Laporan Aktulisasi HFZ
Laporan Aktulisasi HFZ
PELAKSANAAN AKTUALISASI
37
Kegiatan I : Meminta petunjuk atau berkonsultasi dengan Kasi Pidum
Tgl Pelaksanaan 21 Oktober 2019
Lampiran
URAIAN KEGIATAN:
Meminta izin kepada Kasi Pidum sehubungan dengan Rancangan Aktualisasi.
Memaparkan mengenai konsep kegiatan Rancangan Aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Meminta saran serta petunjuk mengenai kegiatan Rancangan Aktualisasi.
38
Mencatat hasil dari petunjuk Kasi Pidum pada buku catatan.
Nasionalisme
Menuangkan hasil konsultasi dalam bentuk tertulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Etika Publik
Dalam meminta izin dan memaparkan konsep kegiatan menunjukkan sikap sopan serta santun kepada atasan.
Komitmen Mutu
Berjalannya komunikasi yang baik dengan atasan.
Anti Korupsi
Menggunakan peralatan kantor sesuai dengan kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan.
Peran dan Kedudukan ASN :
WOG
Sebagai wujud kerjasama yang solid maka terjadilah komunikasi dan koordinasi dengan atasan agar mengetahui tujuan dari kegiatan.
Manajemen ASN
Menanamkan sikap profesional dalam berkonsultasi dengan Kasi Pidum
Kegiatan II : Menyiapkan handphone dan kartu perdana sebagai alat pengiriman permintaan T-10 (surat izin
mengunjungi tahanan)
39
Tgl Pelaksanaan 22 Oktober 2019
Lampiran
Gambar 1. Menyiapkan handphone dan mendownload apk whatsapp sebagai alat dan sarana
permintaan surat megunjungi tahanan (T-10)
URAIAN KEGIATAN:
Membeli handphone bekas yang masih bagus dan bisa untuk aplikasi whatsapp.
Membeli kartu perdana untuk dipakai pada handphone tersebut.
Mengaktifkan kartu perdana.
Mendownload aplikasi whatsapp.
40
Login aplikasi whatsapp dan membuat akun dengan nama “Petugas T-10”.
Indikator Nilai Dasar :
Akuntabilitas
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut saya harus bertanggung jawab memastikan bahwa handphone dan kartu perdana dalam kondisi bagus dan
siap untuk digunakan.
Nasionalisme
Dalam membeli handphone dan kartu perdana bertutur kata menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah Kamus Besar
Bahasa Indonesia.
Etika Publik
Dalam membeli handphone dan kartu perdana harus menampilkan sikap yang ramah dan sopan santun.
Komitmen Mutu
Mengedepankan efektifitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pembuatan akun whatsapp dengan nama “Petugas T-10”.
Anti Korupsi
Melakukan pekerjaan dengan ikhlas tanpa meminta imbalan dari atasan.
Peran dan Kedudukan ASN :
WoG
Pemberian informasi perihal pembuatan pemberitahuan hasil putusan PN mengenai besaran denda tilang di facebook dan Instagram pidum
Kejari Mabar adalah bentuk koordinasi internal Kejaksaan Negeri Manggarai Barat agar memperbaiki kualitas kinerja kejaksaan dalam proses
pelayanan tilang sebagai bentuk aktualisasi nilai dasar atau konsep Whole of Government;
Manajemen ASN
Pembuatan pemberitahuan hasil putusan PN mengenai besaran denda tilang di facebook dan Instagram pidum Kejari Mabar ini merupakan
sudah tugas saya sebagai Staf Pidum yang berkewajiban memaksimalkan pelayanan penegakan hukum dalam pelayanan. Hal ini menunjukan
pemahaman terhadap kewajiban dan peran sebagai Staf TU Pidum sebagai bentuk aktualisasi nilai dasar Manajemen ASN;
41
Pelayanan Publik
Pembuatan pemberitahuan hasil putusan PN mengenai besaran denda tilang di facebook dan Instagram pidum Kejari Mabar ini meningkatkan
pelayanandengan menerapkan prinsip responsif terhadap kurang maksimalnya jadwal pelayanan tilang sebelumnya. Hal ini sebagai bentuk
aktualisasi Pelayanan Publik.
Kegiatan III : Membuat banner dan mencetak poster untuk sosialisasi tentang permintaan T-10 (surat izin
mengunjungi tahanan) melalui via whatsapp
Tgl Pelaksanaan 24 Oktober 2019
Lampiran
42
Gambar 1. Membuat desain untuk banner dan poster yang akan dibuat di tempat percetakan Ibnu Sina Rantau
43
Gambar 2. Konsultasi dengan Kasi Pidum perihal letak banner prosedur Surat Izin Mengunjungi Tahanan (T-10) secara Online.
URAIAN KEGIATAN:
Membuat desain untuk banner dan poster yang akan dibuat.
Berangkat menuju percetakan untuk membuat banner dan poster.
Menyerahkan desain ke percetakan untuk dibuat banner dan poster.
Mengambil hasil jadi banner dan poster tersebut di percetakan.
Indikator Nilai Dasar ANEKA :
Akuntabilitas
Rasa akan tanggung jawab terhadap hasil banner dan poster yang maksimal
Nasionalisme
Saat membuat banner dan poster menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang terdapat pada KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Etika Publik
Ketika kita menyerahkan desain banner dan poster ke percetakkan harus menampilkan sikap yang ramah dan sopan santun.
Komitmen Mutu
Mengedepankan efektifitas dan efisiensi dalam melakukan pembuatan desain agar tidak terjadi kesalahan kata.
Anti Korupsi
Ketika kita meminta nota di percetakkan harus jujur dan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan kepada atasan.
44
Peran dan Kedudukan ASN :
Manajemen ASN
Menanamkan sikap profesional dan integritas dalam melakukan pembuatan banner dan poster.
Kegiatan IV : Mensosialisasikan tentang T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) secara online kepada keluarga
terdakwa di Rutan Rantau.
Tgl Pelaksanaan 28 Oktober 2019
Lampiran
45
Gambar 1. Menyerahkan Brosur kepada Pihak Rutan.
46
Gambar 2. Melakukan Sosialisasi kepada keluarga terdakwa di rutan rantau
URAIAN KEGIATAN:
Menyiapkan poster untuk sosialisasi di Rutan Rantau.
Berangkat menuju Rutan Rantau.
Meminta izin kepada pihak Rutan Rantau untuk melakukan sosialisasi tentang permintaan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan)
yang menggunakan via whatsapp.
Melakukan sosialisasi tentang permintaan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) yang menggunakan via whatsapp
Indikator Nilai Dasar ANEKA :
Akuntabilitas
Bertanggung jawab terhadap apa yang saya sosialisasikan di Rutan Rantau ;
Nasionalisme
Ketika bersosialisasi di Rutan Rantau menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar .;
Etika Publik
Sopan dan santun saat bersosialisasi dengan keluarga terdakwa di Rutan Rantau ;
Komitmen Mutu
Mengutamakan prinsip efektifitas dan efisiensi dalam melakukan sosialisasi sehingga lebih memudahkan keluarga terdakwa dalam
memahaminya;
Anti Korupsi
47
Melakukan sosialisasi dengan jujur dan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan kepada keluarga terdakwa ;
Peran dan Kedudukan ASN :
WOG
Menjalin komunikasi yang baik dengan pegawai Rutan Rantau.
Kegiatan V : Melakukan pengecekkan aplikasi whatsapp tentang permintaan T-10 ( surat izin mengunjungi
tahanan).
