Anda di halaman 1dari 22

FISIKA 2A

INDUKTANSI, HUKUM FARADAY


DAN HUKUM LENZ
by
Faisal Budiman

Department of Electrical Engineering, Faculty of Electrical


Engineering, Telkom University
1
[Review] MEDAN MAGNET DAN GAYA LORENTZ
▪ Medan magnet (B) = daerah di sekitar benda
bermagnet. S U -S U
▪ Gaya Lorentz = Interaksi arus/muatan dengan medan
magnet.

𝐼Ԧ 𝑣Ԧ

𝐵 𝐵

𝐹Ԧ 𝐹Ԧ
[1] [1]

𝐹Ԧ = 𝑙 𝐼Ԧ × 𝐵 𝐹Ԧ = 𝑞𝜈Ԧ × 𝐵
F = Gaya Lorentz (N) F = Lorentz Force (N)
B = Medan magnet (T) Q = Charged particle (C)
I = Arah arus listrik (A) V = Velocity of the charged particle (m/s)
𝑙 = panjang kawat (m) B = Magnetic field (T)
2
[1] <a href="https://www.freepik.com/free-photos-vectors/hand">Hand vector created by freepik - www.freepik.com</a>
[Review] HUKUM BIOT-SAVART
• Hukum Biot-Savart = fenomena medan magnet (magnetic
field) yang dihasilkan arus (electric current).

𝜇0 𝐼 𝑑𝑙
𝑑𝐵 = sin𝜃
4𝜋 𝑟 2
v
θ dB
+ r I
q Titik P I
B
𝜇0 |𝑞|𝑣𝑠𝑖𝑛θ
𝐵=
4𝜋 𝑟2

[1]
3
[1] <a href="https://www.freepik.com/free-photos-vectors/hand">Hand vector created by freepik - www.freepik.com</a>
[Review] HUKUM AMPERE
Hukum Ampere = Integral medan magnet 𝐵
sepanjang lintasan tertutup sebanding dengan
arus yang dilingkupi lintasan tersebut dengan 𝑑 𝑠Ԧ
arah medan menyinggung lintasan. r
ය 𝐵. 𝑑 𝑠Ԧ = ‫𝐵 ׯ‬cos𝜃. 𝑑𝑠 = µ0. 𝐼 enc I •

I
B Amperian loop

ය 𝐵. 𝑑 𝑠Ԧ = µ0. 𝐼 enc

[1]

4
[1] <a href="https://www.freepik.com/free-photos-vectors/hand">Hand vector created by freepik - www.freepik.com</a>
DIPOL MAGNET
▪ Dipol magnetik adalah batas
tiap-tiap putaran tertutup
S dari arus listrik atau sepasang
kutub sebagai dimensi sumber.
U
▪ Medan magnet dihasilkan oleh
I
sebuah dipol magnet.
▪ Simpal arus = momen dipol
magnet.
Dipol pada bahan magnet yang ▪ Pada setiap bahan terdapat
berubah karena medan dari luar momen dipol magnet elementer
yang disebabkan adanya rotasi
muatan elementer.

Bo = 0 Bo →

5
FLUKS MAGNET
• Medan magnet (secara visual) dinyatakan dalam garis-garis induksi
magnet.
• Fluks magnet = jumlah komponen garis-garis induksi magnet yang
menembus tegak lurus permukaan S atau besarnya proyeksi vektor
medan magnet yang sejajar vektor permukaan dA.
• Satuan fluks magnet ialah Weber (Wb).
• Maka satuan medan magnet 1 Wb/m2 = 1 Tesla = 104 Gauss.

Area A Perpendicular Area A


Area A to area B
B θ
B θ

𝜙 = න𝐵. 𝑑𝐴Ԧ Ԧ cos𝜃


𝜙 = න|𝐵||𝑑𝐴|
𝑠 𝑠

6
CONTOH SOAL
▪ Berapa fluks magnet yang menembus permukaan seluas 2 m2 dari
sebuah medan homogen sebesar 5 T jika:
a. Medan magnet menembus tegak lurus permukaan
b. Medan magnet sejajar permukaan tersebut
c. Medan magnet membentuk sudut 60o terhadap vektor permukaan.

