Anda di halaman 1dari 8

Facebook Dan Hubungannya Dengan Komunikasi

Antar Pribadi

Disusun Oleh:
Bella Frastyawati 20702010082
Tiara 20702010076
Rahmad Hidayat 20702010089
Agus Triadi 20702010081

Dosen Pengampu :

Mata Kuliah : Komunikasi Antar Pribadi

Jurusan Ilmu Komunikasi


Universitas Sumatera Selatan
2021
1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Facebook
dan Hubungannya dgn Komunikasi Antar Pribadi.”

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adli.S, sos,I,m,sc.


selaku guru Mata Kuliah Komunikasi Antar Pribadi yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya
ilmiah ini.

Karya ilmiah ini memberikan penjelasan tentang Facebook dan hubungannya


dgn komunikasi antar pribadi. Facebook merupakan alat komunikasi dan alat
sosialisasi yang berkembang di zaman modern saat ini. Semua orang dapat
mengakses facebook dengan mudah. Di facebook seseorang dapat
mengungkapkan apapun yang di rasakanya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan komunikasi antar pribadi melalui media facebook dengan
keterbukaan diri dalam berkomunikasi pada mahasiswa Universitas Sumatera
Selatan.

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan
tentang hubungan komunikasi dan Facebook.

2
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG..............................................................................................4


1.2. TUJUAN...................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

1.3. Facebook dengan Komunikasi Antar Pribadi...........................................................5

1.4. Pola Dalam Komunikasi...........................................................................................5

1.5. Karakteristik Internet................................................................................................6

1.6. Dampak Sosial dan Ekonomi....................................................................................6

BAB III PENUTUP

1.7. KESIMPULAN.........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Facebook (FB) diciptakan oleh Mark Zuckeberg pada tahun 2004. Mark menciptakan FB
bersama dengan teman sesama mahasiswa di Universitas Havard, Eduardo Saverin, dan
Sean Parker sebagai mentornya. Terlihat jelas bahwa otak pertama pencipta FB adalah
mahasiswa yang berusia 20 – 25 tahun hal tersebut menyebabkan fitur-fitur dan kegunaan
FB sendiri disesuaikan dengan kebutuhan kaum muda. Di Indonesia FB mulai masuk
pada tahun 2006-2007. Pada tahun 2013 ini Indonesia menempati urutan ke 4 di dunia
dalam penggunaan FB. Sebanyak 47.742.600 orang yang memiliki akun di FB dan
dinyatakan aktif. 6% dari total pengguna yang berjumlah 47.742.600 orang berusia 35-44
tahun, 11% berusia 13-15 tahun, 15% berusia 6-17 tahun, 22% berusia 25-34 tahun, dan
paling banyak 43% berusia 18-24 tahun.

Situs jejaring sosial FB mengakomodir guru untuk berkomunikasi dengan muridnya


sebagai teman. Sisi positif dari hubungan guru-murid di FB adalah leburnya batasan
pendidik dengan anak didik, karena dalam FB seluruh individu terkait sebagai teman. Sisi
negatifnya, hubungan yang terjalin menjadi tidak fair ketika di sisi lain sekolah ingin
menjadi teman, sejajar, tapi di sisi lain sekolah memberlakukan peraturan di dunia maya.
Terlebih lagi tidak ada peraturan tertulis yang mengatur guru dalam berjejaring.

1.2 Tujuan
Mengetahui peran FB dalam komunikasi antar pribadi diantara masyarakat sosial.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

1.3. Facebook dengan Komunikasi Antar Pribadi


Kualitatif Komunikasi merupakan hubungan kontak antar manusia baik individu atau
kelompok. Dalam proses kehidupan. Manusia akan selalu terlibat dalam tindakan-
tindakan komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian,
penerimaan, dan pengelolaan pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau diantara dua
orang atau lebih dengan tujuan tertentu.

Komunikasi senantiasa menghasilkan akibat. Pada setiap komunikasi terdapat


konsekuensi dan akibat yang dialami satu pihak atau semua pihak yang berkomunikasi.
Komunikasi mempengaruhi lingkungan atau konteks mempengaruhi orang. Selain
komunikasi dengan bertatap muka komunikasi juga bisa melalui media massa salah
satunya dengan menggunakan sosial media (sosmed) contohnya Facebook.

1.4 Pola Dalam Komunikasi


A) Pola komunikasi Linier

Seseorang sebelum menggunakan facebook pesan ketika disampaikan langsung lebih


mengena dan mempengaruhi komunikan. namun setelah menggunakan facebook, pola
itu berubah, apa yang disampaikan komunikator, kurangnya direspon oleh
komunikan.

B) Pola komunikasi Interaksional

Sebelum menggunakan facebook hubungan timbal balik, lebih sering dilakukan.


sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar, komunikasi secara langsung tatap
muka. Namun setelah mengunakan facebook, berkurangnya komunukasi tatap muka,
dan pesan juga tertunda.

C) Pola komunikasi Transaksional

Sebelum menggunakan facebook seringnya silaturrahmi, komunikasi langsung tatap


muka, dan sering bersosialisasi dengan teman sekitar. Namun setelah menggunakan
facebook silaturrahmi mulai berkurang, komunikasi lebih sering menggunakan
facebook,dan berubahnya hubungan sosial.

5
Namun dengan menggunakan sosmed (sosial media) seperti fecebook mempermudah
kita berkomunikasi dengan jarak jauh. Tingginya frekuensi komunikasi melalui alat
komunikasi yang disebabkan banyak faktor menjadikan orang lebih sering bertukar
informasi melalui aplikasi yang tersedia, terlebih lagi kecanggihan teknologi membuat
aplikasi komunikasi semakin baik hanya dengan memiliki smartphone sudah tersedia
aplikasi seperti BBM, Path dan Facebook yang dijadikan sebagai media untuk
bertukar cerita maupun informasi yang bersifat formal.

1.5. Karakteristik Internet


Adapun perbedaan karakteristik internet sebagai media komunikasi dengan media
komunikasi lainnya, antara lain:

1) Komunikasi melalui internet diharuskan menggunakan komputer, namun dewasa ini


konsep penggunaan internet juga sudah merambah melalui telepon genggam.

2) Komunikasi memberikan penawaran yang interaktif. Terdapat timbal balik yang


cukup tinggi dalam komunikasi melalui internet chatting baik antara komunikator
dengan komunikan, maupun komunikator dengan software atau komputer.

3) Siapa saja mampu menjadi komunikator dalam komunikasi melalui internet. Hal ini
jelas berbeda dengan media lain seperti televisi dan koran yang umumnya,
komunikasi yang terjadi bersifat satu arah.

4) Komunikasi melalui media internet juga memiliki dampak pada pergeseran pola
hidup. Hal ini akibat seringnya penggunaan internet sebagai media komunikasi.

1.6. Dampak sosial dan ekonomi


Hal ini berhubungan dengan perubahan pola hidup. Dengan bergesernya pola dan cara
individu berkomunikasi, tentunya dapat mengakibatkan “kecanduan” dalam
penggunaan internet untuk berkomunikasi. Hal ini mampu memberi dampak ekonomi,
melihat bahwa dalam penggunaannya internet juga harus dibayar dengan harga
tertentu, dan adanya variasi bentuk komunikasi pada satu media.

6
BAB 3

PENUTUP

1.7. Kesimpulan
Ketika sender, receiver, dan objek komunikasi bisa mencapai keadaan sejajar, maka
komunikasi sampai dan memberikan hasil positif, mendekatkan hubungan. Tetapi jika
tidak mencapai keadaan sejajar, maka akan menimbulkan dampak sosial, seperti rasa
curiga dan tidak nyaman. Adanya segi positif dalam hubungan ini. Leburnya batasan
tua-muda, pendidik dengan anak didik, karena dalam FB seluruh individu terkait
sebagai “friend”, teman. Keterbukaan dan kedekatan antara guru dan murid dapat
terbentuk dengan syarat adanya penyesuaian diri dari dua generasi yang berbeda
untuk bisa berbaur di sana.

Penyesuaian diri itu terlihat dari bagaimana guru menggunakan bahasa yang
disesuaikan dengan muridnya, menggunakan bahasa ’gaul’ dan tidak baku, selalu
melakukan update, dan terbuka dengan seluruh komentar muridnya. Segi negatifnya
adalah hubungan yang terjalin menjadi tidak fair ketika di sisi lain sekolah ingin
menjadi teman, sejajar, tapi di sisi lain sekolah juga berkedudukan topdown dengan
memberlakukan peraturan di dunia maya. Terlebih lagi tidak ada peraturan tertulis
yang mengatur guru dalam berjejaring.

7
Daftar Pustaka

De Vito, Joseph A. 2007. The Interpersonal Communication Book. 11th . New


York, USA: Harper Collins College Publisher. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu
komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Newcomb,
Theodore. 1953. An approach to the study of communicative acts. Washington
D.C: National Academu of Sciences Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi
Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://www.sosialbakers.com/FB-statistics/indonesia Rabu 24 April 2013
(16:47)

Anda mungkin juga menyukai