Anda di halaman 1dari 9

October 31, 2009

Makalah Dampak Penyalahgunaan Facebook


UNIVERSITAS INDONESIA

DAMPAK PENYALAHGUNAAN FACEBOOK


DI KALANGAN ANAK MUDA
TUGAS MATA KULIAH
KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA
HARLIATI
0806353545
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
NOVEMBER, 2008

ABSTRAK

Facebook mulai digunakan oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Selain dampak positif dari
penggunaan Facebook, ada banyak dampak negatif dari penggunaannya, terutama jika berlebihan.
Penggunaan fasilitas Facebook cara praktis dan instan untuk mendapatkan jaringan pertemanan
melalui dunia maya, sehingga tidak terikat oleh perbedaan jarak, ruang, dan waktu.
Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode yang mengacu pada situs-situs yang
relevan dengan masalah dampak penggunaan Facebook.
Kata Kunci: Facebook
BAB I
PENDAHULUAN

Facebook atau Buku Muka adalah salah satu situs jaringan sosial dengan beberapa fasilitas yang
memungkinkan seseorang dapat menjalin pertemanan dan berkomunikasi secara aktif dengan orang
atau badan organisasi, tanpa dibatasi dengan jarak, ruang, dan waktu.
A. Latar Belakang
Penggunaan internet bukanlah suatu hal yang istimewa atau khusus untuk kalangan tertentu, baik
dari segi profesi, kalangan masyarakat, pendidikan dan usia. Hampir semua golongan masyarakat
sudah tahu dan akrab dengan internet.
Seiring dengan perkembangan waktu dan modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan
aktifitas tetap manusia sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan profesi, pengembangan
ilmu pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga menjadi cara alternatif seseorang untuk
bergaul sebagai makhluk sosial.
Hanya dengan bermodal sebuah komputer dengan sambungan kabel LAN atau bandwich, seseorang
dapat mengakses internet dengan mudah dan bebas selama 24 jam setiap harinya (non-stop) di
sebagian besar penjuru dunia ini.
Kehadiran internet memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan data yang belum
tentu bisa ditemukan secara langsung dalam media cetak yang bisa dijumpai sehari-hari. Terutama
karena halangan cara dan biaya yang tidak sedikit.
Di Indonesia, dapat ditemukan warung internet (warnet) yang berebaran di sepanjang pinggiran
jalan. Selain itu, banyak tempat-tempat umum –lembaga pendidikan, cafe, mall, dan tempat-tempat
rekreasi- yang menawarkan jasa hotspot atau wifi untuk masyarakat yang memiliki laptop dan
phonebook. Di samping itu, banyak tipe ponsel yang telah dilengkapi dengan aplikasi internet.
Seiring dengan perkembangan pesat itu, banyak situs dan aplikasi pertemanan, promosi, milis, dan
aplikasi-aplikasi lain. Di antaranya adalah GoogleTalk, AIM, Yahoo, Multiply, Live Messanger,
mIRC, My Space, Friendster, dan Facebook.
Sejak tahun 2007, Facebook mengalami peningkatan penggunaan di Indonesia. Hingga sekarang,
Indonesia menjadi salah satu negara dengan masyarakat pengguna Facebook yang besar.
Penggunaan Facebook ternyata memberi banyak dampak positif dan negatif, terutama jika
digunakan secara berlebihan.
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah apa yang menyebabkan dampak negatif dan apa saja
yang menjadi dampak negatif tersebut.
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan menganalisis penyebab dampak negatif dan apa saja dampak
negatifnya, sehingga masyarakat –terutama dalam hal ini mahasiswa- dapat menghindari hal yang
merugikan.
D. Metode Analisis
Metode yang digunakan dalam membuat makalah ini adalah metode yang mengacu pada situs-situs
yang relevan terhadap topik yang sedang dibahas.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga bab. Bab I yang merupakan pendahuluan berisikan latar belakang,
perumusan masalah, tujuan penulisan, metode analisis, dan sistematika penulisan. Pada bab II berisi
pembahasan masalah sesuai dengan topik apabila dilihat dari berbagai aspek atau sudut pandang.
Pada bab III atau bab penutup berisikan kesimpulan dan saran dari masalah tersebut.
BAB II
DAMPAK PENYALAHGUNAAN FACEBOOK
Penggunaan situs jaringan pertemanan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan dampak secara
langsung pada orang yang sedang menggunakan fasilitas ini, tetapi juga secara tidak langsung pada
orang lain dan lingkungan.
Sama dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika
digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan. Namun, jika terlalu sering
menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta
penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang situs jaringan pertemanan Facebook.
1. Sejarah Facebook
Facebook adalah sebuah situs jaringan sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4
Februari 2004.
Pada awalnya, Facebook dengan situs www.facebook.com yang sebelumnya bernama thefacebook
dengan situs www.thefacebook.com digunakan untuk komunikasi antar mahasiswa Universitas
Harvard. Namun setelah beberapa waktu, target pengguna adalah seluruh mahasiswa dan
masyarakat umum.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan Facebook digemari oleh masyarakat
Situs pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama, menemukan
teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan
daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan
komentar.
Selain fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih sangat banyak fasilitas-fasilitas yang
