Anda di halaman 1dari 8

Tugas Remidi

PERENCAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI


PUSKESMAS NGADIREJO
KABUPATEN TEMANGGUNG

AYU RIZQI KRISMUNAWATI


P1337424516004

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MAGELANG


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

.1   Latar Belakang

Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa
kesehatan masyarakat. Pada zaman sekarang telah banyak di bangun Rumah Sakit akan tetapi
di daerah pelosok atau desa yang ada masih Puskesmas yang berfungsi sebagai usaha
preventif (pencegahan) dan operatif (penanggulangan) terhadap upaya-upaya kesehatan
masyarakat. Semakin banyak Rumah Sakit dan Puskesmas yang dibangun maka sangatlah
penting jika pihak Puskesmas berfikiran untuk meningkatkan mutuari Puskesmas tersebut.
Untuk menunjang peningkatan mutu Badan usaha sosial seperti Puskesmas yang melayani
masyarakat di bidang kesehatan, sistem yang terkomputerisasi sangat diperlukan karena
pelayanan yang diberikan di Puskesmas juga harus cepat. Misalnya, mengatasi sistem
informasi manajemen pada pendaftaran pasien yang selama ini digunakan. Penyelenggaraan
upaya pelayanan kesehatan secara paripurna dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan pokok di
dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
meliputi pengobatan, kesehatan ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), kesehatan
gigi dan laboratorium. Sedangkan kegiatan yang dilakukan di luar gedung Puskesmas
meliputi pemberantasan penyakit menular, gizi, kesehatan ibu dan anak, imunisasi,
penyuluhan kesehatan masyarakat, dan kesehatan usia lanjut. Sebagai tindak lanjut
mengembangkan sarana pelayanan pendaftaran pasien di instansi jasa khususnya Puskesmas,
perlu diadakan pengolahan sistem informasi manajemen yang memadai. Oleh sebab itu,
untuk mengatasi masalah yang ada di Puskesmas  dapat dilakukan dengan cara membuat
sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi tersebut berupa “Sistem
Informasi Kesehatan Puskesmas“.

2. Rumusan Masalah
 Apa pengertian SIK ?
 Bagaimana perencanaan SIK di Puskesmas Ngadirejo ?
 Bagaimana alur pelayanan di Puskesmas Ngadirejo ?

3. Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian dari SIK
 Untuk mengetahui perencaan SIK di Puskesmas Ngadirejo
 Untuk mengetahui alur pelayanan di Puskesmas Ngadirejo
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogianto, sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
informasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2 Sistem Informasi di Puskesmas Ngadirejo

Puskesmas Ngadirejo merupakan puskesmas yang memberikan pelayanan kepada


masyarakat dengan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap dengan IGD 24 jam. Untuk
memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien secara optimal maupun
pendokumentasian yang tepat dan cepat, puskesmas telah menggunakan sistem informasi
kesehatan yang maju. Setelah diadakan survey dan wawancara di Puskesmas Ngadirejo,
ditemukan hasil bahwa selain menggunakan sistem informasi dokumen puskesmas juga telah
menggunakan sistem informasi kesehatan berupa rekam medis elektronik yang juga telah
terhubung dengan internet.
Berdasarkan hasil wawancara, Sistem Informasi kesehatan secara elektronik di
Puskesmas Ngadirejo telah berjalan 90%. Hal ini dikarenakan masih ada sistem informasi
yang dikerjakan secara manual. Penggunaan SIK secara manual masih digunakan berkaitan
dengan kendala pada desain SIK yang belum optimal seperti desain pengisian data Bayi Baru
Lahir, pelaporan obat, laporan laboratorium, dan pelaporan IGD.

Penggunaan sistem informasi kesehatan di Puskesmas Ngadirejo dapat ditemukan


pada alur pelayanan oleh petugas terhadap masyarakat.
A. Alur Pelayanan
Alur pelayanan diberikan oleh petugas kesehatan. Prosedur pada alur pelayanan
pasien rawat jalan dengan pelayanan rawat inap berbeda, antara lain sebagai berikut:
1. Pendaftaran

