan dengan
pengaruh variasi putaran terhadap performance pompa guna menghasilkan
effisiensi pompa
3. Dan juga dapat menjadi model peraga dalam pengajaran agar nantinya
mahasiswa lebih memahami teori pompa sentrifugal dengan praktek langsung
menggunakan alat uji.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan ini disusun secara sistematis agar pemecahan masalah dapat lebih
mudah dipahami. Adapun sistematika penulisan ini dengan membagi pokok-pokok
bahasan menjadi beberapa bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,metode penenelian, sitematika penulisan
yang digunakan.

BAB II DASAR TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang pengertian dasar tentang sistem pemipaan, pompa
sentrifugal dan aliran fluida serta penulisan rumus-rumus yang ada kaitannya dengan
sistem pemipaan alat uji pompa sentrifugal
7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang pengambilan dan pengolahan data dengan
menggunakan alat-alat analisis yang ada. Menjelaskan langkah perancangan alat,
detail sistematik dan teknik pengujian.

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai data dan perhitungan. Menjelaskan grafik-grafik
dari data yang diperoleh dalam pengujian alat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan disimpulkan hasil dari pembahasan dan menjelaskan juga saran-
saran agar pengujian lebih akurat untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini berisi daftar judul-judul jurnal, buku ataupun artikel terkait
laporan ini

LAMPIRAN
8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MESIN FLUIDA

Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi utuk merubah energi mekanik
menjadienergi potensial dan sebaliknya, merubah energi mekanik dalam bentuk
fluida, dimana fluida yang dimaksud adalah air, uap, dan gas. Berdasarkan pengertian
diatas maka secara umum mesin – mesin fluida dapat digolongkan dalam dua
golongan yaitu :

1. Golongan mesin – mesin kerja , yaitu berfungsi untuk merubah energy


mekanis menjadi energi fluida, contohnya : pompa, blower, compressor,
danlain – lain.
2. Golongan mesin – mesin tenaga yang berfungsi untuk merubah energi
fluidamenjadi energi mekanis seperti : turbin air, turbin uap, kincir angin, dan
lain-lain.

Pada pompa lingkup penggunaan pompa sangat luas dengan berbagai


kebutuhanterhadap kapasitas dan tinggi kenaikan yang berbeda – beda, kadang –
kadang pompa harus dibuat secara khusus sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
terhadap kapasitas pompa yang diperlukan, tinggi kenaikan, dan bahan ( fluida ) yang
akan dipompa, serta terdapat juga persyaratan khusus dari mana pompa tersebut akan
dipasang, dari kemugkinan pemilihan mesin penggerak pompa dan dari masalah
perawatan pompa tersebut.
9

Definisi Fluida :

Fluida adalah zat cair yang berubah bentuk secara kontiniu ( terus menerus )
bilaterkena tegangan geser, brapan pun kecilnya tegangan gesr tersebut. Gaya geser
adalah komponen yang menyinggung permukaan dan gaya yang dibagi dengan luas
permukaan tersebut adalah tegangan geser rata – rata pada permukaan itu. Tegangan
geser pada suatu permukaan titik adalah nilai batas perbandingan gaya geser terhadap
gaya luar hinggamenjadi titik tersebut.

2.2 POMPA

Seperti telah dijelaskan terdahulu, pompa adalah mesin fluida yang digunakan untuk
mengalirkaan atau memindahkan fluida inkompresible (tidak mampu mampa) dari
suatau tempat ketempat yang lain, yaitu dari suatu tempat yang rendah ketempat yang
lebih tinggi atau dari suatu tempat yang mempunyai bertekanan rendah ke tempat
bertekananyang lebih tinggi, dengan cara menciptakaan perbedaan tekanan antara sisi
hisap dan sisi tekan yang diperoleh dari elemen yang bergerak (piston atau impeller).
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,
perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Selain itu pompa juga berfungsi untuk
mengubah kecepatan aliran fluida sesuai dengan kebutuhan.Sebagai penggerak pompa
dapat digunakan untuk steam engine, gas engine, steam turbine, dan motor listrik.
Dalam hal ini pembahasan pompa tidak terlepas dari pembahasan pipa isap
(suction pipe) dan pipa tekan (discharge) yang secara keseluruhan juga tentang
pemompaan (pumping system).

