Malim di Bogor)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Disusun Oleh :
1464190391
Broadcasting
JAKARTA
2018
LEMBAR PERNYATAAN
sebagai syarat gelar sarjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil
karya orang lain , telah saya tuliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan kaidah,
Saya bersedia menerima sanksi gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-
1464190391
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
Mengetahui,
Oleh
Nama : Yuli Dame Romantika
NIM : 1464190391
NIM : 1464190391
Judul Skripsi : Komunikasi Non Verbal Upacara Ritual Ibadah Mingguan
Mararisabtu Ajaran Kepercayaan Ugamo Malim Pada Masyarakat
Batak Toba di Bogor (Studi deskriptif terhadap Komunikasi Non
Verbal Masyarakat Ugamo Malim di Bogor)
Jumlah Halaman : 87 halaman
iv
Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Program Studi Penyiaran
Fakultas Ilmu Komunikasi
Program Sarjana
ABSTRACT
Name : Yuli Dame Romantika Siagian
NIM : 1464190391
Title :"Non Verbal Communication “Mararisabtu” Weekly Worship
Service Ceremony Teaching Belief in Ugamo Malim in the Toba
Batak Society in Bogor
Pages : 87 pages
Literature : 15 Books
Ugamo malim
v
of things in non-verbal communication become quite influential in the implementation of
this ritual
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasih
dimaksudkan guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana pada
skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, bimbingan serta doa dari berbagai
pihak baik bersifat moril maupun materil. Penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
2. Prof. Dr. Ir. H. Yudi Julius, MBA, selaku Rektor UPI YAI
3. Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
4. Dr. Muharto Toha, Drs, M.Si selaku Dekan Eksekutif Fakultas Ilmu Komunikasi
5. Dra. Hj. Nur Idaman, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
6. Dr. Ilona V. Oisina S, S. Ik, M.Ik selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu di sela-sela kesibukan beliau yang sangat padat, selalu dengan
vi
yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Kedua Orang Tua dan Abang saya tersayang yaitu bang Marthin Cokky yang
selalu siap sedia untuk penulis, yang telah membentuk, mendidik, dan
menyayangi diri penulis sehingga menjadi sekarang melalui doa dan semangat
yang selalu tiada hentinya diberikan oleh mereka yang penulis sayangi dan
seluruh Keluarga yang telah memberikan banyak sekali dukungan doa dan
9. Untuk teman-teman geng batak sekaligus sahabat yang menjadi teman satu
perjuangan yaitu Irfan Sinaga, Hilda Feronica, Dorasi Siregar, Ade Octavina
10. Untuk Key Informan yaitu Bang Henry Simanjuntak dan para Informan, yaitu
Siahaan yang telah memberikan penjelasan dan kesempatan kepada penulis untuk
11. Kiki Panggabean. Pria yang sangat saya cintai dan saya sayangi. Penyemangat
saya saat mengerjakan dan melakukan penelitian ini bahkan untuk keseharian
saya. Terima kasih atas kasih dan support nya selama ini. Aku mengasihimu
sepenuh hati.
12. Terima Kasih saya sampaikan juga kepada Kepala Cabang Bank Mandiri Cabang
vii
RSCM, yaitu Bapak Irfan dan kepada Branch Operational Manager Bank
Mandiri Cabang RSCM, yaitu Bapak Dono atas perizinannya juga selama ini
13. Untuk atasan saya di kantor, Telko dan Head Teller yaitu kepada Mba Chyntia dan
Ibu Anti serta rekan-rekan Teller, dan Costumer Service Bank Mandiri Cabang
14. Serta berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam pengerjaan penelitian
dimiliki, Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan. Untuk
itu, Peneliti bersedia dengan terbuka segala saran dan kritik yang membangun demi
penelitian ini dapat di terima dan berguna bagi mereka yang membutuhkan.
Semoga Tuhan Yesus memberkati dan membalas semua hal yang lebih besar dari
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………… iv
ABSTRACT ………………………………………………………………………… v
BAB 1 : PENDAHULUAN
ix
BAB II : LANDASAN TEORI
1. Gambaran Umum…..…………………………………………………………51
x
B. Pembahasan………………………………………………………………….77
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….85
B. Saran …………………………………………………………………………86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 : Foto-Foto
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam hal sumber daya alam, kebudayaan, agama kepercaraan, dan lain - lain.
Dari seluruh pulau yang ada di Indonesia, setiap wilayah memiliki keunikan
berbeda, kesenian yang berbeda, dan bahasa sehari-hari yang berbeda. Orang
Jawa mempunyai adat kebiasaan yang berbeda dengan orang Sunda, walaupun
masih berada dalam satu pulau yaitu Pulau Jawa. Orang Batak juga mempunyai
Pancasila dan meresmikan 6 agama yang ada, yaitu Kristen Protestan, Katolik,
Islam, Budha, Hindu dan Kong Hu Chu. Dalam Undang-Undang Dasar 1945
Pada zaman modern dan globalisasi saat ini ternyata masih banyak
agama yang sudah diresmikan, seperti Agama Bali (Hindu Dharma), Aluk
1
2
Sunda, Kejawen, Kaharingan, Tonas Walian, Islam Tua, dan yag lainnya. Salah
satu aliran kepercayaan yang masih sering penulis temui di sekitar adalah
Banyak sekali definisi dari sebuah agama. Orang yang memiliki keyakinan
agama yang berbeda akan mengartikan agama menurut versi agama nya
setiap orang saat ini. Agama dan Kepercayaan agak sukar untuk dibatasi karena
membuat yang terbaik untuk membujuk yang dipercayai. Beberapa agama atau
nyanyian yang digunakan untuk memanggil roh dan sebagainya dan perubahan
masyarakat.
Adat istiadat merupakan sebuah kebiasaan sosail yang sejak lama ada dalam
masyarakat dengan maksud untuk mengatur tata tertib. Ada pula yang mengikat
3
sekumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannnya karna bersifat kekal
Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antar manusia dengan masyarakat yang saling terkait satu sama lain.
Kegiatan upacara adat merupakan suatu kegiatan rutinitas atau kebiasaan yang
sering dilakukan oleh suatu komunitas tertentu atau juga suatu daerah tertentu.
Kegiatan upacara adat dapat dilakukan dalam berbagai macam bentuk sesuai
dengan adat istiadat daerah tertentu, ada yag berupa acara perkawinan,
mensyukuri kehamilan yang sudah memasuki 7 bulan, dan lain-lain. Kegiatan ini
bertujuan dengan maksud untuk mempertahankan tradisi adat istiadat yang ada di
suatu daerah, yang merupakan bagian dari suatu bentuk kebudayaan yang harus
dilestarikan, dan juga untuk meneruskan warisan dari nenek moyang yang sudah
Salah satu adat istiadat yang masih melekat kuat saat ini adalah adat istiadat
yang kuat yaitu ajaran kepercayaan Ugamo Malim. Ugamo Malim adalah
kepercayaan atau agama asli dari masyarakat Batak Toba. Umumnya, Ugamo
Malim adalah masyarakat Batak yag berdomisili di Tapanuli. Dewasa ini, Ugamo
Mulajadi Nabolon dimana agama ini sudah dianut oleh masyarakat Batak Toba
4
terlepas dari konteks sosial, ekonomi, dan politik yang berkembang pada saat itu
yang kemudian menjadikan agama ini sebagai repson atas fenomena tersebut.
penganutnya memakan babi, anjing dan darah. Menyantap makanan dari rumah
Dalam kepercayaan ini, tarian khas daerah Sumatera Utara yaitu tor tor
adalah tarian yang digunakan sebagai bentuk pemujaan. Tarian itu diiringi oleh
alat musik lengkap khasnya juga yaitu Gondang Sabangunan. Tiap tahunnya,
akan berkumpul di desanya untuk memanjatkan rasa syukur kepada Debata Mula
Jadi Nabolon atau Sang Pencipta, atas berkah yang diberikan selama setahun.
Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tersebut dengan
Toba.
5
B. Fokus Penelitian
ugamo malim di Jakarta dimana dalam peristiwa komunikasi yang khas serta
C. Batasan Penelitian
yang ada di Jakarta. Agar penelitian ini tidak menyimpang dan mengembang dari
D. Pertanyaan Penelitian
sebagai berikut:
Toba di Bogor?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pengetahuan mei mengenai pola komunikasi dari ritual masyarakat batak toba
2. Manfaat Praktis
malim.
7
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, batasan
sistematika penulisan.
Pada Bab ini berisi tentang berbagai teori yang menjadi dasar yang
Pada Bab ini berisi tentang pendekatan penelitian, sifat penelitian, jenis
penelitian, metode pengumpulan data, metode penentuan informa dan waktu serta
tempat penelitian.
BAB V PENUTUP
Pada Bab terakhir ini sebagai penutup yang berisi kesimpulan dari
penelitian dan saran yang diberikan peneliti sebagai masukan yang positif bagi
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
membutuhkan sarana tertentu, mulai dari yang bersifat verbal maupun non verbal.
interaksi. Teori interaksi simbolik ini dikembangkan oleh George Herbet Med dan
makna simbolik yang muncul di dalam sebuah situasi tertentu. Lambang atau
perilaku non verbal, dan objek yang maknanya di sepakati bersama (Mulyana,
2007:92).
Makna sebenarnya tetap ada pada individu masing-masing. Simbol atau lambing
bervariasi dari suatu budaya ke budaya lainnya, dari satu konteks ke konteks
8
9
Bagi Blumer yang dikutip dari buku Etika dan Filsafat Komunikasi (Mufid, 2009:
Bagi Blumer, “sesuatu” yang disebut juga “realitas sosial”, bisa berupa
fenomena alam, tindakan seseorang baik verbal maupun non verbal yang patut
manusia terlebih dahulu melakukan kegiatan oleh mental, antara lain memilih,
tindakannya.
Dalam kajian teorinya, interaksi simbolik menunjukkan tiga tema besar. Ketiga
tema konsep pemikiran George Herbet Mead yang mendasari interaksi simbolik
antara lain:
merupakan hasil dari interaksi sosial dan menggambarkan makna dari simbol
tertentu. Makna disampaikan lewat komunikasi non verbal melalui simbol yang
simbol dan istilah yang diteruskan dan diterapkan hingga saat ini. Makna yang
B. Tinjauan Pustaka
1. Kerangka Konsep
a. Pengertian Komunikasi
Apa yang ada dalam pemikiran kita tidak sepenuhnya dapat dimengerti
pengertian orang lain terhadap apa yang kita gagas, pikirkan, rasa, dan
kehendaki dan apapun yang kita sampaikan kepada mereka akan terjadi secara
otomatis. Tindakan timbal balik baik itu memberi dan menerima akan terjadi
dari kata Latin communicario, dan bersumber dari kata communis yang berarti
yang dilakukan baik secara verbal maupun non verbal, langsung maupun tidak
Menurut Carl Hovland, Janis & Kelley dalam buku Ilmu Komunikasi
1995), yaitu :
tertentu, sehingga dengan cara ini sistem dapat disusun, dipelihara, dan
diubah.
untuk mengubah dan membentuk perilaku orang lain menurut aturan tertentu.
12
1. Unsur Komunikasi
komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi jika ada seseorang yang
pesan berusaha meyakinkan orang untuk mau melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu.
yang pada dasarnya elemen komunikasi ini adalah juga teori yang melihat
a. Sumber ( Komunikator )
Proses komunikasi dimulai atau berawal dari sumber atau pengirim pesan
b. Enkoding
c. Pesan
d. Saluran
Saluran atau channel adalah jalan yang dilalui pesan untuk sampai kepada
penerima.
e. Dekoding
pesan-pesan fisik ke dalam suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima.
f. Penerima
Penerima atau disebut juga audiensi adalah sasaran atau target dari pesan.
Penerima pesan dapat berupa satu individu, satu kelompok , lembaga, atau
g. Umpan Balik
Umpan Balik atau feedback adalah tanggapan atau respon dari penerima
arus komunikasi.
h. Gangguan
proses pengiriman pesan. Gangguan yang terlalu banyak gng sangat kecil
2. Proses Komunikasi
Proses komunikasi secara primer adalah proses pikiran dan atau perasaan
adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang
opini; baik mengenal hal yang kongkret maupun yang abstrak; bukan saja
tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, melainkan juga
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai
3. Fungsi Komunikasi
Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk
a. Komunikasi Sosial.
penting, yakni:
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya
bisa diperoleh lewat informasi yangdiberikan orang lain kepada kita. Kita
menunjukkan kepada kita lewat perilaku verbal dan non verbal mereka
memperoleh kebahagiaan.
perasaan lain.
4. Tujuan Komunikasi
masyarakat mau mendukung dan ikut serta terhadap tujuan informasi itu
disampaikan. Misalnya supaya masyarakat ikut serta dalam pemilu, ikut serta
mendapatkan perubahan dari komunikan atau penerima pesan sesuai dengan apa
5. Hambatan Komunikasi
sendiri.
adalah :
a. Hambatan Semantik
berlangsung.
Hal ini biasa terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga
mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang digunakan pengirim dan penerima
tidak sama.
19
d. Hambatan Media
gangguan radio dan aliran listrik, sehingga tidak dapat mendengarkan pesan
dengan baik.
Pesan yang dimaksudkan belum jelas, hal ini dipengaruhi oleh perasaan
prasangka, tanggapan yang keliru, dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
yang harus dapat mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan harus mampu
1. Komunikasi Verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan
satu kata atau lebih. Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol,
Menurut Prof. Hafied Cangara (Riswandi, 2009: 61), bahasa memiliki tiga
fungsi yaitu:
Verbal memiliki peranan yang sangat penting dalam berkomunikasi, sebab apa
yang sering kita lakukan, mempunyai makna yang jauh lebih penting daripada apa
yang kita katakana. Manusia melakukan interaksi bukan hanya melalui bahasa
spontan. Meskipun komunikasi non verbal jauh lebih umum, terus menerus
dipakai dan lebih jujur, namun komunikasi non verbal lebih sulit ditafsir karena
kabur.
perilaku non verbal, kita dapat mengetahui emosi seseorang, apakah ia sedang
dicontohkan seperti “ungkapan emosi yang bersifat biologis atau seseorang yang
merasakan ketakutan ingin kebelakang.” Tidak hanya itu, komunikasi non verbal
juga memberikan penyampaian pesan secara serentak dengan menggunakan alat
indra yang dimiliki oleh manusia untuk memberikan pesan berbeda lainnya dan
dikirim secara sekaligus.”
spontan sehingga memicu adanya perubahan yang terjadi pada sikap atau perilaku
seseorang akibat pengaruh dari adanya komunikasi non verbal. Dalam komunikasi
non verbal, bahasa yang dipakai adalah bahasa non verbal berupa bahasa tubuh
(raut wajah, gerak kepala, gerak tangan), tanda, tindakan, atau objek.
tanpa bahasa atau komunikasi tanpa kata, maka tanda non verbal berarti tanda
1. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh yang berupa raut wajah, seperti gerak kepala, gerak tangan,
gerak gerik tubuh mengungkapkan berbagai perasaan, isi hati, isi pikiran,
kehendak dan sikap orang. Yang termasuk kategori bahasa tubuh adalah ekspresi
a. Ekspresi Muka
emosional seseorang seperti perasaan takut, marah, jijik, muak, sedih gmbira dan
berminat. Ekspresi muka sering kali menjadi factor utama yang menentukan
makna sebuah pesan. Setiap ekspresi wajah mengisahkan suatu cerita. Saat kita
Orang dapat meliha dan mengeali perasaan yang berbeda seperti takut, bahagia,
b. Pandangan Mata
adalah mata. Dari pandangan mata dapat diketahui bagaimana sikap seseorang,
apakah dia siap untuk berinteraksi, apakah berminat atau memperhatikan pesan
menyampaikan pesan yang lebih kuat kepada audiens dibandingkan dengan cara
lainnya. Ketika seorang presenter menatap audiens, mereka yakin bahwa presenter
c. Gerak Isyarat
seperti kepala, bahu, kaki, atau telapak kaki. Gerak isyarat akan memperbanyak
2. Tanda
4. Objek
Objek sebagai bentuk komunikasi non verbal juga tidak mengganti kata,
dan lain-lain.
semua isyarat yang bukan kata-kata dan komunikasi non verbal lebih jujur
kebanyakan isyarat non verbal juga tidak isyarat juga tidak universal, melainkan
terikat oleh budaya, jadi harus dipelajari. Subkultur pun sering memiliki bahasa
nonverbal yang khas karna di dalam suatu budaya bisa jadi memiliki variasi
terucap dan tertulis. Dilihat dari fungsinya, perilaku non verbal memiliki fungsi-
jalan”, “sampai jumpa”, dan ketika kita berpidato kita melakukan “gerakan
komentar oleh istrinya mengenai baju yang baru dibelinya seraya terus membaca
suratkabar di tangannya.
26
1. Perilaku yang terdiri dari penampilan dan pakaian, gerakan dan postur tubuh,
2. Isyarat – isyarat non verbal bersifat publik seperti ukuran ruangan dan faktor-
semua kata yang digunakan. Simbol adalah objek atau peristiwa apapun yang
menunjuk pada sesuatu. Simbol itu sendiri meliputi apapun yang dapat kita
rasakan atau kita alami. Berbagai macam hal dapat diartikan menjadi simbol, jauh
melebihi suara ucapan. Menggigil dapat diartikan dan dapat diartikan menjadi
seperti tanda untuk menyatakan suatu hal yang mengandung maksud tertentu.
27
Lambang adalah suatu tanda yang dipakai untuk menyampaikan pesan dalam
adalah simbol merupakan suatu tanda atau lambing tertentu untuk menjelaskan
atau mendeskripsikan tentang sesuatu hal yang sangat penting. Dengan kat lain,
simbol dapat dikatakan untuk menjelaskan sebuah makna dimana di dalam simbol
C. Kepercayaan
a. Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan bermakna percaya atas beberapa kualitas atau atribut sesuatu atau
terdiri dari niat untuk menerima kerentanan berdasarkan harapan positif mengenai
merespon orang lain yang mengambil resiko terhadap dirinya dengan cara
28
menguntungkan.
mudah. Hal itu tergantung pada perilaku kita dan kemampuan orang lain untuk
1. Predisposisi Kepribadian
lain, harapan individu dapat terbentuk melalui apa yang dipelajari dari teman
ataupun dari apa yang telah didengar. Reputasi orang lain biasanya membentuk
harapan yang kuat yang membawa individu untuk melihat elemen untuk
kepercayaan dan tidak bisa dipercaya serta membawa pada pendekatan dalam
3. Pengalaman Aktual
dalam kepercayaan dan sebagian kuat didalam tidak bisa dipercaya. Sepanjang
sudah stabil.
