Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SIPIL DOYAN JALAN (Sistem Pilih Dokter dan Waktu Pelayanan)


Pada Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Provinsi DKI Jakarta.

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, pada tahun 2014 pemerintah
melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan tujuan memudahkan
masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang layak. Dengan adanya program ini
maka terjadi peningkatan kunjungan rawat jalan di berbagai rumah sakit di daerah. Pada Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja di Provinsi DKI Jakarta terjadi peningkatan kunjungan dari
sebelumnya rata-rata 500 sampai dengan 600 pasien menjadi 800 sampai dengan 1200 pasien
setiap harinya.

II. MASALAH
Dengan adanya peningkatan kunjungan pasien setiap harinya di RSUD Koja maka
menimbulkan beberapa permasalahan yaitu :
1. Terjadinya antrian yang panjang dikarenakan pendaftaran pasien masih secara manual.
2. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) untuk mendapatkan layanan BPJS masih dilakukan secara
manual.
3. Pasien tidak mendapatkan kepastian waktu dan nama dokter yang akan memeriksanya.

III. SOLUSI
Sejak April 2017, RSUD Koja membuat sebuah inovasi melalui teknologi informasi dengan
cara self e-Registration yang terintegrasi dengan sistem P.Care milik BPJS, yakni Sistem Pilih
Dokter dan Waktu Pelayanan Pasien Rawat Jalan yang disingkat “SIPIL DOYAN JALAN”. Aplikasi ini
menggunakan Anjungan Daftar Mandiri (ADM) berupa perangkat komputer seperti ATM yang
disediakan di Rumah Sakit serta menggunakan website. Melalui inovasi ini maka pasien dapat
melakukan pendaftaran sendiri serta memilih waktu dan dokter yang akan memeriksanya.
Dengan penerapan aplikasi ini berhasil memangkas waktu pendaftaran dari sebelumnya 6 menit
menjadi 20 detik, serta waktu menunggu pendaftaran yang sebelumnya 60 menit menjadi 5
menit. Selanjutnya pasien juga dapat memilih waktu dan dokter sesuai dengan keinginannya,
sehingga ada kepastian waktu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

IV. KISAH KEBERHASILAN


Berdasarkan survei kepuasan pelanggan, pasien yang menyatakan puas dan sangat puas
terhadap penerapan Aplikasi ini mencapai 83%. Bahkan aplikasi ini mendapat penghargaan dari
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebagai inovasi
yang termasuk dalam Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018.
V. REKOMENDASI
Dalam rangka peningkatan kualitas, berikut beberapa masukan terhadap penerapan Aplikasi
ini :
a. Perlu adanya petugas pendamping di lokasi ADM untuk membantu pasien yang belum
mengetahui cara menggunakan aplikasi tersebut.
b. Perlu adanya informasi tertulis di website Rumah Sakit tentang cara menggunakan
aplikasi tersebut melalui website.

Anda mungkin juga menyukai