Anda di halaman 1dari 13

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

UPT PUSKESMAS CIPONDOH


JL. KH.Hasyim Ashari No 1 Cipondoh – Tangerang Telp (021) 5541919

PERNYATAAN PERSETUJUAN JEJARING PUSKESMAS PIHAK KEDUA


UNTUK MENUNDUKKAN DIRI PADA PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR : 440/ /PKM-CPD/VII/2020

ANTARA

PUSKESMAS CIPONDOH

DENGAN

KLINIK DIABETES MGANIK CARE

Pada hari ini, Senin tanggal 15 (Lima Belas) Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Empat (2024), kami yang bertandatangan dibawah ini ;

I. dr. Hj. Rizki Adiarti, Kepala UPT Puskesmas Cipondoh yang berkedudukan
dan berkantor di Jl. KH. Hasyim Ashari No 1, RT I RW I Kelurahan Cipondoh,
Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Berdasarkan Nomor: 440/ /SK-
CPD/I/2020 Tentang Pembinaan Perjanjian Kerjasama antara UPT
Puskesmas Cipondoh dengan Bidan Praktek Mandiri tentang jejaring dengan
tenaga dan fasilitas kesehatan dalam jabatannya tersebut yang untuk
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

II. dr. Kelvin Candiago, dalam hal ini kedudukannya sebagai Direktur Klinik
bertindak untuk dan atas nama Mganik Care berdomisili di Green Lake City,
Ruko Crown blok K No. 7, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, disebut sebagai
PIHAK KEDUA

PT. Mganik Care Indonesia, berkedudukan di Greenlake City Rukan Crown


Blok K No. 7, Cipondoh, Petir, Kota Tangerang, dalam hal ini diwakili oleh
Kelvin Candiago selaku Direktur berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT. Mganik Care Indonesia Nomor 93 Tanggal 25 April 2022 yang
dibuat dihadapan Notaris/PPAT Widodo Budidarmo, S.H.,M.Kn di Kota
Tangerang yang telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-0029057.AH.01.01.TAHUN 2022 tanggal
25 April 2022, dan karena itu sah untuk dan bertindak atas nama PT. Mganik
Care Indonesia

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “PARA
PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut “PIHAK”. PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA mengadakan Perjanjian kerjasama (Selanjutnya disebut “PERJANJIAN”)
dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur lebih lanjut dalam perjanjian ini.

Yang selanjutnya antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara


bersama - sama disebut sebagai PARA PIHAK

Sebelumnya kedua belah pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah sebuah puskemas yang didirikan


berdasarkan ……………….dan bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan
masyarakat tingkat pertama
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah sebuah Klinik Utama yang bergerak dalam
bidang pelayanan kesehatan khususnya pada bidang spesialistik diabetes &
metabolic dan telah didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku

PASAL 1
DEFINISI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut dengan
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyaratan dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengupayakan upaya promotive dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat setinggi – tingginya di wilayah kerjanya

PASAL 2
PENUNJUKAN
PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk memberikan pelayanan
kesehatan bagi seluruh ibu hamil, bayi baru lahir, balita dan remaja yang berada di
wilayah Puskesmas Cipondoh dibawah tanggung jawab yang bersangkutan
berdasarkan PERMENKES Nomor 43 Tahun 2020 Prinsip Penyelenggaraan, Tugas,
Fungsi dan Wewenang dan PIHAK KEDUA menerima penunjukan tersebut.

PASAL 3
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dari perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan PARA PIHAK
dalam memberikan pelayanan Kebidanan diwilayah Kerja Puskesmas Cipondoh
2. Tujuan perjanjian ini adalah untuk membuat perjanjian kerjasama dengan
Sistem Jejaring dengan tenaga dan fasilitas kesehatan

