Amil Nawashib,- Adalah DiAntara amil Yang masuk PAda fi’il mudh0re. Sesuai Dengan namanya, amil
nashab/nawashib Ini biasa memBuat fi’il mudh0re berubah i’r0b menjadi nashab. Karena, asal i’r0b fi’il
mudh0re Itu r0fa’ Sebagaimana dijelaskan Dalam jurumiyah Atau al-Fiyah. Juga, ingatlah Bahwa Yang
mempengaruhi i’r0b r0fa’ fi’il mudh0re Adalah amil nawashib Dan amil jawazim. COnt0h amil nawashib
Banyak dijumpai Dalam al-Quran. Jika anda ingin mengetahui lebih Dalam tentang pengertian Dan
COnt0h amil nawashib, artikel Ini Sem0ga memberi jawaban lebih Atas rasa keingintahuan Anda Yang
tinggi
Adalah DiAntara amil Yang masuk PAda fi 10++ Amil Nawashib | COnt0hnya Dalam Al-Quran | Nahwu
Sh0r0f Mudah
Sebagaimana Telah disebutkan di Atas sebelumnya, Bahwa amil nawasib Adalah amil Yang
mempengaruhi fi’il mudh0re menjadi berubah i’r0b dari r0fa’ menjadi nashab Dengan tanda masing-
masing jenis fi’il Itu sendiri Seperti Yang Telah dijelaskan PAda pembagian i’r0b Dan tanDanya.
Adapun amil nawasib Yang disebutkan Dalam Kitab al-ajurumiyah Ada 10 berikut ini:
ِ أَ ْن ْال َمصْ د. Yakni, fi’il Yang Telah memakai أَ ْنBisa diTakwil Dengan mashdarnya (mashdar
Disebut Juga َريَّة
muawwal) Dan biasanya memiliki kedudukan Dalam suatu kalimat; terkaDang menjadi fa’il, maf’ul bih,
mubtAda-kh0bar Dan lain-lain.
ضةً فَ َما فَوْ قَهَا َ إن هللاَ اَل يَ ْستَحْ يِي أَ ْن يَضْ ِر..
َ ْب َمثَاًل َما بَعُو َّ ( البقرةberikut ini: 26)
Atau kaDang Pula أَ ْنmasuk PAda fi’il amar. Seperti berikut ini:
َار ِم ْين
ِ ص ْ القلم( أَ ِن ا ْغ ُدوْ ا َعلَى َحرْ ثِ ُك ْمberikut ini: 22)
َ إن ُك ْنتُ ْم
Tapi, Meskipun أَ ْنIni masuk ke fi’il madi Dan fi’il amar, Tetap saja Tidak merubah i’r0b lafadz dari kedua
fi’il Tersebut (Hanya merubah mahall i'r0bnya saja). Karena memang keduanya mabniy. Adapun Jika
masuk ke Dalam fi’il mudh0re, maka i’r0bnya berubah Sebagaimana Dalam COnt0h. Karena memang fi’il
mudh0re Itu mu’r0b alias menerima perubahan i’r0b.
ً َوإِ ْذ قُ ْلت ْم يَا ُموْ َسى لَ ْن نُ ْؤ ِمنَ لَكَ َحتَّى نَ َرى هللاَ َج ْه َرة... ( البقرةberikut ini: 55)
أآل عمران...إن الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لَ ْن تُ ْغنِ َي َع ْنهُ ْم أَ ْم َوالُهُ ْم َوآَل أَوْ اَل ُدهُ ْم ِمنَ هللاِ َش ْيئًا
َّ berikut ini: 10)
... الكهف( أَوْ ي ُِع ْي ُد ُك ْم فِ ْي ِملَّتِ ِه ْم َولَ ْن تُ ْفلِـحُوْ ا إ ًذا أَبَدًاberikut ini: 20)
قَالُوْ ا يَا ُموْ َسى إنَّا لَ ْن نَ ْد ُخلَــهَا أَبَدًا َما َد ُموْ ا فِ ْيهَا... ( المآئدةberikut ini: 24)
Amil nashab Ini memiliki tiga syarat Yang wajib dipenuhi berikut ini:
- Tidak Ada pemisah Antara huruf إ ًذاDan fi’ilnya Kecuali Jika pemisah Itu huruf q0sam, huruf nida Dan
huruf nafyi. COnt0h berikut ini:
Penggunaan َي ْ الَ ُم كIni Bisa dipisahkan Ataupun disatukan menjadi berikut ini: َي
ْ كDan َي ْ لِك. Namun Yang
Paling serig digunAkan Dalam al-Quran Adalah َي ْ الَ ُم كAtau ()ل.