Tgl Pelaksanaan 28 Oktober s/d 5 November 2019
Lampiran
48
Gambar 1. Koordinasi dengan Petugas Pengadilan Negeri Labuan Bajo dan
meminta print out daftar putusan perkara pelanggaran lalu lintas.
URAIAN KEGIATAN:
Mengambil handphone pada lemari.
Membuka aplikasi whatsapp.
Mengecek aplikasi whatsapp tentang permintaan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan).
Melihat chat dari keluarga terdakwa apakah keluarga terdakwa sudah mengirimkan bukti persyaratan permintaan T-10 (surat izin
mengunjungi tahanan) seperti memfoto KTP keluarga terdakwa dan menulis nama terdakwa.
Membalas chat permintaan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) bahwa permintaan sedang diproses dan dapat diambil pada
hari senin sampai jumat jam 09.00 – 16.00 WITA di Kantor Kejaksaan Negeri Tapin.
Menghitung banyaknya permintaan pembuatan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) .
49
Harus santun dan sopan ketika membalas chat permintaan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) kepada keluarga terdakwa ;
Komitmen Mutu
Efektif dan efisien dalam membalas chat permintaan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) agar cepat terselesaikan ;
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur, ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan dari atasan .
50
Gambar 1. Menulis Permintaan T-10 (Surat Izin Mengunjungi Tahanan).
URAIAN KEGIATAN:
Menyiapkan formulir T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) dan pulpen.
Memfotocopy formulir T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) yang sudah di tanda tangan oleh Kasi Pidum.
Menyiapkan buku bantu RP-9 (register perkara tahap penuntutan) untuk menuliskan data terdakwa.
Menghitung formulir sesuai permintaan di aplikasi whatsapp.
Menuliskan formulir T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) sesuai dengan permintaan di aplikasi whatsapp dan buku bantu RP-9
(register perkara tahap penuntutan).
Memberi stempel pada formulir T-10 (surat izin mengunjungi tahanan)
Indikator Nilai Dasar ANEKA :
Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam menuliskan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan);
Nasionalisme
Dalam menuliskan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ;
Etika Publik
Bersikap sopan dan santun dalam meminta tanda tangan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) kepada Kasi Pidum;
Komitmen Mutu
51
Ketika menuliskan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) harus efisien waktu serta efektif agar cepat dan tidak ada kesalahan data ;
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur, ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan dari atasan ;
Kegiatan VII : Menyerahkan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) kepada keluarga terdakwa
Tgl Pelaksanaan 06 November 2019
Lampiran
52
Gambar 1. Menyerahkan Permintaan T-10 (Surat Izin Mengunjungi Tahanan).
URAIAN KEGIATAN:
Memanggil nama keluarga terdakwa sesuai urutan antriannya.
Menyerahkan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) kepada keluarga terdakwa
Indikator Nilai Dasar ANEKA :
Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam menyerahkan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) kepada keluarga terdakwa ;
Nasionalisme
Dalam berkomunikasi dengan keluarga terdakwa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ;
Etika Publik
Bersikap ramah terhadap keluarga terdakwa ;
Komitmen Mutu
Selalu teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam menyerahkan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan ;
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur, ikhlas dan tidak meminta imbalan kepada keluarga terdakwa ;
53
B. MATRIK LAPORAN AKTUALISASI ( form 3 )
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT NILAI-NILAI
DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Meminta 1. Meminta izin kepada 1. Kasi Pidum Akuntabilitas Kontribusi terhadap Satya
petunjuk atau Kasi Pidum memberikan izin Saat melakukan visi Pokok dari hasil
berkonsultasi sehubungan dengan konsultasi dengan atasan Menjadi penegak meminta pertimbangan
dengan Kasi Rancangan Aktualisasi membutuhkan sikap yang hukum yang bersih, dibuat dengan
Pidum baik dan tanggung jawab efektif, efisien serta sesungguhnya, yang
2. Memaparkan 2. Rancangan sudah mempercayakan akuntabel, dengan berlandaskan nilai jujur
mengenai konsep kegiatan sudah untuk meminta menjalankan arahan dalam setiap pekerjaan.
kegiatan Rancangan dipaparkan pertimbangan. atasan dengan
cermat dan teliti. Adhi
Aktualisasi Nasionalisme
Pembuatan hasil
yang akan Menuangkan hasil Kontribusi terhadap
meminta pertimbangan
dilaksanakan konsultasi dalam bentuk misi
dibuat dengan penuh
tertulis dengan Memaksimalkan
3. Mendapatkan tanggung jawab akan
3. Meminta saran serta menggunakan bahasa pelaksanaan fungsi
54
saran dan Indonesia yang baik dan Kejaksaan dalam kewajiban pekerjaan
petunjuk mengenai arahan benar sesuai Kamus pelaksanaan tugas yang ditugaskan.
kegiatan Rancangan rancangan Besar Bahasa Indonesia. dan wewenang, baik
Aktualisasi kegiatan dalam segi kualitas Wicaksana
Etika Publik maupun kuantitas Dalam membuat hasil
4. Petunjuk Kasi Dalam meminta izin dan kegiatan Pidana koordinasi ke dalam
4. Mencatat hasil dari Pidum sudah memaparkan konsep Umum Kejaksaan, bentuk tertulis
petunjuk Kasi Pidum dicatat ke dalam kegiatan menunjukkan secara profesional, menggunakan bahasa
pada buku catatan sikap sopan serta santun transparan dan yang baik.
buku catatan
kepada atasan. bermartabat.
Komitmen Mutu
Berjalannya komunikasi
yang baik dengan atasan.
Anti Korupsi
Menggunakan peralatan
kantor sesuai dengan
kebutuhan agar tidak
terjadi pemborosan.
Manajemen ASN
Menanamkan sikap
profesional dalam
berkonsultasi dengan
Kasi Pidum.
2. Menyiapkan 1. Membeli handphone 1. Mendapatkan Akuntabilitas Kontribusi terhadap SATYA
handphone dan bekas yang masih handphone Dalam melaksanakan visi Dalam menyiapkan
bekas yang
55
kartu perdana bagus dan bisa untuk masih bagus kegiatan tersebut saya Dengan tidak atau membeli
sebagai alat aplikasi whatsapp harus bertanggung jawab menunda-nunda handphone dan kartu
pengiriman 2. Mendapatkan memastikan bahwa pekerjaan perdana harus di dasari
permintaan T-10 2. Membeli kartu perdana kartu perdana handphone dan kartu memanfaatkan waktu dengan rasa jujur tidak
(surat izin untuk dipakai pada baru perdana dalam kondisi seefisien mungkin menambah atau
mengunjungi handphone tersebut bagus dan siap untuk telah berkontribusi mengurangi harga
tahanan) digunakan. terhadap visi aslinya.
3. Kartu perdana
3. Mengaktifkan kartu kejaksaan sebagai
sudah aktif Nasionalisme
perdana lembaga penegak ADHI
Dalam membeli
hukum yang bersih , Bertanggung jawab
4. Aplikasi handphone dan kartu
4. Mendownload aplikasi efektif, efisien, dalam mengaktifkan
whatsapp telah perdana bertutur kata
whatsapp akuntabel untuk kartu perdana secara
terdownload menggunakan bahasa
mewujudkan proses teliti, cermat, tepat dan
Indonesia yang baik dan
hukum secara cepat.
5. Akun whatsapp benar sesuai kaidah
5. Login aplikasi profesional dan
dengan nama Kamus Besar Bahasa
whatsapp dan proporsional. WICAKSANA
“Petugas T-10” Indonesia.
