1. Doktrin Gereja
Salah satu hal yang membuat kedua gereja ini memiliki perbedaan yaitu dari doktrin
yang diterapkan oleh masing-masing gereja. Gereja memang sama-sama mengakui
Tuhan Yesus sebagai juru selamat melalui penebusan Yesus di kayu salib. Akan
tetapi seiring berjalannya waktu, dalam menafsirkan firman Allah menimbulkan
doktrin yang tidak sama antara satu gereja dengan gereja yang lainnya. Dikatakan
pada Alkitab bahwa memang ada beberapa macam aliran gereja dan hal tersebut
adalah wajar. Mengingat keberadaan gereja bisa juga dipengaruhi oleh adat istiadat
dan tata cara penduduk yang berada di wilayah tersebut. Demikian halnya antara
karismatik dan protestan yang memiliki landasannya sendiri dalam menerapkan
doktrin pengejaran gereja. Dalam hal ini karismatik lebih menekankan pada
pentingnya tujuan karunia Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Sementara
pada umat protestan walaupun mengakui Roh Kudus tetapi tidak serta merta
mengutamakan hanya Roh Kudus saja. Oleh sebab itu tidak heran jika dalam gereja
karismatik terdapat pengenalan Bahasa Roh, maupun cara berdoa dalam Roh.
Sementara pada gereja protestan hal tersebut tidak ditekankan.
2. Struktur Organisasi
3. Ibadah
Dari segi ibadah atau liturgi sudah tentu keduanya cukup berbeda. Misalnya bila
kita lihat perbedaan ibadah dan kebaktian yang dijalankan oleh kedua jenis aliran
gereja tersebut. Tata cara jalannya ibadah ini merupakan salah satu yang menonjol
jika berbicara mengenai perbedaan gereja karismatik dengan protestan. Umumnya
pada gereja karismatik memiliki tata ibadah yang penuh dengan puji-pujian di awal
ibadah hingga waktu untuk pembacaan firman. Hal ini merupakan perwujudan
konsep dari istilah pelataran, ruang kudus dan ruang maha kudus sesuai kemah
Allah pada jaman Bangsa Israel. Sehingga dalam ibadahnya meliputi pujian,
penyembahan lalu doa dan firman. Dalam hal ibadah ini sifatnya juga
mengutamakan Roh Kudus, sehingga waktu penyembahan yang benar menurut
Alkitab sering kali tidak dibatasi dan membiarkan peranan Roh Kudus berjalan
dominan pada setiap ibadah yang dilakukan.
Sementara di gereja protestan lebih dominan menggunakan liturgi atau tata ibadah
seperti dalam gereja Katolik. Dalam gereja protestan memiliki ibadah dan liturgi
yang telah terstruktur dan diatur dalam susunan yang jelas. Mulai dari pujian, doa,
ayat yang dibacakan hingga firman. Sehingga gereja protestan fokus pada jalannya
liturgi sesuai yang telah ditetapkan saja.
4. Gembala Sidang
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa kedua jenis gereja ini memiliki konsep
pemilihan gembala sidang yang tidak sama. Bila di gereja karismatik umumnya
gembala sidang adalah pemilik gereja yang akan diteruskan oleh keluarga maupun
anak-anaknya. Hal ini karena sifat kepemilikan gereja yang cenderung milik pribadi
atau perorangan. Lain halnya pada gereja protestan yang rata-rata dikelola dan
dinaungi lembaga maupun yayasan Kristen. Sehingga gembala sidang umumnya
berasal dari pelayan Tuhan atau pendeta dari sekolah teologia yang ditunjuk.
Sehingga penugasan gembala sidang ini seiring waktu akan terus berganti-ganti
menurut pendeta yang melayani di gereja tersebut. Selain itu pergantian gembala
sidang ini atas acuan dari lembaga atau yayasan yang menaungi gereja. Sehingga
pemilihan tergantung pada sidang gereja dan bukan atas keinginan pribadi pendeta
saja.
Itulah beberapa macam perbedaan gereja karismatik dengan protestan yang sering
tidak disadari oleh umat Kristen. Hendaknya biarlah perbedaan tersebut tidak
memecah belah umat Kristen. Namun tetap membantu mempersatukan
keanekaragaman yang ada antara doktrin yang satu dengan yang lain. Sehingga
sepanjang semuanya berakar dan bertumbuh dalam Tuhan, maka sepantasnya umat
Kristen tetap menjadi makna garam dan terang dunia. Sehingga dengan demikian
maka nama Tuhan tetap dipermuliakan. Amin.