Anda di halaman 1dari 4

RANCANG BANGUN

DASAR HUKUM :
a. Undang – Undang No. 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi
Publik memberikan kewajiban kepada setiap badan publik membuka akses
bagi setiap pemohon untuk mendapatkan informasi public kecuali
informasi tertentu yang dikecualikan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2010 tentang pelaksanaan
Undang Undang Keterbukaan Informasi
c. Peraturan Komisi Informasi Pusat Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Pengklasifikasian Informasi publik.

PERMASALAHAN :

a. Persoalan Makro

Menurut Undang – Undang No. 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi


Publik , untuk mencapai keterbukaan informasi di layanan publik berbentuk
jasa dapat diupayakan dari beberapa kriteria, yaitu dari fasilitas informasi,
sdm yang tersedia dan kemampuan pengembangan layanan itu sendiri.
Dengan adanya Undang-Undang ini diharapakan partisipasi publik terhadap
penyelenggaraan negara akan semakin optimal, yang pada akhirnya dapat
medorong terwujudnya penyelenggaraan negara yang transparan, efektif,
efisien, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. Undang Undang Nomor
14 Tahun 2008 memberikan jaminan kepada setiap warga negara untuk
memperoleh informasi mengenai kebijakan publik. Masyarakat secara individu
dan institusi dapat meminta dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dari
badan-badan public. Untuk lebih lancarnya kepatuhan terhadap UU tersebut
telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang
Peraturan Pelaksana UU KIP dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun
2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (SLIP). Sebagaimana diatur
dalam Pasal 3 UU Keterbukaan Informasi Publik, pada tataran
implementasinya setiap instansi layanan publik dituntut untuk selalu
meningkatkan layanan informasi publik yang berada pada penguasaannya
secara cepat, tepat waktu, biaya ringan dan secara sederhana kepada publik.

Adanya instalasi atau fasilitas untuk melaksanakan kegiatan informasi yang


berbentuk digitalisasi akan mempermudah masyarakat mendapatkan
informasi yang dibutuhkan serta mendapartkan layanan yang baik dari
penerima jasa layanan tersebut.

b. Persoalan Mikro

Sejak pertengahan tahun 2022, RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi telah


melakukan pelaksanaan sisitim digitalisasi dalam member pelayanan pada
pasien baik rawat inap dan rawat jalan serta igd. Hal ini telah berdampak pada
menurunnya keluhan penerima jasa layanan RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi. Upaya lanjutan untuk mencapai rumah sakit yang zero complain
dilakukan dengan merencanakan manajemen pemberian informasi secara
terus menerus baik kepada pemberi jasa atau penerima jasa layanan. Untuk
itu dilakukan pencanangan inovasi digitalisasi sebagai upaya pengembangan
dari inovasi melalui pembangunan dan pengembangan fasilitas.

RSAM TV

Merupakan suatu inovasi dari RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi berupa
produk media elektronik berbasis audio visual yang bertujuan untuk
meningkatkan informasi kepada pasien/pendamping yang bembutuhkan
informasi kesehatan dari narasumber/praktisi kesehatan. Untuk itu RSUD Dr
Achmad Mochtar Bukittinggi meluncurkan inovasi RSAM TV. RSAM TV ini
adalah tv komunitas yang fokus menyiarkan informasi kesehatan melalui
media tv yang tersedia setiap rungan di RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi,
sehingga bisa ditonton atau disaksikan oleh setiap pengunjung dan pasien
melalui jaringan tv kabel.

Kemudian RSAM TV juga bisa diakses melalui media streaming di web resmi
RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, serta saluran media social seperti
youtube, facebook, instagram serta melalui aplikasi RSAM TV yang bisa
didownload di Playstore. RSAM TV sendiri live selam 8 jam dengan beragam
program menarik salah satunya, bincang sehat, podcast serta berita seputar
RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi.

Tujuan Inovasi Daerah


1. Memberikan informasi / berita secara cepat tepat dan akurat dan
terpercaya
2. Mewujudkan RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi menuju rumah sakit
zero komplain
3. Meminimalisir keluhan pelanggan di rumah sakit
4. Meningkatkan pengetahuan petugas rumah sakit, khususnya PKRS dalam
mengelola informasi yang diberikan
5. Meningkatkan BOR rumah sakit.
6. Dapat menambah penghasilan bagi rumah sakit dan petugas yang terlibat
langsung melakukannya
Manfaat Yang DiperolehA. Bagi Rumah Sakit
1. Memperbaiki sasaran informasi yang tepat guna di RSUD Dr Achmad
Mochtar Bukittinggi
2. Mendorong rumah sakit untuk menuju zero komplain
3. Meningkatkan kinerja rumah sakit dalam pengelolaan informasi rumah
sakit
4. Menurunkan rata rata keluhan penerima jasa layanan rumah sakit
5. Memperbaiki tingkat informasi yang diberikan

B. Bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kota Bukittinggi


1. Sebagai alat untuk memberikan pelayanan publik yang aman dan nyaman
melalui pengelolaan informasi yang benar, tepat dan berdaya guna
2. Memberikan kontribusi yang postif dalam penilaian keterbukaan informasi
publik

C. Bagi masyarakat
1. Mendapaatkan pelayanan di rumah sakit dengan mendapatkan informasi
yang di butuhkan dengan segera
2. Terhindar dari informasi yang kurang tepat dan atau salah

Pengolahan informasi public melalui pembangunan dan pengembangan


fasilitas pengelolaan media televisi Berupa RSAM TV di RSUD Dr Achmad
Mochtar Bukittinggi telah menghasilkan :
A. Pengelolaan Media TV dan media social (Renovasi dan Pengembangan PKRS)
Renovasi dan pengembangan Instalasi Promosi dan Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS ) telah berdampak terhadap kualitas layanan yang diberikan sehingga
dapat menurunkan angka keluhan yang terjadi di rumah sakit. Pada periode
juli agustus 2022 dibanding kan dengan periode januari - juni 2023 terdapat
penurunan laporan keluhan pasien terhadap layanan rumah sakit dan terjadi
peningkatan data informasi public yang diberikan melalui media televisi
dengan sumber informasi yang sesuai bidangnya.
Dari pengembangan dan renovasi saat ini, ruang instalasi PKRS menjadi lebih
asri dan sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku dimana tersedia
studio TV yang lengkap seperti ruang podcast/ siaran, ruang editor, ruang
produksi.

Anda mungkin juga menyukai