DISUSUN OLEH:
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
A. FUNGSI KOMPONEN SISTEM KEMUDI.....................................................................................5
B. MEMBONGKAR, MEMERIKSA, MEMASANG DAN PENYETELAN SISTEM KEMUDI...................16
C. CARA MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM KEMUDI.........................................................32
BAB III...........................................................................................................................................35
PENUTUP......................................................................................................................................35
A. Kesimpulan..........................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................36
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, maka penulisan tugas makalah ini dapat selesai.
Pembuatan makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah Teknik Sepeda Motor
yang diampu oleh Bapak Alfat Khaharsyah, M.Pd Penulis mengambil judul Sistem kemudi
sepeda motor.
Semoga dengan makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Sumbang saran dan kritik membangun dapat lebih menyempurnakan makalah ini.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemudi merupakan salah satu komponen sepeda motor yang menentukan
kenyamanan mengendarai sepeda motor dalam segala medan/kondisi jalan. Kenyamanan
mengendarai sepeda motor menjadi factor keselamatan bagi pengemudi. Nyaman berarti
mengemudi dengan enak dan tidak melelahkan dalam segala medan/kondisi jalan .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi dari system kemudi ?
2. Apa saja komponen system kemudi ?
3. Bagaimana cara membongkar, memeriksa, memasang dan menyetel system kemudi ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Gambar 1. Batang Kemudi Jenis Tubular
b. Batang Kemudi Jenis Pressed Steel
Jenis batang kemudi ini digunakan pada sepeda motor tipe bebek
(cup type), contoh ; Sepeda Motor Honda C50/70 atau C90
Pada jenis ini mempunyai susunan bentuk dan fungsi yang sama
dengan jenis tubular dan dibuat dari pelat baja yang dipres / dibentuk
sebagai penutup lekukan dari batang kemudi serta sekaligus sebagai
dudukan lampu depan dan sepedo meter
6
Pada suspensi jenis telescopic sepeda motor bebek batang kemudi dihubungkan
pada pemegang batang kemudi
Penjepit Batang
kemudi
Jembatan Garpu
bagian atas
Gambar 3. Jembatan Garpu Bagian Atas (suspensi telescopic sepeda motor laki-
laki)
Gambar 4. Jembatan Garpu Bagian Atas (suspensi telescopic sepeda motor bebek)
3.) Penjepit batang kemudi
Berfungsi untuk mengikat batang kemudi pada jembatan garpu bagian atas atau
pemegang batang kemudi.(lihat Gambar 3)
4.) Poros kemudi (Steering Stem)
Berfungsi sebagai penghubung antara kemudi, garpu depan dan roda depan dengan
kepala rangka.
7
Hubungan antara poros kemudi dengan kepala rangka dilengkapi dengan bola-
bola/peluru bantalan(bearing jenis terpisah) yang dapat disetel kekerasannya untuk
mengatur berat ringannya kemudi
5.) Mur penyetel (mur ulir atas), cincin konus atas dan bawah, peluru bantalan, cincin
dudukan bola peluru atas dan bawah
Berfungsi untuk medudukkan pors kemudi pada kepala rangka, lancar tidaknya
pergerakkan bola peluru pada dudukannya akan mempengaruhi berat ringannya
kemudi
6.) Sil penutup debu, kotoran dan air
Berfungsi untuk mencegah debu, kotoran dan air masuk ke bantalan peluru agar
tidak mudah aus atau macet.
8
Gambar-gambar berikut ini adalah susunan dari system kemudi dari beberapa tipe
sepeda motor
9
10
Pemegang
BATANG Batang
KEMUDI
POROS Kemudi
KEMUDI
Batang Kemudi
Jembatan/Pemegang
Garpu Bagian Atas
11
12
Gambar 8. Sistem Kemudi Speda Motor Yamaha Crypton
13
Keterangan :
1. Batang Kemudi
2. Baut Pengikat Dudukan
Batang Kemudi
terhadap Poros Kemudi
3. Baut Pengikat Batang
Kemudi terhadap
Dudukannya
4. Dudukan Batang
Kemudi
Bagian-bagian dari
Bantalan Peluru
Poros Kemudi
14
3. CASTER DAN TRAIL
CASTER
Caster adalah sudut kemiringan dari poros kemudi dalam satuan derajat. Dengan menarik
garis sejajar poros kemudi maka akan mendapatkan sudut yang dimulai dari garis mendatar
(horizontal) dengan garis sejajar poros kemudi.
15
Trail adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan mendatar
ke titik tumpu ban depan (poros roda depan) diatas jalan.
Caster dan Trail akan saling berhubungan artinya semakin besar sudut caster semakit kecil
jarak Trailnya.
