Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KREDIT BANK GARANSI

Pada hari ini, _____ Tanggal _____ telah terjadi Perjanjian oleh dan antara:
1. Tuan _____ , Direktur PT _____ , bertempat tinggal di _____ .
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut oleh karena itu mewakili serta untuk dan atas
nama perseroan terbatas PT _____ , berkedudukan di _____ , berdasarkan anggaran dasarnya
yang dibuat di hadapan _____ , Notaris di _____ Tanggal _____ Nomor _____ .
Selanjutnya disebut DEBITUR.

2 . Tuan _____ , Presiden Direktur PT _____ , bertempat tinggal di _____ .


Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut oleh karena itu mewakili serta untuk dan atas
nama perseroan terbatas PT _____ , berkedudukan di _____ , berdasarkan anggaran dasarnya
yang dibuat di hadapan _____ , Notaris di _____ Tanggal _____ Nomor _____ .
Selanjutnya disebut BANK.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:


Bahwa untuk menjamin kewajiban DEBITUR kepada Pihak Ketiga (selanjutnya disebut
Terjamin), DEBITUR telah menerima dari BANK fasilitas Bank Garansi sebesar Rp _____
(_____ Rupiah), dan DEBITUR dengan ini menyatakan kembali fasilitas Bank Garansi yang
telah diterimanya dari BANK dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Pihak telah sepakat untuk membuat Perjanjian ini
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
JUMLAH DAN JANGKA WAKTU BANK GARANSI

1. Sampai dengan tanggal _____ BANK akan memberikan fasilitas kredit (selanjutnya disebut
Fasilitas Kredit) kepada DEBITUR yang akan dituangkan dalam bentuk penerbitan Bank
Garansi oleh BANK untuk kepentingan Terjamin, dengan ketentuan bahwa jumlah uang yang
akan dibayar oleh BANK berdasarkan Bank Garansi tersebut tidak akan melebihi Rp _____
(_____ Rupiah). Fasilitas Kredit mana hanya akan digunakan oleh DEBITUR dan dicairkan oleh
BANK untuk membayar pengajuan Klaim dari Terjamin berdasarkan Bank Garansi.
2. BANK setiap waktu berhak untuk menyesuaikan jumlah Fasilitas Kredit yang diberikan
kepada DEBITUR untuk penerbitan Bank Garansi tersebut dengan nilai jaminan yang disediakan
oleh DEBITUR, satu dan lain semata-mata menurut pertimbangan BANK.
3. Masa berlaku pemberian Fasilitas Kredit untuk Bank Garansi ini dapat diper-panjang untuk
jangka waktu yang akan ditetapkan oleh BANK.

Pasal 2
PENGAKUAN UTANG DAN PENARIKAN KREDIT

Apabila BANK melakukan pembayaran kepada Terjamin berdasarkan Bank Garansi,


pembayaran mana akan merupakan penarikan kredit oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan
Perjanjian Kredit ini, mengaku berutang kepada BANK uang sebesar yang dibayarkan oleh
BANK kepada Terjamin ditambah dengan bunga dan lain-lain biaya sebagaimana tertera dalam
pembukuan BANK atas rekening DEBITUR kepada BANK sesuai dengan apa yang ditetapkan
dalam Perjanjian ini.

Pasal 3
BIAYA-BIAYA

Atas pemberian Fasilitas Kredit oleh BANK kepada DEBITUR berdasarkan Perjanjian kredit ini,
maka DEBITUR wajib membayar kepada BANK:
– Komisi Bank Garansi sebesar _____ % (_____ persen) per tahun dari besarnya Bank Garansi,
terhitung dari tanggal penerbitan Bank Garansi sampai berakhirnya jangka waktu Bank Garansi,
Komisi mana harus dibayar di muka pada setiap penerbitan Bank Garansi.
– Provisi sebesar _____ % (_____ persen) dari besarnya plafon kredit yang dise-diakan yang
harus dibayar di muka pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini.

Pasal 4
FASILITAS KREDIT

1. Kredit yang ditarik tersebut pada Pasal 2 wajib dibayar kembali oleh DEBITUR kepada
BANK sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan oleh BANK pada saat penarikan tersebut.
2. Atas Kredit yang telah ditarik berdasarkan Pasal 2 tersebut, DEBITUR harus membayar
kepada BANK bunga sebesar suku bunga yang berlaku di BANK terhitung sejak tanggal
penarikan hingga tanggal dibayar lunasnya seluruh jumlah utang-utang sesuai perhitungan
BANK, yang terdiri dari jumlah pokok, bunga, provisi, komisi serta biaya-biaya lain yang timbul
karena Perjanjian ini, dengan ketentuan bahwa BANK setiap waktu berhak untuk menyesuaikan
besarnya bunga tersebut dengan tingkat bunga yang berlaku dan ditentukan sendiri sesuai
pertimbangan BANK.
3. Untuk perhitungan bunga dalam Perjanjian ini, satu tahun terdiri dari 365 (tigaratus
enampuluh lima) hari.