ditawarkan situs itu, baik secara formal atau non-formal, independen atau dependen.
Kini jumlah facebooker Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan Malaysia. Padahal
Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna Internet di sini. Tapi, memasuki
pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs
ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh
besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada 2006 ini, yaitu 150 juta orang–
sekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia.
Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user.
Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user
aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit
perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook.
Berikut ini adalah grafik pengkatan jumlah pengguna Facebook mulai dari didirikan pada tahun
2004 sampai tahun 2007.
3. Pengaruh Facebook
Beberapa pengaruh penggunaan dan penyalahgunaan Facebook di kalangan anank muda adalah :
1. Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas
2. Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain
dan lingkungan
3. Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur
4. Masyarakat terbiasa melalukan hal-hal dengan praktis, sehingga tidak termotivasi untuk
melakukan hal-hal yang sulit
5. Pola finansial yang terkesan membuang-buang uang.
4. Contoh – contoh penyalahgunaan Facebook
1. Penyebaran foto-foto yang tidak sopan
1. perceraian
Karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan seperti Facebook dapat
menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.
1. Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan hal nyata dan tidak nyata,
yaitu gejala penyakit neurotik skizofrenia
2. Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain
3. Beredar banyak kata-kata kasar
4. Pamer
5. Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks.
Dari sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of Washington, terungkap kalau 54
persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering membicarakan hal yang sensitif
seperti narkoba dan seks di forum ini.
8. Menyebabkan gejala kenarsisan.
Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130 pengguna Facebook
sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D,
mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis
di Facebook bisa ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka.
Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan
kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis. Ditemukan, bahwa
orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, tapi mereka biasanya merasa lebih hebat dari rang
lain. Mereka suka melukai orang lain di sekitarnya.
5. Cara Pandang Penggunaan Facebook
Sama dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya, Facebook hadir di tengah-tengah
masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya adalah untuk memudahkan
pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan/koneksi, dan memudahkan masyarakat satu
dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sebagia makhluk sosial yang saling bergantung.
Kita harus bisa berpikir tepat dan logis, kita harus bisa menempatkan dan menerima fungsi fasilitas
komunikasi sesuai dengan proporsinya masing – masing.
Kinerja dan dampak positif dari penggunaan Facebook dan aplikasi dan situs pertemanan lainnya
akan sangat terasa jika kita bisa menggunakannya dan tetap tunduk pada undang-undang internet
(cyberlaw), memakai sesuai dengan fungsi yang proporsional.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dijelaskan pada Bab II, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat sangat
banyak dampak dari penyalahgunaan dan penyimpangan pemakaian situs pertemanan Facebook,
baik secara sengaja atau tidak sengaja.
B. Saran
Sebagai anggota masyarakat dan pengguna situs-situs pertemanan, Facebook atau situs lainnya,
alangkah baiknya jika kita dapat menggunakannya secara tidak berlebihan dan melihat fungsi utama
Facebook sebagai pelengkap pertemanan dan pergaulan primer di dunia nyata, sehingga kita tidak
lebih sibuk mengurusi dan menghabiskan waktu yang seharusnya kita gunakan untuk bersosilisasi
dan berkomunikasi secara langsung dengan orang yang ada di sekitar kita, bukan dengan orang
yang baru saja akan kita temui di dunia maya.
Selain itu, kita juga harus menjaga norma-norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat dan
negara, sehingga kita dapat mempertanggungjawabkan setiap perilaku dan sikap kita di dunia maya.
Karena dengan penggunaan Facebook dan situs jaringan pertemanan lainnya dengan baik, benar
dan bertanggung jawab, kita dapat menggunakan fasilitas-fasilitas umum itu dengan nyaman, tidak
mengganggu kepentingan orang lain,dan aman.
DAFTAR PUSTAKA

Margianto, Heru. “ I Love Facebook, Epidemi Skizofrenia” dalam www.kompas.com (12-11-2008)


Magdalena, Merry. “Profil Facebook=Tingkat Kenarsisan Anda” dalam www.netsains.com (27-9-
2008)
Kristo, Fino Yurio, “Plot Pembunuhan Presiden Bolivia Terungkap di Facebook” dalam
www.detikinet.com (29-1-2009)
Wiguna, Oktamandjaya. “Mabuk Kepayang Facebook” dalam www.tempointeraktif.com (9-2-2009)
www.netsains.com
POLA HIDUP SEHAT MENURUT ISLAM (www.baniahp.multiply.com)
Konsep

· health for all (sehat untuk semua)

· back to nature (kembali ke alam).

