Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS

Data PDRB Kab. Musi Banyuasin atas dasar harga


Berlaku menurut lapangan usaha tahun 2010-2019

Perkembangan produk domestik regional bruto di Kab.Banyuasin,


menunjukan perkembangan PDRB yang paling tingi ada pada sektor
pertanian,perikanan dan kehutanan. Dengan perkembangan 4485886,67
juta rupiah pada tahun 2010 naik sampai dengan 5723505, 33 juta rupiah
pada tahun 2019. Hal ini dapat disebabkan oleh,masih luasnya lahan di
kabupaten musi banyuasin untuk memenuhi sektor tersebut. Adapun
faktor lainnya adalah mayoritas penduduk sekitar yang memiliki keahlian
dan kompeten di bidang tersebut.
Sektor ini menjadi dampak positif yang besar untuk kabupaten musi
banyuasin tersebut, karena:
1.Dapat menjadi penghasil bahan kebutuhan pokok seperti beras,gandum,
sayur-sayuran dan bahan lauk pauk.
2. Memiliki elastisitas permintaan yang rendah,artinya harga berubah
berapapun orang akan tetap membeli produk tersebut.
3. Memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional daerah
tersebut sehingga devisa Negara akan bertambah.
4. Menyediakan lapangan perkerjaan.
Adapun dampak negatif pada sektor ini adalah:
1. Produksinya konstan,sangat sulit ditingkatkan dan memiliki nilai
investasi yang mahal.
2. Kurangnya pengetahuan dalam cara-cara bertani yang baik dan
keterbatasan pengetahuan tentang bibit-bibit unggul serta pupuk yang
diperlukan tanaman.
3.Perubahan iklim
Jadi sektor pertanian,perikanan dan kehutanan ini berperan penting
untuk memajukan pendapatan nasional,mensejahterakan petani,penghasil
devisa untuk Negara dan pembentukan produk domestic regional bruto
serta pelestarian lingkungan hidup.
ANALISIS
Data PDB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan usaha tahun 2012-2016(miliar rupiah)
Pada data ini perkembangan produk domestik bruto ada pada
sektor Industri pengolahan/manufacturing. Pada tahun 2012 bernilai
1848150,9 miliar rupiah hingga pada tahun 2016 mencapai 2544576,0
miliar rupiah. Hal ini dapat disebabkan oleh permintaan masyarakat pada
sektor industry ini yang terus meningkat. Terutama pada sektor industri
makanan dan minuman/manufacture of food product and baverages.
Karena hal ini, industri pengolahan/manufacturing menjadi penyokong
pedapatan nasional terbesar pada 2012-2016 menurut data yang ada
pada Badan Pusat Statistik. Faktor lain yang dapat membuat sektor
industri berkembang adalah sebagai berikut:
1. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat
2. Meningkatnya investasi di sektor industri pengolahan secara sangat
signifikan.

Sektor industry pengolahan memiliki peran sebagai Leading Sector


.maksudnya,dengan adanya industri pengolahan maka akan memacu dan
mengangat sektor-sektor lain untuk berkembang. Sehingga dapat
menambah pendapatan nasional untuk Negara. Adapun dampak positif
mengenai sektor industry pengolahan adalah:
1. Membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran
yang ada di Indonesia,khususnya di ibu kota.
2. Meningkatkan SDM yang berkualitas karena bidang industri
membutuhkan pengetahuan-pengetahuan mengenai perkembangan dan
pertumbuhan industry.
3. Dapat bersaing denga Negara luar dengan meningkatkan kualitas
output industry.
Serta dampak negatif pada sektor ini adalah:
1. Diperlukannya kemampuan untuk peningkatan pemikiran tentang
industri.
2. Dibutuhkannya modal yang sangat besar dalam menciptakan suatu
industri

Sektor terendah pada data PDB tahun 2012-2016 ada pada sektor
Pengadaan listrik dan gas. Pada tahun 2012 hanya bernilai 95637,8 miliar
rupiah dan pada tahun 2016 naik menjadi 142771,6 miliar rupiah.

Anda mungkin juga menyukai