(a) (b) 𝐴Ԧ
𝐴Ԧ 𝐵 𝜙 = න𝐵𝑑𝐴 cos90𝑜 = 0
𝐵

Ԧ cos𝜃
𝜙 = න|𝐵||𝑑𝐴|
𝑠 (c)
𝜙 = න𝐵𝑑𝐴 cos0𝑜 𝜙 = න𝐵𝑑𝐴 cos60𝑜 = 5 𝑊𝑏
𝐴Ԧ
𝜙 = 𝐵 න𝑑𝐴 60o
𝐵
𝜙 = 𝐵. 𝐴 = 10 Wb
7
LATIHAN SOAL
▪ Sebuah bidang berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi 8 m
diletakkan sejajar bidang xz dalam sistem koordinat kartesius.
Bidang memotong sumbu y di y = 2 m dan sumbu y tepat
menembus titik perpotongan diagonal bujur sangkar.
Jika terdapat medan magnet 𝐵 = 𝑥 2 𝑦𝑖Ƹ + 𝑦𝑗Ƹ
Tentukan fluks yang menembus bidang tersebut
𝑑𝐴 = 𝑑𝑥𝑑𝑧
𝑑𝐴 = 𝑑𝑥𝑑𝑧𝑗Ƹ 𝜙 = න𝐵. 𝑑𝐴 = න 𝑥 2 𝑦𝑖Ƹ + 𝑦𝑗Ƹ 𝑑𝑥𝑑𝑧𝑗Ƹ
z 4
4
𝜙 = ඲ න 𝑦𝑑𝑥𝑑𝑧
−4
−4

y 𝜙 = 16𝑧|4−4 = 128 T

y= 2
x 8
GAYA GERAK LISTRIK (GGL) IMBAS
▪ Suatu batang ditempatkan pada
suatu simpal arus berada pada o o I o a o o
medan magnet.
▪ Arus pada simpal akan o o o o o
menyebabkan munculnya gaya
pada batang yang arahnya o o o
I o o
berlawanan dengan arah gerak 𝐹 = 𝑖𝐿 × 𝐵 𝑣
batang semula. o o o o o
▪ Diperlukan usaha untuk dapat
terus menggerakkan batang o o o b o o
tersebut (ke kanan).
▪ Usaha (energi per satuan ▪ Timbulnya arus pada batang ab: ujung a dan
waktu/daya) yang dikerahkan ujung b terdapat beda potensial (gaya gerak
untuk mendorong batang listrik imbas 𝜀).
tersebut:
𝑃𝑎𝑏 = 𝑃𝑒
𝑃𝑎𝑏 = 𝐹𝑎𝑏 . 𝜐 = (𝐵𝑖𝐿)𝑣
𝐼𝜀 = 𝑖𝑙𝐵𝑣
𝜀 = 𝑙𝐵𝑣
9
GAYA GERAK LISTRIK (GGL) IMBAS
𝐹2
▪ Suatu simpal logam x x x x 𝐼
ditempatkan pada medan
magnet. x x x x
▪ Gerakan pada simpal = muncul
arus = muncul gaya pada 𝐹1 x x x x L
simpal, yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak x x x x
semula.
▪ Diperlukan usaha untuk dapat x x x x 𝑣
terus menggerakkan batang
𝐹3
tersebut (ke kanan).
▪ Usaha (energi per satuan 𝑥
waktu/daya) yang dikerahkan
▪ Timbulnya gaya gerak listrik imbas 𝜀
untuk mendorong batang
tersebut: 𝑃𝑎𝑏 = 𝑃𝑒