4. Orientasi Psikologis
dan sebaliknya. Artinya, agar orientasinya tetap konsisten, maka individu akan
D. Kebudayaan
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Terbentuk termasuk sistem agama dan politik, dari banyak unsur yang rumit.
buddhayah, yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yaitu mengolah atau
mengerjakan, atau bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
30
Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
yang unsur-unsurnya tersebar luas dan meliputi beragam kegiatan sosial manusia.
Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Manusia
berperilaku sesuai nilai-nilai budaya, khususnya nilai etika dan moral, akan
manusia juga tidak bisa lepas dari nilai-nilai budaya yang berlaku.
kebudayaan.
penekanan utama adalah persepsi dari pesan dan makna yang terkandung dari
a. Adat Istiadat
yaitu salah satu penjelmaan daripada jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke
abad. Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam,
agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki lebih dari 300 suku
bangsa, dimana setiap suku bangsa memiliki adat istiadat yang berbeda-beda di
adat istiadat tersebut, terlihat jelas bahwa adat merupakan unsur penting yang
Adat istiadat bisa dikatakan sebagai aturan tingkah laku yang dianut secara
turun temurun dan berlaku sejak lama yang bersifat ketat dan mengikat. Aturan
adat istiadat ini diakui dan ditaati oleh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu
E. Komunikasi Ritual
untuk pemenuhan jati diri manusia sebagai individu, sebagai anggota komunitas
sosial, dan sebagai salah satu unsur dari alam semesta. Individu yang melakukan
bangsa, ideology, atau agamanya. Beberapa bentuk komunikasi ritual antara lain,
upacara pernikahan, siraman, berdoa, upacara bendera, momen olah raga dan
sebagainya.
sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut antropolog sebagai rites of
bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti berdoa, membaca kitab suci, naik haji,
mereka.
oleh orang-orang yang ada di luar komunitas. Contoh yang dapat dikemukakan
Asmat, suku Badui, suku Toraja, dan beberapa suku lainnya termasuk suku Batak.
Komunikasi ritual ini bisa jadi akan tetap ada di sepanjang zaman, karena
tertentu, makhluk sosial, dan sebagai salah satu bagian dari alam semesta.
masyarakat itu secara keilmuan telah dibahas secara luas dari sudut disiplin ilmu
teknologi, faktor lain adalah organisasi sosial dan politik bepengaruh dalam
tradisional hidup di Sumatera Utara. Kelompok Suku Batak ini terbagi dalam lima
kelompok besar yaitu Batak Toba, Batak Simalungun, Pakpak, Mandailing, dan
Karo.
kehidupannya selalu terkait dan diatur oleh nilai-nilai adat. Adat merupakan
kehidupan selalu ada sangkut pautnya dengan keilahian yang dipercaya sebagai
karya Tuhan kodrati oleh Mula Jadi Nabolon. Mite yang mirip dengan mitologi
dalam kepercayaan Hindu dalam cerita turun-temurun masyarakat Batak Toba ini,
yaitu adanya tiga oknum dewa masing-masing Batara Guru, Soripada dan
Mangala Bulan sebagai aspek dari Mula Jadi Nabolon yang memiliki otoritas di
2. Penelitian Terdahulu
Judul
Pemolaan
Makna simbol-simbol Makna Simbol-
Komunikasi Ritual
Penelitian
Pameleon Bolon dalam perayaan tahun simbol pada
Sipahalima Ajaran baru imlek
upacara pernikahan
Kepercayaan
(Studi deeskriptif
Parmalim (Studi adat Batak Toba
Etnografi Komunikasi Non
(Studi Deskriptif
Komunikasi Verbal mengenai
mengenai Pemolaan Komunikasi Non
perayaan tahun baru
Komunikasi Ritual
Verbal Mengenai
Pameleon Bolon imlek pada Penghuni
Sipahalima Ajaran Upacara
Kondominium Taman
Kepercayaan
Anggrek) Pernikahan Adat
Parmalim)
Batak Toba)
3. Upacara
yangdilakukan untuk
membuat sebuah
ikatan kekeluargaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
kata metodologi di bentuk dari kata “metodos” yaitu cara, teknik, atau prosedur
dan logos yaitu ilmu. Jadi metodologi adalah ilmu yang mempelajari prosedur
metode ilmiah yang digunakan untuk penelitian. Sutrisno Hadi (dalam Widodo
suatu uraian mendalam mengenai kata, ucapan, tulisan dan tingkah laku yang
tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang
utuh.
37
38
kelompok.
menggli komunikasi non verbal pada upacara ritual ajaran kepercayaan ugamo
malim pada masyarakat Batak Toba di Bogor. Riset kualitatif bertujuan untuk
sedalam-dalamnya.
B. Sifat Penelitian
gambaran lengkap mengenai komunikasi non verbal pada ibadah mingguan ajaran
realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel. Hasil
akhir metode ini adalah deskripsi detail dari topik yang diteliti (Kriyantono
2007:69).
. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis
C. Objek Penelitian
penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka penulis tidak akan mendapatkan data
dilakukan oleh periset. Dalam riset kualitatif dikenal metode pengumpulan data :
pengumpulan data penelitian, penulis menggunakan dua jenis sumber data, yaitu:
1) Data Primer
dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya khusus. Data primer
adalah data langsung yang diperoleh dari sumbernya sehingga periset sebagai
a. Observasi
objek yang diteliti (Kriyantono 2006:64). Ada dua jenis observasi, yaitu:
bahwa:
“Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari pelbaga proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan
observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses
kerja , gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.”
b. Wawancara
wawancara semistruktur.
secara bebas, yang terkait pada permasalahan. Wawancara ini dikenal juga dengan
Proses ini diawali dengan pengant yang disampaikan oleh peneliti. Peneliti
secara terbuka dan jujur memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari
bersifat luas dan diakhiri dengan pertanyaan terbuka (Patilima 2007: 68).
menghubungi informan.
wawancara secara efektif dan efisien sehhngga data yang dihasilkan sesuai dengan
menyiapkan data informasi yang terkait dengan informan. Data dan informasi
yang penting yang penting yang perlu disiapkan adalah surat izin penelitian,
2) Data Sekunder
diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder, data-data sekunder yang
dengan penelitian ini. Dan juga melalui buku-buku yang penulis baca yang
a. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah suatu karangan ilmiah yang berisi pendapat berbagai
menarik kesimpulan.
44
b. Dokumentasi
c. Internet
Searching atau dikenal dengan metode penelusuran online merupakan tata cara
melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media
Bogor yang berfokus pada simbol atau lambngdan komunikasi non verbal yang
terdapat di dalamnya.
atau kunci yang dijadikan sumber informasi utama untuk menguatkan data-data
45
yang ada. Sedankan informan adalah orang atau sumber informasi untuk
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian (Moleong, 2010: 132).
informan yang kompeten, mempunyi relevansi dengan setting sosial yang diteliti.
Key Informan adalah orang atau pihak yang dianggap i kompeten dalam
situasi dan kondisi latar penelitian (Moleong, 2010:132). Adapun yang menjadi
a) Key Informan
Umur : 52 Tahun
Pekerjaan : Manajer
penelitian ini karena beliau adalah pimpinan dalan ajaran kepercayaan ugamo
b) Informan 1
Umur : 55 tahun
Pekerjaan : Seniman
ini adalah karena beliau mempunyai keyakinan ugamo malim ini dari kecil dan
c) Informan 2
Umur : 47 tahun
bersangkutan adalah salah satu orang yang cukup aktif dalam kegiatan ajaran
d) Informan 3
Umur : 62 Tahun
sebagai seorang guru. Maka dari itu, peneliti merasa bahwa informasi yang di
dapatkan akan lebih akurat dan mudah dimengerti secara lebih mendalam.
berdasarkan pada karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian atau yang
dianggap memiliki informasi yang relevan dengan topik penelitian. Oleh karena
Tengah dan waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Mei-Juli 2018.
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dan menemukan pola, menentukan hal yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2011:248)
48
Dalam melakukan analisis data ini, langkah yang dilakukan peneliti adalah
serta wawancara. Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2009: 91) proses
data, pengabstrakan data dan pemindahan kata dasar yang muncul dari
kesimpulan.
49
penelitian ini, penulis memilih teknik triangulasi dalam keabsahan data. Menurut
dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya) yang
tersedia.
triangualasi, yaitu:
a. Triangulasi Sumber
b. Triangulasi Waktu
c. Triangulasi Teori
d. Triangulasi Peneliti
e. Triangulasi Metode
akurat.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
I. Gambaran Umum
Raja Batak lahir dari perkawinan incent (perkawinan sedarah) kembar Si Raja Ihat
Manisia dengan Si Boru Ihat Manisia, keturunan Raja Odap-Odap kawin dengan
Si Boru Deak Parujar yang diutus oleh Mula Jadi Nabolon . Kampung
barat Pulau Samosir. Setelah si Raja Batak meninggal, arwahnya menetap di atas
Pusuk Buhit. Si Raja Batak mempunyai dua putera, yang sulung bernama Guru
Tatea Bulan (ahli ilmu tenung) dan adiknya Raja Isumbaon, ahli dalam hukum
adat.
Guru Tatea Bulan mempunyai 5 orang anak laki-laki dan 4 orang anak
perempuan, sedangan Raja Isumbaon mempunyai tiga putera. Seluruh anak dari
Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon ini lah yang kemudian menurunkan marga-
dari generasi anak mereka membuat marga yang terdapat pada masyarakat Batak
adalah sebagai garis generasi pertama lahirnya sebuah marga atau dikenal dengn
51
52
sundut pertama. Keterkaitan silsilah Batak antara Mitologi dengan status marga
setiap orang Batak yang melekat dalam dirinya, diyakini bahwa setiap orang yang
mengklaim dirinya sebagai Batak yang memiliki marga adalah keturunan atau
Asal usul Si Raja Batak berasal dari mana, hanya dapat dilihat dari tulisan
mitologi Si Boru Deak Parujar yang diutus oleh Mula Jadi Nabolon. Belum
ditemukan catatan lain yang mengungkap asal-usul Si Raja Batak secara tertulis.
Namun, mite ini tetap hidup di tengah masyarakat Batak Toba sebagai tradisi lisan
Mula Jadi Nabolon diyakini sebagai pencipta dari alam semesta untuk
alam yang besar (nabolon) dan menciptakan dewa-dewa yang lebih rendah.
Debata Asi-asi, sebagai dewa yang menurunkan berkat dan kasih melalui oknum
perantara (roh leluhur, roh penghuni suatu tempat). Batara Guru artinya maha
mulut, biasanya pemberitaan seperti ini sukar untuk dipercaya. Hal ini terbukti
Par- adalah awalan kata yang berarti “penganut atau orang yang menganut ajaran”
sedangkan malim dalam bahasa Batak artinya adalah suci atau bersih rohani tidak
bernoda dan bermoral tinggi. Ugamo Malim adalah nama dari ajaran kepercayaan
namun sebutan Parmalim sebagai identitas pribadinya lebih popular daripada kata
Ugamo Malim
Pada dasarnya, Ugamo Malim itu terdiri dari dua suku kata yaitu Ugamo
dan Malim. Secara harfiah, Ugamo memiliki arti pulungan atau ambu-ambuan
sebagai pelean persembahan atau sesaji). Ramuan atau pulungan yang dijadikan
sesaji itu lah yang kemudian disebut sebagai Ugamo atau Agama. Sedangkan
“Malim” mempunyai arti “ias” (bersih) atau “pita” (suci). Dengan demikian,
secara etimologis Bahasa Batak, Ugamo Malim mempunyai arti yaitu sekumpulan
Sedangkan menurut istilah Ugamo Malim, ugamo atau agama adalah jalan
perjumpaan dengan Debata (Tuhan) melalui sesaji yang bersih dan suci.
54
Esa” yang tumbuh dan berkembang di Sumatera Utara sejak dahulu kala. “Tuhan
Debata Mula Jadi Nabolon” adalah pencipta manusia, langit, dan bumi dan segala
isi alam semesta yang disembah oleh umat dari Ugamo Malim.
namun ada juga di beberapa daerah lainnya. Ugamo Malim bisa disebut juga
bahwa malim adalah sebuah agama yang mereka yakini sebagai kepercayaan yang
turun temurun dari keturunan pertama darah batak, menyebut diri sebagai Ugamo
Malim yang artinya agama Malim, walaupun aliran kepercayaan ini tidak terdaftar
secara resmi sebagai agama di Indonesia, mereka tidak perduli kepercayaan yang
mereka anut ini diakui atau tidak diakui bagi mereka keyakinan ini adalah agama,
dan jika kita melihat syarat-syarat berdirinya suatu agama pada agama Malim
syarat-syarat itu sudah ada seperti: (1) Tuhan: Mulajadi Na Bolon (Yang Maha
Besar tempat semua makhluk berasal) (2) Tempat Ibadah: Bale Pasogit (Bale
Spiritual: Raja Uti (5) Pantangan: Riba, Makan Darah, Babi dan Anjing serta
55
Monyet (6) Hari Suci: Sabtu (7) Pertama kali berdiri: 497 Masehi atau 1450 tahun
Batak.
Dalam Ugamo Malim, manusia pertama yang hidup bernama Si Raja Ihat
Manisia dan istrinya Si Boru Ihat Manisia. Dalam kisahnya, Raja Ihat dan Boru
Ihat lahr di Pusuk Buhit, yaitu sebuah gunung kecil yang terletak di sebelah barat
Pulau Samosir.
Pada pulau vulkanik di tengah Danau Toba, Sumatera Utara, Raja Ihat dan
Buhit, yang di beri nama: Sianjurmula-mula. Raja Ihat dan Boru Ihat mempunyai
keturunan yang bernama: Raja Miokmiok, Patundal Nibegu, dan Aji Lapaslapas.
Raja Miokmiok mempunyai anak bernama Eng Banua, yang mempunyai 3 orang
Dalam kajian sejarah, Siraja Batak dianggap sebagai nenek moyang orang
Batak yang dikenal sebagai permulaan catatan tarombo (silsilah), yang dalam
Malim, Raja Ihat juga diyakini sebagai manusia pertama yang diturunkan di dunia
ini.
Para pengikut dari agama Ugamo Malim ini disebut dengan parugamo
malim atau yang biasa disingkat Parmalim. Nama Malim atau Parmalim masih
jarang sekali terdengar, bahkan oleh orang-orang yang tinggal di Sumatera Utara,
Bagi penganut agama Malim, Tanah Batak adalah tanah yang suci.
Kawasan ini melingkupi daerah sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, yang
Malim adalah agama asli dari Tanah Batak. Sebagaimana Adam dan Hawa
diyakini sebagai manusia pertama dalam Islam ataupun Kristen, kisah Raja Ihat
dan Boru serta keturunan-keturunannya adalah bagian dari ajaran dan keyakinan
yang dianut Malim. Para pengikut agama ini disebut parugamo Malim atau biasa
orang atau 1.127 kepala keluarga. Nama Malim atau Parmalim masih jarang
didengar, bahkan oleh orang-orang yang tinggal di Sumatera Utara, tempat asal
agama ini berkembang. Belum lagi ia hanya diakui negara sebagai "aliran
Bagi Malim, Tanah Batak adalah tanah suci. Kawasan ini melingkupi
daerah sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, yang menyimpan nilai magis dan
Tinggi, Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, sekitar 7 hingga 8 jam dari Medan
Nama „parmalim’ itu sendiri berasal dari kata „malim’, yakni dari kata
Melayu „malim’ yang berarti “ahli dalam pengetahuan agama‟ (dalam bahasa
57
Arab, „muallim’). Malim memiliki arti “suci”, sedangan Parmalim adalah sebutan
bagi penganut dari ugamo malim, dimana parmalim itu sendiri memiliki arti
spritual, politik ahli strategi dan selalu nekad melakukan aksi pengorganisasian
wawasan dan ilmu yang luas, oleh karenanya seorang ilmuawan dari Italy
Parbaringin bius Lagu boti.Raja Mulia memegang teguh peranannya untuk tidak
muncul sebagai sosok perlawanan anti kolonial, sehingga lebih didekatkan kepada
terselubung agar tidak segera dipatahkan oleh gerakan misi kristen dan penjajah.
Dengan Sikap beliau maka Agama Parmalim dapat eksis hingga kini
seperti agama umumnya, selain makhluk Dewa Mulajadi Na Bolon dan Arwah-
arwah leluhur, tidak ada ajaran reward atau punisnhment atas perbuatan baik atau
jahat, selain mendapat berkat atau dikutuk menjadi miskin dan tidak punya
turunan. Tujuan upacara agama ini memohon berkat Sumangot dari Dewa Debata
Mula jadi Nabolon, dari Arwah-arwah leluhur (dari yang Ghaib), juga dari Tokoh-
tokoh adat atau kerabat-kerabat adat yang di hormati, seperti Kaum Hula-hula
(dari sesamanya). Agama ini lebih condong ke paham Animisme. Agama ini
bersifat tertutup hanya untuk suku Batak, karena upacara ritualnya memakai
bahasa Batak, dan setiap orang harus punya marga, juga Dewa Mulajadi Nabolon
dan Arwah-arwahnya harus arwahnya orang-orang dari Suku Batak, tidak beda
Bolon” sebagai pencipta manusia, langit, bumi dan segala isi alam semesta yang
dianut oleh suku Batak Toba di Provinsi Sumatra Utara. Sejak dahulu kala
kelompok Malim yang berpusat di Huta Tinggi, Kecamatan Lagu Boti, Kab. Toba
Pertama‟) serta Si Pahalima (yaitu „[bulan] Kelima) yang secara meriah dirayakan
(tarombo) buku yang di buat dari kulit kayu itu juga berisi konsepsi orang batak
tentang dunia makhluk halus. Hal ini dapat terjadi demikian oleh karena tarombo
itu sendiri bermula dengan kejadian-kejadian yang hanya mungkin terjadi dalam
dunia makhluk halus, seperti misalnya penciptaan manusia yang pertama yang
Mararisabtu
sama. keduanya , bahasa verbal dan non verbal, memiliki sifat yang holistic (
bahasa non verbal menjadi komplemen atau pelengkap bahasa verbal. Lambang-
terima kasih( bahasa verbal) maka orang tersebut akan melengkapinya dengan
tersenyum( bahasa non verbal), seseorang setuju dengan pesan yang disampaikan
orang lain dengan anggukan kepala ( bahasa non verbal). Dua komunikasi tersebut
merupakan contoh bahwa bahasa verbal dan non verbal bekerja bersama-sama
,
60
B. Analisis Data
Salah satu bentuk dari komunikasi, yaitu adalah komunikasi non verbal.
Komunikasi non verbal ini adalah sebuah bentuk dari komunikasi yang tidak
tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, simbol-simbol dan lain sebagainya. Penelitian
komunikasi non verbal dan lebih dalam terkait dengan upacara ritual ibadah
Bogor.
Ugamo Malim adalah salah satu ajaran kepercayaan yang ada di Indonesia
dan berkembang pada masyarakat Sumatera Utara khususnya suku Batak. Ajaran
kepercayaan ini adalah sebuah ajaran yang diyakini sebagai agama pertama kali
yang dikenal oleh masyarakat sebelum datangnya Nomennsen dari Belanda untuk
Mula Jadi Nabolon. Tonggo-tonggo dalam bahasa batak, yaitu doa-doa. Tonggo-
memanjatkan ucapan yang disampaikan kepada Tuhan Mula Jadi Nabolon serta
Hal ini sesuai dengan yang diutarakan oleh para informan bahwa Tonggo-
tonggo atau doa-doa ini disampaikan kepada Debata Mula Jadi Nabolon , Debata
Batara Guru, Debata Sorihaliapan, Debata Bala Bulan, Debata Si Boru Deak
Nasiakbagi.
pasti ada tonggo-tonggo atau doa. Tonggo-tonggonya yang kita yakini dan kita
sembah. Mula Jadi Nabolon yang menciptakan segala isinya. Debata Natolu yang
Ginjang.”
kepada Ompung Debata Mula Jadi Nabolon yang menciptakan langit dan bumi
Informan 2, Bapak Sondang Sitorus, “Jadi, kalo kami Parmalim ini, Mula
Jadi Nabolon lah yang kami sembah. Itu lah Tuhan kami. Jadi kami setiap kali
ada kegiatan atau acara ritual apapun, pasti doa-doa yang kami sampaikan untuk
Debata Mula Jadi Nabolon. Tapi gak itu aja, pengikut-pengikutnya juga”.
62
parmalim tidak hanya kepada Debata Mula Jadi Nabolon, tetapi Tonggo-tonggo
Informan 3, Ibu Timbun Saragih, “Kami sama seperti agama yang lain.
Kami menyembah Tuhan, dan pasti nya ada permohonan yang kita minta dalam
hidup. Permohonan itu kami sampaikan dalam bentuk doa, dan kami
menyebutnya dalam bahasa Batak itu Tonggo-Tonggo. Nah, tiap orang kan
kami panjatkan paling utama untuk Mula Jadi Nabolon” Menurut analisis penulis,
informan 3 yakni ibu Timbun Saragih, makna tonggo-tonggo hampir sama seperti
doa pada umumnya, yaitu meminta permohonan kepada sang pencipta. Sang
Pencipta menurut agama Ugamo Malim adalah Debata Mula Jadi Nabolon.
Tanah Batak. Tuhan yang kami sembah itu adalah Debata Mula Jadi Nabolon
pas lagi mararisabtu, atau sipahalima, kami pasti ada doa atau tonggo-tonggo.
Namanya ibadah, pasti lah berdoa.” Menurut analisis yang penulis terima dari
Bapak Edyson Siahaan, Tonggo-tonggo adalah hal yang wajib dilakukan saat
kepercayaan ugamo malim, ada beberapa simbol dan gerakan tubuh yang
memiliki arti dan makna sebagai penyampaian pesan sebagai tanda permohonan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yaitu Mula Jadi Nabolon. Hal ini dapat dilihat
1. Bahasa Tubuh
Bahasa Tubuh ini bisa dilihat dari raut wajah, atau gerakan kepala,
bagaimana gerakan tangan atau mungkin gerak gerik dimana hal tersebut bisa
mewujudkan sebuah makna dari isi pikiran, hati, sikap ataupun kehendak
seseorang.
a. Ekspresi Muka
Ekspresi Muka adalah salah satu hal yang bisa menunjukkan bagaimana
perasaan atau situasi diri seseorang. Misalnya, Ekspresi wajah seseorang yang
sedang bahagia mungkin akan terlihat dari ekspresi wajahnya yang tersenyum.
Atau ekspresi wajah seseorang yang sedang sedih akan terlihat murung dari
ekspresi wajah. Hal ini bisa terlihat walaupun kenyataannya, setiap orang berbeda
parmalim melaksanakan ibadah ini dengan ekspresi wajah yang diam datar. Hal
Gambar 1
b. Pandangan Mata
Mata merupakan salah satu panca indera manusia yang ternyata memberi
pengaruh yang kuat dalam berkomunikasi. Pandangan mata bisa saja membangun
rasa kepercayaan, selain itu mata juga bisa bercerita tentang banyak hal. Kontak
mararisabtu, penulis mengamati bagaimana pandangan mata baik itu dari Ulu
Punguan maupun dari umat yang lainnya. Parmalim dengan khusuk memanjatkan
doa kepada Sang Pencipta. Pada saat pelaksanaan upacara ritual tersebut,
parmalim melakukan ibadah dengan suasana yang khusuk serta hening dan
dipimpin oleh seorang Ulu Punguan. Ulu Punguan dan seluruh umat Parmalim
pandangan Ulu Punguan menghadap kea rah atas melihat bingkai foto wajah Raja
kepala.
Gambar 2
agar setiap orang yang sedang beribadah untuk benar-benar menghayati dan
sedang dipanjatkan.
Punguan yang bertindak sebagai Informan I dalam penelitian ini, yaitu Bapak
beribadah yang lainnya, yaitu menutup mata. Tujuannya, agar mereka bisa
dan kepercayaan ini diyakini oleh para penganutnya sebagai sumber segala yang
ada. Menurut kepercayaan Parmalim, bahwa semua orang yang ada di muka bumi
ini yakin akan keberadaan Debata (Tuhan) dan para umat parmalim mengakui
bahwa Debata (Tuhan) mampu menciptakan apa yang tidak terjangkau oleh akal
diciptakan-Nya, tampaklah bahwa ada kuasa yang sangat besar yang telah
c. Gerak Isyarat
pembicaraan. Gerak ini biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau
frase. Bisa saja gerakan isyarat ini menggunakan bagian-bagian tubuh tertentu,
Ada beberapa gerak isyarat sebagai komunikasi non verbal yang terjadi
Malim. Hal ini diamati langsung oleh peneliti pada saat Ulu Punguan dan umat
Gambar 3 Tonggo-tonggo
seluruh umat parmalim yang hadir akan melakukan doa bersama dengan cara
Gerakan ini juga dilakukan bersamaan dengan pandangan mata yang ditutup dan
Dalam foto tersebut diatas, terlihat jelas bahwa Ulu Punguan dan umat
yang lainnya sedang berdoa dengan cara menyatukan telapak tangan tepat di
depan wajah mereka. Hal ini dilakukan sebagai wujud hormat dan sembah kepada
2. Tanda
Selain bahasa tubuh, tanda juga merupakan salah satu hal yang masuk
dalam komunikasi non verbal. Secara tidak langsung, suatu tanda bisa
melaksakan upacara ritual mararisabtu, para laki-laki akan secara otomatis duduk
sebelah kanan ruangan. Laki-laki dan Wanita yang sudah menikah biasanya akan
duduk berada di depan, sedangkan laki-laki dan wanita yang belum menikah akan
duduk di belakangnya.
badan, kepala, tangan, dan kaki yang dimaksudkan menyampaikan pesan tertentu.
Dalam upacara ritual parmalim, hal ini bisa dilihat pada simbol pelean
yang selalu ada dalam setiap upacara ritual Ugamo Malim, yaitu
a. Air Pangurason.
Air merupakan salah satu alat yang digunakan parmalim dalam setiap
melakukan upacara ritual. Sabtu pagi, ketika hari sudah mulai terang, anak yang
belum baligh pergi mengambil air ke mata air. Pengambilan air dilakukan lebih
awal dengan harapan kebersihannya masih terjaga dan belum digunakan untuk
keperluan-keperluan lain seperti mencuci, mandi, dan lain-lain. Air yang sudah
Selanjutnya, anggir akan diperas dengan menggunakan kain putih yang bersih
sebagai alasnya dan hasil perasannya akan dimasukkan ke dalam mangkuk putih,
lalu dimasukkan banebane (tanaman liar yang biasa dijadikan obat). Lalu air
adalah mangkuk yang berisi air jeruk purut yang diperas dan bane-bane yang
berasal dari pohon kecil dan sangat harum. Air ini didoakan supaya air ini bisa
jadi obat dan diyakini kalo air ini sudah diberkati. Air ini diambil dari sumur
dimana air ini belum diambil sama orang pada waktu subuh. Saat berdoa, air ini
“Air pangurason itu air suci yang udah didoain biasanya sama Ulu
Punguan. Kami percaya kalo air itu bisa menyembuhkan, menjauhkan dari segala
sakit, pokoknya air berkat lah. Biasanya nanti didoakan, lalu nanti dibagikan ke
seluruh yang hadir.”