2.2.2 Pompa Sentrifugal

Salah satu jenis pompa kerja dinamis adalah pompa sentrifugalyang prinsip kerjanya
mengubah energi kinetik (kecepatan) cairan menjadi energi potensial melalui suatu
impeller yang berputar dalam casing. Gaya sentrifugal yang timbulkarena adanya
gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung (melingkar).
10

Pompa sentrifugal merupakan pompa kerja dinamis yang paling banyak


digunakan karena mempunyai bentuk yang sederhana dan harga yang relatif murah.
Keuntungan pompa sentrifugal dibandingkan jenis pompa perpindahan positif adalah
gerakan impeler yang kontinue menyebabkanaliran tunak dan tidak berpulsa,
keandalan operasitinggi disebabkan gerakan elemen yang sederhana dan tidak adanya
katup-katup, kemampuan untuk beroperasi pada putaran tinggi, yang dapat dikopel
dengan motor listrik, motor bakar atau turbin uap ukuran kecil sehingga hanya
membutuhkan ruang yang kecil, lebih ringan dan biaya instalasi ringan, harga murah
dan biaya perawatan murah.

Gambar 2.1 Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal.

 Bagian – bagian pompa sentrifugal


Secara umum bagian – bagian utama pompa sentrifugal dapatdilihat seperti
gambar berikut :
11

Gambar 2.2. Komponen Utama Pompa Sentrifugal.

 Stuffing Box
 Stuffing Box berfungsi untuk menerima kebocoran padadaerah dimana poros
pompa menembus casing.
 Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa
melalui poros.
 Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian – bagian berputar
lainnya.
 Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi,korosi dan keausan
pada stuffing box.

a. Vane
b. Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
c. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsisebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffuser (guide vane), inlet dan outlet
12

nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan
energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
d. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
e. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis daripompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada
sisi isap secara terusmenerus akan masuk mengisi kekosongan akibat
perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
f. Chasing Wear Ring
Chasing Wear Ring berfungsi untuk memperkecil kebocorancairan yang
melewati bagian depan impeller maupun bagianbelakang impeller, dengan cara
memperkecil celah antara casing dengan impeller.
g. Discharge Nozzle
Discharge Nozzle berfungsi untuk mengeluarkan cairan dariimpeller. Di dalam
nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan.

Ditinjau dari arah aliran yang mengalir melalui sudu – sudu gerak atau
berdasarkan jenis impellernya, maka pompa kerja dinamis digolongkan sebagai
berikut:

a. Pompa aliran radial


Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran radial terletak pada
bidang yangtegak lurus terhadap poros dan head yang timbul akibat dari
gaya sentrifugal itu sendiri. Pompa aliran radial mempunyai head yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan pompa jenis lain.

Gambar 2.3 Pompa sentrifugal aliran radial


13

b. Pompa aliran aksial


Arah aliran dalam sudugerakpada pompa aliran aksial terletak pada bidang
yangsejajar dengan sumbu poros dan head yang timbul akibat dari besarnya
gaya angkat dari sudu – sudu geraknya. Pompa aliran aksial mempunyai
head yang lebih rendah tetapi kapasitasnya lebih besar.

Gambar 2.4 Pompa aliran aksial

c. Pompa aliran campuran


Pada pompa ini fluida yang masuk sejajar dengan sumbu poros dan keluar
sudu dengan arah miring (merupakan perpaduan dari pompa aliran radial da
pompa aliran aksial). Pompa ini mempunyai head yang lebih rendah namun
mempunyai kapasitas lebih besar.