Bijaksana dalam
membuat akun dengan
sudah siap Etika Publik Kontribusi terhadap bekerja dan tidak
nama “Petugas T-10”
digunakan Dalam membeli misi mengandalkan orang
handphone dan kartu Memaksimalkan lain.
perdana harus pelaksanaan fungsi
menampilkan sikap yang Kejaksaan dalam
ramah dan sopan santun. pelaksanaan tugas
dan wewenang, baik
Komitmen Mutu dalam segi kualitas
Mengedepankan maupun kuantitas
efektifitas dan efisiensi kegiatan Pidana
dalam menyelesaikan Umum Kejaksaan,
pembuatan akun secara profesional,
56
whatsapp dengan nama transparan dan
“Petugas T-10”. bermartabat.
Korupsi
Melakukan pekerjaan
dengan ikhlas tanpa
meminta imbalan dari
atasan.
Manajemen ASN
Menanamkan sikap
profesional dan integritas
dalam melakukan
pembuatan akun
whatsapp dengan nama
“Petugas T-10”.
3. Membuat banner 1. Membuat desain 1. Desain banner Akuntabilitas Kontribusi terhadap SATYA
dan mencetak untuk banner dan dan poster Bertanggung jawab akan visi Dalam meminta nota di
poster untuk poster yang akan sudah selesai hasil banner dan poster Menjadi penegak percetakkan harus di
sosialisasi dibuat dibuat agar sesuai apa yang hukum yang bersih, dasari rasa jujur tanpa
tentang diharapkan. efektif, efisien serta menambah maupun
permintaan T-10 2. Berangkat menuju 2. Sampai di akuntabel, dengan mengurangi dari harga
Nasionalisme
(surat izin percetakan untuk tempat menjalankan arahan aslinya, dan
Dalam membuat banner
mengunjungi membuat banner dan percetakkan atasan dengan melaksanakan sesuai
dan poster menggunakan
tahanan) melalui cermat dan teliti. perintah atasan.
poster kata yang baku sesuai
via whatsapp
kaidah Kamus Besar Kontribusi terhadap
ADHI
3. Menyerahkan desain 3. Desain diterima Bahasa Indonesia. misi
Bertanggung jawab
oleh
57
ke percetakan untuk percetakkan dan Komitmen Mutu Memaksimalkan dalam melakukan
dibuat banner dan akan segera Mengedepankan pelaksanaan fungsi desain dan pembuatan
poster dibuat efektifitas dan efisiensi Kejaksaan dalam banner secara teliti,
dalam melakukan desain pelaksanaan tugas cermat, tepat dan
4. Banner dan dan pembuatan banner dan wewenang, baik cepat.
4. Mengambil hasil jadi poster sudah agar tidak terjadi dalam segi kualitas
banner dan poster siap pemborosan. maupun kuantitas WICAKSANA
tersebut di percetakan kegiatan Pidana Bijaksana dalam
Anti Korupsi
Umum Kejaksaan, bekerja dan tidak
Ketika kita meminta nota
secara profesional, mengandalkan orang
di percetakkan harus jujur
transparan dan lain.
tanpa menambah
bermartabat.
maupun mengurangi dari
harga aslinya dan ikhlas
tanpa mengharap imbalan
dari atasan.
Manajemen ASN
Menanamkan sikap
profesional dan integritas
dalam melakukan
pembuatan banner dan
poster.
58
2. Berangkat menuju 2. Telah tiba di akuntabel, dengan
Rutan Rantau Rutan Rantau Nasionalisme menjalankan arahan Adhi
Ketika bersosialisasi di atasan dengan Dalam bersosialisasi di
3. Pihak Rutan Rutan Rantau cermat dan teliti. Rutan Kandangan
3. Meminta izin kepada memberi izin menggunakan bahasa dengan penuh
Kontribusi terhadap
pihak Rutan Rantau untuk sosialisasi Indonesia yang baik dan tanggung jawab akan
misi
untuk melakukan tentang benar sesuai kaidah kewajiban pekerjaan
Memaksimalkan
sosialisasi tentang permintaan T-10 Kamus Besar Bahasa yang ditugaskan.
pelaksanaan fungsi
permintaan T-10 Indonesia.
(surat izin Kejaksaan dalam
(surat izin mengunjungi Etika publik pelaksanaan tugas
Wicaksana
mengunjungi tahanan) tahanan) yang Dalam meminta izin untuk dan wewenang, baik
Dalam bersosialisasi di
yang menggunakan menggunakan bersosialisasi di Rutan dalam segi kualitas
Rutan Rantau
via whatsapp via whatsapp Rantau menggunakan maupun kuantitas
menggunakan bahasa
tutur kata yang sopan dan kegiatan Pidana
yang baik.
4. Sosialisasi dapat santun. Umum Kejaksaan,
4. Melakukan sosialisasi diterima dengan secara profesional,
Komitmen Mutu
tentang permintaan T- baik oleh transparan dan
Mengedepankan
10 (surat izin keluarga bermartabat.
efektifitas dan efisiensi
mengunjungi tahanan) terdakwa dalam sosialisasi
yang menggunakan sehingga lebih
via whatsapp memudahkan keluarga
terdakwa dalam
memahaminya.
Anti Korupsi
Tidak meminta imbalan
kepada keluarga
59
terdakwa.
Whole Of Government
Menjalin komunikasi yang
baik dengan pegawai
Rutan Rantau.
5. Melakukan 1. Mengambil 1. Handphone Akuntabilitas Kontribusi terhadap SATYA
pengecekkan handphone pada telah diambil Bertanggung jawab akan visi Dalam mengecek
aplikasi lemari pengecekkan aplikasi Menjadi penegak aplikasi whatsapp
whatsapp whatsapp tentang hukum yang bersih, tentang permintaan T-
tentang 2. Membuka aplikasi 2. Aplikasi permintaan T-10 (surat efektif, efisien serta 10 (surat izin
permintaan T-10 whatsapp whatsapp telah izin mengunjungi akuntabel, dengan mengunjungi tahanan)
(surat izin dibuka tahanan) jangan sampai menjalankan arahan harus di dasari dengan
mengunjungi ada yang terlewatkan. atasan dengan rasa jujur.
tahanan) 3. Mengecek aplikasi 3. Mengetahui cermat dan teliti.
Nasionalisme ADHI
whatsapp tentang siapa saja yang Ketika membalas chat Kontribusi terhadap Dalam menghitung
permintaan T-10 meminta T-10 permintaan T-10 (surat misi banyaknya permintaan
(surat izin (surat izin izin mengunjungi Mengoptimalkan pembuatan T-10 (surat
mengunjungi tahanan) mengunjungi tahanan) menggunakan pengecekkan izin mengunjungi
tahanan) bahasa Indonesia yang aplikasi whatsapp tahanan) dengan penuh
baik dan benar sesuai tentang permintaan rasa tanggungjawab.
kaidah Kamus Besar T-10 (surat izin
4. Membalas chat 4. Keluarga Bahasa Indonesia. mengunjungi WICAKSANA
permintaan T-10 terdakwa tahanan) secara teliti, Bijaksana dalam
(surat izin menerima Etika Publik cepat, tepat dan tidak bekerja dan tidak
mengunjungi tahanan) balasan chat ketika membalas chat menunda-nunda mengandalkan orang
bahwa permintaan bahwa permintaan T-10 (surat pekerjaan. lain.
sedang diproses dan permintaanya izin mengunjungi
60
dapat diambil pada sedang diproses tahanan) kepada keluarga
hari senin atau rabu dan dapat terdakwa menggunakan
jam 09.00 WITA diambil pada bahasa yang sopan dan
hari senin atau santun.
rabu jam 09.00
WITA Komitmen Mutu
Dalam mengecek aplikasi
5. Menghitung 5. Mengetahui whatsapp tentang
banyaknya permintaan T-10 (surat
berapa banyak
permintaan izin mengunjungi
permintaan T-
pembuatan T-10 tahanan) harus efisien
10 (surat izin
waktu serta efektif agar
(surat izin mengunjungi cepat dan tidak ada yang
mengunjungi tahanan) tahanan) yang terlewatkan.
masuk
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur,
ikhlas dan tanpa
mengharapkan imbalan
dari atasan.
