SKRIPSI
KARMILA SARI
NPM 044116492
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
JANUARI 2021
KONSTRUKSI MAKNA DAKWAH DALAM RADIO
BAGI PENYIAR RADIO 99.3 FAJRI FM
(Studi Fenomenologi Pada Penyiar Radio Dengan Tema Dakwah Islam)
SKRIPSI
KARMILA SARI
NPM 044116492
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
JANUARI 2021
i
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Karmila Sari
044116492
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang disusun oleh:
Nama : Karmila Sari
NPM : 044116492
Judul Skripsi : Konstruksi Makna Dakwah dalam Radio Bagi Penyiar 99.3
Fajri FM (Studi Fenomenologi Pada Penyiar Radio Dengan
Tema Dakwah Islam)
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima
sebagai bagian dari persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan Bogor.
DEWAN PENGUJI
Menyetujui
Pembimbing I : Feri Ferdinan Alamsyah, M.IKom
NIK : 10614025629
Pembimbing II : Dr. Dwi Rini S Firdaus, M.Comn
NIK : 1.0113 001 607
Pembaca : ......................
NIK : ......................
Ditetapkan di : …..................
Tanggal : ......................
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi Indonesia pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Universitas Pakuan.
Adapun judul yang diambil oleh penulis yaitu “Konstruksi Makna Dakwah
Dalam Radio Bagi Penyiar Radio 99.3 Fajri FM (Studi Fenomenologi Pada
Penyiar Radio Dengan Tema Dakwah Islam).”. Dimana pada bab 1 berisi
pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat
penelitian. Selanjutnya pada bab 2 merupakan tinjauan pustaka yang relevan
dengan penelitian khususnya teori terkait fenomenologi. Lalu pada bab 3 yang
berisi metode penelitian dimana tercantum dengan cara apa penelitian akan
diperoleh hasil. Pada bab 4 yang merupakan hasil dan pembahasan dimana penulis
menggunakan teori interaksionisme simbolik membahas dan menjabarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, untuk memaknai konstruksi makan dakwah
dalam radio subjek penelitian. Sementara bab 5 berisi penutup yang meliputi
kesimpulan dan saran.
Penulis
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Dr. Henny Suharyati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya.
2. Dr. Dwi Rini Sovia Firdaus, M.Comn selaku Ketua Program Studi Ilmu
Sosial dan Ilmu Budaya
3. Feri Ferdinan Alamsyah, M.IKom Selaku pembimbing I yang telah
banyak membantu dalam proses penyelesaian penelitian ini.
4. Dr. Dwi Rini S Firdaus, M.Comn. Selaku pembimbing II yang telah
membantu dalam proses penyelesaian penelitian ini.
5. …………………. selaku pembaca yang telah banyak membantu dalam
mengoreksi penelitian ini.
6. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa mendukung penulis
baik secara finansial maupun moril kepada penulis.
7. Penyiar Radio Fajri FM yang telah bersedia menjadi subjek penelitian.
8. Para informan dan triangulan yang sangat membantu dalam pengumpulan
data dan pengujian data.
9. Para sahabat yang selalu memberi semangat dan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini, Yoga, Azi, Panji, Ade, Chandra.
Akhir kata, penulis dengan penuh harap kepada Allah SWT semoga segala
bantuan, dan usaha dari pihak yang telah mendukung penulis dalam pembuatan
skripsi ini. Semoga dapat dibalas dengan apa yang telah mereka berikan kepada
penulis dan semoga skripsi ini mempunyai manfaat bagi penulis dan orang lain.
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Bogor Barat
Telp : 081548101566
Email : karmilasr08gmail.com
Data Pendidikan
Pengalaman Bekerja
iv
9. Food photography bascamp resto
10. Graphic designer menu makanan bascamp resto
11. Graphic designer buku tahunan SMA Negei 1 cibungbulang
12. Freelance graphic designer content sosial media TOBE Creative
13. Associate DICIRI (Digital Creative Provider)
14. Creator Associate Controller DICIRI (Digital Creative Provider)
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
This research is based on one of the broadcast functions, namely the distribution
of audio content. This research will focus on preaching through radio called
phenomenology which is carried out by an Islamic radio announcer, namely Fajri
FM radio. Phenomenology is a research method often said to have similarities
with narrative and ethnographic studies. Revealing the similarity of meaning
which is the essence of a concept or phenomenon that is consciously and
individually experienced by a group of individuals in their life. working to find
out life experiences into a form of primary data that must be collected. To obtain
this data, of course, the informants need to be open to reveal what they have
experienced in the past. This study aims to determine self-concept in the
experience of Fajri FM Radio broadcasters and the meaning of da'wah in the
radio for Fajri FM Radio broadcasters. The result of this research is a self-
concept of a Fajri FM Radio announcer through the theory of symbolic
interaction from George H. Mead & Herbert Blumer and knowing the meaning of
da'wah in radio for radio broadcasters through the social phenomenology theory
of Alfred Schutz. From the results of the research, it can be concluded that the
meaning of the self-concept of Islamic broadcasters in Fajri FM radio has an
Islamic background when entering high school and the meaning of da'wah in
radio runs very effectively with the aim of inviting a better way without being
limited by time. The meaning of da'wah in radio for Fajri FM radio broadcasters
as a whole is the same as direct da'wah with efforts to invite and call people to
believe and obey Allah SWT., To know and practice Islamic teachings, with a
method full of wisdom that distinguishes da'wah through radio. limited time, do
not gather, and do not meet face to face.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.......................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... v
ABSTRAK....................................................................................................... vi
ABSTRACT..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... x
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
BAB I: PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................... 6
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................................ 7
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................................... 7
BAB V: PENUTUP......................................................................................... 61
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 61
5.2 Saran........................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 64
LAMPIRAN.................................................................................................... 67
BAB I
PENDAHULUAN
Fisib Unpak
2
saja bahkan saat sedang menikmati media massa lainnya. (Yang ini juga sama
sumbernya mana?)
Hasil temuan Nielsen Radio Audience Measurement pada kuartal ketiga tahun
2016 menunjukkan bahwa 57% dari total pendengar radio berasal dari Generasi Z
dan Millenials atau para konsumen masa depan. Saat ini 4 dari 10 orang
pendengar radio mendengarkan radio melalui perangkat yang lebih personal
yaitu mobile phone. Nielsen Radio Audience Measurement mencatat bahwa
meskipun internet tumbuh pesat pada kuartal ini, tidak berarti bahwa jangkauan
akan pendengar radio menjadi rendah. Kendati penetrasi media televisi (96%),
Media Luar Ruang (52%) dan Internet (40%) masih tinggi namun media radio
masih terbilang cukup baik di angka 38 persen pada kuartal ketiga 2016 ini. Dari
data Nielsen, rata-rata pendengar radio mendengarkan radio selama 2,5 jam per
hari. Pendengar radio saat ini didominasi oleh anak muda sebanyak 56 persen,
sedangkan 44 persen lainnya merupakan orang dewasa, dengan karakteristik rata-
rata pendengar sebagai generasi yang memiliki minat pada musik, olahraga,
kuliner, serta pecinta kopi.
Ada 49 stasiun radio di Kota Bogor, beberapa diantaranya yaitu :
BAYUNADA FM 95,6, FAJRI FM 99,3 (Suara Kebangkitan Islam), Radio
Gemilang atau Ge-Radio 89,45 FM, Agri FM 107,7, R-ONE FM 97,70, Radio
Kancah Irama Suara Indonesia FM 93,4, Radio Tegar Beriman (Pemerintah
Kabupaten Cibinong) FM 95,3, Radio Ika Lesmana FM 100,1, Radio Citra Mega
Swara (Megaswara FM) FM 100,8, Radio Keluarga Muslim (WADI FM) 99,7
FM, Radio Swara Irama Kusuma Sena (Radio Elpas) FM 94,1, Radio Puncak FM
(PT Swara Lidya Sari) FM 104,4, Wagu Radio 105,2 FM, RRI Bogor, Mitra
Carita 16, PT - Music City (MC): 107,5 FM, PT.Radio Taruna melati mandiri
(DOS_Q RADIO): 94,9 FM, Malkist FM Bogor 96.10 MHZ, Radio Nagaswara
FM 92,2 (RDS On), Draba: 99.90 MHz, WinFM 95,7 FM, Cherryblack Radio
91,0 FM, Radio X Channel FM 87,8, Radio Mars 106,0 FM, Radio Tiara 91,0
FM, Radio Alvo 106,4 FM, Radio Teman FM 93,0, Radio Suara Pendidikan Al-
Ihya Dan Insan Kamil 105,6 FM, Radio Rodja Bogor 99 107,80 FM, B-Radio
Bogor 96,5 FM, Radio Romy FM 92,6, Radio Karmila FM 94,1, Radio Resfa FM
102,8, Radio Ganadas FM 94,5, Radio SCFM 107,7, Radio Kayumanis FM 104,4,
Fisib Unpak
3
Radio Puncak FM 102,0 (ex 104,4), Radio DB FM 107,9, Radio Asri FM / RT9
104,0, Radio Romana FM 107,7, Radio BS FM 93,0, Radio Bumi Pertiwi FM
104,8, Radio Mars FM 106,0, Radio Tarungtung FM 106,4 Radionya Bantarjati
Bogor Utara, Radio Suargo FM 102.4, RJS 103,2 FM. Beberapa stasiun radio
memiliki ciri khas sendiri-sendiri dalam bersiaran tujuannya untuk dapat menarik
minat dengar masyarakat sebanyak mungkin sesuai dengan segmentasinya. Radio
salah satu media massa yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat, dapat
memberikan berbagai macam informasi, hiburan, dan Pendidikan. Radio sebagai
media massa yang efektif dalam penyebaran informasi, berbagai informasi dapat
disampaikan dengan audio yang jelas dan dengan Bahasa yang mudah dipahami
oleh masyarakat pada umumnya.
Kehadiran radio di tengah-tengah masyarakat adalah sebagai jawaban
kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan. Aspek kecepatan medium
jenis ini memang tidak terbantahkan sejak pra kemerdekaan hingga masa
reformasi saat ini. Radio menjadi sangat signifikan manakala konten yang
disediakan radio menjadi alternatif jawaban dari permasalahan yang dihadapi
masyarakat, menjadi pelepas lelah masyarakat di tengah rutinitas pekerjaan
sehari-hari dan mampu menjadi penyedia informasi yang update dan tercepat bagi
beberapa kalangan yang memilih informasi sebagai kebutuhan mendasar. Radio
menjadi pilihan tercepat dengan aktifitas keseharian masyarakat ketika radio ikut
mengangkat kisi-kisi kehidupan masyarakat, mulai dari pertanian, ekonomi,
pendidikan, sosial dan budaya.