Pada sepeda motor telah diperhitungkan secara tepat agar ketabilan system kemudi dapat
optimal dan kenyamanan pengemudi terjamin dalam segala kondisi jalan. Apabila sudut
Caster yang kecil berarti memperpanjang jarak Trail. Untuk kondisi ini pengendalian sepeda
motor terasa baik untuk jalan lurus dengan kecepatan tinggi. Tetapi pada kecepatan rendah
pengendalian terasa berat dan kurang baik pada saat membelok (berat).
16
B. MEMBONGKAR, MEMERIKSA, MEMASANG DAN PENYETELAN SISTEM
KEMUDI
1. BATANG KEMUDI (HANDLE BAR) DENGAN SUSPENSI TIPE
TELESCOPIC (LAKI/SPORT)
Proses/langkah kerja membongkar/melepas dan memasang kembali Batang
Kemudi (Handle Bar)
Sebelum melaksanakan pekerjaan pembongkaran batang kemudi perhatikan
gambar susunan/rangkaian komponen sistem kemudi di bawah ini
Gambar 12. Susunan/rangkaian komponen sistem kemudi pada tipe suspensi telescopic
PELEPASAN
Lepaskan bagian-bagian batang kemudi sebagai berikut:
Kaca spion
Tutup batang kemudi(stang kemudi
Holder kanan dan kiri
Kabel gas
Master silinder
17
Perhatian:
Dalam pelepasan master silinder amankan minyak rem yang ada di dalam master
silinder, jangan sampai tumpah atau terkontaminasi air / kotoran.
Jangan sampai minyak rem tumpah mengenai bagian-bagian yang dicat, bila
ketumpahan basahi segera dengan air
18
PEMASANGAN KEMBALI
Pemasangan kembali batang kemudi (handle bar)
Letakkan batang kemudi pada pemegang batang kemudi bagian bawah (lower
handle bar holder), tepatkan tanda pemasangan yang terdapat pada batang
kemudi dengan permukaan pemegang bagian bawah..
Pasang pemegang atas pada batang kemudi dengan bagian bertanda titik
menghadap ke depan. Kencangkan baut-baut pengikat depan terlebih dahulu
kemudian baru kencangkan baut bagian belakang.
19
Lapisi permukaan geser batang kemudi dengan lapisan tipis minyak pelumas
kemudian pasang pegangan gas tangan
20
2. BATANG KEMUDI DENGAN SUSPENSI TIPE TELESCOPIC (BEBEK)
Proses/langkah kerja membongkar/melepas dan memasang kembali batang kemudi
(handle bar)
Sebelum melaksanakan pekerjaan pembongkaran batang kemudi perhatikan
gambar susunan/rangkaian komponen sistem kemudi di bawah ini
21
Gambar 19. susunan komponen system kemudi dengan suspensi tipe telescopic sepeda motor
bebek
PELEPASAN
Lepaskan komponen-komponen yang berhubungan dengan batang kemudi
sebagai berikut:
Melepas lampu depan.
Gambar 22. Pelepasan kaca spion, speedometer, tutup batang kemudi dan putaran gas
24
Lepaskan baut-baut pemasangan batang/stang kemudi, cincin, collar dan stang
kemudi
Pasanglah holder sakelar kanan dan kiri pada batang kemudi dengan
menepatkan tonjolan (PIN) dengan lubang pada batang kemudi.
Periksa kembali putran gas tangan dapat berputar ringan atau tidak dan dapat
menutup kembali dengan otomatis
25
Gambar 27. Pemasangan holder sakelar, putran gas tangan
Pasang tutup atas batang kemudi dan kaca spion serta tutupnya
Pasang speedometer kemudian hubungkan kabel speedometer dan
kencangkan mur kabel dengan baik.
26
Gambar 29. Pemasangan tutup bawah batang kemudi
Pasangkan tutup depan (bebeknya), tutup atas depan
27
3. POROS KEMUDI (STEERING STEM)
Sebelum melaksanakan pembongkaran, pemeriksaan, pemasangan kembali dan
penyetelan poros kemudi perhatikan susunan komponen poros kemudi sebagai berikut:
Gambar 33. Membuka batang kemudi, jembatan garpu atas/pemegang batang kemudi
28
Gambar34. Membuka mur poros kemudi
Melepas poros kemudi, konus atas dan peluru-peluru baja, jaga peluru-peluru
jangan sampai hilang
29
PEMERIKSAAN KOMPONEN-KOMPONEN POROS KEMUDI
Periksa bola peluru, cincin konus atas, cincin konus bawah, cincin bantalan
atas, cincin bantalan bawahterhadap keausan, kerusakan atau cacat.
Gantilah bila menemukan kerusakan pada komponen-komponen tersebut.
Gambar 36. Cincin konus, cincin bantalan dan macam-macam bantala bola peluru
Apabila menganti cincin bantalan atas dan bawah maka harus dikeluarkan
dari kepala rangka dengan alat khusus. Demikian juga untuk memasang
cincin bantalan harus dengan alat khusus supaya cincin bantalan dapat
duduk tepat pada kepala rangka
CATATAN:
Apabila sepeda motor pernah mengalami kecelakaan, ada
kemungkinan terjadi keretakan pada kepala rangka atau poros kemudi
Pasanglah cincin bantalan dengan tepat dan pastikan bahwa posisinya
sudah tepat pada dudukannya
30
PEMASANGAN KEMBALI POROS KEMUDI
Pada prinsipnya pemasangan kembali merupakan kebalikan dari
pembongkaran, namun perhatikan langkah-langka berikut:
Beri vet khusus bearing secukupnya pada cincin bantalan atas dan bawah
Pasang bantalan peluru atas dan bawah, apabila bola peluru tipe lepas
pastikan jumlahnya tidak ada yang kurang
Masukan poros kemudi dengan hati-hati agar bantalan peluru tidak lepas
dari dudukannya
Peganglah poros kemudi pada posisi mengarah ke depan, kemudian
pasangkan cincin konus atas dan mur penyetel dikencangkan dengan
kekerasan 0,2 kg-m atau poros kemudi diputar terasa tidak berat atau tidak
terlalu ringan, serta tidak pergerakan vertical.
Gambar 38. Pemasangan poros kemudi dan penyetelan kekerasan mur penyetel
Pasang jembatan garpu atas dan keraskan mur poros kemudi
31
PEMERIKSAAN AKHIR
Apabila seluruh komponen sudah terpasang dengan benar lakukan pemeriksaan
akhir yaitu dengan posisi roda terangkat kemudian kemudi diputar ke kanan dan
ke kiri, kemudi harus terasa lancar tidak terlalu ringan dan tidak terlalu berat.
32
C. CARA MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM KEMUDI
Gangguan yang sering terjadi pada sistem kemudi sepeda motor adalah:
1. Kemudi terasa terlalu berat
Kemungkinan penyebab:
Penyetelan mur penyetel kekerasan bantalan pada poros kemudi terlalu keras
akibatnya poros kemudi pergerakannya terhambat karena bantalan peluru tertahan
pergerakannya, apabila diteruskan dapat mempercepat keausan pada komponen-
komponen yang berhubungan dengan bantalan peluru poros kemudi
Peluru-peluru pecah atau kekurangan minyak vet yang menyebabkan poros
kemudi tidak dapat berputar dengan lancar dan gerakannya berat apabila satu atau
lebih dari pelurunya tergores, aus atau pecah.
Poros kemudi bengkok
Hal ini dapat terjadi apabila pernah mengalami suatu benturan yang keras akibat
tabrakan.
Tekanan angin ban terlalu rendah
Apabila tekanan angin dalam ban depan terlalu rendah, maka luas bidang kontak
antara ban dengan permukaan jalan akan bertambah besar sehingga kemudi
menjadi berat.
Pemecahan/perbaikan gangguan:
Setel mur penyetel hingga kemudi terasa lancar tidak terlu ringan dan tidak
terlalu berat dan tidak ada pergerakan vertical
Apabila penyetelan dilakukan tetapi masih berat maka bongkarlah sistemkemudi
dan periksalah bantalan peluru, cincin konis, cincin bantalan apakah aus, tergores,
pecah atau kotor. Gantilah komponen-komponen tersebut bila perlu.
Periksa poros kemudi dan kepala rangka dari kemungkinan bengkok atau retak
bila terjadi demikian maka poros kemudi harus diganti
33
2. Kemudi terasa ringan dan kocak
Kemungkinan penyebab :
Penyetelan terlalu kendor
Poros kemudi disetel terlalu kendor akibatnya hubungan antara poros kemudi
dengan bantalan tidak tepat dan juga terjadi kekocakan/kelonggaran, bila
diteruskan dapat menyebabkan keausan yang tidak merata pada bantalan peluru
dan kemudi tidak stabil
Pemecahan/perbaikan gangguan:
Setel mur penyetel hingga kemudi terasa lancar tidak terlu ringan dan tidak
terlalu berat dan tidak ada pergerakan vertical
34
Pemecahan/perbaikan gangguan:
Periksa pemasangan shockabsorber bila kurang tepat dan imbang lakukan
perbaikan.
Periksa shockabsorber dari kemungkinan kebocoran minyak atau kekurangan
minyak shocabsorber
Periksa kelurusan batang shockabsorber bila bengkok luruskan atau ganti
Periksa garpu belakang dari kemungkinan bengkok
Periksa poros roda depan dari kemungkinan bengkok dan periksa roda dari
kemungkinan penyetelan jeruji yang tidak balans/imbang.
35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
36
DAFTAR PUSTAKA
37