Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KEPERAWATAN RINNI N SIMATUPANG

S1 KEPERAWATAN 201814201003

JURNAL APD (ALAT PELINDUNG DIRI)

Abstrak

Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bah
aya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga
kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan
baik. Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh pegawai,karyawan
,Enginering,administratif  atau siapapun yang memiliki resiko kecelakaan atauapun bahaya
dalam bekerja.Oleh karena itu APD harus benar-benar di pelajari dan di pahami  baik dalam
penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD bias berfungsi dengan baik. Beberapa
pembahasan mengenai Alat Pelindung diri : Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua
lapisan masyarakat, Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat
pekerjaan dan Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai
dengan ketentuan.

Kata kunci : Alat pelindung diri

Pendahuluan yang bisa ditimbulkan baik pada pekerja


maupun lingkungan sekitarnya.
Di Indonesia dewasa ini sudah
mulai berkembang tingkat peridustrianya.  Kecelakaan kerja merupakan salah
Alat perindustrian yang biasanya dilakuka satu masalah bagi sebuah perusahaan.
n secara manual , sudah mulai ditinggalkan Kerugian yang diderita tidak hanya berupa
dengan beralih ke teknik yang lebih cepat kerugian materi namun timbulnya korban
dan efisien. Akan tetapi, disamping cepat jiwa pekerjap. Kehilangan sumber daya
dan efisien, masih ada efek pengikut manusia ini merupakan kerugian bagi
lainnya yang tidak  bisa diabaikan begitu perusahaan karena diperlukan waktu untuk
saja, seperti misalnya peluang kecelakan mencari atau mendidik sumber daya
kerja yang meningkat dan juga penyakit manusia yang sesuai perusahaan. Kerugian
yang langsung yang nampak dari
timbulnya kecelakaan kerja adalah biaya bahaya yang spesifik atau bahaya
pengobatan dan kompensasi kecelakaan. yang dihadapi oleh tenaga kerja.
Sedangkan biaya tak langsung yang tidak
2.  Berat alat hendaknya seringan
nampak ialah kerusakan alat-alat produksi,
mungkin dan alat tersebut tidak
penataan manajemen keselamatan yang
menyebabkan rasa
lebih baik, penghentian alat produksi, dan
ketidaknyamanan yang berlebihan.
hilangnya waktu kerja.
3.  Alat harus dapat dipakai secara
Oleh karena itulah diperlukan alat
fleksibel.
pelindung diri (APD) untuk mengurangi
resiko kecelakaan dalam pekerjaan 4. Bentuknya harus cukup menarik.
terutama di industry. Alat Pelindung Diri
5. Alat pelindung tahan untuk
(APD) adalah seperangkat alat yang digun
pemakaian yang lama.
akan oleh tenaga kerjauntuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap 6. Alat tidak menimbulkan bahaya-
kemungkinan adanya potensi bahaya/kecel bahaya tambahan bagi pemakainya
akaan kerja.APD dipakai sebagai upaya yang dikarenakan bentuk dan
terakhir dalam usaha melindungi tenaga bahayanya yang tidak tepat atau
kerja apabila usaha rekayasa (engineering) karena salah dalam
dan administratif tidak dapat dilakukan menggunakannya.
dengan baik.
7. Alat pelindung harus memenuhi
Syarat – syarat Alat Pelindung Diri standar yang telah ada.

Alat Pelindung Diri harus mampu 8. Alat tersebut tidak membatasi


melindungi pemakainya dari bahaya- gerakan dan persepsi sensoris
bahaya kecelakaan yang mungkin pemakainya.
ditimbulkan, oleh karena itu, APD dipilih
9. Suku cadangnya harus mudah
secara hati-hati agar dapat memenuhi
didapat guna mempermudah
beberapa ketentuan yang diperlukan.
pemeliharaannya.
Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-
syarat Alat Pelindung Diri adalah : Alat Pelindung Diri di bagi menjadi 3
kelompok yaitu:
1. APD harus dapat memberikan
perlindungan yang kuat terhadap 1. APD bagian kepala meliputi :
 Alat Pelindung Kepala : Alat ini 1. APD bagian anggota badan
adalah kombiansi dari alat meliputi :
pelindung mata,pernapasan dan
 Alat Pelindung Tangan : Sarung
mata contohnya Topi
Tangan (Safety Gloves).
Pelindung/Pengaman (Safety Helm
et), Tutup Kepala, Hats/cap, Topi  Alat Pelindung Kaki : sepatu bot.
pengaman.
Cara Memilih dan Merawat Alat
 Alat Pelindung Kepala Bagian Atas Pelindung Diri
: Topi Pelindung/Pengaman (Safety 1. Cara memilih
Helmet),
o Sesuai dengan jenis
 Alat Pelindung Muka : Safety pekerjaan dan dalam jumlah
Glasses, Face Shields, Goggles. yang memadai.

 Alat Pelindung Pengliahatan : Kaca o Alat Pelindung Diri yang


Mata sesuai standar serta sesuai
dengan jenis pekerjaannya
 Alat Pelindung Telinga : Tutup
harus selalu digunakan
Telinga (Ear muff ), Sumbat
selama mengerjakan tugas
Telinga (Ear plugs).
tersebut atau selama berada
 Alat Pelindung Pernafasan : di areal pekerjaan tersebut
Masker, Respirator. dilaksanakan.