Kemudahan yang media elektronik berikan dan patut menjadi bidikan
bersama dalam upaya memaksimalkan dakwah hari ini adalah media elektronik
mempunyai kecenderungan untuk melibatkan masyarakat sebagai pendengar
maupun pemirsa dalam program siaran baik yang bersifat lokal maupun yang
bersifat nasional. Bentuk-bentuk interaksi seperti talkshow, dialog interaktif,
phone-in dan siaran live, maupun diperkuat melalui media sosial seperti
Facebook, twitter semakin memberi jalan kepada masyarakat bisa berinteraksi
dengan media. Hal ini memungkinkan bagi dakwah Islam bisa masuk kepada
masalah yang dihadapi umat dan secara langsung dapat memberikan solusi atau
jawaban. Seiring dengan perkembangan zaman, dakwah terus berkembang
Fisib Unpak
4
yang diikuti dengan metode serta medianya. Tujuan dakwah bukan hanya
mempengaruhi informasi tentang Islam, melainkan juga untuk membujuk dan
mempengaruhi orang lain agar bersedia menerima masuk ke dalam Islam.
Dengan kata lain tujuan dakwah bukan hanya informasi tetapi juga persuasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan
memanfaatkan media elektronik seperti radio. Salah satu bentuk pelaksanaan
dakwah melalui media massa adalah dakwah melalui radio. Penyiaran radio
lebih mengedepankan program dakwah yang ingin mengajak Jama’ah ketengah-
tengah masyarakat menjadi lebih maksimal dan untuk memurnikan syariat Islam
yang sesuai dengan al-Quran dan sunnah Nabi-Nya. Sehingga dapat menghasilkan
program berkualitas yang dapat mempertahankan program dan minat pendengar.
Seiring berkembangnya teknologi, radio yang dulunya memegang peran
penting dalam penyampaian informasi khususnya Indonesia, perlahan-lahan mulai
tersingkirkan dengan datangnya media baru yang jauh lebih menarik dengan
konsep audio visual yaitu televisi. Televisi merupakan media massa paling banyak
dimintati masyarakat sekarang ini. Teknik penyampaian pesan yang disetting
stasiun televisi dengan menarik dan mudah dimengerti oleh khalayak yang
menyaksikan. Mungkin hal ini merupakan salah satu penyebab turunnya minat
dengar khalayak terhadap radio. Berdasarkan survey Nielsen 2014, tiap tahun
pendengar radio mengalami penurunan hingga 3%. Sedangkan sebagai media
promosi, radio hanya memiliki porsi penetrasi 30% penggunaan di tengah
masyarakat, dibanding televisi, majalah dan media lainnya. Dari hal tersebut,
maka penulis akan mengulas mengenai penyebab turunnya minat masyarakat
terhadap radio.
PT. Radio Fajar Imani adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
penyiaran lembaga penyiaran radio swasta yang beralamat di Jl. Raya Cimanglid,
No. 61 Desa Sukamantri Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Dikenal
dengan sebutan nama di udara FAJRI FM, tujuan dalam rangka menjawab
kebutuhan masyarakat tentang pentingnya dakwah dan informasi Islam. Harapan
dengan adanya radio FAJRI FM ini dakwah Islam akan mudah tersebar di wilayah
Bogor dan sekitarnya dengan motto “Suara Kebangkitan Islam”. Radio FAJRI FM
senantiasa mencoba menyajikan informasi dan kajian-kajian keagamaan,
Fisib Unpak
5
Fisib Unpak
6
dakwah akan mengalami kegagalan. Begitu pula sebaliknya, mungkin saja media
atau metode yang digunakan sesuai dengan kondisi masyarakat modern, akan
tetapi materi yamg disampaikan kurang tepat, apalagi bila tampilan kemasannya
kurang menarik, dan dakwah akan mengalami kegagalan. Untuk mencapai tujuan
dari dakwah yang efektif itu, maka da’i harusnya orang yang memiliki
pengetahuan dan wawasan yang luas. Maka dakwah di era modern saat ini sangat
tergantung oleh da’i. Karena apabila seorang da’i tidak bisa menempatkan suasana
atau keadaan pasti mad’u akan merasa bosan. Sekarang banyak da’i yang
mempunyai cara sendiri-sendiri untuk menyebarkan agama islam.
Peneliti akan melihat fenomena ini dari perspektif penyiar, penyiar sebagai
komunikator memegang kuasa penuh ketika berada di depan mikrofon. Apabila
penyiar tidak mempunyai persiapan yang memadai alias kurang pengetahuan
mengenai dunia penyiaran (dunia studio siaran), maka akan berpengaruh besar
terhadap pendengar. Paling utama dari seorang penyiar tentunya adalah wawasan
yang kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat (pendengar). Kemampuan
berbicara di udara tanpa kehadiran fisik pendengar dan menempatkan pendengar
sebagai teman atau sahabat merupakan kunci penyiar meraih hati pendengarnya.
Kembali dalam konteks dakwah, kegiatan penyiar yang berbicara di depan
mikrofon ini terkait dengan cara kita berkomunikasi. Selain itu, penyiar sebagai
penyambung lidah masyarakat khususnya umat Islam, secara tidak langsung
penyiar dituntut untuk mengenali kondisi masyarakat yang terjadi saat ini
sehingga dalam berpijak dan bertindak mengutamakan nilai-nilai moral dan
mampu menyentuh dan menyejukkan hati agar dakwah yang disampaikan oleh
penyiar melalui profesinya dapat diterima, sehingga membawa perubahan kepada
pendengar.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih dalam mengenai bagaimana penyiar radio FAJRI FM memaknai dakwah
melalui radio. Ketertarikan penulis dalam melakukan penelitian Penyiar di Radio
99.3 FAJRI FM karena Radio 99.3 FAJRI FM benar-benar mempunyai komitmen
untuk menjadikan Radio sebagai media dakwah dalam satu naungan keislaman
dan memperkuat kesatuan. Peneliti sangat tertarik untuk meneliti fenomena yang
terjadi di dalam lingkungan penyiar radio, khususnya bagaimana memaknai
Fisib Unpak
7
Fisib Unpak
8
Fisib Unpak
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fisib Unpak
10
Fisib Unpak
11
2.4 Radio
Radio siaran dalam arti kata broadcast dimulai pada tahun 1920 oleh siaran
radio KDKA Pittsburg di Amerika Serikat. Pada waktu itu radio dirasakan sebagai
hasil penemuan yang penting artinya bagi kehidupan manusia yang pengaruhnya
dapat dirasakan dalam berbagai bidang. (Effendy, 2000:137)
Radio merupakan media auditif, media massa elektronik tertua dan sangat
luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaanya, radio telah berhasil
Fisib Unpak
12
mengatasi persaingan keras dengan bioskop, rekam kaset, televisi, televisi kabel
dan lain-lain. (Cangara, 2011:152)
Radio yang digunakan sebagai alat atau media komunikasi massa, mula-mula
diperkenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1955. Lee de forest melalui radio
eksperimennya pada tahun 1916 telah menyiarkan kampanye masyarakat umum,
sehingga ia dianggap sebagai pelopor radio dan dijuluki the father of radio atau
bapak radio. Radio sebagai media massa merupakan media yang mengandalkan
hanya satu indera saja, yaitu pendengar. Suara-suara dari radio, baik itu suara
penyiar, sound effect, musik dan lain-lain, akan menimbulkan suatu imajinasi atau
fantasi, biasanya hal ini disebut dengan istilah theater of mind. Radio
menimbulkan suatu teater dalam pikiran pendengar yang sifatnya personal
(Cangara, 2011:155).
2.4.1 Karakteristik Radio
Radio siaran sebagai media masaa memilki karateristik unik dan khas,
yang juga tentunya mempunyai keunggulan dan kelemahan. Dalam
penyampaian pesan atau isi pernyataanya yang dikemas dalam suatu program
radio mempunyai cara tersendiri yang disebut gaya radio meliputi bahasa kata-
kata lisan, musik/lagu, dan efek suara, yang menjadi kunci utama identitas
sebuah stasiun radio dalam menyajikan programnya untuk memikat
pendengarnya. Bahasa atau kata-kata lisan yang digunakan penyiar dalam
penyampaian pesannya disebabkan apa yang disebut dengan “gaya radio” atau
radio style. Menurut Effendy, gaya radio siaran dapat timbul karena dua faktor
yaitu Sifat radio siaran dan sifat pendengar radio. Sifat radio siaran, gaya radio
secara karakteristiknya mencakup: (Masduki, 2004:32-35)
1. Imajinatif
radio siaran hanya bisa didengar, ketika penyiar berbicara di depan
mikropon, maka pendengar hanya bisa membayangkan suaranya tanpa
mengetahui sosoknya seperti apa. Imajinasi pendengar bisa beragam
persepsinya. Radio dapat menciptakan theatre of mind. Pendengar bisa
terhanyut perasaanya saat ia mendengarkan drama radio yang disiarkan.
2. Auditori
Fisib Unpak
13
Radio adalah bunyi atau suara yang hanya bisa dikonsumsi oleh telinga.
Maka itu, apa yang didengar oleh telinga kemampuanya cukup terbatas.
Ada sebuah istilah berbunnyi; lebih baik memiliki satu catatac daripada
seribu ingatan. Begitupun telinga memiliki keterbatasan dalam mengingat
pesan yang didengarnya. Untuk itu pesan radio siaran harus jelas, singkat
dan sepintas lalu.
3. Akrab
Media radio siaran adalah intim, karena penyiar menyampaikan pesannya
secara personal/individu, walaupun radio itu didengarkan oleh orang
banyak. Sapaan penyiar yang khas seolah ditujukan kepada diri pendengar
secara seorang diri, menjadikan si penyiar seakan – akan berada di
sekitarnya. Sehingga radio bisa menjadi “teman” di kala seorang sedang
sedih ataupun gembira. Itulah sifat akrab radio.
4. Gaya Percakapan
Bahasa yang digunakan bukan tulisan, tapi gaya obrolan sehari – hari. Tak
heran juga banyak pameo atau bahasa – bahasa percakapan yang unik
muncul dari dunia radio yang diperkenalkan oleh penyiar menjadi sesuatu
yang nge-trend.
2.4.2 Jenis Radio Siaran di Indonesia
Menurut UU no. 32 tahun 2002, dikenal ada tiga jenis radio siaran,
yaitu: (Ardianto, dkk. 2014:134:135)
1. Radio Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia adalah Lembaga Penyiaran Publik (LPP)
yang bertugas untuk melayani kepentingan nasional. Radio ini
mendapatkan anggaran rutin dari pemerintah. Berada di bawah
naungan DEPKOMINFO (Departemen Komunikasi dan Informasi)
serta bersifat nonprofit. Radio public boleh saja menyiarkan iklan
dalam batas-batas aturan yang ada.
2. Radio Komersial
Radio yang “hidup” dari iklan, alias profit oriented. Radio ini dapat
didirikan oleh perseorang atau Lembaga/kelompok usaha sebagai
bentuk usaha. Secara geografi radio ini bersifat local maupun
Fisib Unpak
14
Fisib Unpak
15
Fisib Unpak
16
Bila dilihat dari jenis stasiun penyiaran, 99,3 FAJRI FM termasuk radio
swasta. Ketentuan dalam undang-undang penyiaran menyebutkan bahwa stasiun
penyiaran swasta adalah Lembaga penyiaran yang bersifat komersial berbentuk
badan hokum Indonesia yang bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa
penyiaran radio atau televisi. Bersifat komersial berarti stasiun swasta didirikan
dengan tujuaan mengejar keuntungan yang sebagian besar berasal dari
penayangan iklan dan juga usaha dan lainnnya yang terkaait dengan
penyelenggaraan penyiaran. (Morissan, 2008:88)
Bila dilihat dari jangkauan siaran, 99,3 FAJRI FM termasuk stasiun lokal.
Stasiun penyiaran radio lokal merupakan stasiun penyiaran dengan wilayah siaran
terkecil yang mencakup satu wilayah kota atau kabupaten. Undang-undang
penyiaran menyatakan bahwa stasiun penyiaran lokal dapat didirikan di lokal
tertentu dalam wilayah Negara Republik Indonesia dengan wilayah jangkauan
siaran terbatas pada lokasi tersebut. Syaratnya adalah loaksi sudah ditentukan dan
jangkauan siaran terbatas. (Morissan, 2008:113)
2.6 Dakwah
Dakwah merupakan bagian dari informasi sebagai suatu sistem yang penting
dalam gerakn-gerakan islam. Dakwah dapat dipadang sebagai proses perubahan
yang diarahkan dan direncanakan dengan harapan terciptanya individu, keluarga
dan masyarakat serta peradaban dunia. (Pirol, 2018:2-3)
Proses dakwah dan proses komunikasi memiliki kesamaan, akan tetapu
sebagian ada yang menganggap bahwa proses dakwah dengan komunikasi
berbeda, sehingga tidak mengherankan jika kemudian muncul beragam pandangan
masyarakat mengenai dua masalah ini (dakwah dengan komunikasi). Banyak
orang yang mendefinisikan bahwa proses dakwah merupakan bagian dari
komunikasi, namun tidak sedikit pula orang yang memberikan pendapat bahwa
komunikasi itu merupakan bagian dari proses komunikasi. (Pirol, 2018:2-3)
Menurut beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian dakwah di
atas, maka penulis dapat menyimplkan dakwah adalah usaha mengubah situasi
yang buruk menjadi lebih baik dalam rangka membangun masyarakat islami
berdasarkan kebenaran agama Islam yang hakiki. Perwujudan dakwah bukan
Fisib Unpak
17
Fisib Unpak
18
Fisib Unpak
19
Fisib Unpak
20
Fisib Unpak
21
pemangku kepentingan dari sisi pelaku TV lokal, seperti pemilik stasiun TV dan
karyawannya yang terkait dalam fenomena kegiatan stasiun TV lokal serta
berusaha menggali bagaimana tingkatan pengertian dan makna yang dimiliki
pemangku kepentingan tersebut mengenai kegiatan yang mereka lakukan dan
definisi stasiun TV lokal sendiri. Persamaan dengan penelitian ini adalah metode
penelitian dan teori yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dan teori
fenomenologi sosial dan teori interaksi simbolik.
KONSTRUKSI MAKNA
DAKWAH DALAM RADIO
BAGI PENYIAR RADIO FAJRI FM
Fisib Unpak
22
BAB III
METODE PENELITIAN
Fisib Unpak
23
penelitian atau objek penelitian. Data primer diperoleh dari sumber data primer,
yaitu sumber data pertama dimana data dihasilkan. Sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data
yang kita butuhkan. Data primer dalam zpenelitian ini didapat melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini
adalah melalui studi kepustakaan, baik berupa dokumen atau arsip- arsip tertulis,
dokumentasi seperti foto-foto dan melalui situs resmi http://fajrifm.com/
Fisib Unpak
24
Fisib Unpak
25
Fisib Unpak
26
Fisib Unpak
27
Fisib Unpak
28
orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, (3)
membandingkan dengan apa yang dikatakan dengan orang-orang
tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang
waktu membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang lain seperti rakyat biasa,
orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan
orang pemerintahan, (5) membandingkan hasil wawancara dengan
isi suatu dokumen yang berkaitan. Hasil dari perbandingan yang
diharapkan adalah berupa kesamaan atau alasan- alasan terjadinya
perbedaan (Moleong, 2006:330, Bardiansyah, 2006:145).
Sumber data juga memberi kesempatan untuk dilakukannya hal-
hal sebagai berikut:
1. Penilaian hasil penelitian oleh responden.
2. Mengoreksi kekeliruan oleh sumber data.
3. Menyediakan tambahan informasi secara sukarela.
4. Memasukan informan dalam kancah penelitian menciptakan
kesempatan untuk mengikhtisarkan sebagai langkah awal
analisis data.
5. Menilai kecukupan menyeluruh data yang dikumpulkan.
(Moleong, 2006:335)
3.7.2. Triangulasi
Dengan Metode Mengacu pendapat Patton (1987: 329) dengan
menggunakan strategi:
1. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian
beberapa teknik
pengumpulan data.
2. Pengecekan beberapa sumber data dengan metode yang sama
(Moleong, 2006: 331).
Triangulasi ini dilakukan untuk melakukan pengecekan
terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi
yang didapat dengan metode wawancara sama dengan metode
Fisib Unpak
29
Fisib Unpak
30
BAB IV
PEMBAHASAN
Fisib Unpak
31
lalu disiarkan oleh penyiar dalam suatu program acara akan ada sesi tanya
jawab dari pendengar ke narasumber atau pengisi acara sedangkan penyiar
hanya menjadi jembatan antara narasumber atau pengisi acara dengan
pendengar. Penyiar akan memberikan kesempatan kepada pendengar untuk
memberikan sebuah pertanyaan sesuai dengan tema yang telah ditentukan
melalui pengiriman pesan atau memanggil kepada nomor yang telah
disebutkan oleh penyiar. Penyiar radio Fajri FM mempunyai tujuan dengan
sebagai peran penyiar Islam yaitu untuk memberikan dampak positif kepada
pendengar radio Fajri FM.
1 Laki-laki muslim
2 Memiliki wawasan keislaman
3 Memiliki kemampuan siaran
4 Percaya Diri
5 Interaktif dengan pendengar
Karakteristik penyiar radio Fajri FM seorang laki-laki muslim yang
mempunyai dasar-dasar ilmu keislaman, mempunyai kemampuan dalam
saiaran, menanamkan rasa percaya diri terhadap apa yang akan dilakukannya,
selain itu dapat berinteraktif dengan pendengar dengan akhlak baik dan benar.
Tabel 4.1 : Karakteristik Penyiar Radio Fajri FM
Fisib Unpak
32
Fisib Unpak
33
Fisib Unpak
34
Fisib Unpak
35
Fisib Unpak
36
4.2 Pembahasan
Penelitian ini membahasa tentang Konstruksi Makna Dakwah dalam Radio
bagi Penyiar Radio Fajri FM menggunaakan studi Fenomenologi pada Penyiar
Radio dengan tema Dakwah Islam. Pemahaman Penyiar Radio Fajri FM
mengenai Dakwah Melalui Radio dimana dalam hal ini merupakan pemahaman
antara penyampaian materi dan kaitannya dengan unsur dakwah. Dakwah
merupakan ajaran agama Islam yang baik dan benar kepada masyarakat
seluruhnya di mulai dari orang awam sampai dengan yang terpelajar,
menggunakan caranya tersendiri dengan bermacam cara.
Fenomena Dakwah di era modern adalah dakwah dilakukan sesuai dengan
masyarakat modern, dilihat dari segi materi, metode, dan media yang akan
digunakan. Sebab mungkin saja materi yang disampaikan itu bagus, tetapi
metode atau media yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat
Fisib Unpak
37
Fisib Unpak
38
Fisib Unpak
39
Fisib Unpak
40
Fisib Unpak
41
Fisib Unpak
42
Fisib Unpak
43
Fisib Unpak
44
Fisib Unpak
45
Fisib Unpak
46
Fisib Unpak
47
Fisib Unpak
48
dengan begitu keyakinan dalam diri akan mejaga dari akal sehat.
Menanamkan rasa keyakinan kepada Allah SWT. dengan menjalankan
perilaku sesuai dengan ajaran Islam, dengan begitu sesuatu akan
menimbang jika ada akal buruk datang.
3. Society (masyarakat)
Society atau masyarakat dibentuk melalui interaksi antar individu
yang terkoordinasi. Masyarakat menurut Mead adalah proses sosial terus
menerus yang mendahului “mind” dan “self”. Masyarakat
merepresentasikan serangkaian responsi terorganisasi yang diambil alih
oleh individu dalam bentuk “me”. Jadi dalam hal ini individu membawa
serta masyarakat telah memberinya kemampuan untuk mengkritik diri,
untuk mengontrol diri sendiri. Terdapat makna bersama yang terjadi
melalui pengambilan peran. Dalam menyelesaikan suatu tindakan, pelaku
harus menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Artinya, ada
sekumpulan self yang melakukan interaksi dalam lingkungan yang lebih
luas yang berupa hubungan personal, kelompok intim, dan komunitas.
Institusi society karena terdiri dari respon yang sama. Peneliti akan melihat
society di lingkungan penyiar radio Fajri FM, setiap penyiar radio Fajri
FM melakukan interaksi dengan lingkungan penyiar di radio Fajri FM.
Pembahasan yang penyiar radio Fajri FM ketika saat kumpul dan
melakukan ngobrol santai membahas tentang kesalahan dalam siaran
contohnya salah pengucapan nama Donald Trump. Kesalahan dalam
pengucapan pada saat siaran menjadi salah satu pembahasan saat kumpul
santai di luar siaran. Haris menyatakan bahwa kesalahan tersebut menjadi
bahan candaan saat ngobrol santai bukan untuk mengevaluasi, karena
waktu untuk evaluasi sudah terjadwalkan. Pernyataan ini dijelaskan oleh
Haris: (terlampir)
Fisib Unpak
49
Fisib Unpak
50
4.3 Triangulasi
Peneliti melakukan triangulasi sumber data kepada Ali Ridho atau dalam
penyiar yang biasa dipanggil Aldo. Aldo merupakan seorang penyiar Radio
WADI FM yang termasuk penyiar cukup lama, bahkan dapat dibilang beliau
sudah terjun di dunia penyiar sejak 2011 hingga saat ini. Triangulasi dilakukan
dengan cara wawancara melalui telepon. Dipilihnya Aldo sebagai triangulan
didasarkan pada pengalaman beliau di dunia penyiaran yang cukup lama sehingga
diharapkan pengetahuan dan pengalaman beliau dapat bermanfaat dalam
memberikan pandangan-pandangan yang dapat menguji data yang peneliti
dapatkan selama proses turun lapang. Selain itu latar belakang pendidikan menjadi
salah satu alasan memilih beliau sebagai triangulan. Peneliti menggunakan teori
interaksi simbolik dengan menggunakan tiga konsep kritis yang diperlukan dan
saling mempengaruhi satu sama lain untuk menyusun sebuah teori
interaksionisme simbolik.
1. Mind (pikiran)
Pikiran muncul dan berkembang dalam proses sosial, dan
muncul didalam pengalaman melalui individu yang menstimulasi
Fisib Unpak
51
Fisib Unpak
52
Fisib Unpak
53
Fisib Unpak
54
4. Society (masyarakat)
Masyarakat merepresentasikan serangkaian responsi
terorganisasi yang diambil alih oleh individu dalam bentuk “me”.
Jadi dalam hal ini individu membawa serta masyarakat telah
memberinya kemampuan untuk mengkritik diri, untuk
mengontrol diri sendiri. Terdapat makna bersama yang terjadi
melalui pengambilan peran.
Aldo dan penyiar lainnya membahas hal-hal tentang
persiapan siaran dengan berdiskusi bersama ustadz tentang
seputar tema yang akan disiarkan. Pernyataan ini dijelaskan oleh
Aldo, dalam wawancara: (terlampir)
Fisib Unpak
55
4.4 Makna Dakwah Dalam Radio dan Konsep diri Penyiar Radio
Dakwah dengan mengunakan media radio adalah suatu cara untuk
menyampaikan ajaran agama Islam kepada masyarakat melalui media yang
dapat didengar. Makna dakwah melalui radio sama halnya dengan dakwah
secara langsung dengan mempunyai satu makna dan tujuan yang sama,
upaya mengajak dan menyeru manusia agar beriman dan taat kepada Allah
SWT.. Orang yang menyampaikan dakwah disebut ''dai'' (juru dakwah),
sedangkan orang yang menjadi obyek dakwah disebut mad'u. Peneliti
membuat sebuah kategori dalam makna dakwah menurut penyiar radio Fajri
FM, kategori terbagi menjadi tiga:
1. Dakwah melalui radio sesuatu yang mengajak
Dakwah melalui radio sama halnya dengan penyampaian
dakwah-dakwah lainnya seperti ceramah, pengajian, khutbah
Jum’at dengan maksud dan tujuan yang sama upaya mengajak
masyarakat untuk kejalan menuju kebaikan dan memberikan
petunjuk, memberitahu tentang perbuatan yang baik dan mencegah
untuk berbuat munkar dan mencapai kebahagiaan dunia akhirat.
Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Haristian Sahroni Putra:
(terlampir)
Fisib Unpak
56
Fisib Unpak
57
Fisib Unpak
58
Fisib Unpak
59
Fisib Unpak
60
Fisib Unpak
61
Fisib Unpak
62
Fisib Unpak
63
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian terhadap konsep diri dan realitas dakwah dalam
radio yang dibentuk oleh penyiar radio Fajri Fm menggunakan Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi sosial
dari Alfred Schutz dan teori interaksi simbolik dari George H. Mead &
Herbert Blumerdikemukakan, peneliti menarik kesimpulan dari semua
penyiar radio Fajri FM melakukan perannya dengan sebaik mungkin
sesuai dengan ajaran Islam. Penyiar merasakan dirinya bermanfaat
bagi orang lain dan dirinya belajar seperti tentang arti dakwah
kesabaran, ikhlas bagi kehidupan penyiar.
2. Jika penulis melihat adanya konsep diri dari penyiar radio Fajri FM
mengenai motif berprilaku dan bertutur kata yang baik yang di lakukan
oleh penyiar radio Fajri FM sehingga menunjukan identitas diri
mereka sebagai seorang penyiar radio Fajri FM. Dalam hal ini,
interaksi sosial yang di terapkan dengan cara berkomunikasi dan
berperilaku baik antara penyiar radio Fajri FM kepada semua orang
baik secara verbal (kata-kata) maupun nonverbal (perilaku). Masing-
masing penyiar terdapat latar belakang yang sama yaitu mempunyai
pendidikan islam di sekolah islamnya masing-masing. Terlihat dalam
konsep dirinya memang sudah mempunyai ilmu islam yang diterapkan
sebagai peran penyiar Islam untuk menyampaikan kembali ilmu-ilmu
yang didapat kepada masyarakat yang membutuhkannya. Ketika
berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan sesuai dengan ajaran
agama islam dan berperilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama
islam. Perubahan dari diri penyiar terlihat dari sikap dan perilakunya.
Kenyataannya banyak penyiar Islam merasakan keseruan menjadi
penyiar, dengan mendapatkan ilmu Islam baru dari narasumber atau
pengisi acara dan memberikan dampak positif kepada masyarakat
dengan mendengarkan radio Fajri FM.
Fisib Unpak
64
Fisib Unpak
65
5.2 Saran
1. Dakwah melalui radio harus dijalankan dengan konsisten atau
istiqomah, dimana masyarakat sangat membutuhkan informasi seputar
islam yang memang dari sumber terpercaya. Dengan demikian, akan
dapat terjadi perubahan pada diri masyarakat terhadap apa yang
disampaikan penyiar. Tidak hanya perubahan untuk pendengar,
penyiarpun akan merasakan perubahannya setelah melakukan peran
sebagai penyiar islam di radio.
2. Seorang penyiar melakukan teladan diri apa yang telah disampaikan
dan dipahami olehnya, agar sebagai peran yang dimainkanya semakin
kuat dan akan mempermudah perkembangan dalam dirinya sehingga
menghasilkan penyampaian yang baik, dan perilaku yang baik dan
dapat menjadi cerminan kepada pendengar.
Fisib Unpak
66
DAFTAR PUSTAKA
Pirol, Abdul. 2018. Komunikasi dan Dakwah Islam. Yogyakarta: CV. Budi Utama
Syahputra, Iswandi. 2007. Komunikasi Profektik. BandungL Simbiosa Rekatama
Media
Soekanto, Soerjono 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada
Sumber Lain
https://books.google.co.id/books?
id=3QCJDwAAQBAJ&pg=PA65&dq=Dakwah+media+massa&hl=id&sa=X&ved=0
ahUKEwjBr6uryeLmAhVV4jgGHeqBCQ4Q6AEIKTAA#v=onepage&q=Dakwah
%20media%20massa&f=false (di akses tanggal 27 Desember 2019, pukul 21.34
WIB)
Fisib Unpak
67
https://books.google.co.id/books?
id=HqE3AyO1SpEC&printsec=frontcover&dq=radio&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEw
iY8fjwxuLmAhUg6nMBHWD6AA8Q6AEIQDAC#v=onepage&q=radio&f=false
(di akses tanggal 27 Desember 2019, pukul 21.33 WIB)
https://books.google.co.id/books?
id=sVBnDwAAQBAJ&pg=PA70&dq=kontruksi+realitas+sosial&hl=jv&sa=X&ved
=0ahUKEwjlh-
Xkw9jmAhXGT30KHRyvD2cQ6AEINzAC#v=onepage&q=kontruksi%20realitas
%20sosial&f=false (di akses tanggal 27 Desember 2019, pukul 21.32 WIB)
https://books.google.co.id/books?
id=lsx1DwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false (di akses tanggal
27 Desember 2019, pukul 21.32 WIB)
https://www.kompasiana.com/fanifadillah/596e97b2ed967e3be9584
332/rendahnya-minat-masyarakat-untuk-mendengarkan-radio?
page=all (di akses tanggal 27 Desember 2019, pukul 08.45
WIB)
https://www.kompasiana.com/ayuintan/552e3f826ea834e72e8b4579
/dakwah-di-era-modern-keren (di akses tanggal 27 Desember
2019, pukul 09.05 WIB)
https://mubarokkpi.files.wordpress.com/2017/11/refleksi-dakwah-
masa-depan.pdf (di akses tanggal 28 Desember 2019, pukul
20.40)
Fisib Unpak
68
https://media.neliti.com/media/publications/77526-ID-dakwah-
melalui-media-elektronik-peran-da.pdf (di akses tanggal 28
Desember 2019, pukul 20.54)
http://ejournal.uin-
suka.ac.id/isoshum/profetik/article/view/1351/1265 (di akses
tanggal 28 Desember 2019, pukul 21.15)
https://books.google.co.id/books?
id=uhhnF76ZGbwC&printsec=frontcover&dq=konsep+diri&hl=en&sa=X&ved=2ah
UKEwi7ruDel73qAhVQT30KHSFnBLYQ6AEwAXoECAcQAg#v=onepage&q=ko
nsep%20diri&f=false (di akses tanggal 20 Juni 2020, pukul 20.46)
https://podcasts.google.com/feed/aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zNzRmODM
4Yy9wb2RjYXN0L3Jzcw== (di akses tanggal 23 Agustus 2020, pukul 21.32)
https://podcasts.google.com/feed/aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zNzRmODM
4Yy9wb2RjYXN0L3Jzcw== (di akses tanggal 29 Agustus 2020, pukul 19.44)
https://podcasts.google.com/feed/aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zNzRmODM
4Yy9wb2RjYXN0L3Jzcw== (di akses tanggal 18 November 2020, pukul 20.54)
https://brainly.co.id/tugas/1938805#:~:text=Ceramah%20adalah%20pembicaraan
%20di%20depan,ajakan%2Dajakan%20untuk%20memperkuat%20keimanan. (di
akses tangga 25 Desember 2020, pukul 21.34)
https://podcasts.google.com/feed/aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zNzRmODM
4Yy9wb2RjYXN0L3Jzcw== (di akses tanggal 27 Desember 2020, pukul 19.34)
Fisib Unpak
69
Fisib Unpak
70
LAMPIRAN
Fisib Unpak
71
MATRIKS PENELITIAN
Objek Metodologi
Tema penelitian Rumasan masalah Landasan teori
penelitian penelitian
3. Bagaimana realitas Komunikasi Massa
Konstruksi Makna Media Massa
dakwah di radio?
Dakwah dalam Penyiaran
Radio bagi penyiar 4. Bagaimana konsep Radio Swasta
Radio 99.3 Fajri Dakwah
Penyiar Radio diri penyiar radio Deskriptif
Fm (Studi Fenomenologi Alfred
Fajri FM Kualitatif
Fenomenologi pada fajri fm? Schutz
penyiar radio Penyiar
dengan tema Interaksi Simbolik
dakwah islam) Konsep Diri
Makna Dakwah
Matriks Penelitian
Fisib
Unpak
72
LAMPIRAN 2, Tabel Konstruksi Makna Dakwah dalam Radio Bagi Penyiar Radio 99.3 Fajri FM
Penyiar radio Fajri FM Setelah menjadi seorang penyiar Dalam Society, lingkungan
tidak mempunyai niat isalam yang berarti pendakwah di radio fajri FM seringkali
Penyiar Radio Fajri FM atau keinginan untuk radio, mereka merasakan membahas dan
menjadi seorang penyiar manfaatnya dari bertambahnya membicarakan tentang
islam, hanya sebatas ilmu-ilmu tentang islam, berdiskusi kesalahan pengucapan kata
menjadi pendengar saja, dengan ustadz-ustadz sehingga yang lucu saat siaran,
karena mereka mereka merasakan keseruan dan kesalah tersebut menjadi
mempunyai latar kenyamanan menjadi seorang bahan lelucon bersama di
belakang sekolah islam penyiar islam diradio fajri FM radio fajri FM
Konstruksi Makna Dakwah dalam Radio Bagi Penyiar Radio 99.3 Fajri FM
Fisib Unpak
73
LAMPIRAN 3, Tabel Konstruksi Makna Dakwah dalam Radio Bagi Penyiar Radio 99.3 Fajri FM
Subjek
MAKNA DAKWAH MELALUI RADIO
penelitian
Fisib Unpak
74
Fisib Unpak
75
Fisib Unpak
76
Fisib Unpak
77
Fisib Unpak
78
ScreenShot pesan WhatApp Key Triangulasi dengan Ridho Penyiar Radio Wadi FM
Fisib Unpak
79
Fisib Unpak
80
Fisib Unpak
81
Fisib Unpak
82
LAMPIRAN 6, WAWANCARA
Transkrip wawancara 1
Subjek wawancara : Husni Mubarok
Peran subjek : Key Informan
Tanggal Wawancara : 13 Juni 2020
Waktu Wawancara : 11.39 WIB
Tempat wawancara : Wawancara melalui WhatsApp
Penanya: Apa yang arti dakwah islam menurut bapak sebagai penyiar?
