Anda di halaman 1dari 7

a.

Untuk mencegah kontaminasi silang dari produk beta laktam dan non beta laktam
perlu ada penataan bangunan, peralatan dan pengaturan tata udaranya yang di
jabarkan sebagai berikut :
BANGUNAN DAN FASILITAS

Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki desain,konstruksi dan letak
yang memadai, serta disesuaikan kondisinya dandirawat dengan baik untuk memudahkan
pelaksanaan operasi yang
benar. Tata letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa untukmemperkecil risiko terjadi
kekeliruan, pencemaran silang dan kesalahan lain,serta memudahkan pembersihan, sanitasi dan
perawatan yang efektif untukmenghindarkan pencemaran silang, penumpukan debu atau kotoran,
dandampak lain yang dapat menurunkan mutu obat.

 Letak bangunan hendaklah sedemikian rupa untuk menghindarkanpencemaran dari


lingkungan sekelilingnya, seperti pencemaran dariudara, tanah dan air serta dari kegiatan
industri lain yang berdekatan.Apabila letak bangunan tidak sesuai, hendaklah diambil
tindakanpencegahan yang efektif terhadap pencemaran tersebut.

 Bangunan dan fasilitas hendaklah didesain, dikonstruksi, dilengkapidan dirawat sedemikian


agar memperoleh perlindungan maksimalterhadap pengaruh cuaca, banjir, rembesan dari
tanah serta masukdan bersarang serangga, burung, binatang pengerat, kutu atau hewanlain.
Hendaklah tersedia prosedur untuk pengendalian binatangpengerat dan hama.

 Bangunan dan fasilitas hendaklah dirawat dengan cermat, dibersihkandan, bila perlu,
didisinfeksi sesuai prosedur tertulis rinci. Catatanpembersihan dan disinfeksi hendaklah
disimpan.

 Seluruh bangunan dan fasilitas termasuk area produksi, laboratorium,area penyimpanan,


koridor dan lingkungan sekeliling bangunanhendaklah dirawat dalam kondisi bersih dan rapi.
Kondisi bangunanhendaklah ditinjau secara teratur dan diperbaiki di mana perlu.Perbaikan
serta perawatan bangunan dan fasilitas hendaklahdilakukan hati-hati agar kegiatan tersebut
tidak memengaruhi mutuobat.

 Tenaga listrik, lampu penerangan, suhu, kelembaban dan ventilasihendaklah tepat agar tidak


mengakibatkan dampak yang merugikanbaik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap produk selamaproses pembuatan dan penyimpanan, atau terhadap ketepatan
/ketelitian fungsi dari peralatan.

 Desain dan tata letak ruang hendaklah memastikan :


1. kompatibilitas dengan kegiatan produksi lain yang mungkindilakukan di dalam
sarana yang sama atau sarana yang berdampingan; dan
2. pencegahan area produksi dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintasumum bagi personil
dan bahan atau produk, atau sebagai tempatpenyimpanan bahan atau produk selain
yang sedang diproses.

 Tindakan pencegahan hendaklah diambil untuk mencegah personil yang tidak


berkepentingan masuk. Area produksi, area penyimpanandan area pengawasan mutu tidak
boleh digunakan sebagai jalur lalulintas bagi personil yang tidak bekerja di area tersebut.

 Kegiatan di bawah ini hendaklah dilakukan di area yang ditentukan:

. penerimaan bahan;

. karantina barang masuk;

. penyimpanan bahan awal dan bahan pengemas;

. penimbangan dan penyerahan bahan atau produk;

. pengolahan;

. pencucian peralatan;

. penyimpanan peralatan;

. penyimpanan produk ruahan;

. pengemasan;

. karantina produk jadi sebelum memperoleh pelulusan akhir;

. pengiriman produk; dan

. laboratorium pengawasan mutu.

 Penimbangan bahan awal dan perkiraan hasil nyata produk dengancara penimbangan
hendaklah dilakukan di area penimbangan terpisah yang didesain khusus untuk kegiatan
tersebut. Area ini dapat menjadibagian dari area penyimpanan atau area produksi.

 Untuk memperkecil risiko bahaya medis yang serius akibat terjadipencemaran silang, suatu
sarana khusus danself-contained harus disediakan untuk produksi obat tertentu seperti
produk yang dapatmenimbulkan sensitisasi tinggi (misal golongan penisilin) atau
preparatbiologis (misal mikroorganisme hidup). Produk lain seperti antibiotikatertentu,
hormon tertentu (misal hormon seks), sitotoksika tertentu,produk mengandung bahan aktif
tertentu berpotensi tinggi, dan produknonobat hendaklah diproduksi di bangunan terpisah.
Dalam kasuspengecualian, bagi produk tersebut di atas, prinsip memproduksi betsproduk
secara‘campaign’ di dalam fasilitas yang sama dapatdibenarkan asal telah mengambil
tindakan pencegahan yang spesifikdan validasi yang diperlukan telah dilakukan.
 Pembuatan produk yang diklasifikasikan sebagai racun sepertipestisida dan herbisida tidak
boleh dibuat di fasilitas pembuatan produk obat.