6. Menuliskan 1. Menyiapkan formulir 1. Formulir T-10 Akuntabilitas Kontribusi terhadap SATYA
permintaan T-10 T-10 (surat izin (surat izin Saat mengisi formulir T- visi Dalam menuliskan
(surat izin mengunjungi tahanan) mengunjungi 10 (surat izin Dengan tidak formulir T-10 (surat izin
mengunjungi dan pulpen tahanan) dan mengunjungi tahanan) menunda-nunda mengunjungi tahanan)
tahanan) pulpen sudah dilakukan dengan penuh pekerjaan sesuai dengan
siap rasa tanggung jawab. memanfaatkan waktu permintaan di aplikasi
seefisien mungkin whatsapp dan buku
2. Memfotocopy formulir 2. Formulir T-10 Nasionalisme telah berkontribusi bantu RP-9 (register
Dalam mengisi formulir terhadap visi perkara tahap
61
T-10 (surat izin (surat izin T-10 (surat izin kejaksaan sebagai penuntutan) harus di
mengunjungi tahanan) mengunjungi mengunjungi tahanan) lembaga penegak dasari dengan rasa
yang sudah di tanda tahanan) yang menggunakan bahasa hukum yang bersih , jujur, melaksanakan
tangan oleh Kasi sudah di tanda Indonesia yang baik dan efektif, efisien, sesuai perintah atasan.
Pidum tangan oleh Kasi benar sesuai kaidah akuntabel untuk
Kamus Besar Bahasa mewujudkan proses ADHI
Pidum sudah di
Indonesia. hukum secara Dalammenuliskan
fotocopy
profesional dan formulir T-10 (surat izin
Etika Publik proporsional. mengunjungi tahanan)
3. Menyiapkan buku 3. Buku bantu RP-
Bersikap sopan dan sesuai dengan
bantu RP-9 (register 9 (register Kontribusi terhadap
santun dalam meminta permintaan di aplikasi
perkara tahap perkara tahap misi
tanda tangan T-10 (surat whatsapp dan buku
penuntutan) untuk penuntutan) Mengoptimalkan bantu RP-9 (register
izin mengunjungi
menuliskan data untuk dalam menuliskan perkara tahap
tahanan) kepada Kasi
terdakwa menuliskan data formulir T-10 (surat penuntutan) dengan
Pidum.
terdakwa sudah izin mengunjungi penuh rasa
siap tahanan) sesuai tanggungjawab ,
Komitmen Mutu
dengan permintaan semangat, dan
Dalam menuliskan
4. Menghitung formulir 4. Formulir sudah di aplikasi whatsapp pengabdian.
formulir T-10 (surat izin
sesuai permintaan di dan buku bantu RP-9
dihitung sesuai mengunjungi tahanan
aplikasi whatsapp (register perkara WICAKSANA
permintaan di harus efisien waktu serta
tahap penuntutan) Bijaksana dalam
aplikasi efektif agar saat keluarga
secara penuh melaksanakan
whatsapp terdakwa datang
tanggung jawab dan pekerjaan dan perintah
mengambil formulir sudah
5. Menuliskan formulir T- kejujuran. atasan.
5. Formulir T-10 dalam keadaan siap.
10 (surat izin (surat izin
mengunjungi tahanan) mengunjungi
sesuai dengan tahanan) sudah Anti Korupsi
62
permintaan di aplikasi ditulis sesuai Bekerja dengan jujur,
whatsapp dan buku dengan ikhlas dan tanpa
bantu RP-9 (register permintaan di mengharapkan imbalan
perkara tahap aplikasi dari atasan.
penuntutan) whatsapp dan
buku bantu RP-9 Manajemen ASN
(register perkara Bahwa dalam menuliskan
formulir T-10 (surat izin
tahap
mengunjungi tahanan)
penuntutan)
sesuai dengan data
6. Memberi stempel buku bantu RP-9 (register
6. Formulir T-10
pada formulir T-10 perkara tahap
(surat izin penuntutan).
(surat izin mengunjungi
mengunjungi tahanan) tahanan) sudah
diberi stempel
63
Indonesia yang baik dan efektif, efisien, Dalam menyerahkan
benar karena kita akuntabel untuk T-10 (surat izin
berbeda latar belakang mewujudkan proses mengunjungi tahanan)
suku. hukum secara dengan penuh rasa
profesional dan tanggungjawab ,
Etika Publik proporsional. semangat, dan
Ketika memberikan T-10 pengabdian.
Kontribusi terhadap
(surat izin mengunjungi
misi WICAKSANA
tahanan) haruslah tetap
Mengoptimalkan Bijaksana dalam tutur
ramah dan beretika
permintaan kata dan tingkah laku
santun.
pembuatan T-10 khususnya dalam
(surat izin menyerahkan T-10
Komitmen Mutu
mengunjungi (surat izin mengunjungi
Dalam menyerahkan T-10
tahanan) secara tahanan) kepada
(surat izin mengunjungi
penuh tanggung keluarga terdakwa.
tahanan) kepada keluarga
jawab, kejujuran.
harus benar jangan
sampai tertukar dengan
keluarga terdakwa yang
lain.
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur,
ikhlas dan tanpa meminta
imbalan dari keluarga
terdakwa.
Pelayanan Publik
64
Mungkin ketika ada
keluarga terdakwa yang
ingin mengunjungi
terdakwa tetapi keluarga
terdakwa tidak tahu kalau
terdakwa ternyata sudah
di limpah ke Pengadilan,
kita memberi tahu bahwa
meminta surat besuknya
langsung di Pengadilan
tidak di Kejaksaan lagi.
TGL
NO KEGIATAN NILAI DASAR OUTPUT
PELAKSANAN
65
1 Meminta Akuntabilitas 21 Oktober 2019 1. Kasi Pidum memberikan
petunjuk atau Saat melakukan konsultasi dengan izin
berkonsultasi atasan membutuhkan sikap yang baik 2. Rancangan kegiatan
dengan Kasi dan tanggung jawab sudah sudah dipaparkan
Pidum. mempercayakan untuk meminta 3. Mendapatkan saran dan
pertimbangan. arahan rancangan
Nasionalisme kegiatan
Menuangkan hasil konsultasi dalam 4. Petunjuk Kasi Pidum
bentuk tertulis dengan menggunakan sudah dicatat ke dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar buku catatan.
sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Etika Publik
Dalam meminta izin dan memaparkan
konsep kegiatan menunjukkan sikap
sopan serta santun kepada atasan.
Komitmen Mutu
Berjalannya komunikasi yang baik
dengan atasan.
Anti Korupsi
Menggunakan peralatan kantor sesuai
dengan kebutuhan agar tidak terjadi
pemborosan.
Manajemen ASN
Menanamkan sikap profesional dalam
66
berkonsultasi dengan Kasi Pidum.
2 Menyiapkan Akuntabilitas 22 Oktober 2019 1. Mendapatkan handphone bekas
handphone dan Dalam melaksanakan kegiatan tersebut yang masih bagus
kartu perdana saya harus bertanggung jawab 2. Mendapatkan kartu perdana
sebagai alat memastikan bahwa handphone dan baru
pengiriman kartu perdana dalam kondisi bagus dan 3. Kartu perdana sudah aktif
permintaan T-10 siap untuk digunakan. 4. Aplikasi whatsapp telah
(surat izin terdownload
Nasionalisme
mengunjungi 5. Akun whatsapp dengan nama
Dalam membeli handphone dan kartu
tahanan) “Petugas T-10” sudah siap
perdana bertutur kata menggunakan
. digunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai kaidah Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Etika Publik
Dalam membeli handphone dan kartu
perdana harus menampilkan sikap yang
ramah dan sopan santun.
Komitmen Mutu
Mengedepankan efektifitas dan efisiensi
dalam menyelesaikan pembuatan akun
whatsapp dengan nama “Petugas T-10”.
Korupsi
Melakukan pekerjaan dengan ikhlas
tanpa meminta imbalan dari atasan.
Manajemen ASN
67
Menanamkan sikap profesional dan
integritas dalam melakukan pembuatan
akun whatsapp dengan nama “Petugas
T-10”.
Manajemen ASN
Menanamkan sikap profesional dan
68
integritas dalam melakukan pembuatan
banner dan poster.
Anti Korupsi
Tidak meminta imbalan kepada keluarga
terdakwa.
69
Whole Of Government
Menjalin komunikasi yang baik dengan
pegawai Rutan Kandangan.
5 Melakukan Akuntabilitas 29 Oktober s/d 5 1. Handphone telah diambil
pengecekkan Bertanggung jawab akan pengecekkan November 2019 2. Aplikasi whatsapp telah dibuka
aplikasi aplikasi whatsapp tentang permintaan T- 3. Mengetahui siapa saja yang
whatsapp 10 (surat izin mengunjungi tahanan) meminta T-10 (surat izin
tentang jangan sampai ada yang terlewatkan. mengunjungi tahanan)
permintaan T-10 4. Keluarga terdakwa menerima
Nasionalisme
(surat izin balasan chat bahwa
Ketika membalas chat permintaan T-10
mengunjungi
(surat izin mengunjungi tahanan) permintaanya sedang diproses
tahanan)
menggunakan bahasa Indonesia yang dan dapat diambil pada hari
baik dan benar sesuai kaidah Kamus senin atau rabu jam 09.00 WITA
Besar Bahasa Indonesia. 5. Mengetahui berapa banyak
permintaan T-10 (surat izin
Etika Publik mengunjungi tahanan) yang
ketika membalas chat permintaan T-10 masuk
(surat izin mengunjungi tahanan) kepada
keluarga terdakwa menggunakan 1.
bahasa yang sopan dan santun.
Komitmen Mutu
Dalam mengecek aplikasi whatsapp
tentang permintaan T-10 (surat izin
mengunjungi tahanan) harus efisien
waktu serta efektif agar cepat dan tidak
ada yang terlewatkan.
70
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur, ikhlas dan tanpa
mengharapkan imbalan dari atasan.
6 Menuliskan Akuntabilitas 05 November 2019 1. Formulir T-10 (surat izin
permintaan T-10 Saat mengisi formulir T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) dan
(surat izin mengunjungi tahanan) dilakukan dengan pulpen sudah siap
mengunjungi penuh rasa tanggung jawab. 2. Formulir T-10 (surat izin
tahanan) mengunjungi tahanan) yang
Nasionalisme sudah di tanda tangan oleh Kasi
Dalam mengisi formulir T-10 (surat izin Pidum sudah di fotocopy
mengunjungi tahanan) menggunakan
3. Buku bantu RP-9 (register
bahasa Indonesia yang baik dan benar
perkara tahap penuntutan) untuk
sesuai kaidah Kamus Besar Bahasa
menuliskan data terdakwa sudah
Indonesia.
siap
Etika Publik 4. Formulir sudah dihitung sesuai
Bersikap sopan dan santun dalam permintaan di aplikasi whatsapp
meminta tanda tangan T-10 (surat izin 5. Formulir T-10 (surat izin
mengunjungi tahanan) kepada Kasi mengunjungi tahanan) sudah
Pidum. ditulis sesuai dengan permintaan
di aplikasi whatsapp dan buku
Komitmen Mutu bantu RP-9 (register perkara
Dalam menuliskan formulir T-10 (surat tahap penuntutan)
izin mengunjungi tahanan harus efisien 6. Formulir T-10 (surat izin
waktu serta efektif agar saat keluarga mengunjungi tahanan) sudah
terdakwa datang mengambil formulir diberi stempel.
sudah dalam keadaan siap.
71
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur, ikhlas dan tanpa
mengharapkan imbalan dari atasan.
Manajemen ASN
Bahwa dalam menuliskan formulir T-10
(surat izin mengunjungi tahanan) sesuai
dengan data buku bantu RP-9 (register
perkara tahap penuntutan).
Etika Publik
Ketika memberikan T-10 (surat izin
mengunjungi tahanan) haruslah tetap
72
ramah dan beretika santun.
Anti Korupsi
Bekerja dengan jujur, ikhlas dan tanpa
meminta imbalan dari keluarga
terdakwa.
Pelayanan Publik
Mungkin ketika ada keluarga terdakwa
yang ingin mengunjungi terdakwa tetapi
keluarga terdakwa tidak tahu kalau
terdakwa ternyata sudah di limpah ke
Pengadilan, kita memberi tahu bahwa
meminta surat besuknya langsung di
Pengadilan tidak di Kejaksaan lagi.
73
D. CATATAN BIMBINGAN ( form 5 )
74
telah dilaksanakan sesuai dengan Whatsapp Messenger dan E-mail
Rancangan Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Output kegiatan terhadap Output yang dihasilkan pada
pemecahan isu pelaksanaan kegiatan 1 sangat
mendukung gagasan pemecahan isu
yang akan dilaksanakan di Kejaksaan
Negeri Manggarai Barat.
Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan 1 yang telah dilaksanakan
pelatihan memiliki keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Kegiatan 1 yang telah dilaksanakan oleh
Kontribusi Terhadap Visi - Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Misi Organisasi; Republik Indonesia 2018 memiliki
kontribusi terhadap Visi - Misi
Organisasi.
Kegiatan 1 yang telah dilaksanakan oleh
Penguatan Nilai Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Organisasi; Republik Indonesia 2018 telah sesuai
dengan Nilai Penguatan Organisasi.
Kegiatan 2 : Menyiapkan handphone dan kartu perdana sebagai alat pengiriman permintaan T-10 (surat izin
mengunjungi tahanan)
75
(Media komunikasi :
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Telpon/SMS/Email/Dll)
Mentor
Dengan Coach
Tahapan Kegiatan 5 tahapan kegiatan pada kegiatan 2
telah dilaksanakan sesuai dengan Whatsapp Messenger dan E-mail
Rancangan Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Output kegiatan terhadap Output yang dihasilkan pada
pemecahan isu pelaksanaan kegiatan 2 sangat
mendukung gagasan pemecahan isu
yang akan dilaksanakan di Kejaksaan
Negeri Manggarai Barat.
Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan 2 yang telah dilaksanakan
pelatihan memiliki keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Kegiatan 2 yang telah dilaksanakan oleh
Kontribusi Terhadap Visi - Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Misi Organisasi; Republik Indonesia 2018 memiliki
kontribusi terhadap Visi - Misi
Organisasi.
Kegiatan 2 yang telah dilaksanakan oleh
Penguatan Nilai Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Organisasi; Republik Indonesia 2018 telah sesuai
dengan Nilai Penguatan Organisasi.
76
Kegiatan 3 : Membuat banner dan mencetak poster untuk sosialisasi tentang permintaan T-10 (surat izin
mengunjungi tahanan) melalui via whatsapp
(Media komunikasi :
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Telpon/SMS/Email/Dll)
Mentor
Dengan Coach
Tahapan Kegiatan 4 tahapan kegiatan pada kegiatan 3
telah dilaksanakan sesuai dengan Whatsapp Messenger dan E-mail
Rancangan Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Output kegiatan terhadap Output yang dihasilkan pada
pemecahan isu pelaksanaan kegiatan 3 sangat
mendukung gagasan pemecahan isu
yang akan dilaksanakan di Kejaksaan
Negeri Manggarai Barat.
Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan 3 yang telah dilaksanakan
pelatihan memiliki keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Kegiatan 3 yang telah dilaksanakan oleh
Kontribusi Terhadap Visi - Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Misi Organisasi; Republik Indonesia 2018 memiliki
kontribusi terhadap Visi - Misi
Organisasi.
Kegiatan 3 yang telah dilaksanakan oleh
Penguatan Nilai Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Organisasi; Republik Indonesia 2018 telah sesuai
77
dengan Nilai Penguatan Organisasi.
(Media komunikasi :
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Telpon/SMS/Email/Dll)
Mentor
Dengan Coach
Tahapan Kegiatan 4 tahapan kegiatan pada kegiatan 4
telah dilaksanakan sesuai dengan Whatsapp Messenger dan E-mail
Rancangan Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Output kegiatan terhadap Output yang dihasilkan pada
pemecahan isu pelaksanaan kegiatan 4 sangat
mendukung gagasan pemecahan isu
yang akan dilaksanakan di Kejaksaan
Negeri Manggarai Barat.
Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan 4 yang telah dilaksanakan
pelatihan memiliki keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Kegiatan 4 yang telah dilaksanakan oleh
Kontribusi Terhadap Visi - Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Misi Organisasi; Republik Indonesia 2018 memiliki
kontribusi terhadap Visi - Misi
Organisasi.
Kegiatan 4 yang telah dilaksanakan oleh
Penguatan Nilai Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
78
Organisasi; Republik Indonesia 2018 telah sesuai
dengan Nilai Penguatan Organisasi.
Kegiatan 5 : Melakukan pengecekkan aplikasi whatsapp tentang permintaan T-10 (surat izin mengunjungi
tahanan).
(Media komunikasi :
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Telpon/SMS/Email/Dll)
Mentor
Dengan Coach
Tahapan Kegiatan 5 tahapan kegiatan pada kegiatan 5
telah dilaksanakan sesuai dengan Whatsapp Messenger dan E-mail
Rancangan Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Output kegiatan terhadap Output yang dihasilkan pada
pemecahan isu pelaksanaan kegiatan 5 sangat
mendukung gagasan pemecahan isu
yang akan dilaksanakan di Kejaksaan
Negeri Manggarai Barat.
Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan 5 yang telah dilaksanakan
pelatihan memiliki keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Kegiatan 5 yang telah dilaksanakan oleh
Kontribusi Terhadap Visi - Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Misi Organisasi; RI 2018 memiliki kontribusi terhadap
Visi - Misi Organisasi.
Kegiatan 5 yang telah dilaksanakan oleh
Penguatan Nilai Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
79
Organisasi; Republik Indonesia 2018 telah sesuai
dengan Nilai Penguatan Organisasi.
80
Kegiatan 6 yang telah dilaksanakan oleh
Penguatan Nilai Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Organisasi; Republik Indonesia 2018 telah sesuai
dengan Nilai Penguatan Organisasi.
Kegiatan 7 : Menyerahkan T-10 (surat izin mengunjungi tahanan) kepada keluarga terdakwa.
(Media komunikasi :
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Telpon/SMS/Email/Dll)
Mentor
Dengan Coach
Tahapan Kegiatan 2 tahapan kegiatan pada kegiatan 7
telah dilaksanakan sesuai dengan Whatsapp Messenger dan E-mail
Rancangan Aktualisasi yang telah
dibuat oleh Peserta Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Output kegiatan terhadap Output yang dihasilkan pada
pemecahan isu pelaksanaan kegiatan 7 sangat
mendukung gagasan pemecahan isu
yang akan dilaksanakan di Kejaksaan
Negeri Manggarai Barat.
Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan 7 yang telah dilaksanakan
pelatihan memiliki keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan Diklat Latsar CPNS
Kejaksaan Republik Indonesia 2018.
Kegiatan 7 yang telah dilaksanakan oleh
81
Kontribusi Terhadap Visi - Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Misi Organisasi; Republik Indonesia 2018 memiliki
kontribusi terhadap Visi - Misi
Organisasi.
Kegiatan 7 yang telah dilaksanakan oleh
Penguatan Nilai Peserta Diklat Latsar CPNS Kejaksaan
Organisasi; Republik Indonesia 2018 telah sesuai
dengan Nilai Penguatan Organisasi.
82
BAB IV
PELAKSANAAN PELATIHAN PENGUATAN BIDANG TUGAS
A. Nama Pelatihan
Nama pelatihan yang di ikuti adalah Pendidikan dan Pelatihan
Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) yang diselenggarakan oleh
Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia
berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kejaksaan RI Nomor : KEP-03/J/J.3/01/2018 tanggal 25 Januari
2018 meliputi 96 jam pelajaran, dilaksanakan dari tanggal 27 Maret
2019 sampai dengan 09 April 2019.
B. Nara sumber/Pengajar/facilitator
Berikut ini adalah Daftar Mata Pelajaran pada Diklat Teknis
administrasi Kejaksaan (TAK) berikut nama Nara
Sumber/Pengajar/Fasilitator.
JUMLAH 96
85
Diatur dalam Peraturan Jaksa Agung RI Nomor :
PER-016/A/JA/07/2013 tanggal 06 Agustus 2013.
Dengan tujuan dalam rangka menegakkan dan
memelihara disiplin, tata tertib, dan keamanan di
lingkungan kejaksaan, serta membina dan memelihara
moral setiap pegawai.
Pemberlakuan
1. Pegawai
2. Bukan pegawai
3. Setiap orang yang berada di lingkungan kejaksaan.
Ruang Lingkup
1. Hak dan kewajiban
2. Ketertiban
3. Keamanan
4. Keprotokolan
5. Pengamanan Pimpinan
6. Kesejahteraan dan Kesehatan
7. Pemeliharaan Panji Adhyaksa
8. Pengelolaan angkutan, dan
9. Penanganan Pelanggaran
86
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
Setiap pegawai wajib menegakkan dan menjaga
kehormatan Kejaksaan, menjauhkan diri dari setiap
perbuatan tercela baik tingkah laku dan tutur kata yg
dapat menodai korps dan pribadi.
Setiap orang yang berada di lingkungan Kejaksaan
bertanggung jawab memelihara disiplin, tata pikir, tata
kata, dan tata laku, serta menjaga kebersihan,
ketertiban dan keamanan.
Setiap pegawai wajib berpedoman pada TRI KRAMA
ADHYAKSA (satya, adhi, wicaksana).
Setiap atasan wajib memberi bimbingan, petunjuk,
arahan dan nasihat kepada bawahannya yang
berkaitan:
- Dengan kedinasan dengan memperhatikan saran
bawahan.
- Dengan pribadi apabila diminta.
KETERTIBAN
Jam kerja senin-kamis : 07.30 – 16.00; jumat: 07.30 –
16.30.
Apel kerja
Mengisi daftar hadir dan daftar pulang melalui mesin
elektronik/manual
Pegawai yang keluar kantor pada jam kerja harus
memperoleh ijin tertulis dari atasan.
Pegawai yang berhalangan dan/melakukan tugas
keluar kantor :DL,S,I,C,TAK.
Setiap pegawai yang akan bepergian keluar negeri
untuk keperluan pribadi wajib melaporkannya kepada
Jaksa Agung, medapatkan clearance dari JAMINTEL,
memperoleh Surat Ijin Perjalanan dari JAMBIN.
87
Keluar negeri untuk keperluan dinas /tugas belajar -
harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Jaksa
Agung.
Meninggalkan daerah hukumnya pada hari kerja wajib
mendapatkan ijin dari atasannya.
Melaksanakan tugas - wajib mengenakan pakaian
dinas, terdiri dari PDH, PDL, PDU(PDUBHBA, 17
Agustus, upacara persemayaman: PDUK upacara
ziarah TMP, serah terima jabatan dan upacara
lainnya).
Pakaian batik setiap hari jumat atau acara-acara
tertentu.
Pakaian Sipil Harian (PSH) : eselon II keatas atau
pangkat IV/c keatas (kejagung); eselon III atau
pangkat IV/b keatas (kejati & kejari) senin wajib PDH.
Penggunaan tanda pengenal.
Penerimaan tamu, pengecualian tamu VIP/VVIP
KEAMANAN
Dibentuk Satuan Tugas Jaga personil, dokumen,
sarpras, disiplin pegawai.
Koordinator : Kabag Kamdal, Kabag TU, Asbin,
Kasubagbin, Kacabjari.
Penjagaan : Kantor kejaksaan, rumah jabatan JA,
WAJA, Jaksa Agung Muda, Kaban, Kajati.
Setiap pegawai dibebani tugas piket, kecuali eselon III
keatas, pangkat IV/a keatas, Kasubag Protokol dan
pengamanan pimpinan (ADC), pimpinan satker,
ajudan, petugas sandi, petugas kesehatan, telah
berusia 50 tahun keatas, karena kesehatannya.
KEPROTOKOLAN
88
Tugas : penyelenggaraan upacara, penerimaan tamu
VIP/VVIP, penyelengaraan rapat JA, mempersiapkan
perjalanan dinas JA dan WAJA, pengiriman
undangan/kartu ucapan JA untuk pejabat VIP/VVIP,
menyusun daftar hari nasional dari semua perwakilan
negara asing, melakukan koordinasi dengan pihak
terkait.
Ajudan JA (III/c), WAJA (III/b), eselon I (III/b), Kajati
(III/a).
PENGELOLAAN ANGKUTAN
Pengunaan semua kendaraan dinas dan kendaraan
lainnya diatur oleh kabag Rumga, Asbin, Kasubagbin,
kaur Pembinaan.
Pemeliharaan, pemanfaatan, dan pengadministrasian
kendaraan dilaksanakan oleh : kasubag angkutan,
Kasubag Umum&Kepegawaian, Kasubag Umum,
Kasubagbin, Kaur Pembinaan.
PENANGANAN PELANGGARAN
Provos mengadministrasikan pelanggaran dan
melaporkannya kepada kabag Kamdal.
90
Kabag Kamdal menyampaikan laporan kepada atasan
langsung pegawai.
Atasan langsung pegawai wajib melakukan
pengawasan melekat dengan menindaklanjuti laporan.
2. Kajian Administrasi
a. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi
Pembinaan
Pembinaan merupakan bagian dari bidang yang ada
di Kejaksaan dibawah Jaksa Agung Muda Bidang
Pembinaan, yang mana unsur pembantu pimpinan dalam
melaksanakan tugas dan wewenang di Kejaksaan di
bidang pembinaan, bertanggungjawab kepada Jaksa
Agung. Yang mempunyai wewenang dan tugas
melaksanakan tugas Kejaksaan di bidang pembinaan.
Lingkup bidang pembinaan meliputi pembinaan atas
perencanaan, pelaksanaan pembangunan sarana dan
prasaranan, organisas dan ketatalaksanaan,
kepegawaian, keuangan, pengelolaan kekayaan milik
negara, pertimbangan hukum, penyusunan peraturan
perundang-undangan, kerjasama luar negeri, pelayanan
dan dukungan teknis lainnya.
92
Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan
menyelenggarakan fungsi :
1) Perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang
pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan.
2) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan
3) Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau
lembaga baik di dalam negri maupun di luar negri
4) Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa
Agung
b. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Intelejen
Secara umum intelejen telah banyak diketahui,
namun kesan tentang intelijen sangat beragam,
tergantung kepada pengalaman, pengetahuan dan
pendidikan yang melatarbelakangi masing-masing. Salah
satu hal yang terpenting dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi intelejen adalah menghasilkannya produk intelijen
yang dilaksanakan secara baku dalam Administrasi
Intelijen sebagaimana diatur dalam Peraturan Jaksa
Agung Nomor 024/A/JA/08/2014. Berdasarkan hasil
evaluasi bidang intelijen yang dilaksanakan oleh Jaksa
Agung Muda Bidang Intelijen tahun 2016 bahwa
pengelolaan Administrasi Intelijen Kejaksaan RI “belum
diselenggarakan secara optimal” teurtama terhadap
penyelengaraan intelijen kejaksaan di daerah”.
Intelijen mempunyai beberapa kemampuan, antara
lain:
1) Pengumpulan dan Pengolahan Data
93
2) Analisis
3) Antisipasi Pemikiran secara dini
4) Deteksi dini, kemampuan menemukan atau
mencari indikasi yang akan terjadi
5) Melacak, kemampuan untuk melakukan
penjejakan, melacak, menelusuri melalui
kegiatan penyelidikan baik secara terbuka
maupun tertutup
6) Proteksi, kemampuan melakukan proteksi
melalui kegiatan pengamanan
7) Jejaring, intelijen mempunyai kemampuan
untuk menanamkan sel melalui kegiatan
penggalangan atau prakondisi
8) Perkiraan, estimasi atau ramalan yang akan
datang
9) Kemampuan lain sesuai dengan tingkat
intelijensa manusia
c. Tugas Pokok dan Fungsi serta Administrasi Perkara
Pidana Umum.
Tindak Pidana Umum adalah :
1) Tindak Pidana sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-
undang Hukum Pidana (KUHP) dan semua perundang-
undangan yang mengubah dan menambah KUHP;
2) Tindak pidana umumlain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan lain di luar KUHP.
