Herman Willem Daendels
Herman Willem Daendels
Catatan:
Perjalanan ke Indonesia:
- Semangat revolusi kaum muda tidak mati akibat gerakan hegemoni
- Bergabung dalam pro-reformasi pemerintah pada 1783.
- Dinamakan dirinya sebagai gerakan patriot.
- Pada 1787, Daendels bergabung dengan militer Gerakan Patriot dan mengalihkan Willem
van Oranje.
- Dengan bantuan Resimen Wutemberg.
- Pada 1787 hingga 1792, Daendels meloloskan diri ke Prancis dan bergabung dinas Legiun
Asing dengan pangkat Letnan Kolonel.
- Pada 1793, ia menjadi Komandan Divisi berpangkat Brigadir Jenderal.
- Gagal menghadang pasukan Inggris dan Russia ke Belanda.
- Ia mengundrukan diri dari militer dan menjadi petani di Gelderland pada 1799.
- Pada 1806, Daendels dipanggil Raja Louis Napoleon untuk memimpin pasukan di wilayah
utara untuk melawan Prusia.
- Ia di kirim ke Hindia-Belanda pada 1807 dan mulailah regimennya di situ.
Kekejaman Daendels:
- Dibangun jalan Anyer-Panarukan yang sepanjang 1000km
- Untuk memperlancar komunikasi Antara daerah sepanjang Pulau Jawa.
- Menjadi sarana transportasi militer.
- Sekitar 1200 pegawai meninggal membangun jalan ini.
- Menjadi benteng pertahanan dari serangan Inggris.
- Keinginan Daendels adalah membangunan jalan dari Anyer hingga Panarukan
- Kegagalan akan dihukum dengan dipenggal kepalanya.