 Tata letak ruang produksi sebaiknya dirancang sedemikian rupa untuk:


1. memungkinkan kegiatan produksi dilakukan di area yangsaling berhubungan antara
satu ruangan dengan ruangan lainmengikuti urutan tahap produksi dan menurut
kelas kebersihan yang dipersyaratkan;
2. mencegah kesesakan dan ketidak-teraturan; dan
3. memungkinkan komunikasi dan pengawasan yang efektifterlaksana.

 Luas area kerja dan area penyimpanan bahan atau produk yang sedangdalam proses
hendaklah memadai untuk memungkinkan penempatanperalatan dan bahan secara teratur
dan sesuai dengan alur proses,sehingga dapat memperkecil risiko terjadi kekeliruan antara
produkobat atau komponen obat yang berbeda, mencegah pencemaran silangdan
memperkecil risiko terlewat atau salah melaksanakan tahapanproses produksi atau
pengawasan.

 Permukaan dinding, lantai dan langit-langit bagian dalam ruangan dimana terdapat bahan
baku dan bahan pengemas primer, produkantara atau produk ruahan yang terpapar ke
lingkungan hendaklahhalus, bebas retak dan sambungan terbuka, tidak
melepaskanpartikulat, serta memungkinkan pelaksanaan pembersihan (bila perludisinfeksi)
yang mudah dan efektif.

 Konstruksi lantai di area pengolahan hendaklah dibuat dari bahankedap air, permukaannya
rata dan memungkinkan pembersihan yangcepat dan efisien apabila terjadi tumpahan
bahan. Sudut antaradinding dan lantai di area pengolahan hendaklah berbentuklengkungan.

 Pipa, fiting lampu, titik ventilasi dan instalasi sarana penunjang lain hendaklah didesain dan
dipasang sedemikian rupa untuk
menghindarkan pembentukan ceruk yang sulit dibersihkan. Untuk kepentingan perawatan,
sedapat mungkin instalasi sarana penunjang seperti ini hendaklah dapat diakses dari luar
area pengolahan.

 Pipa yang terpasang di dalam ruangan tidak boleh menempel pada dinding tetapi
digantungkan dengan menggunakan siku-siku pada jarak cukup untuk memudahkan
pembersihan menyeluruh.

 Pemasangan rangka atap, pipa dan saluran udara di dalam ruanganhendaklah dihindarkan.
Apabila tidak terhindarkan, maka prosedurdan jadwal pembersihan instalasi tersebut
hendaklah dibuat dandiikuti. 

 Lubang udara masuk dan keluar serta pipa-pipa dan salurannyahendaklah dipasang
sedemikian rupa untuk mencegah pencemaranterhadap produk
 Saluran pembuangan air hendaklah cukup besar, didesain dandilengkapi bak kontrol untuk
mencegah alir balik. Sedapat mungkinsaluran terbuka dicegah tetapi bila perlu hendaklah
dangkal untukmemudahkan pembersihan dan disinfeksi.

 Area produksi hendaklah diventilasi secara efektif dengan menggunakan sistem pengendali
udara termasuk filter udara dengantingkat efisiensi yang dapat mencegah pencemaran dan
pencemaran silang, pengendali suhu dan, bila perlu, pengendali kelembaban udarasesuai
kebutuhan produk yang diproses dan kegiatan yang dilakukandi dalam ruangan dan
dampaknya terhadap lingkungan luar pabrik.Area produksi hendaklah dipantau secara
teratur baik selama adamaupun tidak ada kegiatan produksi untuk memastikan
pemenuhanterhadap spesifikasi yang dirancang sebelumnya.

PERALATAN

Peralatan untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan


konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, agar
mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam dari bets-ke-bets dan untuk memudahkan
pembersihan serta perawatan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan debu atau
kotoran dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk.

 Peralatan manufaktur hendaklah didesain, ditempatkan dan dirawatsesuai dengan


tujuannya.

 Permukaan peralatan yang bersentuhan dengan bahan awal, produkantara atau produk jadi
tidak boleh menimbulkan reaksi, adisi atauabsorbsi yang dapat memengaruhi identitas,
mutu atau kemurnian diluar batas yang ditentukan.

 Bahan yang diperlukan untuk peng-operasian alat khusus, misalnyapelumas atau pendingin
tidak boleh bersentuhan dengan bahan yangsedang diolah sehingga tidak memengaruhi
identitas, mutu ataukemurnian bahan awal, produk antara ataupun produk jadi.

 Peralatan tidak boleh merusak produk akibat katup bocor, tetesanpelumas dan hal sejenis
atau karena perbaikan, perawatan, modifikasidan adaptasi yang tidak tepat.

 Peralatan manufaktur hendaklah didesain sedemikian rupa agarmudah dibersihkan.


Peralatan tersebut hendaklah dibersihkan sesuaiprosedur tertulis yang rinci serta disimpan
dalam keadaan bersih dankering.