Husni: Dakwah upaya menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan
manusia danseluruh umat tentang pandangan dan tujuan hidup
manusia di dunia yang meliputiamar ma'ruf nahi munkar, dengan
berbagai macam media dan cara yangdiperbolehkan oleh akhlak, dan
membimbing pengalamannya dalam perikehidupanperseorangan,
berumah-tangga, bermasyarakat, dan bernegara.
Penanya: Apa visi dan misi bapak menjadi penyiar diradio Fajri FM?
Husni: Menjadi penyiar handal serta kompeten di bidang penyiaran,
Fisib Unpak
83
Penanya: Bagaimana menurut anda tentang manfaat dakwah yang di siarkan oleh
radio fajri fm bagi pendengar?
Husni: Menurut saya pribadi berdakwah melalui radio bisa dikatakan salah satu
cara yang jitu untuk saat ini
Penanya: Bagaimana penyiar membuat sebuah materi dakwah islam agar pendengar
dapatmemahami materi yang di sampaikan melalui radio fajri?
Husni: Kalau ditanya tentang bagaimana penyiar membuat sebuah materi dakwah
islami seharusnya kita terlebih dahulu mengetahui teknis siaran melalui
media penyiaran radio agar siaran tidak asa-asalan.
Penanya: Apakah menurut anda materi dakwah islam yang di siarkan dapat di
pahami bagi pendengar?
Husni: Insyallah semuanya akan dipahami dengan baik asalkan tadi kita tahu
terlebih dahulu bagaimana teknis siaran melaui radio
Fisib Unpak
84
Penanya : Apakah membangun dakwah melalui media radio ini sama dengan
dakwah- dakwah yang di sampaikan secara langsung seperti kajian dan
lain-lain?
Husni : Disisi lain ada perbedaan dan juga ada persamaan diantara
perbedaannya adalah secara langsung dan tidak langsung
Penanya : Dakwah seperti apa yang penyiar sampaikan agar pendengar dapat
memahaminya?
Husni : Ya dakwah yang secara tidak langsung pendengar dan tanpa ia sadari
ia sedang belajar akan tetapi sebenarnya dia sedang belajar atau
menambah wawasan
Penanya : Dakwah terbaik adalah melalui teladan diri seperti yang dicontohkan
Rasulullah SAW. Bagaimana menurut Anda ? hubungkan dengan
Konsep dakwah yang anda gunakan?
Husni : Kalau ditanya apa hubungan dengan konsep dakwah yang kami
gunakan ya berdakwah dengan konsep yang kami gunakan Itu
merupakan salah satu unsur untuk menuju dakwah terbaik
Fisib Unpak
85
Penanya : Dakwah cenderung lebih bebas dari khutbah oleh sebab itu metode
penyampaiannya pun berkembang dan kreatif. metode-metode dakwah
kreatif yang kamuketahui?
Husni : Dengan terus mengasah kemampuan diri sehingga menghasilkan ide
ide baru dalam berdakwah
Penanya : Menurut anda , materi dakwah mengenai apa yang di sukai oleh
pendengar?
Husni : Materi dakwah yang berkenaan dengan realita kehidupan pendengar
Penanya : Apa ciri khas dari materi dakwah fajri fm sehingga pendegar tidak
bosan Untuk mendengarkannya?
Husni : Selalu meningkatkan kreatifitas
Penanya : Apakah materi dakwah yang anda sampaikan dapat membuat anda
menjadi pribadi lebih baik lagi?
Husni : Belum tentu karena kalau kita berdakwah menunggu diri kita baik
makna dakwah itu tidak akan pernah terlaksana karena kita tau
manusia itu tidak ada yang sempurna sedikit banyak yang namanya
manusia pasti tergelincir kedalam kesalahan.
Penanya : Menurut anda, strategi dakwah seperti apa yang di sukai oleh
Fisib Unpak
86
Husni : Untuk saat ini bisa dikatakan ya kenapa? Karena adanya penambahan
kualiatas siaran agar materi dakwah yang disiarkan semakin meningkat
Fisib Unpak
87
Penanya : Syarat dan ketentuan menjadi seorang penyiar di radio fajri fm?
Husni : Memiliki skill dalam broadcast seperti lancar dalam berbicara, dan
bisa interaktif dengan pendengar
Penanya : Apakah kamu memang mempunyai cita cita sebagai penyiar radio
islam? Kenapa?
Husni : Sebelumnya tidak kepikiran jadi penyiar. Tapi setelah menjalaninya
Saya pikir ini enjoy. Kenapa? Karena menjadi penyiar itu
mengasyikan. Bisa berinteraksi dengan pendengar dan tentunya
memberi manfaat yang besar. Insha allah. Apalagi ini kan radio
dakwah.
Penanya : Kalimat apa yang kamu dengar, pahami dan lakukan ketika ustadz atau
Fisib Unpak
88
Penanya : Menjadi penyiar adakah yang melanggar aturan atau syarat dan
ketentuan yang berlaku, berikan contoh realitasnya?
Husni : Menyingung isu yang berbau SARA, Terlalu kaku dan tidak
komunikatif, dan membawa pengaruh buruk pada pendengar dengan
gagasan yang buruk.
Fisib Unpak
89
Penanya : Menjadi seorang penyiar Islam niatan dari diri sendiri? atau dari
motivasi orang lain? Boleh dijelaskan?
Husni: Belum ada niatan menjadi penyiar sebelum nya, karena awal nya saya
orang madura dan kesini untuk kuliah dan ingin memperkaya wawasan
tentang keislaman dan ketika saya balik ke sana punya bekal dan tidak
punya rencana untuk masuk ke lembaga penyiaran karena disini di
perkuliahan yang saya ikuti belum ada lembaga seperti penyiaran, dan
saya kuliah di bidang pendidikan agama Islam. Awalnya sudah
mengetahui ada nya radio fajri fm namun hanya sebagai pendengar
dan ketika saya di tugaskan sebagai anak magang di sini saya mulai
mengetahui cara-cara nya sebagai seorang penyiar. saya mulai belajar
cara mengoprasionalkan alat-alat radio. Cita-cita saya awalnya
menjadi guru sudah memiliki lembaga di madura dan kesini untuk
menambah wawasan baru lagi.
Penanya: Ketika break/istirahat setelah siaran ada obrolan santai bersama
penyiar lainnya? jika boleh tau obrolan santai apa yang sering
dibicarakan diluar siaran?
Husni: Biasanya ngobrolin untuk acara-acara setelah nya, misalnya nanti sore
ni ada acara senada nah ngobrolin konsep-konsep acara setelah nya
bagaimana dan kalau misalkan mendatangkan pemateri, pemateri nya
sudah siap atau belum seperti itu. Dan paling diisi juga dengan canda-
candaan biasa pada umum nya ke sesama penyiar.
Penaya: Menurut diri sendiri, lebih memilih dakwah melalui radio atau
dakwah langsung bertatap muka? kenapa? bisa dijelaskan
Husni: Seperti yang udah di sebutkan ga ada batasan waktu dan lebih baik,
karena kenapa? Karena ketika orang mendengarkan radio lebih bebas
mau kapan saja di bandingkan dengan mengikuti secara langsung,
kalau datang langsung ke kajian kita harus butuh persiapan sedangkan
kalau radio bisa sambil tiduran dan lebih santai. Kalau secara pahala
Fisib Unpak
90
memang kajian secara langsung pahala nya lebih besar karena ada
usaha untuk datang ke tempat kajiannya. Kalau untuk di zaman ini
lebih memilih media radio karena mudah nya teknologi dan ingin
praktis. Dakwah itu menyampaikan kebenaran atau mengajak orang
untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Fisib Unpak
91
Transkrip wawancara 2
Subjek wawancara : Haristian Sahroni Putra
Peran subjek : Key Informan
Tanggal Wawancara : 13 Juni 2020
Waktu Wawancara : 11.39 WIB
Tempat wawancara : Wawancara melalui WhatsApp
Penanya : Apa yang arti dakwah islam menurut anda sebagai penyiar?
Haristian : Dakwah Islam adalah upaya mengajak dan menyeru manusia agar
beriman dan taat kepada Alloh, mengenal dan mengamalkan ajaran
Islam, dengan metode yang penuh dengan hikmah dan pelajaran yang
baik serta dengan strategi-strategi yang sesuai syariat.
Fisib Unpak
92
Penanya : Apa visi dan misi bapak menjadi penyiar diradio Fajri FM?
Haristian : Agar pendengar bisa lebih mudah dalam belajar Islam, mudah dalam
memahami dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan Alquran dan
hadist.
Fisib Unpak
93
buku, kitab Kitab atau majalah yang tersedia di radio fajri dan milik
pribadi. Searching juga di website-website Islam yang amanah dan
terpercaya. Hal ini biasanya untuk acara Live missal Gamis (Gaya
Muda Islami) Senada (Seputar Nasihat Anda), penyiar membuat
naskah sendiri, ada juga naskah dari Tim yang sudah disediakan.
Untuk acara Tapping (Rekaman), penyiar hanya membacakan Naskah
yang sudah disusun oleh Tim Naskah dan dikoreksi oleh Tim Lajnah
Ilmiah Radio.
Penanya : Apakah menurut anda materi dakwah islam yang di siarkan dapat
dipahami bagi pendengar?
Haristian : Insya Alloh dapat dipahami oleh pendengar, karena materi yang
disampaikan sudah disusun naskahnya dengan bahasa yang jelas,
lugas dan mudah dipahami.
Fisib Unpak
94
Penanya : Apakah membangun dakwah melalui media radio ini sama dengan
dakwah- dakwah yang di sampaikan secara langsung seperti kajian dan
lain lain?
Haristian : Tentu ada kesamaan dan perbedaan, ada pula kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Dari segi konten yang disampaikan bisa
saja sama. Tapi, dakwah melalui media radio ini memiliki banyak
kelebihan, misalnya dalam satu waktu bisa banyak orang yang
menjangkau atau mendengarkan tanpa harus berkumpul dalam satu
ruang. Bisa didengarkan sambil mengerjakan kegiatan lain, seperti
sambil berkendara, sambil masak dan bersih2 rumah.
Penanya : Dakwah seperti apa yang penyiar sampaikan agar pendengar dapat
memahaminya?
Haristian : Dakwah dengan ikhlas, hanya mengharapkan balasan dari Alloh.
Dakwah berdasarkan ilmu yang benar dan disampaikan dengan cara
yang baik, bil hikmah wal mauizhotil hasanah.
Penanya : Dakwah terbaik adalah melalui teladan diri seperti yang dicontohkan
Rasulullah SAW. Bagaimana menurut Anda ? hubungkan dengan
konsep dakwah yang andagunakan?
Haristian : Betul, Rosululloh saw adalah suri teladan yang baik dalam segala hal,
termasuk dalam dakwah. Salah satu metode dakwah adalah melalui
teladan diri. Sebagai seorang penyiar harus memberikan teladan yang
baik kepada pendengar dalam hal etika berbicara atau menyapaikan
pesan dakwah. Dalam kehidupan sehari-hari pun penyiar radio Islam
dituntut untuk memiliki akhlakul karimah dan bisa dijadikan teladan.
Fisib Unpak
95
Penanya : Dakwah cenderung lebih bebas dari khutbah oleh sebab itu metode
penyampaiannya pun berkembang dan kreatif. metode-metode dakwah
kreatif yang kamu ketahui?
Haristian : Ya, khutbah di atas mimbar-mimbar merupakan salah satu metode
dakwah. Metode dakwah kreatif bisa juga dikembangkan di radio,
berupa kisah, dialog, atau drama radio. Bisa juga melalui media sosial,
berupa poster dakwah, video animasi dakwah, dll.
Penanya : Menurut anda , materi dakwah mengenai apa yang di sukai oleh
pendengar?
Haristian : Kisah inspiratif, fiqih, akidah, akhlak, parenting, konsultasi atau tanya
jawab dll.
Penanya : Apa ciri khas dari materi dakwah fajri fm sehingga pendegar tidak
bosan untuk mendengarkannya?
Haristian : Ciri khas dari dakwah Fajri FM adalah beragam rubrik yang disajikan.
Dari Rubrik Kajian, Tilawah, Kisah, Talkshow, Kesehatan, Berita, dst.
Bukan hanya mendengarkan ceramah atau kajian, pendengarpun bisa
menyapaikan nasihatnya melalui pesan, dibacakan oleh penyiar dalam
acara Live. Pendenger pun bisa request materi kajian yang sudah
disiapkan oleh Radio Fajri, Live di Acara Pilda (Pilihan Anda).
Penanya : Apakah materi dakwah yang anda sampaikan dapat membuat anda
menjadi pribadi lebih baik lagi?
Haristian : Insya Alloh, semoga demikian, semoga Alloh senantiasa memberikan
hidayah dan keistiqomahan. Aamiin.
Fisib Unpak
96
Haristian : Dakwah di era globalisasi harus terus berjalan, bahkan harus lebih
gencar dan masiv. Di era globalisasi saat ini jarak dan ruang bukan
jadi penghalang, Radio harus tetap eksis, dengan menambah
jangkauan siar melalui streaming, podcast, aktif dakwah di sosmed dan
beragam media lain. Publikasi media juga sangat penting agar dikenal
banyak orang.
Penanya : Menurut anda, strategi dakwah seperti apa yang di sukai oleh
masyarakat modern saat ini?
Haristian : Dakwah melalui media digital seperti : Radio, TV, HP, Medsos
Dengan menghadirkan konten2 yang menarik dan kekinian.
Fisib Unpak
97
pembuatanmateri?
Haristian : Materi dakwah atau naskah siaran dibuat oleh Tim Naskah, yang
dikoreksi oleh Tim Lajnah Ilmiah Radio yang berisi ustadz-ustadz
yang insya Alloh kapabel, profesional dan ilmiah akademisi
Terkadang juga penyiar membuat naskah siaran sendiri
mengumpulkan informasi update dari internet dan dari referensi
buku/kitab/majalah.
Haristian: Pengalaman yang tidak mengenakan ya, salah satunya harus berhenti
siaran karena cuaca yang tidak mendukung alias petir, atau tiba2 mati
lampu. Berdakwah melalui radio sangat efektif, masih banyak yang
mendengarkan media radio, hal ini terbukti dari penambahan pedengar
Fisib Unpak
98
radio fajri. Hampir setiap hari, ada pendengar baru yang bergabung. Di
acara Live pun banyak pendengar yang ikut berpartisipasi
mengirimkan pesan.
Penanya: Syarat dan ketentuan menjadi seorang penyiar di radio fajri fm?
Haristian: Kriteria penyiar Fajri FM adalah laki-laki muslim, memiliki wawasan
keislaman,memiliki skill atau kemampuan siaran, dan punya semangat
dakwah dansemangat untuk menyuarakan kebangkitan Islam.
Penanya: Apakah kamu memang mempunyai cita cita sebagai penyiar radio
islam? Kenapaa?
Haristian: Yaa, berawal dari seorang pendengar yang mendapatkan manfaat dari
Fisib Unpak
99
Penanya: Kalimat apa yang kamu dengar, pahami dan lakukan ketika ustadz
ataunarasumber melakukan siaran di radio? Jelaskan, dan bagaimana
pendapat kamu?
Haristian: Tentu banyak hal yang disampaikan oleh ustadz atau narasumber
karena beragamnya rubrik di Radio Fajri. Tentunya dalam siaran di
Radio Fajri ustadz selalu menyampaikan dakwahnya berdasarkan
alquran dan hadis, berdasrkan pemahaman yg benar. Dan juga
mengutip perkataan-perkataan para ulama.
Haristian: Penyiar Radio Islam tentunya harus punya visi dan misi yg mulia.
Siaran di radioharus diniatkan ikhlas untuk meraih ridho Alloh.
Diniatkan pula untuk dakwah,sehingga apa yg disampaikan bisa
diamalkan oleh pendengar dan juga oleh penyiarnya.
Haristian: Sebelum siaran tentunya menyiapkan tema dan naskah siaran, ada
beberapa yg dibuatkan oleh tim naskah, seperti naskah berita.
Kemudian dibaca dan dipelajari.Apabila siaran berdua, diskusi terlebih
Fisib Unpak
100
Penanya: Menjadi penyiar adakah yang melanggar aturan atau syarat dan
ketentuan yangberlaku, berikan contoh realitasnya?
Haristian: Siaran harus sesuai dengan aturan kepenyiaran P3SPS. Tidak
menyinggung isu SARA. Harus komunikatif, tidak kaku. Konten
yang disampaikan harus sesuai dengan ajaran syariat Islam
Fisib Unpak
101
pernah ya kan kalau acara bunayati itu satu acara dan sejam setengah
paling yang bisa di angkat telepon nya belasan orang paling banyak
20. Itu pernah ada yang nelepon karena penuh ga di angkat-angkat kan
dan sampai marah si anak kecil nya. Disitu membuktikan kalau
mereka itu semangat ya, semangat buat ngaji. Disitu menarik nya radio
islam tuh hiburan dan sama kaya radio biasanya cuma hiburan nya di
sisi yang berbeda yang membuat kita menjadi termotivasi lebih
ngingetin kita tentang akhirat tapi juga tentang dunia di ingetin juga
misalkan bahagia menurut islam itu bagaimana dan lain-lain.
Penanya: Menjadi seorang penyiar Islam niatan dari diri senidiri? atau dari
motivasi orang lain? Boleh dijelaskan?
Haristian: Sebenernya di awal itu ga ada niatan menjadi penyiar si, soalnya dari
SD-SMP sekolah nya sekolah umum namun pas SMA kan tadi nya
mau masuk SMA Negeri cuma karena dukungan orang tua terus uwa
juga ngajar di sekolah islam kan yaudah masuk, awalnya si jadi biasa
aja cuma makin kesini kan kalau di sekolah islam pelajaran agama nya
lebih banyak tuh, nah dari situ waktu itu ada radio jadinya pas di
sekolah udah belajar islam terus ada media radio, iseng-iseng denger
tuh radio, terus ada radio dakwah yaitu radio Fajri FM jadinya kan
disekolah sudah ada dorongan lebih dekat karena disekolah ada eskul
kultum , baca al-quran dll pas denger radio islam tuh ada daya tarik
nya lebih deket. Nah dari situ dengerin tuh tapi belum ada keinginan
jadi penyiar setelah itu kan kuliah nya ngambil pendidikan islam
harusnya jadi guru karena waktu itu masih belajar dan belum kepikiran
buat penyiar, tapi setelah jalan kuliah terus ada tawaran dari Fajri FM
mau ga ikutan pelatihan jadi sambil kuliah dan pelatihan juga yaudah
ikutan setahun buat belajar semua tentang radio. Dan dari situ mulai
ada niatan jadi penyiar. Terlebih dari SMA sudah mulai dakwah kaya
Fisib Unpak
102
qultum dll. Dari situ juga memang sudah sering ngajak-ngajak temen
buat ikut kajian, ngaji dan lain-lain lebih sering ngajak orang buat
kebaikan aja awal nya dan belum kepikiran buat media nya gitu kayak
radio karena memang skil nya belum ada dan lebih sering dengerin aja
dulu sama ngajakin orang buat denger, nah setelah ada pelatihan baru
tuh ikut karena ada peluang nya lebih besar jadi penyiar dan baru ada
bayangan buat jadi penyiar.
Untuk motivasi, awalnya kan cuma ngeshare ketemen untuk dengerin
Fajri FM dan ngeshare ilmu-ilmu yang saya punya dan setelah
pelatihan mikir kayanya enak juga ni bisa ngeshare melalui media
radio karena ngeliat teman-teman yang udah jadi penyiar dan mulai
kayanya seru juga siaran di radio gitu dan emng sebelumnya sebelum
di radio pernah di tempat lain tapi masih di lingkup ini juga
pendidikan karena kuliahnya pendidikan tapi belum mengajar dan
lebih ke manajemen nya. Nah sekarang kan jadi penyiar dan pernah
mikir juga kuliah s1 pendidikan tetapi kenapa jadi penyiar gitu kan
tetapi sudah punya jawaban nya si, dan pernah di kasih nasehat oleh
dosen yang jadi narasumber di acara Fajri FM juga kalau intinya
ngajar itu bukan cuma di sekolah tapi di radio juga masih bisa ngajar,
masih bisa share ilmu gitu.
Ada salah satu kalimat yang teringat sampai saat ini dari ustadz Dr.
Fachri Fachrudin, S.H.I., M.E.I, tentang teladan dalam parenting,
teladan terbaik adalah Rosululloh Shollallohu’alaihi wasallam Dalam
kehidupan sehari-hari pun penyiar radio Islam dituntut untuk memiliki
akhlakul karimah dan bisa dijadikan teladan.
Fisib Unpak
103
Haristian: Ada, kadang suka ngomongin kalau tadi tuh siaran kurang nya apa si
dan kalau ada kesalahan jadi bahan guyonan kalau lagi santai gitu.
Kan kalau pagi siaran berita ya dan kalau berita kadang ada istilah-
istilah asing juga kaya ada bahan-bahan lucu buat kita becanda. Terus
juga kalau misalkan penyiar itu ada fans nya dan ada fans yang fanatik
dan ada yg rada-rada dan itu suka di omongin kan. Simpel nya obrolan
pertama itu kesalahan siaran yang jadi bahan guyon terus ngomongin
fans yang aneh-aneh terus salah menyebutkan nama tokoh. Emang si
pendengar itu gatau si penyiar secara langsung dan kadang suka sama
penyiar A terus suka dengan penyiar B dan itu kan jadi bahan guyonan
kita ketika ngobrol santai.
Dan juga sering ngobrol tentang usaha-usaha teman yang bervariatif
dan saling support ketika teman punya usaha baru. usahanya
kabanyakan kuliner.
Penanya: Menurut diri sendiri, lebih memilih dakwah melalui radio atau dakwah
langsung bertatap muka? kenapa? bisa dijelaskan
Haristian: Semuannya baik, jadi dakwah nya itu saling melengkapi kaya kita
punya media radio terus ada media sekolah, kan sekolah juga dakwah
ya kaya misalkan mendidik anak ada juga dakwah nya melalui bangun
masjid, bagi-bagi al-quran terus bagi sembako dari situ orang-orang
merasa terbantu. Terus kita juga ada tabligh akbar, kajian-kajian juga
di masjid. Kaya radio siaran nya, terus offline nya juga ada kaya tadi.
Semuanya saling melengkapi cuma kalau di radio banyak keunggulan
gitu, salah satu program yang di gencarkan itu akusisi radio-radio yang
sudah colab bareng kita. Jadi kita ga perlu banyak memerlukan tempat
dan bisa sekaligus di dengarkan tanpa ada batasan nya dan kalau di
jalan orang bisa sambil dengerin radio sedangkan kajian secara
langsung harus duduk di tempat kajian yang sudah di sediakan
Fisib Unpak
104
Penanya: Apa yang arti dakwah islam menurut anda sebagai penyiar?
Hendi: Islam adalah sumber keselamatan, ketenangan hati dan kedamaian bagi
penganutnya. Dengan dakwah islam ini maka semakin banyak orang
yang akan kembali kepada Tuhannya yaitu Alloh Ta’ala dan Rosulnya
sholallohu ‘alaihi wasallam. Semakin banyak orang yang mengenal
Tuhan dan Rosulnya maka akan tercipta kedamaian dalam kehidupannya.
Jauh dari maksiat dan segala macam bentuk perbuatan dosa.
Fisib Unpak
105
Hendi: Dulu saya sebagai mahasiswa di salah satu Universitas Swasta di Jakarta.
Pada tahun di Bogor karena domisisli saya di Bogor jadi supaya lebih
deket dan hemat ongkos. Singkat cerita saya ditawarkan pekerjaan di
Radio Fajri oleh saudara saya yang kebetulan beliau salah satu ustadz di
Radio Fajri. Awalnya saya belum tau tentang radio Fajri tapi karena saya
sedang butuh tempat magang jadi saya tidak banyak berpikir untuk
menerima tawaran tersebut. Akhirnya 2014 saya bergabung dengan radio
Fajri bagian tim Desain karena sesuai dengan kemampuan saya di bidang
ini ketika kuliah. Selanjutnya 2015 saya ikut seleksi penyiar dan
alhamdulillah bisa lolos dan akhirnya bisa siaran hingga saat ini.
Penanya : Apa visi dan misi bapak menjadi penyiar diradio Fajri FM?
Hendi : Agar masyarakat khususnya yang beragama islam menyadari bahwa
sebenarnya Islam itu mudah dan tidak mempersulit penganutnya.
Berislam secara kaffah dan benar.
Penanya : Bagaimana menurut anda tentang manfaat dakwah yang di siarkan oleh
radio fajri fm bagi pendengar?
Hendi : Sangat bermanfaat sekali karena banyak testimoni yang disampaikan
oleh para pendengar yang mana mereka merasakan banyak sekali
manfaat dan perubahan dalam hidupnya setelah mendengarkan siaran
radio fajri fm.
Fisib Unpak
106
Penanya : Apakah menurut anda materi dakwah islam yang di siarkan dapat di
Pahami bagi pendengar?
Hendi : InsyaAlloh bisa dipahami, terbukti dari banyaknya antusias para
pendengar setia radio fajri yang banyak bergabung menyampaikan
nasihat-nasihat ketika acara on air sedang berlangsung.
Penanya : Menurut anda apakah dakwah yang penyiar sampaikan sesuai dengan
Ajaran islam yang di ajarkan rasulullah saw dan al-quran serta al hadist?
Hendi : InsyaAlloh sesuai karena kita mengambil dari sumber atau rujukan yang
benar- benar dapat dipercaya.
Penanya : Menurut anda apakah materi dakwah yang di sampaikan dapat merubah
perilaku-perilaku mad’u agar menerima ajaran-ajaran islam ?
Hendi : Tergantung mad’u nya apakah mau menerima dakwah tersebut atau
tidak.Hanya Alloh yang dapat menentukan siapa yang layak
mendapatkan hidayah dan taufik Nya atau tidak, tugas penyiar hanyalah
menyampaikan pesan dakwah dan berharap agar apa yang
disampaikannya dapat diterima.
Penanya : Apakah membangun dakwah melalui media radio ini sama dengan
dakwah- dakwah yang di sampaikan secara langsung seperti kajian dan
lain-lain?
Hendi : Tidak terlalu berbeda tapi yang membedakan adalah di radio ini kita bisa
seharian full mendengarkan kajian-kajian keislaman, wawasan islam,
info seputar kesehatan hingga berita islam dalam dan luar negeri yang
mana tidak akan didapatkan dari menghadiri kajian-kajian islam.
Penanya : Dakwah seperti apa yang penyiar sampaikan agar pendengar dapat
Fisib Unpak
107
memahaminya?
Hendi : Dakwah yang santun, ramah, tidak menyinggung perasaan dan tidak
Membesar-besarkan perbedaan.
Penanya : Dakwah terbaik adalah melalui teladan diri seperti yang dicontohkan
Rasulullah SAW. Bagaimana menurut Anda ? hubungkan dengan
konsep dakwah yang andagunakan?
Hendi : Betul,radio adalah sarana dakwah yang dipilih agar kita bisa
menjangkau masyarakat luas tidak hanya di satu wilayah saja akan
tetapi di berbagai wilayah. Ini adalah salah satu kemudahan bagaimana
agar kita bisa menjangkau dan mendakwahkan masyarakat tanpa
harus bertatap muka atau datang langsung ketempat-tempat maksiat.
Penanya : Dakwah cenderung lebih bebas dari khutbah oleh sebab itu metode
penyampaiannya pun berkembang dan kreatif. metode-metode dakwah
kreatif yang kamuketahui?
Hendi : Ada istilah dakwah tidak harus ceramah dan tidak harus seorang ustdz.
Akhir-akhir ini banyak konten-konten keislaman yang sering sekali
kita temui dari berbagai media dan dengan cara yang berbeda-beda
misalnya dengan membuat poster keislaman, video keislaman, animasi
islam, audio islam dan lain sebagainya.
Penanya : Menurut anda , materi dakwah mengenai apa yang di sukai oleh
pendengar?
Hendi : Kehidupan rumah tangga, parenting islam, fikih, akidah, seputar jodoh
dan lain sebagainya.
Fisib Unpak
108
Penanya : Apa ciri khas dari materi dakwah fajri fm sehingga pendegar tidak
bosan untuk mendengarkannya?
Hendi : Ilmiah mengambil dari berbagai macam sumber yang insyaAlloh tepat
dan disampaikan dengan cara yang santun, ramah dengan tidak
menyudutkan berbagai pihak yang berseberangan pendapat.
Penanya : Apakah materi dakwah yang anda sampaikan dapat membuat anda
menjadi pribadi lebih baik lagi?
Hendi : InsyaAlloh mudah-mudahan semoga Alloh senantiasa memberikan
kita taufik dan hidayah-Nya, yang saya ingat ulama mengatakan akal
itu didalam hati, sehingga kebersihan hati akan menghasilakan akal
yang bersih, memperkuat benteng dengan cara kuatkan akidah
islamiahnya, akidah itu apasih, keyakinan kepada Allah SWT. Saya
terapkan di kehidupan saya
Penanya : Menurut anda, strategi dakwah seperti apa yang di sukai oleh
masyarakat modern saat ini?
Hendi : Dakwah yang saling mengajak dan tidak mengejek. Dakwah yang
saling membantu dan mau berbagi
Fisib Unpak
109
Fisib Unpak
110
Penanya : Syarat dan ketentuan menjadi seorang penyiar di radio fajri fm?
Hendi : Muslim Laki-laki, Punya skill siaran, Percaya Diri, Mengerti tentang
agama.
Penanya: Apakah kamu memang mempunyai cita cita sebagai penyiar radio
islam? Kenapaa?
Hendi: Ngga ada kepikiran untuk menjadi seorang penyiar radio islam, tapi
pernah punya cita-cita jadi penyiar radio biasa aja.
Penanya: Kalimat apa yang kamu dengar, pahami dan lakukan ketika ustadz atau
narasumber melakukan siaran di radio? Jelaskan, dan bagaimana
pendapat kamu?
Fisib Unpak
111
Hendi: Pertama menentukan tema, membuat atau mencari naskah yang sesuai
dengantema, diskusi jika siaran berdua atau ketika mengundang
narasumber, evaluasi,mendengarkan hasil siaaran melalui rekaman.
Penanya : Menjadi penyiar adakah yang melanggar aturan atau syarat dan
ketentuan yang berlaku, berikan contoh realitasnya?
Hendi: Ada hal yang perlu diperhatikan oleh penyiar di antaranya tidak boleh
melanggar aturan kepenyiaran dari pemerintah, tidak menyinggung isu
sara, karena ini radio islam jadi tidak boleh menggibah atau
merendahkan orang lain atau pendengar, jaga image tidak boleh
tertawa lepas.
Fisib Unpak
112
Hendi: Hal yang membuat menarik menjadi penyiar islam di antaranya adalah
harus bisa menjaga sikap ketika siaran sedang berlangsung dalam
artian kita harus menjaga image sebagai seorang muslim, ada batasan-
batasan yang harus diperhatikan misal tidak lebay, tidak genit, atau
hal-hal yang dapat membuat lawan jenis tertarik kepada pembawaan
acara kita.
Penanya: Menjadi seorang penyiar Islam niatan dari diri senidiri? atau dari
motivasi orang lain? Boleh dijelaskan?
Hendi: Tidak ada niatan sama sekali pada awalnya, namun ketika bergabung
menjadi bagian dari radio niatan untuk menjadi penyiar radio islam itu
muncul karena saya berpikir sayang sekali jika kita sudah bergabung
dengan radio tapi tidak menjadi penyiar radionya. Banyak teman-
teman yang ingin bergabung menjadi penyiar radio tapi kesempatan
tersebut belum mereka dapatkan.
Penanya: Ketika break/istirahat setelah siaran ada obrolan santai bersama
penyiar lainnya? jika boleh tau obrolan santai apa yang sering
dibicarakan diluar siaran?
Hendi: Biasanya yang kita obrolkan ketika jeda adalah hal-hal atau kesalahan-
kesalahan kecil ketika pas siaran misal penyebutan nama, tempat atau
bahasa asing selain itu juga kadang mengomentari pesan-pesan yang
dikirimkan oleh pendengar
Penanya: Menurut diri sendiri, lebih memilih dakwah melalui radio atau dakwah
langsung bertatap muka? kenapa? bisa dijelaskan
Hendi: Saya pribadi lebih nyaman berdakwah melalui radio karena belum
percaya diri untuk dakwah secara tatap muka. Selain keilmuan islam
masih kurang juga bisa meminimalisir kesalahan. Dakwah lewat radio
ga perlu ketemu ustadz secara langsung beda hal nya dengan kajian
yang langsung ketemu dengan ustadz atau penceramahnya, dan
Fisib Unpak
113
Penanya : Assalamu'alaikum Wr. Wb, nama saya Karmila Sari dari Universitas
Pakuan Bogor. Mohon maaf sebelumnya, saya ingin bertanya, apakah
kaka sering mendengarkan radio Fajri FM?