1. APD bagian badan meliputi : o Alat Pelindung Diri tidak


dibutuhkan apabila sedang
 Alat Pelindung Seluruh Badan : jas
berada dalam kantor, ruang
laboratorium
istirahat, atau tempat-
 Alat Pelindung Badan Bagian tempat yang tidak
Muka : Apron berhubungan dengan
pekerjaannya.
 Alat Pelindung Bagian Dada :
Rompi Pelindung o Melalui pengamatan
operasi, proses, dan jenis
 
material yang dipakai.
2. Cara merawat Secara spesifik sebagai berikut

o Meletakkan Alat pelindung  Helm Safety/ Helm Kerja (Hard


diri pada tempatnya setelah hat)
selesai digunakan.
1. Helm kerja dijaga keadaannya
o Melakukan pembersihan dengan pemeriksaan rutin yang
secara berkala. menyangkut cara penyimpanan,
kebersihan serta kondisinya oleh
o Memeriksa Alat pelindung
manajemen lini.
diri sebelum dipakai untuk
mengetahui adanya 2. Apabila dalam pemeriksaan
kerusakan atau tidak layak tersebut ditemukan alat helm kerja
pakai. yang kualitasnya tidak sesuai
persyaratan maka alat tersebut
o Memastikan Alat pelindung
ditarik serta tidak dibenarkan untuk
diri yang digunakan aman
dipergunakan (retak-retak, bolong
untuk keselamatan jika
atau tanpa system suspensinya).
tidak sesuai maka perlu
diganti dengan yang baru. 3. Setiap manajemen lini harus
memiliki catatan jumlah karyawan
o Dijaga keadaannya dengan
yang memiliki helm kerja dan telah
pemeriksaan rutin yang
mengikuti training.
menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan  Kacamata Safety (Safety Glasses)
serta kondisinya.
1. Kacamata safety dijaga keadaannya
o Apabila dalam pemeriksaan dengan pemeriksaan rutin yang
tersebut ditemukan alat menyangkut cara penyimpanan,
helm kerja yang kualitasnya kebersihan serta kondisinya oleh
tidak sesuai persyaratan manajemen lini.
maka alat tersebut ditarik
2. Apabila dalam pemeriksaan
serta tidak dibenarkan
tersebut ditemukan kacamata safety
untuk dipergunakan
yang kualitasnya tidak sesuai
persyaratan maka alat tersebut
ditarik serta tidak dibenarkan untuk  Masker/ Perlindungan Pernafasan
dipergunakan. (Mask/ Respiratory Protection)

3. Penyimpanan masker harus 1. Pelindung pernafasan dijaga


terjamin sehingga terhindar dari keadaannya dengan pemeriksaan
debu, kondisi yang ekstrim (terlalu rutin yang menyangkut cara
panas atau terlalu dingin), penyimpanan, kebersihan serta
kelembaban atau kemungkinan kondisinya.
tercemar bahan-bahan kimia
2. Apabila dalam pemeriksaan
berbahaya.
tersebut ditemukan alat pelindung
4. Setiap manajemen lini harus pernafasan yang kualitasnya tidak
memiliki catatan jumlah karyawan sesuai persyaratan maka alat
yang memiliki kacamata safety dan tersebut ditarik serta tidak
telah mengikuti training. dibenarkan untuk dipergunakan.

 Sepatu Safety (Safety Shoes) 3. Kondisi dan kebersihan alat


pelindung pernafasan menjadi
1. Sepatu safety dijaga keadaannya
tanggung jawab karyawan yang
dengan pemeriksaan rutin yang
bersangkutan,
menyangkut cara penyimpanan,
kebersihan serta kondisinya oleh 4. Kontrol terhadap kebersihan alat
manajemen lini. tersebut akan selalu dilakukan oleh
managemen lini.
2. Apabila dalam pemeriksaan
tersebut ditemukan sepatu safety  Sarung tangan
yang kualitasnya tidak sesuai
1. Sarung tangan dijaga keadaannya
persyaratan maka alat tersebut
dengan pemeriksaan rutin yang
ditarik serta tidak dibenarkan untuk
menyangkut cara penyimpanan,
dipergunakan.
kebersihan serta kondisinya oleh
3. Setiap manajemen lini harus manajemen lini.
memiliki catatan jumlah karyawan
2. Apabila dalam pemeriksaan
yang memiliki sepatu safety dan
tersebut ditemukan sarung tangan
telah mengikuti training.
yang kualitasnya tidak sesuai
persyaratan maka alat tersebut
ditarik serta tidak dibenarkan untuk Afrizal, Yudha , 2016 , Panduan Alat
dipergunakan. Pelindung Diri (http://www.slideshare.net
/Yudhaafrizal/panduan-alat-pelindung-diri
3. Penyimpanan sarung tangan harus
Diakses pada tanggal 30 mei 2021).
terjamin sehingga terhindar dari
debu, kondisi yang ekstrim (terlalu
panas atau terlalu dingin),
kelembaban atau kemungkinan
tercemar bahan-bahan kimia
berbahaya.

Langkah-Langkah Pemakaian Apd


Langkah-Langkah memakai APD pada
perawatan ruang isolasi kontak dan
airborne adalah sebagai berikut :
1.      Kenakan baju kerja sebagai lapisan
pertama pakaian pelindung.
2.      Kenakan pelindung kaki.
3.      Kenakan sepasang sarung tangan
pertama.
4.      Kenakan gaun luar.
5.      Kenakan celemek plastik.
6.      Kenakan sepasang sarung tangan
kedua.
7.      Kenakan masker.
8.      Kenakan penutup kepala.
9.      Kenakan pelindung mata

Daftar Pustaka
Gustiar S. Kep. Ns. , 2012 , Alat
Pelindung Diri Pada Perawat ,
(http://cholate-
gustiar.blogspot.co.id/2012/03/alat-
pelindung-diri-pada-perawat.html?m=1, ,
Diakses pada tanggal 30 mei 2021).

Anda mungkin juga menyukai