Pasal 267 Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor : PER-
006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan R.I, kedudukan Jaksa Agung Muda Bidang
Tindak Pidana Umum adalah sebagai unsur pembantu
pimpinan dalam melaksanakan tugas dan wewenang
Kejaksaan dalam bidang tindak pidana umum dan
bertanggung jawab kepada Jaksa Agung. Pelaksanaan
94
tugas dan wewenang Kejaksaan dalam bidang tindak
pidanan umum meliputi :
1) Pra Penuntutan
2) Pemeriksaan tambahan
3) Penuntutan
4) Upaya hukum
5) Pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
6) Eksaminasi
7) Pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat,
pidana pengawasan , pengawasan terhadap
pelaksanaan keputusan lepas bersyarat dan tindakan
hukum lainnya.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenang di bidang
tindak pidana umum, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak
Pidana Umum menyelenggarakan fungsi ( pasal 268
Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : PER-
006/A/JA/07/2017) :
1) Perumusan kebijakan di bidang tindak pidana umum ;
2) Pelaksanaan penegakan hukum di bidang tindak pidana
umum ;
3) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di
bidang tindak pidana umum ;
4) Pelaksaanaan hubungan kerja dengan instansi atau
lembaga baik di dalam negeri maupun di luar negeri
5) Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan di bidang tindak pidana umum
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa
Agung.
Berdasarkan pasal 1 (ketentuan umum) Keputusan Jaksa
Agung RI nomor KEP-120/JA/12/1992 tanggal 31Desember
1992 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Administrasi
95
Perkara Tindak Pidana adalah bagian dari Administrasi
umum Kejaksaan yang meliputi segala administrasi yang
mengelola perkara tindak pidana umum dan perkara tindak
pidana khusus mengenai perkara, tahanan, barang sitaan,
barang bukti, barang rampasan, barang temuan dan hasil
dinas, baik secara teknis yuridis maupun yang hanya
merupakan pencatatan proses penanganan berbentuk
Surat-Surat, register dan laporan sesuai dengan bentuk dan
kode yang ditentukan.
Yang dimaksud dengan surat-surat adalah segala bentuk
dan macam surat baik berupa surat menyurat, Surat
perintah, Surat Ketetapan dan Berita Acara yang diperlukan
menurut ketentuan KUHAP.
Yang dimaksud dengan register adalah buku daftar yang
memuat secara lengkap dan terinci mengenai perkara,
benda sitaan, barang bukti, barang rampasan, barang
temuan dan hasil dinas.
Yang dimaksud dengan laporan adalah penyampaian
informasi dan data secara berkala berupa :
1) Laporan bulanan
2) Laporan triwulan
3) Laporan tahunan, atau
4) Sewaktu-Waktu (insendentil)
Mengenai:
1) Perkara
2) Tahanan
3) Benda sitaan
4) Barang bukti/barang rampasan
5) Hasil dinas
100
5) Pelaksanaan hubungan kerja dengan
instansi/lembaga baik di dalam negeri maupun di
luar negeri.
6) Penyusunan laporan hasul pengawasan
7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Jaksa
Agung RI
g. Tata Surat Dinas
Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi
tertulis (naskah) yang mencangkup pengaturan jenis,
format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan,
distribusi dan penyimpanan serta media yang
digunakan dalam komunikasi kedinasan.
Tata naskah dinas meliputi, tata persuratan, distribusi,
formulir dan media.
Naskah Dinas adalah semua informasi tertulis
sebagai alat komunikasi kedinasan yang dikeluarkan
oleh pejabat yang berwenang di lingkungan instansi
pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan.
Kejaksaan RI memiliki ketentuan yang berkaitan
dengan tata naskah dinas ;
1) Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-
026/JA/3/1978 Tgl 31 Maret 1978 tentang
ketentuan-ketentuan pokok administrasi
surat menyurat umum dalam lingkungan
kejaksaan RI.
2) Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-
112/JA/11/1981 tgl 30 November 1981
tentang pedoman penyusunan dan bentuk
tata naskah dinas kejaksaan RI
3) Kepuutusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-
161/JA/11/1982 tgl 5 November 1982
101
tentang penyempurnaan lampiran I dan II
Kepja No: KEP-112/JA/11/1981 tgl 30
November 1981 tentang pedoman
penyusunan dan bentuk tata naskah dinas
Kejaksaan RI
3. Pembinaan Karier dan Kepegawaian
102
a. Jabatan Struktural, yang pembinaan kariernya
diberlakukan ketentuan yang berlaku untuk jabatan
struktural.
b. Jabatan Fungsional, yang pembinaan kariernya
diberlakukan ketentuan yang berlaku untuk jabatan
fungsional.
c. Jabatan rangkap, yang pembinaan kariernya
diberlakukan ketentuan yang berlaku untuk jabatan
rangkap.
103
serta sikap, perilaku, dan tutur kata pegawai Kejaksaan
yang dilaksanakan oleh PejabatPengawasanFungsional
Sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara
menghendaki kewajiban aparatur pemerintah untuk
menjelaskan kepadap ublik terhadap penggunaan keuangan
negara. Sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara
diamanatkan oleh Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara, dan Pasal 58 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004.
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan negara
yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, Menteri/
Pimpinan Lembaga/ Gubernur/ Bupati/ Walikota wajib
melaksanakan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan yang berpedoman pada Peraturan Presiden
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP). Penerapan SPIP tersebut bertujuan untuk
memberikan keyakinan yang memadai bagi efektivitas dan
efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
negara, keandalan Laporan Keuangan, pengamanan asset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
104
pembangunan di bidang lainnya. Kebijakan pembangunan di
bidan hukum dan aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola
pemerintahan yang baik melalui pemantapan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi.
6. Evaluasi Pembelajaran
Pada tahap materi pembelajaran ini adalah peserta
melaksanakan ujian terhadap semua materi yang telah
dipelajari selama Diklat TAK, sehingga diharapkan peserta
setidaknya dapat memahami dan mengerti materi pembelajaran
selama pendidikan TAK ini sehingga dapat menjadi bekal saat
ditempatkan di satuan kerja masing-masing.
8. Ceramah Pimpinan
105
telah didapatkan agar dapat diimplementasikan pada satuan
kerja tempat peserta ditugaskan.
BAB V
PENUTUP
106
Negeri Manggarai Barat sesuai tugas dan fungsi yang diatur
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. SARAN
Berdasarkan pembahasan mengenai Laporan Hasil
Aktualisasi nilai - nilai dasar profesi PNS di atas, maka saran yang
dapat diberikan antara lain:
1. Agar nilai - nilai dasar profesi PNS (ANEKA) dilaksanakan
secara konsisten dalam pelaksanaan tugas sehari - hari
sebagai Aparatur Sipil Negara;
2. Agar aktualisasi ini dapat berjalan dengan baik, maka perlu
dilakukan pendampingan dan pembimbingan secara intensif,
efektif dan efisien baik dengan coach dan mentor di satuan
kerja.
B. LESSON LEARN
Pendidikan dan pelatihan latsar CPNS Kejaksaan ini sangat
baik dan kedepannya wajib dilaksanakan secara berkesinambungan
dalam perekrutan CPNS khususnya CPNS Kejaksaan Republik
Indonesia tentunya dengan perbaikan - perbaikan di beberapa aspek,
yang menjadi fokus siswa disini terutama perihal pengecekan keaslian
tulisan, karya dan inovasi serta penyesuaian dengan syarat kriteria
penulisan ilmiah, karena penulisan laporan hasil aktualisasi siswa
Diklat Latsar ini sudah memenuhi beberapa aspek penulisan ilmiah.
107
DAFTAR PUSTAKA
A. SUMBER PERUNDANG-UNDANGAN
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Kejaksaan Republik Indonesia
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun
2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
B. SUMBER BUKU
108
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II Lembaga Administrasi
Negara.
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II Lembaga
Administrasi Negara.
C. SUMBER LAIN
www.kejaksaan.go.id
109