Gambar 2.5 Pompa aliran campuran


14

2.2.6 Cara Kerja Pompa Sentrifugal

Gambar 2.6 Bagian dari pompa sentrifugal

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan cara kerja pompa sentrifugal adalah
sebagai berikut:
“ Fluida masuk melalui saluran hisap Ds kemudian dalam arah aliran aksial mengalir
masuk kedalam impeller dengan kecepatan terbatas Cs. Sudu pompa dimulai dai D1,
lebar sudunya b1. Kecepatan mutlak mengalirnyafluida C1 dan luas penampang yang
dilalui aliran fluida = D1 x π x b1 ; maka menurut persamaan kontinuitas didapat ” :
𝑸
𝒃𝟏= 𝑫𝟏 .𝛑 .𝐂𝟏

Dimana : b1 = lebar sudu (m)


Q = kapasitas aliran (m3/det)
D1 = diameter masuk sudu pompa ( m )
C1= kecepatan mutlak aliran fluida masuk sudu impeller (m/det)

Dengan adanya sudu penampang yang dilewati fluida menjadi semakin


sempitdan dengan demikian kecepatan fluida mengalir masuk naik sekitar 10 %.
15

Gambar 2.7 Segitiga Aliran Kecepatan Fluida

Dari titik 1 ( pada gambar 2.10 ) fluidamengalir ke bagian belakang dari


suduimpeller yang melengkung, supaya mendapatkan paenghantaran dan pengaliran
yang baik maka jumlah sudu impeller harus tertentu, karena adanya gaya sentrifugal
pada sudu impeller.
Jadi akibat dari berputarnya impeller dengan kecepatan U dan bentuk sudu
impeller yang sedemikian rupa didapat kecepatan relative aliran fluida dibagian masuk
sudu impeller W1 dan saluran kelar W2. Besarnya kecepatan W didapat dari
persamaankontinuitas. Diameter impeller dibagian keluar D2 dan pada bagian masuk
D1. Lebar sudub2 hanya sedikit lebih kecil dari pada dibagian masuk b1, sehingga
pada umumnya W2lebih kecil dari W1.
Pada titik 2 dari gambar 2.10. fluida mempunyai kecepatan keluar mutlak C2.

Kecepatan keliling impeller pada sisi keluar U2 adalah :

𝑫𝟏 . 𝝅. 𝒏
𝑼𝟏 =
𝟔𝟎

Dimana : n = kecapatan putaran impeller dalam rpm


D1 = diameter masuk sudu pompa ( m )
Keterangan gambar :α
W1 = kecepatan relative aliran fluida pada sisi masuk
Β1 = sudut masuk aliran fluida
Lihat gambar segitiga berikut :
16

α = 900

Gambar 2.8 Segiitiga kecepatan aliran fluida masuk impeller


Dari titik 1 ( pada gambar 2.10 ) fluidamengalir ke bagian belakang dari sudu
mpeller yang melengkung, supaya mendapatkan paenghantaran dan pengaliran yang
baik maka jumlah sudu impeller harus tertentu, karena adanya gaya sentrifugal pada
sudu impeller.
Jadi akibat dari berputarnya impeller dengan kecepatan U dan bentuk sudu
impeller yang sedemikian rupa didapat kecepatan relative aliran fluida dibagian masuk
sudu impeller W1 dan saluran kelar W2. Besarnya kecepatan W didapat dari
persamaan kontinuitas. Diameter impeller dibagian keluar D2 dan pada bagian masuk
D1. Lebar sudu b2 hanya sedikit lebih kecil dari pada dibagian masuk b1, sehingga
pada umumnya W2lebih kecil dari W1.
Pada titik 2 dari gambar 2.10. fluida mempunyai kecepatan keluar mutlak
C2.Kecepatan keliling impeller pada sisi keluar U2 adalah :

𝑫𝟐 . 𝝅. 𝒏
𝑼𝟐 =
𝟔𝟎

dimana : W2 = kecepatan relative aliran fluida pada sisi keluar impeller

β2 = sudut keluar aliran fluida

Untuk pompa sentrifugal sudut impeller yang berguna adalah 150 – 300 maksimum
sampai 500.

Gambar 2.9 Segitiga kecepatan aliran fluida keluar impeller


17

Jika pompa dibuat bertingkat, sesudah keluar dari sudu fluida melalui ruang
3tanpa sudu dansampai didalam sudu pengarah dengan kecepatan aliran fluida C4.
Tapi bila konstruksi pompa dibuat sederhana dimana fluida yang keluar dari impeller
langsung masuk kedalam rumah pompa, maka kecepatan mutlak aliran fluida keluar
C2 harus diarahkan sedemikian rupa, perpindahan fluida dari impeller kerumah
pompa sedapat mungkin bisa bebas tanpa tumbukan.