𝑃𝑎𝑏 = 𝐹𝑎𝑏 . 𝜐 = (𝐵𝑖𝐿)𝑣 𝐼𝜀 = 𝑖𝑙𝐵𝑣


𝜀 = 𝑙𝐵𝑣
*Fluks selalu berubah, ditandai luasan A = x.L yang berubah karena
10
simpal digerakkan
HUKUM INDUKSI FARADAY
• Induksi magnetik: pembuatan magnet dengan cara mengaliri listrik
pada konduktor untuk membuat medan magnet.
• Faraday realized that an electromagnetic force (emf) and a current
can be induced in a loop, as in our two experiments, by changing
the amount of magnetic field passing through the loop.
• Hukum Faraday = gaya gerak listrik sama dengan perubahan
fluks magnetik tiap waktu:
𝑑𝜙
𝜀=−
𝑑𝑡
• Untuk kawat yang terdiri dari N lilitan yang identik, ggl imbas bisa
dicari dengan:
𝑑𝜙𝐵
𝜀 = −𝑁
𝑑𝑡
11
CONTOH SOAL
▪ Sebuah batang PQ dengan panjang 9 cm diletakkan vertikal di bawah sebuah
kawat lurus sangat panjang berarus i = 2 A (berarah ke kanan) yang terbentang
horisontal. Jika ujung atas (ujung P) batang berjarak 1 cm dari kawat dan batang
digerakkan ke kanan dengan kecepatan v = 1m/s, tentukan besarnya GGL yang
timbul pada batang

I=2A

1 cm
P
9 cm
𝑣 = 1 m/s

12
JAWABAN
Batang PQ berada pada pengaruh medan magnet B yang dihasilkan oleh kawat
berarus dan besarnya B di setiap titik sepanjang batang tidak sama.
▪ Ambil sebuah elemen panjang 𝜇 .𝐼
batang dy sejauh y dari kawat. 𝐵 = 0
Menurut Hukum Ampere 2𝜋𝑦
x x x x
▪ Besar gaya gerak listrik yang
x x x x timbul:
0.01 m P 𝜀 = 𝑙𝐵𝑣
y x x x x
𝑣 = 1 m/s 𝑑𝜀 = 𝐵𝑣𝑑𝑙
dy 0.1 0.1
𝜇0 𝐼 𝜇0 𝐼𝑣 1
0.1 m 𝜀= න 𝑣𝑑𝑦 = න 𝑑𝑦
Q 2𝜋𝑦 2𝜋 𝑦
0.01 0.01

𝜇0 . 𝐼𝑣
= ln𝑦 0.1
0.01
2𝜋
𝜇0 (2)(1)
= ln0.1 − ln0.01 = 0.73𝜇0 𝑉
2𝜋
13
CONTOH SOAL
Sebuah simpal berbentuk bujur sangkar
dengan panjang sisi 10 cm diletakkan di
samping kanan sebuah kawat lurus sangat
panjang berarus
10 cm Tentukanlah GGL yang terjadi pada simpal
pada saat t = 2 detik jika I = 2 A
dA
dx ▪ Medan magnet yang menembus simpal
di setiap titik tidak sama.
▪ Ambil sebuah elemen luas dA dimana
y
2A

pada setiap titik pada elemen luas


x tersebut besarnya medan magnet sama
𝜇0 𝐼
xa xb 𝐵= ; 𝑑𝐴 = 𝑦𝑑𝑥 ; 𝑑𝜙 = 𝐵𝑑𝐴
2𝜋𝑥
𝑥𝐵 𝑥𝐵
𝜇0 𝐼 𝜇0 𝐼𝑦 𝑥𝐵 1 𝜇0 𝐼 𝑥𝑏
𝑑𝜙 = න 𝐵𝑑𝐴 = න 𝑦𝑑𝑥 = න 𝑑𝑥 = ln
𝑥𝐴 𝑥𝐴 2𝜋𝑥 2𝜋 𝑥𝐴 𝑥 2𝜋 𝑥𝑎

