Hubungan antara Upaya Pencegahan Covid-19 Dengan Angka Konfirmasi Positif Covid-
19 di Indonesia
Andy Nilan A. Hiola*, Afnal Asrifuddin*, F.L. Fredrik G. Langi*
ABSTRAK
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang baru ditemukan di Wuhan, China. Penyakit
ini telah menyumbang berjuta angka morbiditas serta mortalitas di seluruh dunia. Upaya pencegahan
terus dihimbau oleh pemerintah kepada masyarakat. Upaya pencegahan yang dimaksud adalah 3M &
Vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat suatu hubungan antara upaya pencegahan COVID-19
dengan angka konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis
data sekunder dengan total sampel 514 kabupaten/kota di Indonesia. Untuk variabel kepatuhan memakai
masker dan kepatuhan menjaga jarak & menghindari kerumunan dipakai 463 data kabupaten/kota
karena ada sebanyak 51 data kabupaten/kota yang tidak tersedia dengan periode data setiap variabel
adalah dari 31 Juli 2021 - 17 Oktober 2021. Analisis penelitian menggunakan uji Spearman Rho dengan
taraf signifikansi 0,05. Didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara vaksinasi COVID-19 dengan
angka konfirmasi positif COVID-19 adalah berhubungan positif (p-value 0,679 > 0,05), terdapat
hubungan antara kepatuhan memakai masker dengan angka konfirmasi positif COVID-19 (p-value -
0,240 < 0,05), dan terdapat hubungan antara kepatuhan menjaga jarak & menghindari kerumunan (p-
value -0,125).
Kata Kunci: Upaya Pencegahan COVID-19, Vaksinasi COVID-19, Kepatuhan Memakai Masker,
Kepatuhan Menjaga Jarak & Menghindari Kerumunan, Angka Konfirmasi Positif COVID-19.
ABSTRACT
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a newly discovered disease in Wuhan, China. The disease has
contributed to millions of morbidity rates as well as mortality worldwide. Prevention efforts continue to
be appealed by the government to the community. The prevention efforts include 3M and Vaccination.
This study aims to find out the correlation between COVID-19 prevention efforts and COVID-19 positive
confirmation rates in Indonesia using secondary data analysis methods with a total sample of 514
districts/cities in Indonesia. The compliance of wearing masks and compliance of physical distancing &
avoiding crowds variables used 463 districts/cities data since there are as many as 51 districts/cities data
period of each variable from July 31, 2021 - October 17, 2021, are not available. The analysis of the
study used the Spearman Rho test with a significance level of 0.05. The results discover a correlation
between COVID-19 vaccination and COVID-19 positive confirmation rate that is determinate (p-value
0.679 > 0.05), a correlation between compliance in wearing masks with a positive confirmation rate of
COVID-19 (p-value -0.240 < 0.05), and a correlation between the compliance of physical distancing &
avoiding crowds variables (p-value -0.125).
Oktober 2021, kurva kasus terkonfirmasi vaksinasi dosis lengkap dalam rentang 0-
COVID-19 sudah mulai melandai dan 250.000 masyarakat yang sudah divaksin
menunjukkan penurunan kasus harian. dosis lengkap.
Sebelumnya pada bulan Juli-Agustus Data masyarakat yang telah
mulanya terjadi kenaikan kasus. Penurunan divaksin lengkap COVID-19 per
kasus harian COVID-19 terlihat mulai dari Kabupaten/Kota di Indonesia sampai 17
bulan Agustus 2021-Oktober 2021. Oktober mencapai 62.732.568 (30,1%)
Penurunan kasus yang terjadi orang (Kementerian Kesehatan Republik
setelah gelombang kedua diakibatkan Indonesia, 2021). Dalam periode penelitian
karena kekebalan tubuh masyarakat telah ada sebanyak 42.001.017 masyarakat yang
terbentuk untuk mencegah virus penyebab sudah divaksin lengkap COVID-19. Sejak
COVID-19 menginfeksi tubuh. Hal ini bulan Januari tahun 2021, pemerintah
terjadi karena banyak masyarakat yang menghimbau masyarakat untuk melakukan
patuh dalam menerapkan protokol vaksinasi COVID-19.
kesehatan diantaranya memakai masker, Saat ini, Indonesia memiliki enam
mencuci tangan, menjaga jarak & tipe vaksin yang dipergunakan untuk
menghindari kerumunan dan melakukan mengendalikan virus COVID-19 yakni
vaksinasi COVID-19. vaksin Coronavac, vaksin jadi buatan
Sinovac asal Tiongkok, vaksin COVID-19,
Masyarakat yang Divaksin Lengkap vaksin AstraZeneca asal Inggris, vaksin
COVID-19 per Kabupaten/Kota di yang diproduksi Bio Farma dengan bahan
Indonesia baku dari Sinovac, vaksin Moderna dan
Pfizer asal Amerika Serikat (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2021).
Adapun faktor-faktor yang
memengaruhi masyarakat agar bersedia
menerima vaksinasi COVID-19
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Ichsan (2021) yaitu faktor-faktor yang
memengaruhi kesediaan masyarakat di
Sulawesi Tengah agar mendapatkan
masyarakat dalam menerapkan jaga jarak & efek samping dan manfaat vaksinasi,
menghindari kerumunan, maka akan melakukan upaya deteksi dini COVID – 19
semakin kurang juga angka konfirmasi di masyarakat serta memperbaharui data
positif COVID-19. mengenail COVID – 19.
Penelitian yang dilakukan oleh Bagi masyarakat selalu disiplin
Kresna & Ahyar (2020) juga mendapatkan dalam menerapka protokol kesehatan untuk
hasil bahwa kebijakan sosial distancing dan mencegah COVID – 19 serta memperoleh
physical distancing memiliki dampak yang sumber informasi yang jelas terkait
berpengaruh dan penting terhadap COVID-19.
kesehatan masyarakat khususnya dalam
peningkatan kasus COVID-19. Daftar Pustaka
1. BBC News Indonesia, 2020. COVID-19.
[Online]
Kesimpulan
Website:
1. Terdapat hubungan dengan arah https://www.bbc.com/indonesia/indonesi
a-535553408
hubungan positif antara vaksinasi dosis
[Diakses pada 18 Oktober 2021].
lengkap COVID-19 dengan angka
2. Dolfinus, B. et al., 2021. Kepatuhan
konfirmasi positif COVID-19 per Masyarakat pada Protokol COVID-19
kabupaten/kota di Indonesia. pada Masa Pemberlakuan New Normal
di Kota Jayapura, Provinsi Papua,
2. Terdapat hubungan dengan arah Indonesia. Jurnal Kesehatan
hubungan negatif antara kepatuhan Masyarakat Indonesia, 16(24).