Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA DAN PLURALISME

DI INDONESIA
Apa itu Pluralisme

Plural artinya beragam, keragaman, perbedaan .


Sementara isme berarti sebuah paham.
Makna pluralisme sendiri berarti paham yang
menghargai perbedaan. Baik itu dalam segi agama, suku
bangsa, etnis, negara dan hal lain yang mencakup
perbedaan.. 

Definisi dari pluralisme seringkali disalahartikan


menjadi keberagaman paham yang pada akhirnya
memicu ambiguitas.
INDONESIA SEBAGAI NEGARA PLURALIS
Memiliki lebih dari 300  suku bangsa
Memiliki enam agama : Islam, Kristen, Katholik,
Hindu, Budha dan Kong Hu cu.
Memiliki ribuan pulau
Memiliki beragam adat, tradisi dan budaya
MENJAGA PLURALISME DI INDONESIA

SARA (Suku, Ras, Agama dan Antar Golongan) sangat


rentan memicu timbulnya konflik. Untuk itu
diperlukan :

Sikap terbuka bagi kelompok / golongan lain (bersifat


inklusif dan bukan eksklusif )

Saling menghormati dan menghargai

Dialog / kerjasama antar kelompok dan golongan


PANCASILA MENGAJARKAN KITA MENJAGA PLURALISME

Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan 

bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut 
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap 
Tuhan Yang Maha Esa.

Membina kerukunan hidup diantara sesama umat 
beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang MahaEsa.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan 

harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha 
Esa.

Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban
 asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, 
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan 
sosial, warna kulit dan sebagainya.
 
Persatuan Indonesia

Mampu menempatkan persatuan, kesatuan,  kepentingan 
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan 
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka 
Tunggal Ika.

Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan 
bangsa
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan 
dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap 
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan 
kewajiban yang sama.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk ke
pentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh 
semangat kekeluargaan.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang 
mencerminkan sikap  dan suasana kekeluargaan dan 
kegotong-royongan.

Mengembangkan sikap  adil terhadap sesama.

Tidak menggunakan hak milik untuk usaha- usaha 
yang bersifat pemerasan terhadap  orang lain.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai