Anda di halaman 1dari 10

INOVASI PELAYANAN PUBLIK

KESEHATAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2019

NAMA NAMA INOVASI DESKRIPSI BENTUK MANFAAT TANGGAL SUMBER PENGELOLA/P KENDALA
PUSKESMAS SINGKAT KONKRIT DIMULAI PEMBIAYAA ENANGGUNG
KEGIATAN N JAWAB

PUSKESMAS PANDU RASA Pandu Rasa adanya Poli memudahkan tahun  BLUD penanggung kurangnya
TRUCUK II (PELAYANAN merupakan Lansia, pasien lansia, 2017 jawab SDM
TERPADU RAMAH kegiatan yang mendahulukan menurunkan risiko Program
LANSIA) menjadikan pelayanan jatuh pada pasien Lansia,
pasien lansia lansia, lansia penanggung
berusia tujuh pelayanan satu jawab UKP,
puluh tahun pintu penanggung
atau lebih jawab mutu
sebagai
pasien
priorotas

0
PELAYANAN TERPADU RAMAH LANSIA

(PANDU RASA)

PUSKESMAS TRUCUK II

1. TUJUAN INOVASI Pandu Rasa (pelayanan terpadu


Ramah Lansia) adalah program yang
menjadikan pasien lansia yang berusia
70 tahun atau lebih sebagai pasien
prioritas. Kegiatan ini berupa pelayanan
terpadu yang meliputi pendaftaran,
pemeriksaan fisik dan laboratorium serta
layanan farmasi yang diperuntukan untuk
lansia tua di puskesmas Trucuk II. Pandu
Rasa memungkinkan pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan
tanpa harus berpindah-pindah ruangan.
Tujuan dari dari kegiatan ini adalah
tercapainya pelayanan kesehatan lansia
yang aman dan bermutu dalam rangka
mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal.

2. Keselarasan Lanjut usia merupakan suatu


proses alami. Pada lanjut usia terjadi
perubahan-perubahan baik fisik maupun
mental pada manuia sehingga dapat

1
timbul berbagai permasalahan seperti
munculnya penyakit kronis, penurunan
fungsi organ tubuh, berkurangnya
kemandirian, masalah nutrisi, penurunan
intelegensi dan daya ingat dan lain
sebagainya.

Kegiatan ini selaras dengan


program puskesmas santun lansia.
kegiatan di laksanakan di poli lansia
dengan mendahulukan pelayanan pasien
lansia, memberikan kemudahan dan
pelayanan terpadu kepada lansia
sehingga pasien tidak perlu berpindah-
pindah tempat selama mendapatkan
pelayanan, sehingga pasien lansia tidak
merasa bingung, tidak menghabiskan
energi untuk berpindah-pindah tempat
serta menurunkan risiko jatuh pasin
lansia di lingkungan pukesmas Trucuk II.

3. SIGNIFIKANSI

Pandu Rasa berdampak positif


bagi pasien lansia di Puskesmas Trucuk
2 yang termasuk kelompok rentan. Hal ini
disebabkan pada lansia terdapat
perubahan-perubahan baik fisik maupun
mental yang dapat menimbulkan
berbagai permasalahan. Sasaran

2
kegiatan ini adalah pasien lansia yang
berusia lebih dari 70 tahun. Mengingat
pasien pada usia tersebut lebih banyak
mengalami sindroma geriatri sehingga
kondisi fisiknya lebih lemah dan perlu
untuk diprioritaskan.

Dalam pelayanan ini, pasien hanya


perlu datang dan mendaftar kemdian
masuk ke ruang lansia. pasien akan
diantar menuju Ruang Lansia oleh
petugas bila di perlukan. Pasien
mendapatkan pelayanan medis hingga
selesai berupa anamnesis, pemeriksaan
fisik dan laboratorium serta pelayan
farmasi di ruang lansia.

Pelayanan ini meningkatkan


keamanan dan keselamatan pasien
lansia yakni dengan mengantarkan
pasien lansia secara langsung ke ruang
Lansia dan dengan meminimalkan
mobilisasi pasien di dalam Puskesmas
Trucuk 2 tanpa mengurangi akses pasien
terhadap berbagai pelayanan Puskesmas

4. INOVATIF Pandu rasa merupakan suatu


inovasi baru di Puskesmas Trucuk II.
Inovasi ini adalah suatu hal baru di
karenakan belum ada pelayanan khusus
untuk lansia sebelumnya. Alur pelayanan
yang sedemikian dipermudah untuk

3
lansia pun merupakan suatu hal yang
baru. Ruangan poli lansia di sediakan
khusus untuk melaksanakan pelayanan
ini sehingga pasien lansia tidak terlalu
lama mengantri bersama dengan pasien
yang lain yang lebih muda dengan
kondisi fisik yang relative labih baik
dibanding pasien lansia. Pelayanan ini
merupakan upaya dari puskesmas
Trucuk II dalam meningkatkan kualitas
pelayanan khususnya dalam hal
pelayanan untuk Lanjut usia.

Pelayanan ini merupakan


modifikasi dari pelayanan One Stop
Service. One stop service adalah
pelayanan terpadu satu pintu. Konsep
yang digunakan dalam pelayanan one
stop service adalah model pelayanan
yang mengintgrasikan berbagai jenis
pelayanan dalam 1 lokasi. Dengan
demikian pelayanan akan menjadi lebih
nyaman, mudah di akses, bersifat
personal dan meningkkatan ketepatan
dan kecepatan pelayanan. Pelayanan
one stop service ini telah di
selenggarakan di berbagai sektor
palayanan lain di luar bidang kesehatan,
misalnya di bidang perizinan.

4
5. TRANSFERABILITAS Pandu Rasa telah diterapkan oleh
puskesmas Trucuk II sejak tahun 2017
hingga sekarang. Pelayanan ini terbukti
memudahkan bagi pasien lansia. Dengan
pelayanan ini, pasien dapat memperoleh
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
tanpa pasien harus berpindah sari satu
unit ke unit lainnya di dalam gedung
Puskesmas Trucuk II.

Akan tetapi, pelaksanaan dari


kegiatan ini sering kali terkendala pada
kurangnya jumlah petugas pemberi
pelayanan di Puskesmas Trucuk II. Hal
ini disebabkan karena adanya bebagai
kegiatan puskesmas, yang
mengharuskan petugan keluar, sehingga
pelayanan Pandu Rasa menjadi
terhambat.

6. SUMBER DAYA DAN KEBERLANJUTAN Sumber daya yang digunakan


dalam Pandu Rasa ini terutama dalah
sumber daya manusia. Dalam pelayanan
ini, demi meminimalkan mobilisasi pasein
lansia di dalam gedung Puskemas Trucuk
II, petugas yang berwenanglah yang akan
bergerak untuk memberikan palayanan.
DI ruangan poli lansia sendiri juga telah di
jadwalkan petugas pemeriksa untuk
berada di ruang lansia dan memberikan
pelayanan, sementara petugas yang lain

5
bersifat fleksibel, seperti petugas
laboratorium dan petugas gizi.

Dalam menggerakkan atau


memobilisasi seluruh sumberdaya yang
ada telah dilakukan dengan cara
meningkatkan motivasi kepada petugas
untuk melaksanakan pelayanan lansia
dengan sebaik-baiknya. Selain itu,
dilakukan pembagian tugas sesuai
dengan kewajiban dan kewanangan
masing-masing petugas.
Penyelenggaraan Pandu Rasa sering kali
terkendala karena kurangnya SDM.

Pandu Rasa sangat diharapkan


keberlanjutannya, mengingat dari aspek
social pelayanan terhadap lansia
merupakan hal yang harus menjadi
prioritas, semakin meningkatnya jumlah
pasien lansia di Puskesmas Trucuk II dan
semakin meningkatnya kebutuhan pasien
lansia terhadap pelayanan kesehatan.
Dilihat dari aspek ekonomi, pelayanan ini
tidak memakan dana yang terlalu besar.
Dari aspek lingkungan, Pandu rasa juga
memberikan lingjungan yang lebih baik
kepada para lansia, pasien lansia tidak
harus berjalan terlalu jauh untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan.

6
7. DAMPAK Inovasi ini belum dilakukan
evaluasi resmi terhadap skala
dampaknya baik oleh APIP maupun
lembaga relevan lainnya. Sehingga
belum dapat di jelaskan bagaimana
dampak terhadap sasaran, kelompok
masyarakat diluar sasaran , aspek tata
pemerintahan instansi.

Meskipun belum dilakukan


evaluasi secara resmi, indikator-indikatro
berikut direncanakan untuk digunakan
dalam evaluasi keberlanjutan Pandu
Rasa:

a. Ada atau tidaknya keluhan pasien


Lansia
b. Waktu tunggu pasien lansia, waktu
pelayanan
c. Waktu tunggu pasien umum

8. Keterlibatan pemangku Kegiatan ini melibatkan banyak


kepentingan pihak diantaranya Kepala Puskesmas,
Penenggung jawab program Lansia,
Penanggungjawab UKP, Tim Mutu.
Masing-masing berperan dalam
keberlanjutan kegiatan ini baik dalam

7
merancang, melaksanakan dan
mengevaluasi Pandu Rasa. Kepala
Puskesmas berperan memberikan ijin
dan arahan demi terselenggara dan
keberlanjutan Pandu Rasa. Penanggung
jawab program Lansia dan penanggung
jawab UKP berperan dalam merancang
dan menjalankan program. Tim Mutu
berperan dalam mengevaluasi
keberlangsungan program dan
melakukan perbaikan jika diperlukan.

Dalam hal pelaksanaan, Pandu


Rasa melibatkan semua pihak yang
terkait yaitu penanggung jawab program,
petugas pendaftaran, petugas rekam
medis, petugas pemeriksa, dokter,
perawat, petugas laboratorium, petugas
gizi dan petugas farmasi.

9. PELAJARAN YANG DI PETIK Pandu Rasa hanya bisa berjalan


jika dilakukan dengan kerjasama yang
solid dari seluruh pihak terkait. Agar
Pandu Rasa dapat tetap berjalan juga
diperlukan motivasi yang kuat dari
seluruh pihak terkait untuk melaksanakan
Pandu Rasa. Perlu dilakukan evaluasi
mengenai penambahan SDM.

8
9

Anda mungkin juga menyukai