PASAL 4
RUANG LINGKUP PELAYANAN TENAGA DAN FASILITAS JEJARING
1. Pemeriksaan Kehamilan (ANC), dengan tatalaksana pelayanan mengacu
pada buku pedoman KIA
2. Persalinan per vaginam normal
3. Pelayanan selama masa nifas dan pelayanan neonatus
4. Pelayanan KB pada PUS
5. Pelayanan IVA Test pada PUS
6. Pelayanan PTM
7. Pelayanan Penyakit yang menyebabkan wabah dan sepuluh penyakit
terbesar.
8. Sistem rujukan Sijariemas Kota Tangerang
9. Penatalaksanaan tindakan Pra Rujukan
10. Pengambilan vaksin berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan
11. Pemberian imunisasi/ Vaksin kepada bayi, balita dan ibu hamil
12. Pelaporan hasil pelayanan di BPM dilaporkan pada setiap tanggal 27 diakhir
bulan.
13. Melibatkan BPM untuk berfartisapasi membantu pelaksanaan Imunisasi
diposyandu, disekolah TK, SD, SMP, SMA (BIAS).
14. Mengikuti pelaksanaan koordinasi BPM dan Puskesmas.
15. Melibatkan BPM untuk berfatisipasi membantu pelaksanaan safari KB pada
PUS
16. Melibatkan BPM untuk berfartisipasi membantu pelaksanaan kelas ibu hamil
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. Adapun hak PIHAK PERTAMA yaitu sebagai berikut berhak:
a. Melakukan verifikasi atas pemberian pelayanan kesehatan dan kesesuaian
tenaga dan fasilitas kesehatan yang berjejaring diwilayah kerja Puskesmas
Cipondoh
b. Menerima keluhan dari pengguna layanan kesehatan dan meneruskan
keluhan tersebut kepada PIHAK KEDUA sepanjang hal tersebut menyangkut
pelayanan
c. Menerima laporan pelayanan dari PIHAK KEDUA
d. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem
jejaring pelayanan rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan BBL
e. Mendapatkan laporan program kesehatan perseorangan dan upaya
kesehatan masyarakat di fasilitas kesehatan milik PIHAK KEDUA
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
f. Mendapatkan dukungan aktif dalam Jejaring Kerjasama dengan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pratama yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cipondoh
g. Mendapatkan informasi dan jenis pelayanan dari PIHAK KEDUA

2. Adapun kewajiban PIHAK PERTAMA yaitu sebagai berikut berkewajiban:


a. Melakukan dan memberikan informasi terkini, tentang kebijakan pemerintah
daerah dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang
b. Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelayanan Maternal dan Neonatal yang
diterima PIHAK KEDUA
c. Menerima usulan dan keluhan PIHAK KEDUA
d. Melakukan sosialisasi kebijakan dan petunjuk teknis jejaring pelayanan
rujukan kegawatdaruratan Ibu dan BBL
e. Memberikan fasilitas kepada PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan Ibu dan Anak berupa vaksin dan buku KIA
f. Melakukan sosialiasai dan advokasi penerapan Keselamatan Pasien di
Fasilitas Kesehatan yang dikelola oleh PIHAK KEDUA
g. Merekap data ketersedian tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas
kesehatan PIHAK KEDUA setiap tiga bulan sekali dan melaporkannya ke
Dinas Kesehatan Kota Tangerang
h. Membuat jejaring kerjasama dengan Fasilitas Kesehatan yang ada diwilayah
kerja Puskesmas Cipondoh

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Adapun hak PIHAK KEDUA yaitu sebagai berikut berhak:
a. Memperoleh bimbingan teknis dan PIHAK PERTAMA atas nama Dinas
Kesehatan Kota Tangerang atas pelaksaaan pelayanan kesehatan dasar
Emergensi
b. Melakukan klarifikasi jika terdapat perbedaan/komplain antara penerima
pelayanan dan informasi yang diterima oleh Puskesmas
c. Menerima umpan balik atas hasil monitoring dan evaluasi tentang pelayanan
kesehatan dan penerima layanan dari PIHAK PERTAMA
d. Mengajukan usul/keluhan sehubungan penyelenggaraan program jejaring
pelayanan rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan BBL dalan upaya pengingkatan
kualitas pelayanan.
e. Mengakses data ketersedian tenaga kesehatan di wilayah Kecamatan
Cipondog
f. Ikut dilibatkan dalam Jejaring Kerjsama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pratama yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cipondoh
g. PIHAK KEDUA wajib melaporkan kepada PIHAK PERTAMA semua hasil
pelayanan atau pemeriksaan kesehatan Ibu dan Anak ditempat praktek PIHAK
KEDUA
2. PIHAK KEDUA berkewajiban:
a. Memberikan pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal mengacu kepada
petunjuk Teknis jejaring pelayanan rujukan Kegawat daruratan Ibu dan BBL
c. Menyediakan fasilitas pelayanan rawat jalan serta fasilitas pertolongan
persalinan dan rujukan emergensi dasar sesuai dengan standar yang berlaku
d. Menyediakan pelayanan dan Obat Standar Emergensi dasar
e. Menyerahkan laporan rujukan klien dan tindakan pra rujukan yang telah
diberikan kepada klien dalam rangka penyelamatan Ibu dan Bayi Baru lahir
f. Mendaftarkan no HP Bidan untuk program rujukan Sijariemas Kota Tangerang
untuk telepon call center ke nomer 08111310051dan sms ke nomer
08881996677.
g. Wajib untuk melaporkan kepada PIHAK PERTAMA semua pelayanan atau
pemeriksaan kesehatan Ibu dan Anak di fasilitas kesehatan PIHAK KEDUA
h. Memberikan Laporan Program Kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan
masyarakat di fasilitas kesehatan PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian ini.
i. Ikut berpartisipasi dalam Pembinaan wilayah sesuai dengan program
kesehatan yang sedang digalakan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang
j. Menerapkan keselamatan pasien di fasilitas kesehatan yang dikelola oleh
PIHAK KEDUA
k. Mengirimkan data ketersedian tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas
kesehatan PIHAK KEDUA setiap tiga bulan dan melaporkannya kepada
Puskesmas Cipondoh

