Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sem : Ganjil 2021-2022 Kode : S2072121T
Prodi : IKM (S2) Dosen : L Meily Kurniawidjaja SKS :2
Capaian Pembelajaran:
mahasiswa dapat menjelaskan kerangka konseptual dasar K3 dalam konteks upaya mengenal masalah yang dihadapi pekerja, berupa
hazard/ bahaya dan risiko K3 yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, kerugian, cidera atau gangguan kesehatan baik terkait atau tidak
terkait dengan pekerjaan; serta menjelaskan prinsip, metode dan pendekatan yang digunakan dalam upaya pencegahan dan peningkatan
keselamatan dan kesehatan pekerja, di semua tempat kerja baik di sektor formal maupun informal.

Minggu Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
ke diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
1 Mahasiswa mampu menilai  Dasar filosofi dan definisi K3 Ceramah & Kemampuan menilai konsep dasar 5%
15 Oct konsep dasar keilmuan dan  Tujuan dan lingkup implementasi K3 Respons K3
MW1 teknologi dalam bidang K3  Batang tubuh keilmuan K3
Kontrak Kerja dan Penjelasan BRP
2 Mahasiswa mampu menilai  Konsep dasar bahaya dan risiko Kuliah Kemampuan menilai bahaya dan 10 %
22 Oct konsep dasar keilmuan dan  Variasi terminologi Interaktif risiko K3
Ike-1 teknologi dalam bidang K3  Jenis hazard/bahaya dan risiko dalam K3 Diskusi Soal
3 Mahasiswa mampu menilai  Isu dalam K3 Diskusi
29 Oct konsep dasar keilmuan dan  Metode K3 Kemampuan menilai Konsep
MW2 teknologi dalam bidang K3  Kerangka konseptual K3 Penugasan Dasar K3 5%
Tugas kelompok ke-1 (Isu dlm K3)
4 Mahasiswa mampu menilai  Definisi manajemen risiko Diskusi Kemampuan menilai prinsip dasar 10%
5 Nov konsep dasar keilmuan dan  Proses manajemen risiko manajemen risiko
SS1 teknologi dalam bidang K3  Metode manajemen risiko Penugasan
Tugas kelompok ke-2 (identifikasi hazard)
5 Mahasiswa mampu menilai  Konsep dasar dan ruang lingkup kesehatan Kuliah Kemampuan menilai prinsip dasar 5%
12 Nov konsep dasar keilmuan dan kerja Interaktif kesehatan kerja
MW3 teknologi dalam bidang K3  Metode & pendekatan kesehatan kerja
 Isu dalam kesehatan kerja Diskusi Soal
 Aplikasi konsep & metode kesja

1
Minggu Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
ke diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
6 Mahasiswa mampu menilai  Konsep dasar dan ruang lingkup higiene Kuliah Kemampuan menilai prinsip dasar 5%
19 Nov menganalisis konsep dasar industri Interaktif higiene industri
Ike2 keilmuan dan teknologi dalam  Metode & pendekatan higiene industri
bidang K3  Isu dalam higene industri Diskusi Soal
 Aplikasi konsep dan metode higiene
industri
7 Mahasiswa mampu menilai  Definisi & ruang lingkup keselamatan Kuliah Kemampuan menilai konsep dasar
26 Nov konsep dasar keilmuan dan kerja Interaktif keselamatan kerja dan kecelakaan 10 %
YK teknologi dalam bidang K3  Definisi&konsep dasar kecelakaan kerja kerja
 Isu dalam keselamatan kerja Diskusi Soal
 Implementasi program keselamatan kerja
8
3 Des UTS (Tugas Individu: Manajemen Risiko)
MW4
9 Mahasiswa mampu menilai  Konsep dasar & ruang lingkup ergonomi Kuliah Kemampuan menilai prinsip dasar 5%
10 Dec konsep dasar keilmuan dan  Metode dan pendekatan ergonomi Interaktif ergonomi
IH teknologi dalam bidang K3  Isu dalam ergonomi
 Aplikasi konsep dan metode ergonomi Diskusi Soal
10 Mahasiswa mampu menilai  Perilaku Kesehatan dan Teori Kuliah Kemampuan menilai prinsip dasar 5%
17 Dec konsep dasar keilmuan dan Pembentukan Perilaku Interaktif promosi kesehatan di tempat kerja
MW5 teknologi dalam bidang K3  Isu dalam Promosi kesehatan pekerja
 Aplikasi konsep & metode pendekatan Diskusi Soal
promosi kesehatan pekerja
11 Mahasiswa mampu menilai  Konsep dasar faktor manusia dalam K3 Kuliah Kemampuan menilai prinsip dasar 5%
24 Dec konsep dasar keilmuan dan  Bahaya psikososial Interaktif faktor manusia dan bahaya
DE teknologi dalam bidang K3  Isu/pengaruh bahaya psikososial pada K3 psikososial di tempat kerja
& produktivitas Diskusi Soal
12 Mampu mengaplikasikan  Pengertian pajanan Kuliah Kemampuan menilai PAK dan
7 Jan metode pengelolaan risiko K3  Teori Aksi Masa Interaktif PTK, serta surveilans kesehatan 10 %
MW6 sesuai dengan situasi yang  Definisi & Jenis PAK & PTK kerja.
dihadapi  Surveilans Kesehatan Kerja Diskusi Soal

