KESEHATAN
DI INDONESIA
MENGHADAPI
COVID-19
Stase PJJ IKM Periode 11-16 Mei 2020
Koass RSUD Temanggung
COVID-19?
“Timely, evidence-based information is the
best vaccine against rumors and
misinformation”
2. PSBB
3. TELEMEDICINE
01 02 03
CARA KERJA DAPAT DILAKUKAN CEPAT
RAPID TEST MASSAL
SEDERHANA
Virus corona tidak hidup di darah, Rapid test punya kelebihan "Untuk skrining di
tetapi seseorang yang terinfeksi lebih mungkin dilakukan bandara misalnya, rapid
akan membentuk antibodi yang secara massal karena tidak diagnostik cukup
disebut immunoglobulin, yang bisa membutuhkan menjanjikan karena
dideteksi di darah. Immunoglobulin pemeriksaan di hanya 20 menit," kata
inilah yang kemudian dideteksi laboratorium biosecurity Ahmad Rusdan Handoyo
dengan rapid test. level II. Hampir semua Utomo PhD, Principal
Sederhananya rapid test bisa laboratorium kesehatan di Investigator dari Stem-
mendeteksi apakah seseorang Indonesia bisa cell and Cancer Research
pernah terpapar atau tidak. melakukannya. Institute.
KEKURANGAN KEBIJAKAN RAPID TEST
01 02
“FALSE NEGATIVE” SENSITIVITAS
RENDAH
Rapid test bisa memberikan hasil 'false negative'
yakni tampak negatif meski sebenarnya positif. Ini Dalam jurnal berjudul 'Antibody responses to
terjadi bila tes dilakukan pada fase yang tidak SARS-CoV-2 in patients of novel coronavirus
tepat. disease 2019', Ahmad mengatakan sensitivitas
Ahmad menjelaskan sistem imun membutuhkan rapid test serologi sekitar 36 persen dari 100 kasus
waktu sekitar satu hingga dua minggu untuk COVID-19.
mulai memproduksi antibodi. Artinya bila "Jadi dari 100 kasus yang terkonfirmasi COVID-
seseorang yang terinfeksi corona dites sebelum 19 dia bisa mendeteksi sekitar 30. Jadi itu harus
antibodi terbentuk, maka hasil yang akan keluar hati-hati," kata Ahmad.
adalah negatif.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
02. MENGENAI PSBB
PSBB
adalah pembatasan
kegiatan tertentu bagi
penduduk dalam satu
wilayah yang diduga
terinfeksi virus corona.
Tujuannya, untuk
mencegah adanya
penyebaran virus corona
yang lebih besar lagi.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Mencegah munculnya kerumunan dan Penerapan PSBB ini dianggap agak lamban
berbagai aktivitas publik yang berpotensi dalam penerapannya sehingga tidak
menjadi medium penularan Covid-19. signifikan menekan angka kasus Corona
Pembatasan sosial ini dapat dilakukan tanpa PSBB ini dinilai hanya mengendalikan
karantina wilayah sepenuhnya (lockdown), aktivitas tanpa menjamin biaya hidup
sehingga kegiatan perekonomian masih dapat masyarakat sehingga masyarakat tetap harus
berlangsung mencari nafkah.
KELEBIHAN
Dapat mengurangi jumlah pasien yang berkunjung ke rumah sakit, sehingga akan mengurangi
keramaian.
Masyarakat lebih mudah dan cepat dalam mendapat informasi tentang penyakitnya.
Resiko penularan covid-19 akan berkurang dengan pengurangan mobilisasi pasien ke rumah sakit
atau fasilitas kesehatan lain.
Lebih mudah diakses, menghemat biaya kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan pasien, metode
modern, dan dapat menyimpan rekam medis.
KEBIJAKAN Penyelenggaraan pelayanan telemedicine
KEKURANGAN
Kurangnya pemeriksaan fisik langsung dokter ke pasien. Hal ini membuat dokter biasanya
masih belum memberikan diagnosis pasti saat melayani konsultasi menggunakan fitur ini.
Keberhasilan
negara lain dalam
pelayanan
kesehatan saat
pandemi
STRATEGI PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
MENGHADAPI COVID-19
COVID-19 DI VIETNAM
Vietnam melaporkan
kasus covid-19 pada
tanggal
23 Januari 2020
Sejak Februari semua orang yang datang ke bandara harus mengisi Heath
01 declare yang mengisi riwayat perjalanan dan diperiksa skrining temperature
suhu tubuh.
