SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) RS GSM
KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN ANGGARAN 2023
A. Kebijakan Umum Pengadaan
1. Latar Belakang Era reformasi saat ini menuntut terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif. Keberadaan teknologi informasi yang dimanfaatkan secara tepat akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan fungsinya, dalam bentuk pengelolaan informasi. Penggunaan media telematika akan meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan dan mendistribusikan informasi secara internal maupun untuk kepentingan eksternal, termasuk dalam hal ini untuk masyarakat umum. Di era perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, digitalisasi pelayanan RS bukan lagi menjadi pilihan melainkan keharusan yang patut dipertimbangkan oleh manajemen rumah sakit. Dengan begitu, rumah sakit dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan optimal dan juga sesuai dengan kebutuhan zaman yang cepat berubah. RS GSM KABUPATEN MAHAKAM ULU mau tidak mau harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi dan pelayanan publik. Oleh karena itu sedang melaksanakan proses transformasi menuju Digital Hospital. Melalui proses tersebut, diharapkan dapat mengoptimasikan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan Hospital Administration, Clinical Support System dan Claim Management System. Penerapan Teknologi Informasi yang baik pada gilirannya akan mendukung proses penentuan arah dan kebijakan organisasi. Dukungan teknologi informasi bagi RS GSM KABUPATEN MAHAKAM ULU diperlukan untuk menunjang kelancaran setiap kegiatan organisasi dalam menjalankan berbagai fungsi organisasi. 2. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6659); d. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33) sebagaimana telah diubah dengan e. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63). f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013); g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 829); h. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Konsultan Indonesia Nomor:22/SK/DPN/X/2020 tentang Pedoman Standar Minimal Remunerasi/Biaya Personel (Billing Rate) dan Biaya Langsung (Direct Cost)untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2021.
3. Maksud dan Tujuan Kegiatan
a. Maksud Tersedianya Digital Hospital sesuai kebutuhan RS GSM KABUPATEN MAHAKAM ULU b. Tujuan 1) Hospital Administration yaitu sistem yang membantu fasilitas kesehatan dalam proses bisnis dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. 2) Clinical Support System yaitu sistem yang mendukung perkembangan dunia kesehatan saat ini. Aplikasi Electronic Medical Record. 3) Claim Management System yaitu sistem yang dirancang untuk kemudahan dalam mengelola klaim. 4) Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa kesehatan atau pasien, agar semua proses administrasi dan pelayanan medis dapat dilaksanakan dengan akurat. 5) Tersedianya SIM RS yang lengkap, mencakup seluruh kegiatan dirumah sakit, baik kegiatan front office maupun back office yang terintegrasi.