Gambar 1
Tahap pendaftaran pasien

Setelah mengambil nomor urut, pasien di puskesmas Ngadirejo akan dipanggil untuk
melakukan pendaftaran, baik pasien baru maupun pasien lama.
a. Pasien baru yang datang akan ditanya mengenai identitas pribadi pasien yaitu NIK, NIK
tersebut akan diinput oleh petugas dan secara langsung akan tersedia informasi data pasien.
Informasi tersebut dapat ditampilkan karena SIK puskesmas telah terhubung dengan
DISDUK CAPIL. Petugas dapat mengganti nama KK, pekerjaan, apabila pasien memiliki
BPJS maka petugas juga dapat mengedit dan menambahkan nomor BPJS pasien.
b. Pasien lama yang datang akan ditanya langsung megenai nomor rekam medis pasien, pasien
lama pasti sudah memiiki kartu periksa puskesmas. Apabila pasien lama lupa membawa kartu
periksa, petugas akan menginput nama, maupun nama KK sehingga nanti rekam medis
pasien akan muncul setelah dimasukkan identitas tersebut.
Setelah pasien mendaftar dan petugas telah menemukan rekam medis pasien tersebut, pasien
langsung menuju ke poli yang akan dituju. Kemudian petugas pendaftaran akan
mengantarkan rekam medis ke poli yang dituju pasien.
2. Petugas kesehatan yang jaga di poli akan memanggil pasien berdasarkan no antri pada
pendaftaran. Setelah dipanggil pasien masuk ke poli kemudian pasien mendapatkan tindakan
pelayanan kesehatan sesuai dengan diagnosa.
3. Untuk pasien yang telah diperiksa di poli, apabila terindikasi penyakit yang mengharuskan
pasien rawat inap, maka dokter di poli akan merujuk pasien ke IGD menggunakan rekam
medis pasien. Di IGD, pasien akan diperiksa ulang, apabila indikasi memang benar maka
pihak IGD mengonfirmasi ketersediaan ruang pada bagian rawat inap. Apabila tersedia,
maka pasien akan dipindahkan atau dirujuk ke ruang rawat inap. Rekam medis pasien akan
berubah sesuai perjalanan pelayanan yang diterima pasien secara otomatis melalui SIK rekam
medis eletronik dari poli dirujuk ke IGD dan berakhir di ruang rawat inap. Tampilan SIK
rekam medis elektronik yang mentransfer data pasien dapat dilihat pada gambar 2.

4. Pengecekan nomor BPJS pasien dapat dilakukan dengan membuka alamat website BPJS
sehingga memudahkan petugas apakah nomor BPJS pasien masih aktif atau tidak.
5. Alur pasien bersalin biasanya akan datang diluar jam kerja, kebanyakan pasien langsung
memasuki ruang VK, namun ada juga pasien yang datang ke ruang IGD selanjutnya akan
dilakukan identifikasi oleh petugas di IGD yang ditangani dan diperiksa keadaan ibu dan
kandungan oleh bidan, apabila belum crowning maka pasien selanjutnya dikirim ke VK. Pada
pasien bersalin yang niat awalnya hanya periksa ANC namun ternyata sudah ada tanda2
persalinan maka pasien akan dirujuk ke VK melalui SIK rekam medis elektronik maupun
SIK dokumen.

B. Entry Data pada SIMPUS


Puskesmas Ngadirejo Kabupaten Temanggung telah menerapkan Sistem Informasi
berbasis internet yang bernama SIMPUS. Entry data adalah memasukkan data-data
(input/informasi) ke progam software/computer yang akan dijadikan sumber informasi bagi
orang/pihak lainya.
Tujuan dari entry data pada SIMPUS yaitu sebagai acuan langkah-langkah dalam
pelaksanaan data entry pasien baru dan lama serta untuk mendapatkan identitas pasien yang
akan tersimpan di data base computer. SIMPUS dilakukan di IGD karena di ruang VK belum
ada komputer.