ِ
َ يس( لِـتُ ْن ِذ َر قَوْ ًما َمآ أُ ْن ِذ َر آبَائُهُ ْم فَهُ ْم غَافِلُوْ نberikut ini: 6)
لِـيُ َكفِّ َر هللاُ َع ْنهُ ْم أَ ْس َوأَ الَّ ِذيْ َع ِملُوْ ا... ( الزمرberikut ini: 35)
Syarat amil nashab Ini Adalah sebelumnya Harus didahului Oleh ُ يَ ُكوْ ن/ َ َكانYang Telah dimasuki haraf
nafyi (negatif). COnt0h berikut ini:
َما َكانَ هللاِ لِــيَ َذ َر ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َعلَى َما أَ ْنتُ ْم َعلَ ْي ِه... ( آل عمرانberikut ini: 179)
7. ( َحتَّىSehingga)
ِ إن هللاَ الَ يُ َغيِّ ُر َما بِقَوْ ٍم َحتَّى يُ َغيِّرُوْ ا َما بِأ َ ْن
فس ِه ْم َّ ( الرعدberikut ini: 11)
المنافقون( هُ ُم الَّ ِذ ْينَ يَقُوْ لُوْ نَ الَ تُ ْنفِقُوْ ا َعلَى َم ْن ِع ْن َد َرسُوْ ِل هللاِ َحتَّى يَ ْنفَضُّ وْ اberikut ini: 7)
َحتَّىJika masuk PAda Isim (KATA Benda Bahasa Arab), maka Dia Adalah huruf jarr. COnt0h berikut ini:
Syarat amil nashab Ini Adalah mesti didahului Oleh nafyi (pernyataan negatif) Atau th0lab (tuntutan)
b. Reaksi dari d0’a (perintah PAda Yang lebih tinggi derajatnya). COnt0h berikut ini:
ُ ْهَلْ َز ْي ٌد يَح
أberikut ini: ضرُ؟
B berikut ini: Ya
فَهَل لَنَا ِم ْن ُشفَ َعا َـء فَــيَ ْشفَعُوْ ا لَنَا.. ( األعرافberikut ini: 53)
“Mengapa Tidak singgah di sisi Kami, maka kamu Akan menDapat keBaikan”
“Andai aku Punya Sayap, maka aku Akan terbang menuju kekasihku”
“Kamu Tidak datang PAda Kami, (PAdahal Jika datang) maka kamu Bisa bicara PAda Kami”
Kaidah praktisnya berikut ini: Jika fi’il mudl0re terleTak SeTelah َ فAtau َوYang merupAkan jawab (reaksi)
untuk salah satu dari Semua macam nafyi Atau th0lab di Atas, maka fi’il jawab mesti dinashabkan
- Semakna Dengan إلىYang bermakna ٌ( غَايَةpuncak) Yang Artinya Sehingga/Sampai. COnt0h berikut ini:
ِ ك أَوْ تَ ْق
ضيَـــنِي َحقِّي َ َّأَل َحْ ُك َّمن
Dari Semua amil nawashib Yang Telah dibahas, Yang benar-benar merupAkan amil nawashib Adalah أَ ْن
Dan لَ ْن. SeDangkan Selain keduanya, kebanyAkan Hanya memperkirAkan haraf أَ ْن. Karena hampir Semua
amil nawashib Adalah haraf, namun Karena sifat haraf Tidak Bisa masuk secara langsung PAda fi'il
mudl0re, maka Harus dipisah menggunAkan أَ ْن.
Sampai sIni Saya kira cukup pemBahasan dasar tentang amil nawashib. Adapun pernik-perniknya silAkan
pembaca merujuk PAda Kitab-Kitab Yang lebih lengkap
Sem0ga artikel Ini bermanfaat untuk menambah wawasan Kita Semua. M0h0n maaf Atas Segala
kekurangan