70
“Air pangurason itu nanti didoain sama Ulu Punguan sebelum mulai
ibadah. Nanti sebelum mulai, ulu punguan memercikkan air pangurason itu ke
sekeliling area.”
pangurason itu adalah simbol dari persembahan yang harus disampaikan saat
melaksanakan ritual mararisabtu. Air pangurason ini didoakan oleh Ulu pungan
yang nantinya air ini akan dibagikan kepada seluruh umat parmalim yang hadir
dengan makna air pangurason ini diyakini bisa menjaga diri kita dari segala
penyakit dan menjadi simbol dari berkat dari permohonan yang sudah
b. Dupa (Daupa)
Ugamo Malim. Selain air pangurason, Dupa juga menjadi alat atau perlengkapan
Fung dan arti dupa dalam upacara persembahyangan yang dipimpin ulu
punguan punya arti sangat dalam. Dupa berasal dari alam semesta dan asapnya
agar menghidupkan api dalam raga dan menggerakkan menuju Mula Jadi
Nabolon.
Gambar 5 Pardaupaan
sebagai berikut:
“Kami pengikut parmalim yang ada di muka bumi ini bisa berkomunikasi
dengan yang disebutkan tadi, dengan menggunakan pelean. Itulah titah yang
kami terima. Tanpa itu kami tidak bisa berkomunikasi langsung. Disamping saya
tadi ada pardaupaan Pardaupaan itu didalamnya ada arang yang sudah dibakar.
Di acara hari sabtu itu ada pangurason dan pardaupaan.”
72
pardaupaan, yaitu :
sebagai berikut:
“Jadi pardaupaan atau daupa itu isinya arang yang nanti dibakar dulu
sampai mengeluarkan asap kan, nah asap itu lah yang kami percaya bisa
menghantarkan doa-doa kami. Kemenyan juga ada didalamnya”
“Dupa itu kemenyan. Artinya itu lah adalah alat sebagai ,jalan nya
komunikasi terhadap Debata Mula Jadi Nabolon. Kalau di Kristen, persembahan
itu kan pakai uang, kalau di parmalim tidak. Persembahan di Parmalim itu air
pangurason dan daupa. Isinya itu lah arang yang dibakar didalamnya,
kemenyan.”
Menurut hasil wawancara yang penulis lakukan, Dupa adalah salah satu
pelean atau persembahan yang wajib diberikan saat melaksanakan upacara ritual
Parmalim. Daupa ini berisikan kemenyan dan terdapat arang untuk pardaupaan
dalam sebuah wadah. Sebelum para umat masuk, pangurason sudah diletakkan di
atas langgatan tepatnya di sebelah kiri. Asap ini dipercayai bisa membawa doa-
doa, atau permintaan manusia yang berada di banua tonga kepada sang pencipta
4. Objek
kata, tetapi objek disini dapat menyampaikan sebuah arti tertentu. Misalnya
Ada beberapa objek yang terdapat pada pelaksanaan upacara ritual Ugamo
Malim. Hal ini bisa dilihat dari beberapa atribut yang wajib digunakan pada saat
Sorban (dalam bahasa Batak “Tali-tali”) adalah salah satu atribut pakaian
yang wajib digunakan saat melakukan kegiatan keagamaan atau ritual dari ajaran
kepercayaan Ugamo Malim. Sorban ini biasanya dikenakan dengan cara dililitkan
di atas kepala.
salah satu pakaian yang wajib untuk digunakan. Kalo di dalam acara, ada yang
sudah menikah. Itu hanya digunakan oleh laki-laki yang sudah menikah Apabila
ajaran malim dan sudah mendeklarasikan dirinya untuk memegang ajaran suci”.
diungkapkan oleh Informan II dan III, yaitu Bapak Sondang Sitorus dan Ibu
Timbun Saragih. Bapak Sondang Sitorus dan Ibu Timbun Saragih juga
menyebutkan bahwa Tali-Tali adalah salah satu pakaian yang wajib digunakan
saat melakukan acara parmalim dan hanya digunakan oleh laki-laki yang sudah
menikah.
“Jadi, kalau itu bedanya begini. Sorban itu sebenarnya topi. Bedanya
topinya ini ada artinya. Kalau yang di Laguboti, pengajaran Ugamo Malim itu
diajarkan oleh badannya Sisingamangaraja. Kalau yang di Habinsaran,
pengajaran Ugamo Malim diajarkan sama Roh. Ugamo Malim Kalo Parmalim di
kami, Tali-tali yang kami pake warna hitam. Kalo yang di Huta tinggi itu, pakai
tali-tali warna putih. Tali-Tali yang warna putih itu dipakai dengan makna
kesucian. Kalo Parmalim kami, tali-talinya pakai warna hitam dengan maksud
tidak ada yang suci seutuhnya di dunia ini. Tidak aka nada manusia yang mampu
melakukan kesucian. ”
kesimpulan bahwa tali-tali ini adalah salah satu atribut yang penting digunakan
saat melakukan ibadah mingguan. Tali-tali terdiri dari dua jenis warna, yaitu
berwarna hitam dan putih. Tali-Tali berwarna putih digunakan oleh penganut
75
Ugamo Malim (Parmalim) yang berasal dari Huta Tinggi, Loguboti. Namun untuk
Tali-Tali yang berwarna Hitam, biasanya digunakan oleh penganut ajaran Ugamo
Malim yang tinggal dan berpusat di Habinsaran dan sekitarnya. Tali-tali hanya
digunakan oleh laki-laki yang sudah menikah, sedangkan laki-laki yang belum
Sarung adalah salah satu pakaian yang wajib juga digunakan saat
melakukan upacara ritual ajaran kepercayaan ugamo malim. Sarung ini digunakan
menutupi tubuh bagian pinggang hingga mata kaki. Sarung ini memang sejak
dahulu adalah atribut yang wajib digunakan masyarakat batak toba dalam
upacara ritual ajaran kepercayaan Ugamo Malim maupun dalam kehidupan sehari-
hari. Pakaian ini wajib digunakan baik itu untuk laki-laki maupun perempuan
jenis runjat, kebaya, dan selendang (hande-hande) dari jenis yang bervariasi, yaitu
sedum, bintang maratur dan mangiring, dan tatanan rambut yang menggunakan
menandakan kalo kita mengadakan upacara ritual, itu adalah pakaian yang wajib
digunakan. Ini hanya sebagai perlengkapan. Kalo anak gadis hanya sarung dan
sama jawabannya dengan seluruh informan yang lainnya, baik itu Bapak Sondang
Sitorus, Ibu Timbun Saragih, dan Bapak Edyson Siahaan. Sarung dan Ulos adalah
sebagai pelengkap dari pakaian yang wajib digunakan saat melaksanakan setiap
sarung dan ulos sebagai simbol dalam upacara ritual parmalim. Beliau
mengungkapkan bahwa:
“Parmalim itu pas lagi upacara ritual wajib pakai ulos sama sarung. Ulos
itu kan sebagai kain khas Batak dan sarung itu sebenarnya memang sesuai adat
istiadat kita. Kalau pakai sarung, kita beribadahnya bisa lebih hohom.”
upacara ritual ini memang harus digunakan sebagai perlengkapan pelengkap. Ulos
77
dan Sarung itu digunakan sesuai dengan adat istiadat Batak yang kesehariannya
menggunakan sarung dan ulos. Penggunakan ulos dan sarung saat beribadah akan
B. Pembahasan
non verbal upacara ritual ibadah mingguan ajaran kepercayaan ugamo malim yang
dijabarkan penulis dalam bentuk deskriptif. Pembahasan ini didukung teori yang
Komunikasi Non Verbal dalam komunikasi adalah penyampaian pesan tanpa kata-
kata dan memberikan arti pada komunikasi verbal. Komunikasi non verbal ini
biasanya terjadi untuk mempersepsi seseorang tidak hanya melalui bahasa verbal
tapi juga melalui perilaku non verbalnya sehingga kita bisa mengetahui suasana
non verbal sangat berpengaruh dalam komunikasi karna pesan-pesan non verbal
komunikasi non verbal dalam rangkaian kegiatan ugamo malim. Setiap gerakan
dan doa doa yang di sampaikan, terdapat makna yang terkandung di dalam
dan hal ini sebagai wujud permohonan, atau penyampaian doa dan harapan
orang bertindak berdasarkan makna simbolik yang muncul dalam sebuah situasi
tertentu. Inti dari teori interaksi simbolik adalah teori yang menekankan pada
sebuah situasi tertentu. Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan
Lambang meliputi kata-kata (verbal), perilaku non verbal, dan objek yang
makna bagi perilaku manusia. Isyarat tubuh yang memiliki makna bersama ini
Malim, dalam pelaksanaan upacara ritual baik itu marari sabtu, ataupun upacara
makna tersendiri bagi mereka. Simbol-simbol itu adalah air pangurason, tali-tali,
Dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti dapatkan, penulis dapat
menyimpulkan bahwa Ugamo Malim adalah salah satu agama kepercayaan yang
masih berdiri tegak dan masih berjalan sampai saat ini, walaupun beberapa
kepercayaan adat harus berdiri ditengah agama utama yang diakui oleh Negara.
Tidak hanya ugamo malim, namun juga beberapa agama kepercayaan adat yang
79
masih berdiri kuat di beberapa daerah, seperti Sunda Wiwitan, Suku Akit, dan
Tuhan yang dipercayai adalah Debata Mula Jadi Nabolon dan parmalim
sangat percaya dengan adanya arwah leluhur yang harus dihormati. Namun dalam
ajaran agama ini, tidak mempercayai adanya surge dan neraka. Parmalim juga
tidak mengenal adanya hukuman atas perbuatan buruk ataupun reward untuk
perbuatan baik.
peribadatannya, ugamo malim masih menjunjung adat istiadat Batak. Hal ini
terlihat dari beberapa hal yang terjadi dalam pelaksanaan ajaran kepercayaan
ugamo malim yaitu mararisabtu. Mararisabtu merupakan salah satu aturan atau
ritual yang dilakukan oleh umat Parmalim.Ritual ini dilakukan satu kali dalam
seminggu, tepatnya pada hari Sabtu. Penetapan hari Sabtu sebagai hari untuk
beribadah ini berdasarkan sejarah bahwa hari sabtu merupakan hari yang
beristirahat (paradianan) dan itulah yang diamalkan oleh keturunannya yakni Raja
menanyakan mengenai komunikasi non verbal atau simbol-simbol yang ada dalam
pelaksanaan upacara ritual mingguan Ugamo Malim yaitu Marari Sabtu. Peneliti
mengetahui bahwa setiap pelaksanaan yang dilakukan dalam upacara ritual ibadah
80
kepercayaan yang masih sangat kuat dengan adat istiadat. Parmalim menggunakan
beberapa simbol-simbol baik itu melalui gerakan, kata-kata, ataupun benda yang
mararisabtu dilaksanakan pada pukul 11 siang dan berakhir pada pukul 2 siang.
Parmalim duduk berbaris, dan berdoa dengan cara merapatkan kedua telapak
kiri, sedangkan shaft wanita berdiri di bagian kanan setelah itu semuanya duduk
bersila. Ulu punguan berdiri menghadap depan dan mulai memimpin ritual dengan
memercikkan air pangurason atau air suci sebanyak tiga kali di sekeliling. Hal ini
bertujuan untuk mensucikan pelean atau persembahan yang ada di depan serta
permohonan atau wujud rasa syukur dengan apa yang sudah dimiliki saat ini.
Tonggo-tonggo ini disampaikan kepada Debata Mula Jadi Nabolon dan kepada
tonggo atau doa itu disampaikan kepada Mula Jadi Nabolon dan seluruh nabi-nabi
2 jam.
kepada Debata Mula Jadi Nabolon dan para utusanNya merupakan hal yang
sangat diyakini dan sebagai hal yang sacral bagi umat Parmalim. Hal ini
Sebelum melakukan doa, ulu punguan akan berdoa sendiri terlebih dahulu
untuk meminta kekuatan dan kesanggupan memimpin ritual serta agar mampu
ritual apapun, wajib untuk mengenakan pakaian tertentu. Pakaian yang wajib
dikenakan adalah ulos dan sarung. Secara khusus, Laki-laki yang sudah menikah,
wanita, rambutnya harus diikat cepol keatas dan mengenakan baju kebaya.
kepercayaan Ugamo Malim. Saat ini pada dasarnya Tali-tali atau sorban dibagi
menjadi 2 warna yaitu hitam dan putih. Pembagian warna tali-tali ini berdasarkan
82
Malim ini di daerah Laguboti dan Parmalim yang ada di daerah Habinsaran.
putih, mengartikan “tali-tali” yang berwarna putih sebagai simbol dari kesucian.
berwarna hitam ini diartikan sebagai simbol bahwa tidak ada satu pun di dunia ini
yang suci seutuhnya. Maka mereka menggunakan tali-tali berwarna hitam, karna
warna hitam itu warna yang netral dan warna yang cocok untuk menggambarkan
dunia ini. Setiap orang yang sudah menggunakan tali-tali, mempunyai arti bahwa
orang itu sudah mendeklarasikan dirinya untuk mengikut ajaran Malim dan
dalam melaksanakan upacara terutama dalam upacara Marari Sabtu, mereka wajib
memberikan pelean. Dalam Ugamo Malim, Parmalim yang ada di muka bumi ini
mempercayai bahwa mereka harus memberikan pelean dalam setiap ritual. Pelean
adalah salah satu titah yang diterima. Pelean mempunyai makna, bahwa tanpa
pelean, parmalim tidak bisa berkomunikasi langsung dengan Debata Mula Jadi
83
Nabolon dan Nabi yang lainnya. Pelean dalam acara ritual Marari sabtu terdiri
dari air panguras on yang berisi air jeruk dan bane-bane yang wangi, pardaupaan
Air pangurason adalah air yang kuasanya dipegang oleh Boru Saniang
Naga. Parmalim mempercayai, bahwa air pangurason yang sudah didoakan akan
diberikan berkatnya oleh Boru Saniang Naga, dan Parmalim meyakini bahwa air
yang sudah didoakan (air pangurason) sudah menjadi obat dan sudah diberkati.
Setiap upacara Marari Sabtu, air pangurason ini diambil di pagi hari sebelum
orang lain menggunakan air tersebut dan di ambil dari mata air. Sebelum upacara
dimulai, airnya akan dicampurkan oleh perasan air jeruk purut yang nantinya akan
didoakan agar Boru Saniang Naga meminta kepada Debata Mula Jadi Nabolon
disediakan pula air pangurason yang dimasukkan ke dalam ceret untuk diminum
para umat setelah proses marari sabtu selesai. Parmalim berharap dan meyakini
bahwa air pangurason tersebut bisa menyembuhkan segala penyakit dan menjadi
adalah Daupa atau Pardaupaan. Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh
informan, daupa adalah salah satu benda yang wajib ada saat melaksanakan
ibadah ritual parmalim selain air pangurason. Pardaupaan adalah sebuah dupa
84
yang di dalamnya berisi arang yang nantinya akan di bakar. Asap dari arang ini
dipercayai oleh parmalim sebagai salah satu media yang bisa menghantarkan
tonggo-tonggo atau doa-doa yang dipanjatkan kepada Debata Mula Jadi Nabolon
air pangurason. Dimana daupa ini juga nanti akan didoakan juga terlebih dahulu
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tubuh ini terdiri dari ekspresi wajah, pandangan mata, dan gerak isyarat.
wajah yang datar dan pandangan mata yang menghadap ke bawah sambil
2. Selain bahasa tubuh, Tanda juga merupakan salah satu bagian yang masuk
dalam komunikasi non verbal. Bagi para kaum laki-laki dan wanita yang
.3. Upacara ritual Mararisabtu dalam ajaran kepercayaan Ugamo Malim juga
pelean. Pelean tersebut berbentuk sebuah air yang ditaruh ke mangkuk dan
sebuah dupa. Pelean ini mempunyai makna bahwa air yang sudah
didoakan diyakini bisa menjaga diri dari segala hal jahat dan penyakit serta
yang wajib dikenakan saat melaksanakan ibadah. Sorban putih dan hitam
adalah topi yang wajib dikenakan oleh pihak laki-laki yang sudah
menikah,. Ulos dan sarung adalah atribut yang wajib dikenakan baik itu
B. Saran
hingga saat ini. Hal ini tentu akan berimbas pada semakin terkikisnya
makna dari ritual yang dilakukan, namun tentu ada makna lain yang ingin
muda Batak terkhusus untuk umat Ugamo Malim (Parmalim) saat ini tidak
Batak. Nilai budaya terutama nilai religusitas patutnya terus dipegang dan
mengajar para umat juga untuk menjunjung adat istiadat para leluhur agar
dipegang oleh nenek moyang terdahulu. Parmalim saat ini harus tetap
menjaga sikap dalam melaksanakan setiap ritualnya baik itu dari bahasa
tubuh, dan lainnya karna hal ini menjadi ciri khas dari ugamo malim.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek. Bandung:
Penerbit Remaja Rosda Karya
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh praktis
Website
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/4826/120905032.pdf?sequene
Narasumber :
Henry Simanjuntak
Sondang Sitorus
Timbun Saragih
Edyson Siahaan
Henry Simanjuntak
Malim artinya suci. Parmalim artinya pengikut ajaran suci. Maka kami disebutnya
pengikut ajaran malim dan disebutnya ajaran suci. Ugamo Malim itu adalah ajaran
suci.
Sondang Sitorus
Kalo Parmalim itu, sebutan nama. Ugamo itu artinya agama, kalo malim itu artinya
suci. Jadi Agama suci.
Timbun Saragih
Ajaran suci. Kalo kami itu dibilangnya Parmalim, karna kan kalo artinya par itu kan
bahasa batak kayak manggil. Kami dibilang Parmalim, jadi maksudnya pengikut
ajaran suci.
Edyson Siahaan
Ugamo Malim itu sama kayak agama lain. Par itu sebenarnya panggilan. Makanya
dibilang Parmalim itu, sebenarnya sebutan. Malim itu artinya suci. Jadi Parmalim itu
maksudnya pengikut ajaran suci.