Entry data pada SIMPUS memiliki prosedur dalam pelaksanaanya yang tercantum
dalam SOP Entry Data pada SIMPUS atas kebijakan yang tertera dalam SK Kepala
Puskesmas Ngadirejo No.6 tahun 2017 tentang Kebijakan Layanan Klinis. Prosedur tersebut
adalah
1. Petugas menyalakan computer, dan membuka progam internet Mozilla Firefox / Google
Chrome
2. Petugas menulis alamat di address bar :
103.79.90.62/simpusngadirejo/register_puskesmas/ dan keluar menu SIMPUS
a. Apabila pasien tersebut baru maka
 Petugas mengentry nama pasien pada kolom nama yang tersedia di SIMPUS
 Petugas mengentry nama kepala keluarga pada kolom yang tersedia di SIMPUS
 Petugas memilih jenis keamin laki-laki atau perempuan pada kolom yang tersedia di SIMPUS
 Petugas mengentry tempat lahir pada kolom tempat lahir yang tersedia di SIMPUS
 Petugas mengentry umur atau tanggal dengan format (dd-mm-yy) pada kolom tanggal yang
tersedia di SIMPUS
 Petugas mengentry alamat pasien pada kolom alamat yang tersedia di SIMPUS
 Petugas mengentry pekerjaan sesuai pilihan yang terssedia pada kolom pekerjaan yang
tersedia pada SIMPUS
 Petugas mengetry nomer BPJS pasien jika ada pada kolom Petugas mengentry nomor BPJS
pada kolom nomer BPJS/JKT/JAMKESMAS
 Petugas mengentry nomor telp pasien jika ada pada kolom telp/hp yang tersedia pada
SIMPUS
 Petugas memilih kecamatan sesuai alamat pasien bersangkutan pada kolom kecamatan yang
tersedia di SIMPUS
 Petugas memilih desa pasien bersangkutan pada kolom desa yang tersedia di SIMPUS
 Petugas mengentry noer KTP/No KK pasien jika ada pada kolom NO KTP/No KK yang
tersedia di SIMPUS
 Petugas mengklik mendaftar pasien pada kolom yang tersedia di SIMPUS
 Petugas memilih jenis pengirim pada kolom jenis pengirim yang tersedia di SIMPUS
 Petugas memilih jenis kunjungan sesuai unit yang dituju pada kolom jenis kunjungan yang
tersedia di SIMPUS
 Petugas memilih jenis pasien baru atau lama sesuai kunjungan pasien bersangkuatn pada
kolom yang tersedia di SIMPUS
 Petugas memilih jenis pembayaran pasien sesuai jeis pembayaran pasien tersebut pada kolom
yang tersedia di SIMPUS
 Petugas memilih status pasien menikah atau belum menikah sesuai status pasien pada kolom
yang tersedia di SIMPUS
 Petugas mengklik mendaftar Rekam Medik
b. Apabila pasien lama dan membawa kartu maka :
 Petugas mengentry nomor rekam medis pada kolom nomor rekam medis
 Petugas memilih nama pasien sesuai nomor rekam medis tersebut
 Petugas mengklik proses registrasi
 Petugas memilih jenis pengirim
 Petugas memilih jenis kunjungan
 Petugas memilih jenis pasien
 Petugas memilih jenis pembayaran
 Petugas memilih status pasien
 Petugas mengklik mendaftar rekam medic
 Petugas mengambil personal folder pada rak penyimpanan sesuai no kartu tanda berobat
c. Apabila pasien tidak membawa kartu maka:
 Petugas mengetikkan kata kunci dengan menggunakan nama pasien atau nama kepala
keluarga
 Petugas mencari nama sesuai identitas pasien tersebut
 Petugas mengklik proses registrasi
 Petugas memilih jenis pengirim
 Petugas memilih jenis kunjungan
 Petugas memilih jenis pasien
 Petugas memilih jenis pembayaran
 Petugas memilih status pasien
 Petugas mengklik mendaftar rekam medic
 Petugas mengambil personal folder pad arak penyimpanan sesuai no kartu tanda berobat
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Puskesmas Ngadirejo merupakan puskesmas yang memberikan pelayanan


kepada masyarakat dengan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap dengan IGD
24 jam. Puskesmas Ngadirejo menggunakan sistem informasi dokumen selain itu
puskesmas juga telah menggunakan sistem informasi kesehatan berupa rekam medis
elektronik yang juga telah terhubung dengan internet. Sistem informasi kesehatan
secara di Puskesmas Ngadirejo belum maksimal dikarenakan masih ada sistem
informasi yang dikerjakan secara manual. Penggunaan SIK secara manual masih
digunakan berkaitan dengan kendala pada desain SIK yang belum optimal seperti
desain pengisian data Bayi Baru Lahir, pelaporan obat, laporan laboratorium, dan
pelaporan IGD. Alur pelayanan pada puskesmas ini adalah pendaftaran dan
ditanyakan apakah sudah pernah mendaftar periksa atau belum menggunakan NIK.
Lalu pasien dipanggil sesuai dengan nomor antri ke poli masing-masing. Dan
pengecekan nomor BPJS. Lalu data dientri menggunakan SIMPUS.

2. Saran

Dari survey yang telah dilakukan pada Puskesmas Ngadirejo sudah baik dala
menggunakan sistem informasi kesehatan elektronik. Hanya saja belum maksimal dan
perlu dimaksimalkan lagi agar pelayanan lebih berjalan dengan baik. Sehingga dalam
penggunaan sistem informasi kesehatan elektronik dapat berjalan dengan optimal

Anda mungkin juga menyukai