Pasal 5
DENDA BUNGA

Dalam hal DEBITUR tidak membayar lunas kepada BANK suatu jumlah uang yang wajib
dibayar oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjian ini pada waktu yang telah
ditentukan pada Pasal 4, baik jumlah utang pokok maupun lain-lain jumlah uang yang wajib
dibayar, maka hal tersebut sudah membuktikan kelalaian DEBITUR kepada BANK. Dan, untuk
kelalaian atau keterlambatan dalam hal pembayaran lunas jumlah uang tersebut DEBITUR
berkewajiban untuk membayar denda bunga kepada BANK yang akan ditetapkan oleb BANK.
Denda mana akan dihitung sejak hari dan tanggal di mana sejumlah uang itu wajib dibayar oleh
DEBITUR kepada BANK sampai dengan hari ini dan tanggal jumlah uang tersebut dibayar lunas
oleh kepada BANK.

Pasal 6
PEMBUKUAN

Untuk melaksanakan hak-haknya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, maka BANK berhak
untuk menetapkan sendiri jumlah uang yang terutang dan wajib dibayar oleh DEBITUR kepada
BANK berdasarkan Perjanjian ini, baik jumlah pokok, bunga dan lain-lainnya, penetapan mana
akan mengikat terhadap DEBITUR (kecuali bilamana terjadi kesalahan dalam perhitungan).

Pasal 7
JAMINAN

Untuk menjamin pembayaran kembali secara tertib dan sebagaimana mestinya dari utang dan
segala sesuatu yang harus dibayar oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjian ini,
perubahan-perubahan dan pembaruan-pembaruannya, maka DEBITUR diwajibkan memberikan
jaminan tersebut di bawah ini dalam bentuk dan isi sebagaimana ditentukan oleh BANK:
a. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan berikut bangunan yang berada di atasnya sebagaimana
diuraikan dalam sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor _____ .
b. Sebidang tanah bekas tanah Hak Milik yang diperoleh DEBITUR berdasarkan Akta Pelepasan
Hak Tanggal _____ Nomor _____ .
c. Memberikan Margin deposit minimal sebesar _____ % (_____ persen) dari nilai setiap Bank
Garansi.
d. Perjanjian Penyerahan Secara Fiducia Sebagai Jaminan Nomor _____ .
e. Perjanjian Pemberian Jaminan Nomor _____ .

Pasal 8
CIDERA JANJI

Bilamana teijadi atau timbul salah satu/sebagian atau seluruh peristiwa yang ditetapkan di bawah
ini, yaitu:
a. DEBITUR lalai melaksanakan suatu kewajiban atau melanggar suatu ketentuan yang
termaktub dalam Perjanjian ini dan/atau perjanjian-perjanjian jaminan tersebut dalam Pasal 7,
termasuk tetapi tidak terbatas bilamana DEBITUR lidak atau lalai membayar lunas pada
waktunya kepada BANK suatu jumlah pokok dan/atau bunga, komisi dan lain-lain jumlah uang
yang telah wajib dibayar lunas.
b. Kekayaan DEBITUR atau barang-barang (baik bergerak atau tidak bergerak, yang menjadi
jaminan untuk pembayaran kembali utang DEBITUR kepada BANK yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini, sebagian atau seluruhnya disita oleh instansi yang berwajib.
c. Bilamana pernyataan atau jaminan yang diberikan oleh DEBITUR kepada BANK dalam
perjanjian-perjanjian jaminan tersebut dalam Pasal 7 tidak benar dan/ atau tidak sesuai dengan
kenyataan.
d. Bilamana DEBITUR tidak atau lalai membayar lunas dan/atau dengan sebagai-mana mestinya
kepada BANK suatu jumlah uang yang berdasarkan Perjanjian (perjanjian) lain berupa apa pun
yang sekarang telah dan atau dikemudian hari akan dibuat oleh dan antara BANK dan DEBITUR
wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK.
e. Bilamana DEBITUR dan/atau Penjamin dinyatakan oleh instansi yang berwenang berada
dalam keadaan pailit atau diberikan penundaan pembayaran utang-utangnya (surseance van
betaling) kepada siapa pun.
f. Bilamana DEBITUR dan/atau Penjamin mengajukan permohonan kepada instansi yang
berwenang untuk dinyatakan pailit, dan/atau untuk diberikan pe-nundaan pembayaran utang-
utangnya (surseance van betaling), atau bilamana orang/pihak lain mengajukan permohonan
kepada instansi yang berwenang agar DEBITUR dan/atau Penjamin dinyatakan dalam keadaan
pailit;
g. Bilamana DEBITUR dan/atau Penjamin lalai melaksanakan suatu kewajiban atau melakukan
pelanggaran terhadap suatu ketentuan dalam suatu perjanjian dengan orang/pihak lain yang
mengenai atau berhubungan dengan pinjaman uang/pemberian fasilitas kredit/anjak piutang,
fasilitas leasing di mana DEBITUR atau Penjamin adalah sebagai pihak yang menerima atau
sebagai pihak penyewa (lessee) maupun sebagai klien, dan/atau sebagai penjamin dan ke-lalaian
atau pelanggaran mana memberikan hak kepada pihak yang mem-berikan pinjaman atau yang
menyewakan (lessor) untuk menuntut pembayaran dan pembayaran kembali atas jumlah-jumlah
uang yang terutang atau wajib dibayar oleh DEBITUR dan/atau Penjamin dalam perjanjian
tersebut secara sekaligus sebelum tanggal jatuh waktunya.
h. Bilamana terhadap DEBITUR dan/atau Penjamin diajukan tuntutan hukum di muka
pengadilan oleh pihak lain.