2
Minggu Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
ke diharapkan Pembelajaran (indikator) Nilai
13 Mampu merumuskan  Konsep dasar sistem manajemen K3 Kuliah Kemampuan merumuskan 5%
14 Jan perkembangan konsep  Elemen sistem manajemen K3 Interaktif perkembangan sistem manajemen
AK1 keilmuan & teknologi dalam  Model sistem manajemen K3 K3
bidang K3 Diskusi Soal
14 Mampu mengaplikasikan  Diskusi kelompok penerapan K3 di Presentasi Kemampuan menyusun proses 10 %
21 Jan metoe pengelolaan risiko K3 tempat kerja tugas manajemen risiko K3 di sektor
MW7 sesuai dengan situasi yang kelompok “formal”
dihadapi
15 Mampu merumuskan  Konsep dan tujuan peraturan 1. Pengantar Kemampuan merumuskan 5%
28 Jan perkembangan konsep perundangan K3 2. QBL perkembangan Peraturan dan
SS2 keilmuan & teknologi dalam  Kelompok dan Jenis peraturan 3. Presentasi Perundangan K3
bidang K3i perundangan K3 tugas
 Contoh peraturan perundangan K3 kelompok

16 UAS (Tertulis)
4 Feb
MW8

Catatan:
- Tugas 2x (kelompok) – sesi ke-3 dan ke-4
- UTS dilakukan pada pertemuan ke 8 dan UAS pertemuan ke 16

Referensi
1) HaSPA (Health and Safety Professionals Alliance) .(2012). The Core Body of Knowledge for Generalist OHS Professionals. Tullamarine,
VIC. Safety Institute of Australia

3
2) ILO. Fundamental Principle of Occupational Health and Safety. Geneva: 2008
3) ILO. Introduction to Occupational Health and Safety (http://actrav.itcilo.org/actrav-english/telearn/osh/intro/introduc.htm)
4) Heinrich HW et al. Industrial accident prevention. New York: McGraw-Hill Book Co: 1980.
5) Kurniawidjaja LM. Teori dan aplikasi kesehatan kerja. Cetakan ketiga. Jakarta: UI Press; 2012
6) Kurniawidjaja LM dan Ramdan DH. Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans. Jakarta: UI Publishing; 2019
7) Kurniawidjaja LM. Martomulyono S. Susilowati IH. Teori dan aplikasi promosi kesehatan di tempat kerja. Jakarta: UI Publishing; 2020.
8) Kurniawidjaja LM. Lestari F. Toksikologi Industri. Jakarta: UI Publishing; 2021.
9) Levy BS dan Wegman DH, editor. Occupational health. 4th ed. Phipladelphia: Lippincott Williams & Eilkins; 2000.
10) Occupational health and safety, National Safety Council:
11) Plog BA. Quinland PJ. Fundamentals of Industrial Hygiene. 5th ed. USA: National Safety Council; 2002.
12) Stellman JM, editor. Encyclopedia of occupational health and safety. 4th ed. Geneva: ILO; 1998.

Evaluasi hasil belajar


 Ujian dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam 1 semester.
 Jenis instrumen : - Tugas
- UTS Take home examination (THE) dan UAS
 Instrumen Evaluasi Hasil Pembelajaran * Pembobotan Evaluasi Hasil Pembelajaran

Jenis Instrumen Instrumen Evaluasi Bobot Bentuk Bobot


Tugas Kelompok ke-1 Isu Terkini tentang K3 (Borang) 10% Kehadiran dan Diskusi 20%
Tugas kelompok ke-2 Risk Assessment K3 di Tempat kerja (Borang) 10% Tugas Kelompok ke-1 & Ke-2 20%
UTS (Individu, THE) Manajemen Risiko K3 di Tempat Kerja 35% UTS 35%
UAS (Tertulis, daring) Lembar penilaian 25 % UAS 25%

