prosedur bedah untuk membuang atau memotong kulit (kulup) yang menutupi penis,
yang terdiri dari jaringan otot dan pembuluh darah. Ketika kulup dibuang, pembukaan
uretra (uretra luar atau lubang kencing) dan glans penis (kepala penis) akan
tersingkap. Sunat bukan prosedur yang wajib untuk dilakukan. Namun kenyataanya,
beberapa tahun terakhir ini, persentasi sunat di Amerika Aerikat mengalami
penurunan, dari 82% ditahun 1960 hingga 77% di tahun 2010. Dsisi lain, penelitia
terbaru menyatakan bahwa sunat memiliki banyak manfaat. Laporan yang
dikeluarkan oleh Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat
(CDC) menyatakan bahwa kulup cenderung meningkatkan resiko infeksi HIV, karena
kulup dapat mendorong peningkatan cairan yang berpotensi sebagai jalan masuk
patogen seperti HIV.
Bukti-bukti kuat bahwa sirkumsisi menurunkan resiko penularan HIV telah dipelajari
sejak lama. Negara-negara muslim dimana hampir semua laki-laki disirkumsisi pada
masa kanak-kanak, memiliki angka HIV yang rendah. Bukti ini juga menunjukkan
bahwa laki-laki yang disirkumsisi memiliki resiko lebih rendah terkena herpes
genitalis, sifilis, gonorrhea, dan beberapa penyakit seksual menular lainnya yang
memfasilitasi infeksi HIV.5 Penelitian klinis yang dilakukan oleh tim peneliti dari
Prancis dan Afrika Selatan menunjukkan bahwa laki-laki yang disirkumsisi memiliki
resiko tertular HIV melalui hubungan heteroseksual 60% lebih rendah dibandingkan
dengan yang tidak disirkumsisi. Dua penelitian serupa di Afrika menunjukkan hasil
yang semakin menguatkan. Bahkan sedemikian meyakinkannya, membuat United
States National Institute of Health menghentikan penelitian lebih cepat dari rencana.