2. Bagaimana sejarah awalnya Ugamo Malim bisa masuk ke Tanah Batak?
Henry Simanjuntak
Parmalim adalah ajaran suci dari Debata Mula Jadi Nabolon. Ugamo Malim adalah
ajaran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang pertama di Tanah Batak.
Parmalim itu baru – baru ini saja disebutkan sekarang. Seiring berjalannya waktu
adanya penjajahan belanda dan datangnya Nommensen kan membawa missionaris,
yaitu memberitakan ajaran Kristen, maka timbulah perbedaan. Ajaran ini dipimpin
sama Raja Naipospos yang mendapat tiah dari Sisingamangaraja.
Edyson Siahaan
Jadi kalau parmalim itu pertama kali diajarkan sama Sisingamangaraja. Cuma kalau
yang ada di Laguboti itu, diajarkan sama badannya. Sedangkan yang di daerah
Habinsaran, diajarkan sama rohnya. Makanya dulu banyak yang siar-siaron atau
kesurupan. Ugamo Malim itu agama pertama yang ada di tanah batak. Tapi karna
beberapa agama masuk, terutama Kristen, maka banyak yang beralih kepercayaan.
3. Apa maksud dari doa yang dilakukan dalam setiap ritual upacara ritual
Mararisabtu Ugamo Malim?
Henry Simanjuntak
Jadi setiap ritual, pasti ada tonggo-tonggo atau doa. Tonggo-tonggonya yang kita
yakini dan kita sembah. Mula Jadi Nabolon yang menciptakan segala isinya. Debata
Natolu yang memegang pucuk kerajaan hamalimon sama suruan ni Debata di Banua
Ginjang
Sondang Sitorus
Jadi, kalo kami Parmalim ini, Mula Jadi Nabolon lah yang kami sembah. Itu lah
Tuhan kami. Jadi kami setiap kali ada kegiatan atau acara ritual apapun, pasti doa-doa
yang kami sampaikan untuk Debata Mula Jadi Nabolon. Tapi gak itu aja, pengikut-
pengikutnya juga
Timbun Saragih
Kami sama seperti agama yang lain. Kami menyembah Tuhan, dan pasti nya ada
permohonan yang kita minta dalam hidup. Permohonan itu kami sampaikan dalam
bentuk doa, dan kami menyebutnya dalam bahasa Batak itu Tonggo-Tonggo. Nah,
tiap orang kan kebutuhannya dan permohonannya berbeda, maka itu nabi – nabinya
juga berbeda-beda. Jadi ya tonggo-tonggo di parmalim hampir sama sih. Doa yang
kami panjatkan paling utama untuk Mula Jadi Nabolon.
Edyson Siahaan
Parmalim itu agama pertama di Tanah Batak. Tuhan yang kami sembah itu adalah
Debata Mula Jadi Nabolon beserta dengan pengikut-pengikutnya. Nah, biasanya ada
beberapa kegiatan atau pas lagi mararisabtu, atau sipahalima, kami pasti ada doa atau
tonggo-tonggo. Namanya ibadah, pasti lah berdoa.
4. Kenapa pada saat beribadah, ada mangkuk yang berisi air? Apa artinya?
Henry Simanjuntak
Air suci pangurason itu adalah mangkuk yang berisi air jeruk purut yang diperas dan
bane-bane yang berasal dari pohon kecil dan sangat harum. Air ini didoakan supaya
air ini bisa jadi obat dan diyakini kalo air ini sudah diberkati. Air ini diambil dari
sumur dimana air ini belum diambil sama orang pada waktu subuh. Saat berdoa, air
ini
Sondang Sitorus
Air pangurason itu air suci yang udah didoain biasanya sama Ulu Punguan. Kami
percaya kalo air itu bisa menyembuhkan, menjauhkan dari segala sakit, pokoknya air
berkat lah. Biasanya nanti didoakan, lalu nanti dibagikan ke seluruh yang hadir
Timbun Saragih
Air pangurason itu nanti didoain sama Ulu Punguan sebelum mulai ibadah. Nanti
sebelum mulai, ulu punguan memercikkan air pangurason itu ke sekeliling area
Edyson Siahaan
Nanti air pangurasonnya itu didoakan sama pendeta. Kami bilang pendeta itu, ulu
punguan. Dibagi dua nanti, satu ditaruh di mangkuk untuk didepan sebagai pelean,
lalu ada juga yang ditaruh di ceret. Nanti buat diminum sama semua umat parmalim
yang datang
5. Lalu kenapa ada kendi juga di depan? Kendi itu digunakan untuk apa?
Henry Simanjuntak
Kami pengikut parmalim yang ada di muka bumi ini bisa berkomunikasi dengan yang
disebutkan tadi, dengan menggunakan pelean. Itulah titah yang kami terima. Tanpa
itu kami tidak bisa berkomunikasi langsung. Disamping saya tadi ada pardaupaan
Pardaupaan itu didalamnya ada arang yang sudah dibakar. Di acara hari sabtu itu ada
pangurason dan pardaupaan.
Sondang Sitorus
Pardaupaan itu seperti altar yang biasanya digunakan untuk membakar kemenyan
untuk persembahan. Nanti daupa ini biasanya ditaruh didepan. Ditaruh lah arang
didalam daupa itu, trus nanti dibakar. Itu memang pelean wajib juga untuk pelean
Timbun Saragih
Jadi pardaupaan atau daupa itu isinya arang yang nanti dibakar dulu sampai
mengeluarkan asap kan, nah asap itu lah yang kami percaya bisa menghantarkan doa-
doa kami. Kemenyan juga ada didalamnya
Edyson Siahaan
Dupa itu kemenyan. Artinya itu lah adalah alat sebagai ,jalan nya komunikasi
terhadap Debata Mula Jadi Nabolon. Kalau di Kristen, persembahan itu kan pakai
uang, kalau di parmalim tidak. Persembahan di Parmalim itu air pangurason dan
daupa. Isinya itu lah arang yang dibakar didalamnya, kemenyan
6. Tapi, , kenapa setiap Parmalim itu yang laki-laki pakai sorban ?
Henry Simanjuntak
Tali-tali adalah salah satu pakaian yang wajib untuk digunakan. Kalo di dalam acara,
ada yang menggunakan sorban atau tali-tali berwarna putih, itu menandakan bahwa ia
sudah menikah. Itu hanya digunakan oleh laki-laki yang sudah menikah Apabila
sudah menggunakan sorban putih, artinya ia sudah berjanji untuk mengikut ajaran
malim dan sudah mendeklarasikan dirinya untuk memegang ajaran suci
Edyson Siahaan
Ini ada artinya. Kalau yang di Laguboti, pengajaran Ugamo Malim itu diajarkan oleh
badannya Sisingamangaraja. Kalau yang di Habinsaran, pengajaran Ugamo Malim
diajarkan sama Roh. Ugamo Malim Kalo Parmalim di kami, Tali-tali yang kami pake
warna hitam. Kalo yang di Huta tinggi itu, pakai tali-tali warna putih. Tali-Tali yang
warna putih itu dipakai dengan makna kesucian. Kalo Parmalim kami, tali-talinya
pakai warna hitam dengan maksud tidak ada yang suci seutuhnya di dunia ini. Tidak
aka nada manusia yang mampu melakukan kesucian.
7. Kalau untuk sarung sama ulos itu sendiri, kegunaannya apa? Apakah sarung
sama ulos juga wajib digunakan?
Henry Simanjuntak
Jadi sebenarnya ini menandakan kalo kita mengadakan upacara ritual, itu adalah
pakaian yang wajib digunakan. Ini hanya sebagai perlengkapan. Kalo anak gadis
hanya sarung dan ulos, sedangkan ibu-ibu pakai ulos hohop
Sondang Sitorus
Parmalim itu pas lagi upacara ritual wajib pakai ulos sama sarung. Ulos itu kan
sebagai kain khas Batak dan sarung itu sebenarnya memang sesuai adat istiadat kita.
Kalau pakai sarung, kita beribadahnya bisa lebih hohom
Gambar 1 ParmalimsedangMararisabtu
Gambar 2 Parmalimsedangmelakukantonggo-tonggo
Gambar 3PenelitibersamaUluPunguan
Gambar 4 PenelitibersamasalahsatutemanParmalim
Gambar 5 PenelitibersamaEdysonSiahaan
I. PERSONAL INFORMATION
IV. PENGHARGAAN
1. Wakil Sekum, Forum Komunikasi Paskibra Sekolah Kota Bogor (FK-PSKB) 2011-2012
2. Sekum, Forum Komunikasi Paskibra Sekolah Kota Bogor (FK-PSKB) 2012-2014
3. Rimbawan Muda Indonesia "Sea Youth River Tour for Ecologicals Human Right"- se-ASEAN
4. Wakil Sekum PARSADAAN NAPOSOBULUNG SIAGIAN BORU BERE se-JABODETABEK 2015
5. "Pelatihan Jurnalistik" ANTV
6. Seminar "Knowing More About Radio" JOBS FIKOM UPI Y.A.I 2015
7. Peserta lomba Reporter Jurnalistik SCTV Goes To Campus 2015
8. Volunteer "Relawan4Life"
9. Seminar "Kawasan Bebas Asap Rokok", Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah JABAR
10. Workshop Jurnalistik GRIND PERINDO 2016.