4
Kerangka Makalah UTS K3 (CONTOH minimal, dapat dikembangkan)
(Ditulis dalam fons 11 Times New Roman, 1,5 spasi, 5 – 8 halaman).
Judul: “Manajemen Risiko K3 di Tempat Kerja”

PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum
Nama tempat kerja : Universitas Respati
Lokasi : Cipayung, Jl ….
Kegiatan Usaha : Perguruan tinggi (swasta).
Program studi sebanyak… terdiri dari …
Proses Kerja : Proses pembelajaran dan pemelajaran; administrasi perguruan tinggi

Jumlah Pekerja : Dosen tetap 30 orang, tidak tetap … orang, tendik … orang…dsb..
Sistem Shift/Jadwal Kerja: …
Keterangan lain yang relevan :

1.2 Permasalahan
Prinsip: when, where, who/whom, what = discrepancy between what should be and what it is.
Di periode waktu perkuliahan terutama hari Jumat dan Sabtu, lapangan parkir penuh dengan kendaraan mobil dan motor, baik milik dosen, mahasiswa
maupun tamu. Pengaturan parkir menjadi sulit, kadang memakan waktu lebih dari 30 menit. Kondisi ini yang tidak koundusif bagi keselamatan dan
kesehatan kerja (K3), karena sering menjadi penghambat aktivitas sivitas akademik, antara lain menimbulkan kegelisahan, kelelahan dan gangguan
emosi terkait dengan keterlambatan masuk kelas, rapat atau kegiatan lain.
1.3 Tujuan
Menilai risiko K3 di lapangan parkir Urindo, apa yang telah dilakukan untuk menurunkan risiko K3, diteruskan dengan memberikan rekomendasi untuk
mengendalikan risiko K3.
1.4 Manfaat
Manajemen risiko yang terdiri dari penilaian dan pengendalian risiko K3, dapat menjadi dasar untuk mencegah kecelakaan atau gangguan kesehatan
akibat pajanan hazard di tempat kerja.
1.5 Ruang Lingkup
Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana Latihan penerapan K3 di tempat kerja, bagi semua pemangku kepentingan baik mahasiswa, dosen, juru parkir dan
pengedara yang masuk di halaman parkir kampus A Urindo, pada bulan November 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan survei jalan selintas
(walk through survey), menggunakan lembar tilik sederhana; dan wawancara pada beberapa informan seperti tukang parkir, mahasiswa, dosen dan tamu.

PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO  Contoh

5
Tabel Penilaian Risiko K3 di Unit Informatika & Teknologi RS XYZ (Keterangan: *K=Konsekuensi; P=Peluang; T=Tingkat
Risiko)
Evaluasi* Pengendalian Risiko
Recognisi Hazard Dampak K3 Pekerja Berisiko
K P T Sudah Dilakukan Saran Perbaikan
Hazard Lingkungan (Faktor Fisik, Kimia, Biologi)
1. Kabel tdk tertata rapi 1. Tersengat listrik - Staf IT 3 B Belum Engineering/ Rekayasa
2. Terjatuh - Staf Rekam Medik - Pemakaian kabel protektor
3. Konsleting listrik - Tamu IT Memasang kabel di daerah yang tidak
4. Kebakaran banyak dilalui orang

2.Ruangan terlalu dingin 1. Kedinginan - Staf IT 2 D Menutup Ac dengan koran Engineering / Rekayasa
utk perawatan computer 24 2. Mudah ISPA - Tamu IT - Menggunakan AC protector
jam (4x6 m2, AC 2 PK) 3. Tulang sakit - Menaikkan suhu AC menjadi suhu
ruangan (250C) saat ada staf yang
bertugas

3. Ruangan kantor yang 1. Terjatuh - Staf IT 3 B Belum Engineering / Rekayasa


merangkap gudang 2. Tertimpa - Mengajukan penggunaan rak untuk
3. Ketidaknyamanan menyusun alat yang perlu disimpan
dalam bekerja

4. Penyimpanan tinta 1. Gangguan pernafasan - Cleaning service Belum Administrasi


printer & serbuk karbon - Staf IT 2 C - Membuat SOP dalam penyimpanan tinta
isi printer yg tdk tertutup dan Carbon
- Memasang exhaust fan
- Meletakkan mesin pinter dekat jendela

