Anggi Paradoyanti Hasibuan - Tugas SIM
Anggi Paradoyanti Hasibuan - Tugas SIM
NIM :11970523450
Kelas : D
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana data
dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk
kebutuhan pengambilan suatu keputusan. Sistem ini merupakan alat yang sangat berguna
untuk menunjang dan mengendalikan operasi perusahaan.
Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan dan mengatur semua data dari
berbagai tingkat perusahaan, meringkas, kemudian memfasilitasi dan meningkatkan kualitas
dari pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sebuah
perusahaan.
Sistem ini berbasis komputer dan dapat berupa lembar excel atau platform yang lebih
kompleks. Selain itu data dapat diakses dan diolah secara internal maupun eksternal.
Sehingga, sistem informasi yang digunakan lebih efisien dan produktif.
Adapun peranan sistem informasi manajemen dalam menanggulangi covid di Rantau Prapat
sebagai barikut :
-Menyediakan link
-Memberlakukan kegiatan work from home dan school from home agar masyarakat tidak
banyak melakukan aktifitas diluar rumah
Menurut dia, masyarakat harus jujur dan memiliki kesadaran isolasi mandiri apabila
melakukan perjalanan dari daerah yang berstatus pandemi, karena pencegahan COVID-19
dibutuhkan kerjasama informasi yang baik.
"Segala sesuatunya harus diungkapkan apabila ada masyarakat yang menunjukan gejala
terjangkit virus ini. Kita bersama-sama harus jujur dan melakukan isolasi. Untuk pasien 02
pastinya menunggu hasil tes swab dari Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan COVID-19
Sumatera Utara," jelas Kamal Ilham, yang juga tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan
COVID-19 Kabupaten Labuhanbatu.
Sementara, Kepala RSUD Rantauprapat, dr. Syafril Maulana Harahap dalam keteranganya
menegaskan, ODP di Kabupaten Labuhanbatu harus lebih terbuka dalam memberikan
kepastian informasi untuk merawat bergejala ringan COVID-19.
"Kami mengimbau seluruh pasien ke RSUD ke puskesmas harus jujur menyatakan ada
perjalanan keluar. Ini wajib sebenarnya di sampaikan. Kenapa? resiko tertular adalah petugas
kesehatan, bisa kita bayangkan kalau tidak jujur datang masih pakai APD level satu, ternyata
rapid testnya positif, bayangkan berapa banyak tim medis yang diisolasi. Habis petugas kita
yang isolasi, siapa lagi yang melayani," tegasnya.