𝑑𝜑
𝜀=− (Karena I konstan maka, dI/dt = 0 → GGL = 0)
𝑑𝑡 14
CONTOH SOAL
dA
▪ Bagaimana jika arusnya berubah-ubah? dx
𝜋
𝐼 = 2sin 𝑡 dan t = 2 detik
3 y
x
𝜇0 𝐼
𝐵= ; 𝑑𝐴 = 𝑦𝑑𝑥 ; 𝑑𝜙 = 𝐵𝑑𝐴 xa = 0.1 m xb = 0.2 m
2𝜋𝑥
𝑥𝐵 𝑥𝐵
𝜇0 𝐼 𝜇0 𝐼𝑦 𝑥𝐵 1 𝜇0 𝐼 𝑥𝑏
𝑑𝜙 = න 𝐵𝑑𝐴 = න 𝑦𝑑𝑥 = න 𝑑𝑥 = ln
𝑥𝐴 𝑥𝐴 2𝜋𝑥 2𝜋 𝑥𝐴 𝑥 2𝜋 𝑥𝑎

𝑑𝜑
𝜀=−
𝑑𝑡
𝜋
𝜇0 𝑥𝐵 𝑑𝐼 𝜇0 0.2 𝑑(2sin 𝑡ቁ 𝜇0 2𝜋 𝜋
𝜀=− ln = − ln 3 =− ln2 cos 𝑡 = 0.5𝜇0 𝑉
2𝜋 𝑥𝐴 𝑑𝑡 2𝜋 0.1 𝑑𝑡 2𝜋 3 3

15
HUKUM LENZ
▪ Ketika kedudukan magnet dan kumparan diam, HUKUM LENZ
tidak ada perubahan fluks magnet dalam kumparan. “Jika ggl induksi timbul
▪ Tetapi ketika kutub utara magnet digerakkan pada suatu rangkaian,
mendekati kumparan, maka timbul perubahan fluks maka arah arus
magnetik. induksi yang dihasilkan
▪ Dengan demikian, pada kumparan akan timbul sedemikian rupa sehingga
fluks magnetik yang menentang pertambahan fluks menimbulkan medan
magnetik yang menembus kumparan. magnetik induksi yang
▪ Oleh karena itu, arah fluks induksi harus menentang perubahan
berlawanan dengan fluks magnetik. medan magnetik (arus
▪ Dengan demikian fluks total yang dilingkupi induksi berusaha
kumparan selalu konstan. mempertahankan fluks
magnetik totalnya
konstan)”
INTI: I
Pengurangan dan
penambahan fluks U S
karena pengaruh
magnet luar.
16
(Didekatkan dan dijauhkan)
INDUKTANSI
▪ Induktansi = Timbulnya gaya gerak listrik (ggl) di dalam rangkaian listrik
karena perubahan arus, yang disebabkan pengaruh medan magnet.
▪ Satuan SI untuk induktansi (L) ialah Henry (H) atau Wb/A.
▪ Induktansi terbagi menjadi 2 (dua): INDUKTANSI DIRI (self inductance)
dan INDUKTANSI BERSAMA (mutual inductance).
▪ INDUKTANSI DIRI = Timbulnya potensial listrik karena arus yang
mengalir pada rangkaian.
▪ INDUKTANSI BERSAMA = Timbulnya potensial listrik pada suatu
rangkaian karena perubahan arus dari rangkaian lain.

17
INDUKTOR
▪ Induktor adalah sebuah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi
pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
▪ Semakin banyak jumlah lilitan dalam sebuah induktur maka semakin
bertambah juga nilai induktansinya.
▪ Kemampuan induktor: memproses arus bolak-balik (karena tegangan dan
arusnya berubah-ubah.
Besarnya nilai induktansi
terhadap jumlah lilitan pada suatu
induktor dapat dihitung dengan
rumus:
𝜙
𝐿=𝑁
𝑖

L = Induktansi (H)
N = Jumlah lilitan
ϕ = Fluks magnet (Wb)
I = Arus (A)
18
INDUKTANSI DIRI (SELF INDUCTANCE)
▪ Apabila arus berubah melewati suatu kumparan (solenoid), terjadi
perubahan fluks magnetik di dalam kumparan yang akan
menginduksi ggl pada arah yang berlawanan.
▪ Jika arus yang melalui kumparan meningkat, kenaikan fluks
magnet akan menginduksi ggl dengan arah arus yang berlawanan
dan cenderung untuk memperlambat kenaikan arus tersebut.

