PROPOSAL PENELITIAN

LIMBAH BUBUK ALUMINIUM SEBAGAI BAHAN

PERKERASAN

Dosen Pembimbing:
Dra. Ratna Ediati, MS., Ph.D.

Disusun Oleh: Kelas B

Fadilla Tungga Dewi Amartha (10111810013041)

PROGRAM DIPLOMA IV TEKNOLOGI REKAYASA PENGELOLAAN DAN

PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL (TRPPBS)
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
 RINGKASAN

Di Indonesia banyak jalan berlubang yang disebabkan oleh kendaraan truk yang
memiliki muatan berlebih dan bisa disebabkan terkikis air hujan. Untuk menantisipasi
hal ini aspal bisa diganti oleh limbah aluminiium. Limbah aluminium jika tercampur air
akan menjadi keras.

KATA KUNCI : Limbah Aluminium, Aspal

II
 DAFTAR ISI
RINGKASAN...................................................................................................................II
DAFTAR ISI.....................................................................................................................1
BAB I.................................................................................................................................2
1.1. Latar Belakang....................................................................................................2

1
 BAB I

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia banyak sekali jalan yang berlubang dalam kurun waktu

singkat. Hal tersebut disebabkan oleh kendaraan truk yang membawa beban
berlebih dan air hujan yang mengikis aspal. Untuk mengantisipasi jalan yang
berlubang bisa digunakan limbah bubuk aluminium untuk pengganti aspal.
Karena Ketika limbah bubuk aluminium terkena air akan mengeras, sehingga
bagus untuk menggantikan aspal.

1.2. Tinjauan Pustaka

1.2.1. Aspal
Aspal adalah material yang pada temperatur ruang berbentuk
padat sampai agak padat, dan bersifat termoplastis. Jadi, aspal akan
mencair jika dipanaskan sampai temperatur tertentu, dan kembali
membeku jika temperatur turun. Bersama dengan agregat,aspal
merupakan material pembentuk campuran perkerasan jalan.[ CITATION
Sil10 \l 1033 ]

1.2.2. Limbah Bubuk Aluminium

Aluminium terindikasi sebagai logam putih, dapat ditempa
namun liat; serbuknya menghasilkan warna abu-abu dan akan melebur
pada 695o C; apabila terkena udara maka aluminium akan teroksidasi
pada permukaannya, namun demikian lapisan oksida ini melindungi
bahan dari oksida lebih lanjut. Aluminium termasuk golongan tervalen
dalam senyawa-senyawanya. Ion aluminium (Al3+) dapat membentuk
garam dengan anionnya. Aluminium sulfat kemungkinan besar dapat
membentuk garam rangkap dengan sulfat dari kation-kation monovalen
yang dapat berfungsi sebagai koagulan.[ CITATION Afi \l 1033 ]

2
1.3. Metode

Penelitian ini dilakukan menggunakan kajian laboraturium, maka dalam

melaksanakan penelitian ini, penulis melaksanakan sebagai berikut:

1.3.1. Bahan-Bahan Aspal

Bahan-bahan yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini antara
lain:

a. Aspal keras
b. Air
c. Limbah bubuk aluminium

1.3.2. Pemeriksaan Bahan-Bahan Aspal

Ada beberapa pengujian yang dilakukan untuk bahan-bahan aspal ini
antara lain:

a. Uji penetrasi aspal

b. Uji titik lembek aspal
c. Uji titik nyala dan titik bakar aspal
d. Uji daktilitas aspal
e. Uji kekentalan aspal
f. Uji kelarutan aspal
g. Uji kelekatan terhadap aspal
h. Uji berat jenis aspal keras
i. Uji campur aspal