2.2.7 Head Total Pompa

Dalam memilih suatu pompa untuk maksud tertentu, terlebih dahulu harusdiketahui
aliran serta head yang diperlukan untuk mengalirkan zat cair yang akan dipompa.
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan
sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai kondisi instalasi pompa atau tekanan
untuk mengalirkan sejumlah zat cair, yang umumnya dinyatakan dalam satuan
panjang. Head dapat bervariasi pada penampang yang berbeda tetapi pada
kenyataannya selalu ada rugi energi. Head total pompa yang harus disediakan untuk
mengalirkan jumlah air seperti direncanakan, dapat ditentukan dari kondisi instalasi
yang akan dilayani oleh pompa.

Gambar 2.10 Head pompa


Dari gambar 2.10 diatas kita dapat menentukan head total pompa dengan
persamaan dibawah ini : :
𝒗𝒅𝟐
Hsis = ha + Δhp + hl + ………………….(1)
𝟐𝒈
18

Dimana : Hsis = Head sistem pompa (m)


H = Head statis total (m)
Δhp = Perbedaan head tekanan yang bekerja pada kedua permukaan
(m), p Δh = hp2 – hp1
hl = Berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan, dll
(m) h1 = hld + hls
𝑉𝑑2
= Head kecepatan keluar (m)
2𝑔

g = Percepatan gravitasi (9,81 m/s2)


Head total pompa salah satunya dipengaruhi oleh berbagai kerugian pada
system perpipaan yaitu gesekan dalam pipa, katup, belokan, sambungan, reduser, dll.
Untuk menentukan head total yang harus disediakan pompa, perlu menghitung
terlebih dahulu kerugaian-kerugaian pada instalasi. Dimana kerugian-kerugian
tersebut akan dijumlahkan untuk mengetahui kerugian head yang terjadi dalam
instalasi. Berikut akan dihitung kerugian head pemipaan dan instalasi pengujian
pompa.

2.2.8 Penentuan Daya

Dari instalasi pengujian pompa ini dapat diketahui besarnya daya hidrolis yang
dibangkitkan dan daya motor penggerak yang diperlukan untuk menggerakannya,
sehingga besarnya efisiensi dari pompa dan efisiensi system instalasi pengujian pompa
dapat diketahui. Besarnya daya dan besarnya efisiensi tersebut dapat dihitung dengan
rumus--rumus berikut:
a. Daya Hidrolis
Daya hidrolis (daya pompa teoritis) adalah daya yang diperlukan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair. Daya hidrolis dapat dihitung dengan
persamaanberikut :

𝐖𝐇𝐏 = 𝜸 ∙ 𝐇 ∙ 𝐐

Dimana : WHP = Daya Hidrolis (kW)


𝛾 = Berat jenis air (9,8𝑘𝑁⁄𝑚)
19

Q = Debit (𝑚3 ⁄𝑠)


H = Head Total (m)

b. Daya Poros
Daya poros yang diperlukan untuk menggerakan sebuah pompa adalah
samadengan daya hidrolis ditambah kerugian daya didalam pompa. Daya ini dapat
dinyatakan sebagai berikut :

𝑷𝒉
𝑷𝒔 =
𝜼𝒑

Dimana : ηp = Efisiensi Pompa


Ph = Daya Hidrolis (kW)
Ps = Daya Poros (kW)

c. Daya Motor
Daya motor dapat dihitung dengan cara menggunakan data voltase dan arus
listrik dengan rumus berikut ini :

𝑷𝒊 = 𝑽 . 𝑰 . 𝒄𝒐𝒔 𝜽

Dimana: Pi = Daya Motor (kW)


V = Tegangan Listrik (volt)
I = Arus Listrik (Amper)
Cos θ = Faktor Daya

2.2.9 Efisiensi Pompa

Efisiensi pompa merupakan perbandingan antara output dan input atau antaradaya
hidrolis pompa dengan daya poros pompa. Harga efisiensi yang tertinggi sama dengan
satu harga efisiensi pompa yang didapat dari pabrik pembuatnya. Rumus efisiensi
dapat dilihat seperti berikut ini.