Pasal 9
PENGGUNAAN HASIL

Bank berhak mempergunakan hasil yang diperoleh dari jaminan yang diuraikan pada Pasal 7
untuk membayar jumlah yang oleh BANK ditetapkan telah terutang dan wajib dibayar oleh
DEBITUR kepada BANK, dan DEBITUR dengan ini melepas-kan semua haknya untuk
mengajukan keberatan/sanggahan atau bantahan berupa apa pun juga terhadap perhitungan yang
dilakukan oleh BANK.

Pasal 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Menyimpang dari segala sesuatu yang ditetapkan di atas ini, BANK juga berhak semata-mata
atas pertimbangan BANK saja pada setiap waktu yang dipandang baik dan dengan seketika
(yakni, sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Pasal 1 di atas)
menghentikan/mengakhiri Perjanjian ini se-cara sepihak, yakni dengan cara mengirimkan surat
pemberitahuan mengenai hal itu kepada DEBITUR, dengan ketentuan bahwa DEBITUR tetap
wajib melakukan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini yang ada se-belum
berakhirnya Perjanjian ini.
2. Dalam kejadian ini, maka:
a. Kewajiban BANK untuk mengeluarkan Bank Garansi yang belum dikeluarkan akan
berakhir/berhenti dengan sendirinya secara seketika.
b. Bank Garansi yang telah dikeluarkan oleh BANK berdasarkan Perjanjian ini akan tetap
berlaku sampai berakhir masa berlakunya Bank Garansi yang bersangkutan, akan tetapi Bank
Garansi tersebut tidak akan diperpanjang atau diperbarui oleh BANK.

Pasal 11
LAIN-LAIN

1. Apabila dalam Perjanjian ini ditetapkan suatu jangka waktu bagi DEBITUR untuk melakukan
suatu kewajiban, dan DEBITUR tidak melakukan kewajibannya, maka lewatnya jangka waktu
dimaksud sudah merupakan bukti yang sah dan cukup mengenai kelalaian DEBITUR, sehingga
mengenai kelalaian tersebut tidak diperlukan alat bukti lain maupun teguran atau pernyataan
berupa apa pun dan dari siapa pun.
2. Ongkos-ongkos dan biaya-biaya yang harus dibayar untuk dan sehubungan dengan pembuatan
dan pelaksanaan Perjanjian ini ditanggung oleh DEBITUR. Bilamana untuk melakukan
pembayaran atau pembayaran kembali atas jumlah-jumlah uang yang wajib dibayar atau dibayar
kembali oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjian ini diperlukan tindakan-tindakan
penagihan terhadap DEBITUR, maka semua biaya-biaya dan ongkos-ongkos penagihan tersebut
baik di muka maupun di luar Pengadilan termasuk upah kuasa BANK yang ditugaskan untuk
melakukan penagihan, semuanya menjadi tanggungan dan wajib dibayar oleh DEBITUR.
3. Mengenai Perjanjian ini BANK dan DEBITUR melepaskan ketentuan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sejauh disyaratkannya putusan Pengadilan untuk menghentikan
suatu perjanjian.

Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah. Dan, apabila tidak terjadi kesepakatan
antara kedua belah pihak dalam musyawarah, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikan dan memilih tempat kediaman yang sah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan
Negeri _____ .
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandangani sebagai bukti yang sah pada hari, tanggal,
bulan, tahun yang telah disebutkan dalam awal Perjanjian ini.

DEBITUR BANK

Anda mungkin juga menyukai