PENDAHULUAN
1
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang
merupakan instansi pemerintah pusat yang menjalankan pelayanan
publik dalam bidang kesehatan. RSUD Berkah Pandeglang merupakan
Rumah Sakit Negeri yang berlokasi di Jl. Raya Labuan Km. 5 Cikoneng
- Pandeglang adalah rumah sakit bertipe B yang terus membuat Pusat
Layanan Unggulan atau Center of Excellent dan Diagnostic Center yang
lengkap guna mendukung diagnosa penyakit secara paripurna dan
akurat, di RSUD Berkah Pandeglang juga terdapat 27 poliklinik yang
aktif.
2
kesatuan pendekatan dalam mencapai tujuan. Menurut Jogiyanto
(Masniah, 2015: 9), “Sebuah sistem adalah suatu jaringan prosedur yang
saling berhubungan, berpadu untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
mencapai tujuan tertentu.”
3
Penerapan berorientasi pada proses yang akan dicapai dengan melihat
sejauh mana program tersebut dilaksanakan.
(1) Hubungan jaringan antara pihak rumah sakit dengan BPJS dalam
mengeluarkan nomor Surat Eligibilitas Peserta (SEP) yang sering
mengalami gangguan internet sehingga nomor SEP tidak dapat
diterbitkan pada mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM).
Fungsi dari SEP yaitu untuk memastikan keabsahan peserta bahwa
pasien sudah dijamin oleh pihak BPJS. Agar menjamin pelayanan
dapat berjalan dengan lancar maka pihak rumah sakit menerbitkan
nomor SEP lokal sementara untuk memperlancar pasien dapat
diperiksa meskipun nomor SEP tidak diterbitkan.
4
(3) Pasien BPJS harus memiliki surat rujukan dari faskes II atau rumah
sakit daerah untuk dapat ditangani oleh RSUD Berkah Pandeglang.
Para pasien yang hendak melakukan rawat jalan yang telah
mendapatkan surat rujukan dari rumah sakit daerah belum tertuju
sub spesialis. Pada prosesnya, persyaratan tersebut tidak bisa
terverifikasi secara online dan harus mengubah data tersebut ke
kantor BPJS agar tercantum sub spesialis.
(5) Waktu akses pendaftaran online terbatas hanya dibuka pada hari
kerja, yaitu Senin-Kamis pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
14.00 WIB, hari Jum’at dan Sabtu pukul 08.00 WIB sampai dengan
12.00 WIB. Setelah masuk chat whatsapp, pengguna dipersilahkan
mengklik pilihan sesuai kategori pendaftaran. Kategori (A) Untuk
Pasien BPJS Baru, kategori (B) Untuk Pasien BPJS Kontrol dan
kategori (C) Untuk Pasien Umum. Setelah itu isi sesuai intruksi yang
tertera pada jawaban chat otomatis Admin.
5
Dalam pelaksananya, masyarakat juga harus memperhatikan
beberapa hal sebegai berikut :
(2) Untuk pasien baru melengkapi data persyaratan surat rujukan online
asli.
(3) Untuk pasien lama harus melengkapi surat kontrol sesuai dengan
tanggal periksa yang terjadwal di surat kontrol.
6
Maka dari itu peneliti mengambil judul “Implementasi Skema
Pendaftaran Online Bagi Pasien Rawat Jalan di RSUD Berkah
Pandeglang.”
1) Bagi Penulis
7
jalan di RSUD Berkah Pandeglang.
4) Bagi Pembaca
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
8
dan sebelumnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Implementasi
9
diimplementasikan agar mempunyai dampak atau tujuan yang
diinginkan. Menurut Van Meter dan Van Horn (dalam Winarno,
2002: 102) bahwa implementasi adalah tindakan yang dilakukan
baik oleh individu/pejabat maupun kelompok pemerintah atau
swasta untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
10
Edwards III (1984: 9-10). Alasan mengapa implementasi
kebijakan diperlukan mengacu pada pandangan para pakar bahwa
setiap kebijakan yang telah dibuat harus diimplementasikan. Oleh
karena itu, implementasi kebijakan diperlukan karena berbagai
alasan atau perspektif.
11
pelaksanaan kebijakan.
12
perubahan yang dihasilkan termasuk dalam elemen isi
kebijakan dan tipologi ruang lingkup kesepakatan termasuk
dalam konteks implementasi.
13
yang dianggap tepat sebagai keputusan pribadi dalam
menghadapi pengaruh eksternal dan faktor non organisasional,
atau pendekatan faktual.
14
Sistem informasi pelayanan publik adalah rangkaian
kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi
serta mekanisme penyampaian informasi dari penyelenggara
kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan
Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau
bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik.
15
Keberhasilan pelaksanaan pendaftaran online itu tidak
terlepas dari para penyelenggara ditingkatan paling bawah yaitu
kelompok penyelenggara/Admin loket pendaftaran online dalam
melaksanakan tugas. Kinerja Admin loket pendaftaran online sangat
berpengaruh pada kelancaran pendafatran online, sebagai mana
dikemukakakn oleh Rival dan Basri (2011: 210) menyatakan bahwa
“Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok yang untuk
melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan
tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan”.
16
adalah Pasien Rawat Jalan di RSUD Berkah Pandeglang dengan
menggunakan kebijakan dari Direktur RSUD Berkah Pandeglang.
Gambar I.1
Kebijakan
Direktur RSUD
Berkah
Pandeglang
Skema
Pendaftaran
Online
Implementasi
Teori Edwards
III
Kemudahan Pelayanan
Bagi Pasien
17
2.4 Argumen Penelitian
Kini ke Poliklinik rawat jalan RSUD Berkah tak perlu antri ambil
nomor dan datang pagi-pagi, bisa langsung mendaftar melalui Whatsapp di
nomor 081218026030 atau bisa juga langsung mengklik link
http://wa.me/+6281218026030. Akses pendaftaran melalui Whatsapp ini
harus dilakukan satu hari sebelum kunjungan ke poliklinik rawat jalan. Daftar
online via Whatsapp, telah melalui masa percobaan selama tiga bulan,
terhitung dari awal Agustus hingga akhir Oktober dan selama masa percobaan
tersebut banyak mendapatkan beragam masukan dan perbaikan.
Pendaftaran online Whatsapp ini akan dibuka dan dapat dipesan pada
jam kerja, yaitu, hari senin sampai dengan Kamis Pukul 08.00 sampai dengan
pukul 14.00 WIB, hari Jum’at dan Sabtu Pukul 08.00 sampai dengan pukul
12.00 WIB. Setelah masuk chat Whatsapp, pengguna dipersilahkan mengklik
pilihan sesuai kategori pendaftaran. Kategori (A) Untuk Pasien BPJS baru,
katogeri (B) Untuk Pasien BPJS Kontrol dan (C) Untuk Pasien Umum,
Setelah itu isi sesuai intruksi yang tertera pada jawaban chat otomatis dari
Admin.
18
Dalam pelaksanaannya, masyarakat juga harus memperhatikan
beberapa hal berikut :
19
2.5 Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan, dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti
yang pernah penulis baca diantaranya :
20
No Judul Peneliti Nama Sumber dan Masalah Konsep yang Metode Kesimpulan
Peneliti Tahun Terbit Penelitian digunakan Penelitian Penelitian
METODE PENELITIAN
22
mencoba mencari deskripsi yang tepat serta cukup dari semua
aktivitas, objek, proses, dan manusia. Penelitian deskriptif
berkaitan dengan pengumpulan fakta dan data secara valid untuk
memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti.
1) Observasi
23
dengan observasi partisipatif. Pada observasi ini, peneliti
mengamati peristiwa, kejadian, pose, dan sejenisnya disertai
dengan daftar yang perlu di observasi (Sulistyo-Basuki, 2010:
149).
2) Wawancara
24
(3) Data yang didapatkan kemudian dianalisis sesuai dengan
teknik analisisi data.
25
1) Dokumentasi
2) Studi Kepustakaan
26
wawancara. Informan adalah seseorang yang benar-benar
mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang
darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan
terpercaya (Moleong, 2000: 97). Informasi tersebut dapat berupa
pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat membantu
dalam memahami persoalan atau permasalahan yang diteliti.
Informan dalam penelitian ini, peneliti tentukan dengan metode
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel dengan kriteria-kriteria atau pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 2012: 216). Dengan menggunakan purposive
sampling, diharapkan kriteria sampel yang diperoleh benar-benar
sesuai dengan penelitian yang dilakukan dan mampu menjelaskan
keadaan sebenarnya tentang objek yang diteliti. Kriteria informan
yang peneliti pilih adalah pengelola informasi itu sendiri terdiri
dari :
27
keterahlian (transferability), ketergantungan (dependenbility), dan
kepastian (confirmability). Adapun uji keabsahan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji
credibility (uji kredibilitas). Uji kredibilitas merupakan uji dimana
peneliti mencari dan mengetahui tingkat kepercayaan terhadap
data yang diteliti. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara
perpanjangan pengamatan, triangulasi maupun member check.
1) Perpanjangan Pengamatan
2) Triangulasi
28
(Sugiyono, 2017: 273).
3) Member check
29
3.5 Teknik Analisis Data
1) Reduksi
2) Penyajian Data
30
Tahap ini dilakukan peneliti melalui pengolahan data yang
telah dihasilkan untuk mempersingkat dan memperjelas hasil
dari reduksi data sebelumnya, sehingga data yang disajikan
lebih sistematis dan terorganisir guna mempermudah dalam
memahami hasil penelitian.
3) Penarikan Kesimpulan
31
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Edward III, George C (edited), (1984). Implementasi Kebijakan Publik. Jai Press
Inc,
London-England.
Sabatier, Paul. (1986). Pendekatan Top down and Bottom up Untuk Riset
Winarno, Budi. (2002). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Media Pressindo
Yogyakarta.
Daniel, Moehar. (2002). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara
PT Remaja Rosdakarya.
Alfabeta, CV.
32