WHP
𝜂𝑝 = 𝑥 100%
SHP
20

Dimana : ηp = Efisiensi Pompa (%)


WHP = Daya Hidrolis (kW)
SHP= Daya pompa (kW)

2.3 VSD (Variable Speed Drive) / Inverter

Pada umumnya variabel speed drive atau bisa disebut dengan inverter adalah
peralatan yang digunakan untuk mengatur / mengontrol kecepatan, torsi, dan putaran
motor induksi 3 phasa.

Gambar 2.11 Inverter / VSD

2.4 Pompa Sentrifugal

Pada pelaksanan penelitian pompa tentu yang digunakan adalah jenispompa


sentrifugal. Pompa sentrifugal yang digunakan pada penelitian ini adalah pompa
sentrifugal yang sering digunakan oleh masyarakat sehari-hari yaitu pompa
sentrifugal merk Ebara type 50 x 40 FSH.
21

Gambar 2.12 Pompa sentrifugal.


Spesifikasi pompa yang akan gunakan sebagai alat pengujian dan perhitungan
pompa adalah sebagai berikut :
Spesifikasi Pompa Sentrifugal
Merk pompa -
Type dan Size XA32-13(C1-C1-SS-MS-GS)
Product -
Daya 0.55kW
Kapasitas pompa -
Putaran pompa 1480 rpm
Tabel. 3.2 spesifikasi Pompa
22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan metodologi penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum


dilakukan penelitian dilakukan terhadap pokok-pokok permasalahan dengan tujuan
agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan mempermudah dalam melakukan
analisa permasalahan yang ada. Pada penulisan tugas akhir ini pelaksanaannya
berdasarkan dari metodologi penelitian pada BAB III. Dalam bab ini penulis menitik
beratkan pada beberapa hal sebagian utama tugas akhir, bagian tersebut adalah yaitu
tempat, waktu perencanaan, tahapan analisa, peralatan dan bahan.

3.1 TEMPAT PENELITIAN

Pelaksanaan penelitian dilakukan di bengkel perakitan Universitas Mercu Buana


Kranggan - Bekasi, adapun bahan dan alat yang akan digunakan adalah pompa
sentrifugal, motor listrik, VSD / Inverter, alat ukur, dan rangkaian jalur yang akan
digunakan untuk melakukan simulasi pengujian.

3.2 WAKTU PENELITIAN

Waktu pelaksanaan tugas akhir ini disusun dan akan digunakan sebagai panduan
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir. Jadwal pelaksanaan penelitian adalah
sebagai berikut:
23

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Sep 2018 Okt 2018 Nov 2018 Des 2018


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Studi literature
1

Pengumpulan data
2
Perancangan,penguj
3 ian dan analisa
Pemeriksaan hasil
4 analisa
Penyusunan
5 Laporan

3.3 TAHAPAN PENELITIAN

Bedasarkan sifatnya, penelitian ini digolongkan sebagai penelitian dengan studi


evaluasi karena penelitian ini menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga data
yang dihasilkan dari penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan
hasil dari penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil performa dari percobaan
yang dilakukan pada alat penguji pompa terhadap variasi putaran menggunakan VSD.

4.3 DIAGRAM ALIR

Dalam pembuatan tugas akhir ini tahapan pelaksanaan pengujian terhadap alat
pengujian pompa dilakukan secara berurutan dimana setiap proses saling
berhubungan dan proses-proses tersebut digambarkan dalam diagram alir berikut ini
:
24

Mulai

Studiliteratur

Perninjauan Lapangan

Persiapan Tools

Cek mesin

Running Test

Tidak
sesuai

Ya
Pengambilan Data

Analisa Data

Kesimpulan

Selesai

3.4.1 Studi Literatur

Meliputi literatur yang terkait dengan system Pompa sentrifugal dengan VSC baik dari
buku, internet, maupun manual book dari masing-masing komponen dari system
Pompa sentrifugal.
25

3.4.2 Peninjauan Lapangan

Peninjauan lapangan dilakukan untuk memahami jenis pompa, karakteristik pompa,


dan rangkaian jalur pipa serta mengetahui instalasi rangkaian VSD dari alat yang
akan digunakan.