 Peralatan pencucian dan pembersihan hendaklah dipilih dandigunakan


agar tidak menjadi sumber pencemaran.
 Peralatan produksi yang digunakan hendaklah tidak berakibat burukpada produk. Bagian alat
produksi yang bersentuhan dengan produktidak boleh bersifat reaktif, aditif atau absorbtif
yang dapatmemengaruhi mutu dan berakibat buruk pada produk.

 Semua peralatan khusus untuk pengolahan bahan mudah terbakaratau bahan kimia atau
yang ditempatkan di area di mana digunakanbahan mudah terbakar, hendaklah dilengkapi
dengan perlengkapanelektris yang kedap eksplosi serta dibumikan dengan benar.

 Hendaklah tersedia alat timbang dan alat ukur dengan rentang danketelitian yang tepat
untuk proses produksi dan pengawasan.

 Peralatan untuk mengukur, menimbang, mencatat dan mengendalikanhendaklah dikalibrasi


dan diperiksa pada interval waktu tertentudengan metode yang ditetapkan. Catatan yang
memadai dari pengujiantersebut hendaklah disimpan.

 Filter cairan yang digunakan untuk proses produksi hendaklah tidakmelepaskan serat ke
dalam produk. Filter yang mengandung asbestidak boleh digunakan walaupun sesudahnya
disaring kembalimenggunakan filter khusus yang tidak melepaskan serat.

 Pipa air suling, air deionisasi dan bila perlu pipa air lain untukproduksi hendaklah disanitasi
sesuai prosedur tertulis. Prosedurtersebut hendaklah berisi rincian batas cemaran mikroba
dan tindakan yang harus dilakukan.

 Peralatan hendaklah dipasang sedemikian rupa untuk mencegah risikokesalahan atau


kontaminasi.

 Peralatan satu sama lain hendaklah ditempatkan pada jarak yangcukup untuk
menghindarkan kesesakan serta memastikan tidak terjadikekeliruan dan kecampurbauran
produk.

 Semua sabuk (belt  ) dan pulley mekanis terbukahendaklah dilengkapidengan pengaman.

 Air, uap dan udara bertekanan atau vakum serta saluran lainhendaklah dipasang sedemikian
rupa agar mudah diakses pada tiaptahap proses. Pipa hendaklah diberi penandaan yang jelas
untukmenunjukkan isi dan arah aliran.

 Tiap peralatan utama hendaklah diberi tanda dengan nomor identitas yang jelas. Nomor ini 
dicantumkan di dalam semua perintah dancatatan bets untuk menunjukkan unit atau
peralatan yang digunakanpada pembuatan bets tersebut kecuali bila peralatan tersebut
hanyadigunakan untuk satu jenis produk saja.

 Peralatan yang rusak, jika memungkinkan, hendaklah dikeluarkan dariarea produksi dan
pengawasan mutu, atau setidaknya, diberipenandaan yang jelas.
 Peralatan hendaklah dirawat sesuai jadwal untuk mencegah malfungsi atau pencemaran
yang dapat memengaruhi identitas, mutu ataukemurnian produk.
 Kegiatan perbaikan dan perawatan hendaklah tidak menimbulkanrisiko terhadap mutu
produk. 

 Bahan pendingin, pelumas dan bahan kimia lain seperti cairan alatpenguji suhu hendaklah
dievaluasi dan disetujui dengan proses formal. 

 Prosedur tertulis untuk perawatan peralatan hendaklah dibuat dandipatuhi. 

 Pelaksanaan perawatan dan pemakaian suatu peralatan utamahendaklah dicatat dalam


buku log alat yang menunjukkan tanggal,waktu, produk, kekuatan dan nomor setiap bets
atau lot yang diolahdengan alat tersebut. Catatan untuk peralatan yang digunakan
khususuntuk satu produk saja dapat ditulis dalam catatan bets. 

 Peralatan dan alat bantu hendaklah dibersihkan, disimpan, dan bilaperlu disanitasi dan
disterilisasi untuk mencegah kontaminasi atausisa bahan dari proses sebelumnya yang akan
memengaruhi mutuproduk termasuk produk antara di luar spesifikasi resmi atauspesifikasi
lain yang telah ditentukan. 

 Bila peralatan digunakan untuk produksi produk dan produk


antara yang sama secara berurutan atau secara kampanye, peralatan hendaklah dibersihkan
dalam tenggat waktu yang sesuai untukmencegah penumpukan dan sisa kontaminan (misal:
hasil urai atautingkat mikroba yang melebihi batas). 

 Peralatan umum (tidak didedikasikan) hendaklah dibersihkan setelahdigunakan


memproduksi produk yang berbeda untuk mencegahkontaminasi silang. 

 Peralatan hendaklah diidentifikasi isi dan status kebersihannya dengancara yang baik.

 Buku log untuk peralatan utama dan kritis hendaklah dibuat untukpencatatan validasi
pembersihan dan pembersihan yang telahdilakukan termasuk tanggal dan personil yang
melakukan kegiatantersebut.
b. Pengaturan tata letak dan tekanan udara masing-masing kelas baik untuk ruang
beta lactam, non beta lactam, maupun ruang steril (ruang pencampuran, ruang
pengisian, ruang pengemasan) adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai