OLEH:
NIM 202311101127
OLEH:
NIM 202311101127
Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21% pada
tekanan atmosfer sehingga konsentrasi oksigen menjadi meningkat dalam tubuh.
Pemberian oksigen bertujuan diantaranya untuk mempertahankan oksigen yang
adekuat pada jaringan, untuk menurunkan kerja paru-paru supaya tidak bekerja
terlalu berat, dan untuk menurunkan kerja jantung (Rakhman & Khodijah, 2014).
Oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme dalam menjaga kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh manusia.
Oksigenasi merupakan suatu proses adanya penambahan O2 kedalam sistem
tubuh. Proses oksigenasi menghasilkan karbon dioksida, energi, dan air (Haswita
dan Reni, 2017). Oksigen sangat penting untuk seluler produksi energi saat
oksigen bergerak menuruni gradien konsentrasi dari alveolus ke mitokondria
(Andersen et al., 2017).
D. Etiologi
Menurut PPNI (2016) penyebab yang dapat mempengaruhi gangguan
pertukaran gas adalah ketidakseimbangan ventilasi-perfusi, dan perubahan
membrane alveolus-kapiler. Atau dengan kondisi klinis terkait:
1. Penyakit paru obstruktif kronis
2. Gagal jantung kongestif
3. Asma
4. Pneumonia
5. Tuberkulosis paru
6. Penyakit membrane lain
7. Asfiksia
8. Persistent pulmonary hypertension of newborn (PPHN)
9. Prematuritas
10. Infeksi saluran napas
Pada paru-paru terjadi proses pertukaran gas yang melibatkan dua proses
umum yaitu perfusi yaitu proses membawa darah ke jaringan kapiler paru,
sedangkan ventilasi yang merupakan proses membawa udara ke permukaan
alveolus. Oksigen menjadi hal yang paling utama dan diperlukan dalam proses
respirasi sel-sel tubuh, lalu karbon dioksida yang dihasilkan pada proses respirasi
akan ditukar kembali dengan oksigen dan selanjutnya darah akan mentranpor
karbon dioksida untuk kembali ke alveolus paru dan akan dikeluarkan ke udara
luar melalui lubang hidung saat proses ekspirasi (Saminan, 2012).
OKSIGENASI
Saluran pernapasan
Produksi secret mengalami penyempitan
Suplai O2 ke paru berlebih
terhambat
Kinerja otot meningkat
Penyumbatan jalan
Hiperventilasi napas oleh mukus
Dyspnea
Edukasi:
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
Kolaborasi:
11. Kolaborasi pemberian
mulotik atau
ekspetoran, jika perlu
Edukasi:
13. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Kolaborasi:
14. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
elspetoran, mukolitik,
jika perlu.
I. Penatalaksanaan berdasarkan Evidence – Based Practice in Nursing
Najmah. (2016). Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta Timur: CV. Trans Info
Media.
Saranani, M., D.Y.S. Rahayu., dan Ketrin. 2019. Management Kasus: Pemenuhan
Kebutuhan Oksigenasi Pada Pasien Tuberculosis Paru. Journal Article. 1-8.
https://media.neliti.com/media/publications/296604-management-casus-
pemenuhan-kebutuhan-oks-6284777e.pdf
Silverthon, C. Andrew (2001). Human Physiology and Integrated Approach.
Second Edition. New Jersey: Prentice Hall
WHO. 2008. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi
epidemi dan pandemi. Jakarta: World Health Organization
https://www.who.int/csr/resources/publications/WHO_CDS_EPR_2007_8B
ahasaI.pdf?ua=1
World Health Organization. 2012. Acute Respiratory Infections. Geneva; WHO
Press. http://apps.who.int/iris/bitstream/_eng.pdf.