PASAL 7
JANGKA WAKTU BERLAKU

Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan, dan berakhir sesuai dengan pasal 6.
1. Perjanjian ini berlaku sama atau sesuai dengan masa berakhir Sertifikasi Standar
Usaha Klinik yang diterbitkan dan sudah terintegrasi dengan Sistem pada OSS yaitu
selama 5 (lima) tahun
2. Sehubungan dengan ayat (1) diatas, PARA PIHAK sepakat Perjanjian ini dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK yang akan dibicarakan
terlebih dahulu maksimal 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu
Perjanjian
3. PARA PIHAK sepakat sebelum berakhirnya jangka waktu kerjasama PARA PIHAK
dapat memutus kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, apabila
diantara masing – masing Pihak melakukan tindakan – tindakan yang bertentangan
dengan ketentuan dalam Perjanjian ini dan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.

PASAL 8
PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN

1. Penerapan Keselamatan Pasien merupakan upaya peningkatan mutu dan


keselamatan pasien di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama.
2. Keselamatan Pasien terdiri dari empat pilar keselamatan pasien :
a. Berkomitmen Menciptakan lingkungan yang kondusif dalam rangka
Peningkatan Mutu layanan dan Keselataman Pasien serta memenuhi
persyaratan administrasi dan persyaratan teknis sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, termasuk didalamnya adalah surat ijin praktek tenaga
kesehatan yang bekerja di Fasilitas Kesehatan.
b. Proaktif memberikan sosialisasi kepada Petugas Kesehatan dan pasien
untuk turut serta dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan
keselamatan Pasien
c. Responsif menerapkan Perilaku Aman
a. 6 Sasaran Keselamatan Pasien;
b. Penggunaan APD dengan benar;
c. Penerapan cuci tangan dengan benar;
d. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan Prosedur yang
berlaku.
d. Konsisten melaporkan dan menindak lanjuti laporan terkait kejadian
potensial cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak
Diinginkan (KTD) atau Kejadian Sentinel yang terjadi di Fasilitas kesehatan
masing-masing ke Unit Instansi Pembina (SUDINKES Jakarta Selatan)
secara langsung atau melalui Tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien
(PMKP) Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.