Dewi : Waalaikumsalam Wr. Wb. Iya betul saya salah satu penggemar radio
Fajri FM saya suka dengan kajian-kajian nya dan juga sering
mendapatkan motivasi penting dalam acara ini.
Penanya : alhamdulillah, mohon maaf mengganggu waktu nya kaka. Apa saya
boleh tanya seputar radio Fajri FM menurut kaka pribadi sebagai
pendengar radio Fajri FM?
Fisib Unpak
114
Fisib Unpak
115
Penanya : Bisa jadi teman hijrah berarti ya ka, kaka pernah merasakan perubahan
dalam hidup kaka setelah mendengarkan radio fajri fm? Atau kaka
pernah mendengar cerita cerita orang yang mengalami perubahan
setelah mendengarkan materi dari radio fajri fm?
Dewi : Saya banyak perubahan. Bahkan sempat ada kejadian yang sedang
saya alami terus saya merasa lelah akan semuanya. Namun. Setelah
saya dengar beberapa ceramah dan beberapa nasihat saya jadi
semangat lagi dan yakin bahwa allah SWT selalu ada bagi hambanya.
Penanya : Alhamdulillah kak banyak perubahan Apa kaka berteman dengan
penyiar di facebook atau media lainnya ka? Apa Kaka mengenal
seorang penyiarnya?
Dewi : Mengenalnya sih belum cuman tau namanya saja.
Penanya : Makasih banyak ya kak sudah mau menjawab pertanyaan saya Kalo
boleh tau umur kk berapa dan nama panjang kakak Untuk saya tulis di
proposal.
Dewi : 19 thn Dewi safitri Sari
Penanya : Terima kasih banyak kak
Dewi : iya sama sama
Fisib Unpak
116
Fisib Unpak
117
sesuai dengan kebutuhan mereka. Betul sekali, jadi kan kalau di radio
mungkin seperti hal nya kita berdakwah di luar misalkan bukan di
media radio, itu kalau misalkan lagi acara nikahan otomatis kan
penceramah pasti kan seputar tentang pernikahan nya itu, nah
kemudian kan di radio juga sama seperti itu dimana ketika kita
berdakwah di radio, kita juga harus bisa memilah, memilih gitu kan,
mana yang memang dibutuhkan masyarakat saat ini, ibarat kemarin
contoh nya di bulan ramadhan, otomatis kan kita juga menyajikan
tayangan-tayangan ataupun siaran-siaran radio yang memang
berhubungan dengan bulan tersebut, jadi ada suatu kebutuhan
masyarakat yang memang itu yang dibutuhkan.
Penanya: Dakwah melalui radio bisa dikatakan efetif atau tidak?
Aldo: Insya Allah sama, sangat efektif sebenarnya, apalagi mungkin jaman
era-era 2010-2013 itu memang era-era radio lagi meningkat-meningkat
nya dimanapun radionya itu dan radio apa saja memang lagi sangat
ada dipuncak nya. Nah kemudian di masa tahun 2014 sampai saat ini
itu kita mempunyai tantangan tersendiri berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya karena media elektronik yang sangat berkembang pesat
dimana internet ini kan merajalela, internet sudah ada di genggaman
berbeda pada saat jaman dahulu, kalau tahun-tahun sebelumnya
mungkin orang-orang ingin mendengar tentang hukum seputar Islam,
mereka juga melihat tv jarang-jarang juga melihat tayangan tayangan
yang media nya itu dakwah untuk televisi , tapi sekarang mulai banyak
apalagi kan ada tv tv digital, disitulah radio itu mulai terpinggirkan
sebenarnya gitu ya, tapi Alhamdulillahnya karena kita memang
konsisten dari awal yak kita ini media dakwah meskipun melalui radio
dan banyak sekali ibaratnya tantangan tantangan nya Alhamdulillah
kita Istiqomah dan sampai dengan saat ini kita masih eksis dan masih
mengudara berkata banyak teman-teman juga yang masih antusias dan
Fisib Unpak
118
Fisib Unpak
119
diri deh gitu, kita ini kerja di radio wadi, radioIslami ketemu sama
ustadz setiap hari sama dengan kita mengaji setiap hari dan kita
menjadi seperti santri sendiri mungkin orang-orang pada mondok dan
segala macam tapi kita memang ga mondok tapi setiap hari kita siaran
dengan ustadz secara ga langsung kita juga ikut mengaji , nah dari
situlah kita mempunyai sadar diri, kita ini sudah seperti santri yak
paling tidak kita juga sadar diri jaga sikap, jaga perilaku dan akhlak
kita harus lebih baik lagi karena kita yang selalu Setiap hari dengerin
pengajian dari radio wadi itu.
Penanya: Menjadi seorang penyiar di radio islam ada tahapannya tidak?
Aldo: Untuk dahulu mungkin karena kita memang 100% dakwah otomatis
kan penyiar juga benar-benar di bina dari awal ya masuk kita interview
nya juga ga sembarangan, misalkan kamu lulusan apa , kamu bisa
ngaji atau engga . Karena kan waktu dahulu kita memang sangat wajib
penyiar harus bisa baca Al-Qur'an , kenapa? Karena kita juga punya
acara ini tentang tajwid tentang pembacaan Al-Qur'an, jangan sampai
pendengar di ajak suruh baca Al-Qur'an sementara penyiar nya diam ,
nah disitu kita benar-benar fokus kamu bisa Al-Qur'an dan lainnya .
Dan kemudian dibab bab lainnya seperti cara tata Krama, akhlak ,
sopan santun kita terhadap tamu seperti apa sesuai dengan ajaran-
ajaran Islam itu harus di perhatikan banget waktu dahulu
Dari cara berbicara juga kita melihat dari latarbelakang nya juga kalau
misalkan biasa bahasa kasar, kita khawatir disitu . Dan bedanya
sekarang ini kita di mix, ga kaya dulu , kalau misal nya ada penyiar
yang masuk kita ini perlu mempunyai pengetahuan tidak hanya seputar
Islam saja , seputar media saat ini juga , jadi lebih update aja gitu kan .
Jadi supaya balance juga sama radio karena kita nyari yang balance
penyiar nya juga harus bisa balance.
Penanya: Bisa ceritakan latar belakang sebelum terjun di penyiaran islam?
Fisib Unpak
120
Aldo: Sebenernya waktu dahulu waktu saya masuk radio wadi itu bukan
untuk penyiar karena waktu dahulu saya basic nya di komputer bagian
IT kemudian waktu masuk radio, waktu dulu radio belum komersil
kan , dan kadang-kadang penyiar nya juga ga terlalu Istiqomah banget
waktu dulu itu , saya ngalamin waktu itu penyiar itu cuma tersisa 3
orang, kadang-kadang masuk, kadang-kadang engga , sedangkan saya
yang aktif di sana, yang setiap hari hampir nginap disana karena
memang jarak radio kerumah saya ga terlalu jauh-jauh banget Iyaa
dari situ saya mikir kasihan juga ni radio ga ada yg siaran, ga ada yang
isi , kekurangan penyiar akhirnya terjunlah saya disana mencoba
mengisi, belajar juga dan ga langsung masuk on-air juga si , belajar
mungkin 1-2 atau 4 hari disana mulai suka dengan siaran akhirnya
saya coba ikut seminar seminar tentang penyiaran radio , waktu itu kan
memang sedang jaman-jaman rame nya radio kan yak, seperti Helmi
Yahya , Tantowi Yahya, Eko Patrio itu saya ikuti aja semua . Karena
saya sadar diri saya bukan keluaran dari sekolah mediapenyiar, saya
ini bagian komputer, nah disana Alhamdulillah si banyak ilmu yang
saya dapati selama ikut seminar dan di radio wadi itu. Mungkin kalau
saya ga kerja di radio, saya ga akan ikut seminar seminar seperti itu
dan saya juga paling ga bisa ngomong depan orang banyak dan ga
kenal, ga bisa tetapi pas di radio ternyata urat kemaluan saya sudah
putus kayanya haha iya mangkanya saya pernah dengar dari Helmi
Yahya itu penyiar itu ga boleh malu dan saya pikir yak benar saya dulu
pemalu banget , ketemu orang yang baru kenal aja malu tetapi setelah
di radio ini saya bisa merasakan saya harus bisa menjadi orang ketika
ada orang baru itu nyaman dengan saya meskipun baru kenal .
Memang benar si, penyiar itu harus gitu, misalkan ada pendengar
otomatis penyiar harus bisa cara berkenalan dengan orang baru seperti
pendengar ketika on-air nyaman dan akhirnya ketagihan dan jadi
Fisib Unpak
121
pengen berteman dengan kita apalagi kita di radio bagaimana cara nya
siorang ini penelpon nyaman dengan kita sebagai penyiar nya dan
nyaman mendengarkan radio wadi FM ini dan memang caranya ga
spontan, dan harus bertahap gitu dan makin lama kita makin
menyadari gitu. Jadi kalau latarbelakang Islam memang saya waktu itu
juga sekolah latarbelakang Islam , cuma karena saya fokusnya di
media elektronik atau komputer dan saya juga gatau ini kenapa orang
tua saya masukin ke madrasah , nah dari situ saya ikuti aja apa kata
orang tua meskipun saya masuk di sekolah yang bukanfokus dimedia-
media banget tapi lama-kelamaan memang ada hikmah juga si pas
saya masuk ke radio Islam , tapi dari sana juga lah kita harus belajar
media karena memang merasa cocok aja karena sekolah nya di
madrasah dan kemudian saya mempunyai hobi di media , ada nasib
juga kenapa saya bisa masuk di wadi ini media berdasarkan Islam juga
ni, saya merasakan cocok ni, nah dari situ lah saya ikut banyak
seminar ini-itu demi mengembangkan hobi juga dan mungkin bisa
bermanfaat juga di radio
Penanya: Menjadi seorang penyiar islam adakah sebuah pengalaman bersama
seorang pendengar?
Aldo: Ada si kadang-kadang suka gitu memang ada, hampirsering yak, dulu
kan kita mempunyai program acara itu namanya solusi , dimana setiap
pendengar yang mempunyai masalah apapun itu kita akan coba
selesaikan masalah itu dengan cara islami, waktu itu acaranya malam
Sabtu setiap jam 9 - 11 , nah si penyiar ini memang harus
membawakan acara ini dan harus bisa memahami kasus si pendengar
ini kaya gimana dan menerangkan ke si narasumber agar bisa
menjawab nya dan menyelesaikan nya , itu sangat luar biasa banget
memang acara ini dahulu sempat trending nomor satu tapi
Alhamdulillah waktu itu ada permasalahan seperti suami istri yang
Fisib Unpak
122
Fisib Unpak
123
Aldo: Kalau lagi santai paling kita bahas tentang siaran sebelumnya, kadang
suka ada yang harus diperbaiki, dari penyampaiannya. Kita sering
bahas contohnya
Fisib Unpak