Bila >38oC langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat tanpa terkecuali.
Yang membantah dianggap telah melakukan tindakan kriminal
Kementrian Kesehatan memanggil semua penumpang dari pesawat
02 untuk segera melaporkan ke BNPB per kota di Vietnam untuk
pemantauan.
Sejak 14 Februari 2020 sekolah dan universitas telah ditutup
03
Semua warga yang datang ke Vietnam sejak pertengahan Februari
wajib karantina mandiri selama 14 hari meskipun saat screening
04
tanpa gejala.
Peraturan karantina juga sama diterapkan pada orang asing
Kebijakan DI VIETNAM
Vietnam tidak melakukan rapid test massal seperti Korea Selatan karena
05 keterbatasan alat dan sumber daya. Untuk menekan penyebaran Vietnam
menggunakan peraturan karantina yang ketat dan tracing total terhadap orang-
orang yang pernah berhubungan dengan pasien positif.
Selandia Baru
memberlakukan
4 LEVEL ALERT
New Zealand sekarang berada
pada Level 3 – Restrict dan
akan turun ke level 2 pada
tanggal 14 Mei 2020
LEVEL 2
COVID-19 DI NEW ZEALAND
LEVEL 3
LEVEL 4
COVID-19 DI KOREA SELATAN
COVID-19 DI TAIWAN
SALING
MENGUATKAN
01 02
Menambah sarana prasarana RS Memperbaiki sitem RS terkait Covid-19
• Berdasarkan laporan WHO mencantumkan bahwa Karena dilapangan masih ada beberapa rumah
indonesia hanya memiliki 1,6 tempat tidur rumah sakit yang menolak menerima pasien covid-19
sakit per sepuluh ribu orang
• Persediaan APD yang terbatas
KEBIJAKAN YANG PERLU
DILAKUKAN PEMERINTAH
KEBIJAKAN EKONOMI
1. Pelayanan 5 3 3 5 5 5 2 5 5 700
kesehatan pada
saat Covid19
2. Peran pemerintah 3 5 4 4 3 3 5 5 1 135
dalam
penanganan
Covid19
Keterangan: Skor 1 tidak penting – Skor 5 sangat penting
PENDAHULUAN
Virus corona tidak hidup di darah, tetapi seseorang yang terinfeksi akan
membentuk antibodi yang disebut immunoglobulin, yang bisa dideteksi di
darah. Immunoglobulin inilah yang kemudian dideteksi dengan rapid test.
Sederhananya rapid test bisa mendeteksi apakah seseorang pernah terpapar
atau tidak. Namun, keberadaan alat tes diagnostik cepat (rapid diagnostic
test) di Indonesia saat ini bukan malah memecahkan masalah tapi justru
menimbulkan kegelisahan baru di kalangan masyarakat.
05
PELAKSANAAN & PERGERAKAN
ANALISA SITUASI
Rapid test bisa memberikan hasil 'false negative' yakni tampak negatif
meski sebenarnya positif. Ini terjadi bila tes dilakukan pada fase yang
tidak tepat. Padahal, pemerintah Indonesia sudah menyebar 500.000 rapid
test untuk mendeteksi penyakit COVID-19 ke berbagai daerah beberapa
waktu yang lalu.
05
PELAKSANAAN & PERGERAKAN
PERGERAKAN PELAKSANAAN
Faktor Penunjang
• Memiliki spesifisitas tinggi
• Sangat cepat, dapat memberikan hasil yang sama pada hari yang sama
• Dapat membedakan varian mikroorganisme
• Mikroorganisme yang dideteksi tidak harus hidup
Faktor Penghambat
• Sangat mudah terkontaminasi
• Biaya peralatan dan reagen mahal
• Interpretasi hasil PCR yang positif belum tervalidasi untuk semua penyakit infeksi
(misalnya infeksi pasif atau laten)
• Teknik prosedur yang kompleks dan bertahap membutuhkan keahlian khusus untuk
melakukannya.
05
PELAKSANAAN & PERGERAKAN
PENUTUP
Tujuan Evaluasi
Kriteria/Indikator Keberhasilan
Metode Evaluasi
Analisis Data
Keberhasilan program
SHIDQI ZAIDAN SUPRAPTO Dina nurfitria ulfah INDIRA PUTRI FIANA DEWI
THANK YOU!