3.4.3 Persiapan Tools.

Pada tahap ini penulis akan melakukan persiapan Tools yang akan digunakan pada
saat Running Test ditunjukan pada tabel-tabel list material dibawah ini :
Table 3.2 Tools
NO Alat Ket.
1 Thermostat dengan sensor 1 buah
2 Termograpy 1 buah
3 Stop watch 1 buah
4 Water Flow Meter 1 buah
5 Alat ukur RPM (tacho meter) 1 buah
6 Jangka Sorong (Vernier Calliper) 1 buah
7 Pressure Gauge 1 buah
8 Kunci Pipa 1 buah
9 Tols set 1 buah
26

3.4.4 Check mesin

Pada tahap ini penulis akan melakukan pengecekan terhadap mesin untuk
mengantisipasi kesalahan.

3.4.5 Running Test

Pada tahap ini akan di lakukan Running Test dari system pompa sentrifugal dengan
melakukan pengukuran sebagai berikut:
 Pengukuran waktu (s) yang dibutuhkan pompa sentrifugal dengan putara
mesin tertinggi (1475 RPM) untuk mengisi tanki air 1000 liter.
 Pengukuran waktu (s) yang dibutuhkan pompa sentrifugal dengan putara
menengah (1390 RPM) untuk mengisi tanki air 1000 liter.
 Pengukuran waktu (s) yang dibutuhkan pompa sentrifugal dengan putara
terendah (1340 RPM) untuk mengisi tanki air 1000 liter.

3.4.6 Pengambilan Data

Pada tahap ini penulis akan mengambil data dari system pompa sentrifugal dengan
VSD.
 Pengukuran waktu (s) yang dibutuhkan pompa sentrifugal dengan
putara mesin tertinggi (1475 RPM) untuk mengisi tanki air 1000 liter.
 Pengukuran waktu (s) yang dibutuhkan pompa sentrifugal dengan
putara menengah (1390 RPM) untuk mengisi tanki air 1000 liter.
 Pengukuran waktu (s) yang dibutuhkan pompa sentrifugal dengan
putara terendah (1340 RPM) untuk mengisi tanki air 1000 liter.

3.4.7 Analisis Data.

Analisis data merupakan langkah untuk mengatahui kinerja mesin pompa sentrifugal.
Dengan cara melakukan perbandingan data pengujian dengan Data Aktualnya.
27

3.4.8 Selesai.

TA telah sesuai dengan tata aturan pedoman pembekuan TA disusun dalam bentuk
laporan TA.
28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Running Test

Mesin diujicoba dan data diambil pada saat awal mesin dihidupkan.
Saat mesin dihidupkan ;
- Kapasitas Pompa : 0,55 kW
- Volume tanki : 1000 liter
- Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi tanki dengan putaran mesin 1475
RPM : 1070 s
- Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi tanki dengan putaran mesin 1390
RPM : 1180 s
- Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi tanki dengan putaran mesin 1340
RPM : 1270 s
- head : 28.09 m
Dari data diatas dapat kita dapat mengghitung debit air :
𝑣
𝑄= 𝑡

Q = Debi (𝑙⁄𝑠)
v = volume (l)
t = waktu (s)
a. Debit dengan putaran mesin 1475 RPM
1.000
𝑄 = 1.070 = 0,934 𝑙⁄𝑠

b. Debit dengan putaran mesin 1390 RPM


1.000
𝑄 = 1.180 = 0,847 𝑙⁄𝑠
29

c. Debit dengan putaran mesin 1340 RPM


1.000
𝑄= = 0,79 𝑙⁄𝑠
1.270

4.2 Pengumpulan Data dan Analisa Data

Table 4.1
Putaran Debit Head
No. Waktu volume Debit
Motor Total
(RPM) (s) (l) (𝑙 ⁄𝑠) (𝑚3 ⁄𝑠) (m)
1 1475 1070 1000 0,934 9,34 × 10−4 28,09
2 1390 1180 1000 0,847 8,47 × 10−4 28,09
3 1340 1270 1000 0,79 7,9 × 10−4 28,09