𝑑𝜙 𝑑𝜙 𝑑𝑖 𝜙 𝑑𝑖
𝜀 = −𝑁 = −𝑁 = −𝑁
𝑑𝑡 𝑑𝑖 𝑑𝑡 𝑖 𝑑𝑡
𝑑𝑖 𝜙
𝜀 = −𝐿 𝐿=𝑁 A
𝑑𝑡 𝑖

N = banyak lilitan
L = electrical inductance

~ 19
INDUKTANSI BERSAMA (MUTUAL INDUCTANCE)
▪ Apabila dua kumparan saling berdekatan,
maka sebuah arus I di dalam sebuah
kumparan 1 akan menghasilkan sebuah
fluks magnetik 𝜙 yang mengitari
kumparan 2, dan menginduksi ggl pada
kumparan 2 tersebut.
▪ Fluks yang dihasilkan oleh arus I1 adalah
𝜙 1.
~ V
▪ 𝜙21 = Fluks pada kumparan kedua akibat
diinduksi oleh kumparan pertama.
▪ Jika arus I1 berubah maka fluks 𝜙21 juga
berubah.

𝑑𝜙21 𝜙21 𝑑𝑖1 𝑑𝑖1


𝜀2 = −𝑁2 𝜀2 = −𝑁2 𝜀2 = −𝑀21
𝑑𝑡 𝑖1 𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝜙21
𝑑𝜙21 𝑑𝜙21 𝑑𝑖1 𝑀21 = −𝑁2 (INDUKTANSI BERSAMA)
= 𝑖1
𝑑𝑡 𝑑𝑖1 𝑑𝑡
20
21
N2

N1 = 500
N1 CONTOH SOAL
A1 = 1 cm2 Tentukanlah:
I1 = 10 cm a. Induktansi bersama pada kumparan kedua
N2 = 100 b. GGL imbas pada kumparan kedua saat t = 2 s
A2 = 4 cm2 c. Tentukan arah arus pada kumparan kedua
pada saat t = 2 s
~ 𝐵1 =
𝜇0 𝑁1 𝐼1 ; 𝜙 = 𝐵 𝐴 = 𝜇0 𝑁1𝐼1 𝐴
21 1 2 2
𝜋 𝑙1
𝐼 = 2cos 𝑡 𝑙1
3
*A2 adalah luas penampang kumparan 2 xx
a b yang ditembus medan B1 (A2 = A1) xx
𝜇0 = 4𝜋 × 10−7 𝐻 Τ𝑚 = 1.25 × 10−6 𝑁Τ𝐴2
Arah arus saat t = 2 s
𝜋 Induktansi bersama pada kumparan kedua
𝐼 = 2cos 2 = -1 A
3 𝜙21
𝑀21 = 𝑁2 = ⋯𝐻
(Dari b ke a) 𝐼1
Besar ggl pada saat t = 2 s
𝜋
𝑑𝐼 𝑑(2cos 3 𝑡ቁ 2𝜋 𝜋
𝜀2 = −𝑀21 𝑑𝑡 = −𝑀21 = −𝑀21 − sin 𝑡 =…V
𝑑𝑡 3 3
CONTOH SOAL
▪ Sebuah induktor dengan panjang 5 cm dan luas penampang 1 cm2 memiliki
jumlah lilitan sebanyak 100. Tentukanlah nilai induktansinya jika:
a. Di dalam induktor kosong
b. Induktor terisi penuh bahan magnet dengan km = 50

𝜇0 𝑁𝑖 𝜙
(a) 𝜙 = 𝐵𝐴 𝐵= 𝐿=𝑁
𝑙 𝑖

𝑁 2𝐴 1002 )(10−4
𝐿 = 𝜇0 𝐿 = 1.26 × 10−6 = 2.52 × 10−5 𝐻
𝑙 0.05

𝜇0 𝑁𝑖
(b) 𝐵 = km
𝑙
𝑁2𝐴 1002 )(10−4
𝐿 = km. 𝜇0 𝐿 = 1.26 × 10−6 = 2.52 × 10−5 𝐻
𝑙 0.05

22

Anda mungkin juga menyukai