Kelas : 2 LB
Analisa keselamatan kerja (job safety analysis) adalah kegiatan pemeriksaan sistematis
pekerjaan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, dan
mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengendalikan risiko. JSA berbeda
inspeksi tempat kerja atau proses audit.
Pelaksanaan JSA harus dilakukan secara proaktif dimana fokus pelaksanaan JSA mengacu pada
pemeriksaaan pekerjaan dan bukan pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut. JSA dapat
digunakan sebagai respon terhadap peningkatan cedera atau sakit.
Pekerja yang telah memiliki pengalaman dan supervisor dapat melakukan JSA dengan
menganalisis pekerjaan melalui diskusi dan observasi. Pendekatan ini memiliki dua keuntungan
yang berbeda. Pertama, melibatkan lebih banyak orang memberikan keuntungan sebagai dasar
yang lebih luas dari pengalaman. Kedua, partisipasi banyak pihak akan meningkatkan
penerimaan lebih cepat terhadap prosedur kerja yang dihasilkan).
Beberapa orang lebih memilih untuk memperluas analisis ke dalam semua aspek pekerjaan dan
bukan hanya mengenai keselamatan. Pendekatan ini dikenal sebagai analisis pekerjaan atau
analisis tugaskeseluruhan (total job analysis). Total job analysis didasarkan pada konsep bahwa
keselamatan merupakan bagian integral dari setiap kinerja dan bukan entitas yang terpisah JSA
bermanfaat untuk mengidentifikasi dan menganalisa bahaya dalam suatu pekerjaan sehingga
bahaya pada setiap jenis pekerjaan dapat dicegah dengan tepat dan efektif.
Selain itu, JSA juga dapat membantu pekerja memahami pekerjaan mereka lebih baik khususnya
memahami potensi bahaya yang ada dan dapat terlibat langsung mengembangkan prosedur
pencegahaan kecelakaan. Hal ini menyebabkan pekerja dapat berpikir tentang keselamatan
terkait pekerjaan mereka.
Tujuan JSA:
Penelaahan risiko pada task-task yang ada pada suatu pekerjaan. Memikirkan cara yang
paling safe untuk itu.
Pelaku JSA harus menyelediki segala jenis hazard yang terdapat pada masing-masing
task.
Memikirkan cara untuk mencegah terjadinya cidera, atau kecelakaan.
Membantu pembuatan Prosedur Kerja yang safe (SOP).
Tiga Metode Dasar Untuk Melakukan JSA (Friend and Kohn, 2017):
Terdapat lima tahapan utama dalam pelaksanaan job safety analysis (JSA), yaitu (CCOHS2001):
Cara Melaksanakan dan Implementasi Analisa Keselamatan Kerja (Job Safety Analysis)
Terdapat tiga belas cara untuk memaksimalkan pelaksanakan dan implementasi JSA. Berikut
hal-hal yang dapat dilakukan yaitu (CCOHS, 2001):