Di susun oleh:
Kelompok 5
Ahmad Dani Lajuru
Kristy Putri Sion Toripah
Meylisa Balahanti
Mutia B. Mappa
Riska Avrianti Lalaga
Kecelakaan kerja adalah suatau kejadian yang tidak di inginkan dan yang
tidak terduga sebelumnya,pengertian lain adalah kejadian yang tidak di inginkan
dalam suatu proses produksi yang mengakibatkan cedera,kerusakan harta
benda,atau kerugian. Pada dasarnya kecelakaan di sebabkan oleh dua hal yaitu
perilaku dan kondisi yang tidak aman.
Evaluasi risiko
Evaluasi risiko bertujuan untuk menetapkan prioritas risiko yang telah di
identifikasi dan di analisis. Evaluasi risiko dilakukan agar para pengambil
keputusan dalam hal ini unit pemilik risiko (UPR) bisa mempertimbangkan perlu
tidaknya dilakukan penanganan risiko lebih lanjut serta prioritas
penanganannya.
Penanganan risiko
Proses penanganan risiko bertujuan menentulan jenis penanganan yang efektif
dan efisien untuk suatu risiko. Penanganan risiko di lakukan dengan
mengidentifikasi berbagai opsi penanganan risiko yang tersedia (mengurangi
kemungkinan terjadinya risiko,menurunkan dampak risiko,menerima
risiko,menghindari risiko,dan mengalihkan/mentransfer risiko) dan memutuskan
opsi penanganan risiko yang terbaik yang di lanjutkan dengan pengembangan
rencana mitigasi risiko.
Job safety analysis (JSA)
JSA atau sering di sebut analisa keselamatan pekerjaan merupakan sistem
penilaian risiko dan identifikasi bahaya yang dalam penerapannya meenekankan
pada identifikasi bahaya pada setiap langkah atau tugas pekerjaan yang
dilakukan pekerja,atau analisa keselamatan pekerjaan adalah metode verifikasi
dan deteksi,factor risiko yang sebelumnya terabaikan dalam desain tempat
kerja,ruang/peralatan kerja,mesin bekas dan proses kerja.
Job safety analysis adalah upaya menganalisis tugas dan prosedur yang
sebenarnya ada. JSA di definisikan sebagai metode inspeksi tenaga kerja untuk
mengidentifikasi bahaya dan potensi kecelakaan yang terkait dengan setiap
tahap dan menegmbangkan solusi untuk menghilangkan serta mengendalikan
bahay dan atmosfer bahaya. JSA adalah salah satu langka terpenting dalam
analisis bahaya dan kecelakaan untuk memastikan keselamatan di tempat kerja.
Setelah bahaya teridentifikasi,tindakan pengendalian dapat di terapkan dalam
bentuk perubahan fisik atau metode perbaikan kerja yang dapat mengurangi
bahaya di tempat kerja.
Tujuan penerapan JSA adalah untuk mengidentifikai potensi bahaya dalam
setiap aktifitas kerja secara luas,sehingga di harapkan karyawan dapat
mengidentifikasi bahaya tersebut sebelum terjadi kecelakaan atau penyakit
akibat kerja.
Melakukan analisis keselamatan dan kesehatan kerja memiliki manfaat dan
keuntungan sebagai berikut:
1. Pelatihan metode kerja dapat dilakukan dengan lebih aman dan efisen
2. Memberikan pelatihan bagi karyawan/karyawan baru
3. Berikan instruksi sebelum pekerjaan sementara
4. Review prosedur kerja setelah terjadi kecelakaan
5. Melakukan survey tempat kerja untuk memperbaiki metode kerja
6. Identifikasi alat pelindung apa yang harus di gunakan selama berkerja
7. Meningkatkan produktifitas kerja dan perilaku keselamatan yang positif
Tiga metode dasar untuk melakukuan JSA menurut Friend and Khon,2017
Metode observasi langsung
Metode ini menggunakan wawancara observasi untuk menetukan
langkah-langkah kerja dan bahaya yang dihadapi
Metode diskusi
Metode imi biasanya digunakan untuk pekerjaan atau aktifitas yang
jarang dilakukan. Metode ini melibatnkan pekerja-pekerja yang telah
selesai bekerja dan membiarkan mereka bertukar pikiran terkait langkah-
langkah pekerjaan dan potensi bahaya yang ada.
Metode recall dan cek
Metode ini biasayanya digunakan ketika proses seang brlangsung dan
pekerja tidak bisa bersama-sama. Semua orang yang berpartisipasi dalam
proses ini menuliskan ide-ide tentang langkah-langkah dan potensi
bahaya yang ada di pekerjaan.