PASAL 9
SYARAT-SYARAT KERJA

1. Kedua belah pihak PARA PIHAK setuju sepakat untuk menghormati standar
profesi medis yang diberlakukan di Rumah Sakit Klinik/Puskesmas.
2. Kedua belah pihak PARA PIHAK setuju sepakat untuk mematuhi semua
kebijakan, visi, misi, tata tertib, prosedur dan segala ketentuan yang diberlakukan
di Rumah Sakit. Klinik
PASAL 10
WANPRESTASI
1. Tanpa mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan Wanprestasi adalah:
a. Apabila salah satu Pihak tidak melakukan/memenuhi sebagian atau seluruh
kewajibannya sebagaimana ditentukannya dalam Perjanjian ini;
b. Apabila salah satu Pihak melakukan/memenuhi kewajibannya sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini namun terlambat atau tidak tepat waktu
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini;
c. Apabila salah satu Pihak melakukan/memenuhi kewajibannya sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini namun tidak sesuai sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian ini;
d. Apabila salah satu Pihak melakukan sesuatu yang dilarang berdasarkan
Perjanjian ini.
2. Apabila salah satu beberapa Wanprestasi sebagaimana diperinci di atas terjadi,
maka Pihak yang tidak melakukan Wanprestasi dapat melakukan satu dan/atau
beberapa tindakan kepada Pihak yang melakukan Wanprestasi sebagai berikut:
a. Secara tertulis meminta kepada Pihak yang melakukan Wanprestasi untuk
memperbaiki atau memulihkan kejadian yang dimaksud paling lambat 7
(tujuh) hari kalender. Apabila jangka waktu tersebut dilewati, maka Pihak
yang tidak melakukan Wanprestasi berhak melakukan segala tindakan
sebagaimana diatur dalam Pasal ini;
b. Pihak yang tidak melakukan Wanprestasi dapat memperinci jumlah kerugian
yang timbul akibat Wanprestasi dan menuntut pembayaran ganti rugi
kepada pihak yang melakukan wanprestasi.
c. Memutuskan Perjanjian ini yang harus dilakukan secara tertulis dengan
memberitahukan pemutusan tersebut kepada Pihak yang melakukan
Wanprestasi paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum pemutusan
Perjanjian ini berlaku efektif.
PASAL 11
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Kedua belah pihak berhak melakukan pemutusan kerjasama dengan memberikan
pemberitahuan tertulis 1 (satu) bulan dimuka dan kedua belah pihak tetap harus
menyelesaikan kewajibannya yang tercantum dalam perjanjian ini.
2. Perjanjian ini juga dapat diakhiri bila Kedua Belah Pihak melanggar dan atau tidak
mematuhi ketentuan salahsatu pasal dalam perjanjian ini.

1. Perjanjian ini berakhir karena salah satu alasan di bawah ini, yaitu:
a. Berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian dan tidak dilakukannya Perpanjangan;
b. Diakhiri berdasarkan ketentuan mengenai Wanprestasi dalam Perjanjian ini;
c. Diakhiri lebih awal berdasarkan kesepakatan Para Pihak;
d. Dinyatakan berakhir dan/atau dibatalkan oleh pengadilan yang berwenang.
2. Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka ahli warisnya atau
penggantinya menurut hukum dari yang meninggal dunia itu berhak dan
kewajiban untuk memenuhi ketentuan - ketentuan dan melanjutkan Perjanjian ini
sampai jangka waktu Perjanjian berakhir
3. Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghalangi pemenuhan hak dari PARA PIHAK
4. Berakahirnya kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini adalah
dengan memberikan pemberitahuan tertulis paling lambat 1 (satu) bulan dan
PARA PIHAK wajib untuk menyelesaikan kewajibannya sebagaimana tercantum
dalam Perjanjian ini

PASAL 12
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

1. Bila terjadi Force Majeure, Para Pihak harus memberitahukan kepada Pihak
lainnya secara tertulis paling lambat 30 ( tigapuluh ) hari kalender setelah
kejadian.
2. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan diluar kemampuan Para Pihak, seperti terjadinya huru-
hara, peperangan, bencana alam, perubahaan kebijakan pemerintah yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi perjanjian ini.
3. Apabila terjadi keadaan force majeure seperti tersebut diatas, sehingga tidak
memungkinkan Para Pihak melanjutkan perjanjian kerjasama ini, maka Para
Pihak sepakat untuk menyelesaikan segala sesuatunya secara musyawarah.
1. Keadaan Kahar adalah keterlambatan atau tidak terlaksananya kewajiban pihak
manapun yang tidak dapat dianggap sebagai suatu kelalaian atau tidak dapat
dituntut apabila keterlambatan atau tidak terlaksananya kewajiban tersebut
disebabkan oleh suatu kejadian di luar batas kemampuan pihak yang
bersangkutan termasuk namun tidak terbatas pada bencana alam antara lain:
banjir, tsunami, gempa bumi, longsor, badai, kebakaran; tindakan musuh publik;
perang; pemberontakan; sabotase; terorisme; blokade; kerusuhan atau
gangguan; penyerangan; pandemi, larangan bekerja, dan gangguan industrial
atau tenaga kerja lainnya; kebakaran atau bencana yang berdampak pada
ketersediaan lokasi produksi Konten atau musnahnya lokasi produksi Konten,
yang seluruhnya secara nyata berdampak langsung pada pelaksanaan Perjanjian
ini.
2. Pihak yang terdampak Keadaan Kahar wajib memberitahukan pada Pihak lainnya
paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Keadaan Kahar terjadi dan PARA
PIHAK akan mengadakan perundingan mengenai kelanjutan dari pelaksanaan
Perjanjian ini.
3. Pelaksanaan kewajiban dari pihak yang terdampak Keadaan Kahar akan ditunda
sampai peristiwa Keadaan Kahar berakhir mempengaruhi Pihak terdampak dan
Para Pihak sepakat bahwa tidak satu pun Pihak akan mengajukan klaim, tuntutan,
dan/ atau upaya hukum kepada Pihak yang terdampak karena
ketidakmampuannya untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian
ini.