Dari data diatas dapat kita dapat mengghitung Daya Hidrolik :

𝐖𝐇𝐏 = 𝜸 ∙ 𝐇 ∙ 𝐐

Dimana : WHP = Daya Hidrolis (kW)


𝛾 = Berat jenis air (9,8𝑘𝑁⁄𝑚)
Q = Debit (𝑚3 ⁄𝑠)
H = Head Total (m)
a. Percobaan 1 dengan putaran mesin 1475 RPM

𝐖𝐇𝐏 = 9,8𝑘𝑁⁄𝑚 ∙ 28,09 ∙ 9,34 × 10−4 = 0,256𝑘𝑊

b. Percobaan 2 dengan putaran mesin 1390 RPM

𝐖𝐇𝐏 = 9,8𝑘𝑁⁄𝑚 ∙ 28,09 ∙ 8,47 × 10−4 = 0,233𝑘𝑊

c. Percobaan 3 dengan putaran mesin 1340 RPM

𝐖𝐇𝐏 = 9,8𝑘𝑁⁄𝑚 ∙ 28,09 ∙ 7,9 × 10−4 = 0,217𝑘𝑊

Table 4.2
Putaran Debit Head Daya Daya
No. Waktu volume
Motor Total Pompa Hidrolik
(RPM) (s) (l) (𝑚3 ⁄𝑠) (m) (kW) (kW)
1 1475 1070 1000 9,34 × 10−4 28,09 0,55 0,256
2 1390 1180 1000 8,47 × 10−4 28,09 0,55 0,233
3 1340 1270 1000 7,9 × 10−4 28,09 0,55 0,217
30

Efisiensi pompa
WHP
𝜂𝑝 = 𝑥 100%
SHP

Dimana : ηp = Efisiensi Pompa (%)


WHP = Daya Hidrolis (kW)
SHP= Daya pompa (kW) = 0.55kW

jadi,
 percobaan 1 dengan putaran 1475 RPM :
WHP = 0,256 kW
SHP = 0.55 kW

0,256 kW
𝜂𝑝 = 𝑥 100% = 46,54%
0,55 kW

 percobaan 2 dengan putaran 1390 RPM :


WHP = 0.233 𝑘𝑊
SHP= 0.55 kW

0,2330 𝑘𝑊
𝜂𝑝 = 𝑥 100% = 42,39%
0,55 kW

 percobaan 3 dengan putaran 1340 RPM:


WHP = 0,79 𝑘𝑤
SHP = 0.55 kW

0,79 𝑘𝑊
𝜂𝑝 = 𝑥 100% = 39,54%
0,55 kW
31

efisiensi (%)
48

46

44

42
46.54 efisiensi (%)
40
42.39
38 39.54

36
1 2 3
32

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

Kesimpula

- Dari analisa diatas dengan pengaturan putaran mesin berpengaruh pada debit.
Jadi kita bias mengatur putaran mesin sesui kebutuhan air.
- Dari analisa diatas, efisiensi pompa berkurang dikarenakan head total.

Saran

Dari hasil Tugas Akhir ini masih terdapat beberapa kekurangan dan dimungkinkan
untuk pengembangan lebih lanjut. Oleh karenanya penulis merasa perlu untuk
memberi saran sebagai berikut:

- Pada Tugas akhir ini dengan menggunakan Alat pengontrol VSD manual
untuk mengatur putaran poros mesin, Agar mesin menjadi lebih bermanfaat
untuk leb maupun unruk masyarakat (kosumen) perlu dipasang sensor
otomatis VSD agar teliti serta akurat lagi dalam pengaturan putaran mesin.
33

DAFTAR PUSTAKA

Suharto. 2016.pompa sentrifugal. Ray press. jakarta

Sularso, haruo tahara. 1991.pompa dan kompresor. PT pradnya paramita . jakarta


34

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai