Penis
2. Apa saja pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk
mendiagnosis pasien?
Inspeksi, Palpasi, CT scan/pencitraan, Pemeriksaan lab.
phimosis pada anak laki-laki dan orang dewasa dapat bervariasi tingkat keparahannya. Meuli
dkk. telah menilai tingkat keparahan phimosis menjadi 4 tingkatan berikut, yaitu,
Tingkat I — kulup yang dapat ditarik sepenuhnya dengan cincin stenotik di
batangnya,
Tingkat II — dapat ditarik kembali sebagian dengan eksposur parsial dari kelenjar,
Tingkat III - dapat ditarik kembali sebagian dengan eksposur dari meatus saja, dan
Tingkat IV — tidak dapat ditarik kembali.
Ada klasifikasi lain dari keparahan phimosis yang ditemukan oleh Kikiros et al., Yaitu sebagai
berikut:
Grade 0 adalah retractability penuh,
Grade 1 adalah retraksi penuh tetapi ketat di belakang glans
Grade 2 adalah eksposur parsial dari glans
Grade 3 adalah retraksi parsial dengan meatus hanya terlihat,
Grade 4 adalah sedikit retraksi tetapi tidak ada meatus atau kelenjar yang terlihat
Grade 5 sama sekali tidak ada retraksi.
Berdasarkan keadaan kulup, phimosis dikategorikan dalam urutan peningkatan keparahan seperti
biasa, "retak," bekas luka, dan balanitis xerotica obliterans
5. Bagaimana hubungan sering merasa sakit saat kencing dengan lama pengeluaran
kencing?
Rasa sakit saat kencing bisa saja terjadi karena saluran keluarnya kencing tersumbat, dimana
jika terjadi hal tersebut makan ini juga dapat sekaligus menyebabkan pengeluaran kencing
yang terhambat (lama).