PASAL 13
KOREPONDENSI

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan atau pernyataan yang wajib dan perlu
dilakukan oleh masing-masing pihak dalam pelaksanaan Perjanjian ini harus
dilakukan secara tertulis dan disampaikan secara langsung atau melalui faksimili
dan dialamatkan kepada :
a. KLINIK DIABETES MGANIK CARE
Green Lake City, Ruko Crown blok K No. 7, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang

Telepon : 081366690247
Kontak Person : DWI PRASETYO
Email : mganikcareindonesia@gmail.com

b. PUSKESMAS CIPONDOH
Jl. Kh. Hasyim Ashari No 1 RT 01 RW 01, Kel Cipondoh,
KecamatanCipondoh Kota Tangerang
Telepon : (021) 5541919
Kontak Person : drg Ira Heryati
Hp. : 081514276164
Email : ira_heryati@hotmail.com

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan, tuduhan, klaim, atau perbedaan mengenai interpretasi atau
pelaksanaan atas ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini, yang
timbul dari atau sehubungan dengan Perjanjian ini (“Perselisihan”) yang terjadi
antara Para Pihak akan diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai
mufakat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak Perselisihan timbul. Jika
Perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam jangka waktu
tersebut, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan Perselisihan di Pengadilan
Negeri Tangerang.
2. Sejak tanggal Perselisihan muncul sampai tanggal dikeluarkannya putusan yang
final dan mengikat, Para Pihak tetap berkewajiban untuk melaksanakan sisa
kewajibannya sesuai dengan Perjanjian ini, kecuali jika ditentukan lain oleh Para
Pihak.

PASAL 15
LAIN – LAIN
PENUTUP

Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan
dilaksanakannya oleh Para Pihak, dibuat rangkap 2 (dua) asli dibubuhi meterai
cukup dan mempunyai kekekuatan hukum yang sama.
1. Hukum Yang Berlaku. Perjanjian ini dibuat, dilaksanakan, tunduk, dan ditafsirkan
berdasarkan ketentuan hukum Republik Indonesia.
2. Variasi terhadap Perjanjian. Setiap hal yang belum ditentukan atau disepakati
oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian ini, maupun setiap perubahan atas
Perjanjian ini dapat disepakati di kemudian hari melalui musyawarah untuk
mencapai mufakat oleh PARA PIHAK di mana hasil dari kesepakatan tersebut
harus dibuat secara tertulis oleh PARA PIHAK serta akan ditafsirkan sebagai satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
3. Pengalihan. Tidak ada Pihak yang dapat mengalihkan Perjanjian atau hak atau
kewajiban apa pun di dalamnya tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak
lainnya, yang persetujuannya tidak akan ditahan secara tidak wajar. Setiap upaya
oleh salah satu Pihak untuk mengalihkan Perjanjian atau hak dan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lainnya akan
secara otomatis dianggap batal.
4. Keterpisahan. Apabila terdapat ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi tidak sah,
bertentangan, atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan ketentuan hukum yang
berlaku, maka ketentuan tersebut tidak akan mempengaruhi keabsahan dan
pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini.
5. Lampiran. Lampiran yang melekat pada Perjanjian ini dianggap sebagai satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
6. Keseluruhan Perjanjian. Perjanjian ini menggantikan seluruh penawaran,
negosiasi, dan kesepakatan terdahulu antara Para Pihak sehubungan dengan isi
Perjanjian ini, baik yang dinyatakan secara lisan maupun tertulis.
7. Salinan. Perjanjian ini dapat ditandatangani dalam beberapa salinan dimana tiap-
tiap salinan tersebut dianggap asli dan memiliki kekuatan hukum yang sama,
serta dianggap sebagai satu kesatuan dokumen yang asli.

Demikian Perjanjian ini, dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan di halaman
pertama dari Perjanjian ini. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK, di atas materai yang cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. PUSKESMAS CIPONDOH PT. MGANIK CARE INDONESIA

Dr. Hj. Rizi Adiarti, MKM Kelvin Candiago


Kepala Puskesmas Direktur Klinik

Anda mungkin juga menyukai