Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN INTRANATAL KALA II

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Maternitas 1

Dosen Pengampu: Ns. Heni Setyowati ER, M.Kep

Disusun oleh:

Dwi Istutik ( 19.0603.0032 )

Islamiyah (19.0603.0033)

Rafika Rahmawati (19.0603.0034)

Sri Ratnani K (19.0603.0035)

Ani Yuliati (19.0603.0049)

PROGRAM STUDI S1 PARALEL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2020
ASKEP KALA II

I. PENGERTIAN
Persalinan Kala II dimulai pada saat serviks telah lengkap (10 cm)
dan berakhir pada saat lahirnya seluruh tubuh janin. His menjadi lebih kuat,
lebih, sering lama, sangat kuat. Selaput ketuban baru pecah spontan pada
awal kala II. Kala II ini juga disebut kala pengeluaran.

II. TANDA DAN GEJALA


1. Ibu ingin meneran (dorongan meneran/doran) bersamaan dengan
kontraksi
2. Perineum menonjol (perjol)
3. Vulva dan sfingter ani membuka (vulka)
4. Tekanan anus (teknus)
5. Meningkatnya pengeluaran darah dan lender
6. Kepala telah turun di dasar panggul

Diagnosis pasti:

1. Pembukaan lengkap
2. Kepala bayi terlihat pada introitus vagina

III. FASE KALA II


1. Fase Tenang
Mulai dari pembukaan lengkap sampai timbul keinginan untuk meneran
2. Fase Peneranan
Mulai dari timbulnya kekuatan untuk meneran sampai kepala crowning
(lahirnya kepala)
3. Fase Perineal
Mulai sejak crowning kepala janin sampai lahirnya seluruh badan bayi
IV. PENGKAJIAN
a. Muncul keringat tiba-tiba di bibir atas
b. Muntah
c. Aliran darah meningkat, wajah memerah dan pembuluh besar di leher
mengalami distensi
d. Ekstremitas bergetar
e. Gelisah
f. Usaha mengejan yang involunter
g. Daerah perineum mulai menggembung dan kulit perineum menjadi
tegang dan berkilau

V. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
a. Resiko cidera pada ibu dan janin
b. Harga (kepercayaan) diri rendah
c. Koping (penyesuaian diri) individu tidak efektif
d. Nyeri
e. Cemas

VI. INTERVENSI KEPERAWATAN


a. Tujuan dari Keperawatan Kala II
1) Partisipasi aktif ibu selama proses persalinan
2) Tidak ada cidera selama persalinan
3) Rasa aman dan nyaman terpenuhi
b. Intervensi keperawatan yang diberikan pada ibu kala II
1) Bantu ibu dalam posisi yang menyenangkan
2) Kontrol TTV
3) Kontrol DJJ
4) Kontrol cairan
5) Kontrol miksi
6) Pengurangan rasa nyeri
7) Kemajuan persalinan
8) Relaksasi
9) Tindakan pertolongan persalinan dengan teknik aseptik

VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


a. Memberikan dukungan terus-menerus kepada ibu
b. Memastikan kecukupan makan dan minum
c. Mempertahankan kebersihan diri
d. Mempersiapkan kelahiran bayi
e. Membimbing ibu mengerang pada waktu his
f. Memantau keadaan ibu dan DJJ terus-menerus
g. Melakukan amniotomi
h. Melakukan episiotomi jika diperlukan
i. Melahirkan kepala sesuai mekanisme persalinan dan jalan lahir
j. Melonggarkan atau melepaskan lilitan tali pusat pada kepala dan badan
bayi jika ada
k. Melahirkan bahu dan diikuti badan bayi
l. Menilai tanda-tanda kehidupan bayi, minimal 3 aspek: usaha bernafas,
denyut jantung, dan warna kulit
m. Mengklem/menjepit tali pusat di dua tempat dan memotong dengan
gunting steril/DTT
n. Menjaga kehangatan bayi
o. Merangsang pernafasan bayi bila diperlukan

DAFTAR PUSTAKA

Ratnawati, Ana. 2018. Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Pustaka


Baru Press

Anda mungkin juga menyukai