6
Evaluasi* Pengendalian Risiko
Recognisi Hazard Dampak K3 Pekerja Berisiko
K P T Sudah Dilakukan Saran Perbaikan
5. Ruangan IT terletak di 1. Tertular tbc - Dokter Belum Administrasi
atas Poliklinik Paru - Perawat 3 A - Alat Pelindung Diri
dengan ventilasi yang - Staf IT - Mewajibkan dan menyediakan masker
kurang bagi pasien yang batuk

FOTO
Hazard Ergonomi
6. Posisi Bahu lebih tinggi 1. Nyeri persendian - Staf IT Belum Enginering control
dari meja 2. Nyeri punggung 2 C - Menaikkan kursi agar sejajar dengan
3. Nyeri bahu meja
4. Sakit kepala - Menggunakan dingklik kaki
- Mengganjal layar agar sejajar mat

7. Letak computer dan 1. Nyeri persendian - Staf IT Belum Enginering control


keyboard dibanding 2. Nyeri punggung 2 C - Menaikkan kursi agar sejajar dengan
dengan posisi duduk 3. Nyeri bahu meja
tidak ergonomik 4. Sakit kepala - Menggunakan dingklik kaki
5. Carpal Tunnel - Mengganjal layar agar sejajar mat
FOTO idem Syndrome

Hazard Somatik

8. Tenaga IT sedang 1. Sesak nafas Staf IT Perbaikan berkesinambungan Administrasi


hamil dan memiliki 2. kelelahan 3 D - STOP kerja sampai ada perbaikan
masalah kehamilan - Pengaturan waktu kerja
dan asma - Pembagian jenis pekerjaan

7
Evaluasi* Pengendalian Risiko
Recognisi Hazard Dampak K3 Pekerja Berisiko
K P T Sudah Dilakukan Saran Perbaikan
9. Personil IT 1. Nyeri Staf IT Penurunan Risiko Administrasi
terpasang pen pada 2 C - Pengaturan waktu kerja
tangan kanan karena - Pembagian jenis pekerjaan
patah lengan. Sehingga
dalam pemasangan
RJ45, seringkali tremor

10. Keleahan Tertidur saat bekerja Staf IT Perbaikan berkesinambungan Administrasi


Tidak konsentrasi 3 B - Pengaturan waktu kerja
sehingga pekerjaan tidak
selesai, ancaman
kecelakaan
Hazard Perilaku
11. Pemakaian Sepatu 1. Mudah terjatuh dan 1. Staf IT Penurunan Risiko Penggantian
Pantofel saat Cek terpeleset saat naik 3 C - Penggunaan sepatu kets saat
Lapangan yang luas tangga kerja lapangan untuk mengurangi
2. keseleo, risiko kesetrum dan terjatuh
3. Fraktur

12.Penggunaan Hp 1. Tidak konsentrasi Perbaikan berkesinambungan Administrasi


berlebihan saat jam kerja pekerjaan tidak Dosen 3 C - Penegasan SOP saat kerja
selesai, kecelakaan Karyawan/ karyawati
2. Efek terhadap mata
(perih, menambah
kerusakan mata)

8
Evaluasi* Pengendalian Risiko
Recognisi Hazard Dampak K3 Pekerja Berisiko
K P T Sudah Dilakukan Saran Perbaikan
Hazard Pengorganisasian Pekerjaan dan Budaya Kerja

13.Tidak ada pembagian 1. Kelelahan Staf IT Penurunan Risiko Administrasu


shift (Jika ada 2. Stres 2 C - Menurunkan Risiko penyakit
permasalahan on call & 3. Sakit kepala akibat kerja (psikomatik)
remote system 24 jam) - Pembagian waktu on call
(pengendalian administrasi)

14. Lebih suka 1. Penurunan visus mata Staf IT Penurunan Risiko Administrasi
mengerjakan pembuatan 2. Kelelahan 2 C - Menurunkan Risiko penyakit
program & editing film saat 3. Stress akibat kerja (psikomatik)
sore dan malam (lembur) 4. Sakit Kepala - Memotivasi pekerja untuk bekerja
5. Tertidur saat pagi sesuai dengan jam kerja

15. Double Pekerjaan 1. Stress Koordinator IT Penurunan Risiko Administrasi


Kepala IT mendapatkan 2. Sakit kepala 2 C - Menurunkan Risiko penyakit
tugas rangkap sebagai akibat kerja (psikomatik)
Pejabat Pengadaan, - Pengendalian administrative
sehingga masalah mencakup standar kerja dan
pekerjaan ganda pengawasan kepada staf

Anda mungkin juga menyukai