Sehat dan sakit adalah dua bagian kehidupan manusia yang saling bertentangan serta
tidak bisa kita hindari, karena keduanya memang merupakan bagian dari sunnatullah
yang menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Allah menyatakan, "Segala
sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu menyadari kebesaran Allah

( Surah Al-Dzariyat ayat 49).

A. Konsep Hidup Sehat

Sehat (Arab"Al-shihah”), dalam Islam bukan hanya merupakan sesuatu yang


berhubungan dengan masalah fisik (jasmani), melainkan juga menyangkut psikis (jiwa).
Karena itulah mengapa Islam memperkenalkan konsepsi al-Shihhah wa al-afiyat (lazim
diucapkan sehat wal'afiat).

B. Maksud dari konsep itu yakni suatu kondisi sehat di mana seseorang mengalami
kesehatan yang paripurna, jasmani, dan rohani atau fisik dan psikis. Jika makna sehat
seluruhnya berhubungan dengan masalah fisik-ragawi, maka makna al-afiat ialah segala
bentuk perlindungan Allah SWT untuk hamba-Nya dari segala macam tipu daya. Atau,
menurut istilah Quraish Shihab ialah berfungsi bagi seluruh anggota tubuh manusia
sesuai dengan tujuan pencipta-Nya.

C. Penerapan Pola Hidup Sehat


Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat itu di dalam
kehidupan kita masing-masing, berikut ini dapat kita ikuti beberapa terapi yang
diajarkan oleh Islam kepada umat manusia:
Pertama, senantiasa memelihara kebersihan dzahir dan bathin. Kebersihan adalah
pangkal kesehatan, Nabi Muhammad saw. pernah bersabda: Al-nadhafatu min al-iman
(kebersihan itu sebagian dari iman). Yang paling esensial dari kebersihan diri itu
adalah kebersihan hati, jiwa (qalb), dan pikiran (aql). Dalam berbagai kenyataan, kita
sering menemukan ada saja di antara orang yang mudah berburuk sangka (su'udzan)
atau suka curiga kepada orang lain. Bahkan ada yang sampai berburuk sangka kepada
Allah, Na'udzu bi Allah min dzalik.
Dari lubuk hati yang bersih serta akal yang sehat, seseorang akan memperoleh
kesehatan yang sempurna. Bukankah banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan
disebabkan oleh faktor tidak sehatnya kedua hal tersebut? Maka, tidak mengherankan
jika para dokter menyarankan setiap pasiennya yang mengalami stres (ketegangan)
untuk hidup secara teratur, mengurangi, bahkan tidak membebani diri dengan pikiran
dan perasaan yang berat-berat.
Saran seperti itu, sebenarnya telah kita kenal sejak lama melalui konsepsi, al-'aql al-
salim fi al-jism al-salim (akal yang sehat akan membuahkan jiwa yang sehat pula).
Di dalam banyak ayat Alquran, Allah mengisyaratkan betapa urgensnya kita
memelihara kebersihan hati dan jiwa itu. Misal, firman-Nya, ”Dan barang siapa yang
beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk hatinya” ( TQS Al-Tagabun
64:11). Hati yang tidak bersih akan sulit sekali untuk menerima petunjuk-petunjuk
Allah, dan itu merupakan penyakit yang amat berbahaya.
Untuk menjaga kebersihan hati sekaligus menghindarkan dari hal seperti itu, maka
Allah mengajari kita selalu bermohon kepada-Nya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada
kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Pemberi Karunia (TQS Ali 'Imran ayat 8).

Ke-dua, hendaknya kita mencari nafkah yang halal dan thayyib, kemudian
mengonsumsinya pula secara yang halal dan baik. Nafkah yang halal bukanlah sesuatu
yang semata-mata berhubungan dengan hasil jerih payah pekerjaan seseorang,
melainkan juga berhubungan dari mana sumber dan dari mana kita memperolehnya.
Sebab dalam banyak kenyataan, seringkali ada di antara kita berpikir "yang penting
uang” tidak terpikirkan bagaimana dan apa akibat spiritualnya pernyataan seperti itu.
Mengenai petunjuk kehalalan dan kebaikan sesuatu yang hendak kita konsumsi itu,
antara lain Allah mengisyaratkan bahwa: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal
lagi baik dari apa saja yang terdapat di bumi, dan janganlah kita mengikuti langkah-
langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (TQS
Al-Baqarah ayat 68). Sebagai contoh, daging yang baik untuk dikonsumsi antara lain
dilihat dan ditentukan pula dari bagaimana proses penyembelihannya, apakah sesuai
dengan ajaran Allah atau tidak (Alquran Surah Al-Maidah ayat 5).

Ketiga, memohon perlindungan dan kesehatan kepada Allah atas apa yang kita
konsumsi. Setiap kali memulai kegiatan makan atau minum secara proporsional "makan
dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebihan", demikian peringatan dari Allah swt. Kemudian, dahuluilah
dengan permohonan kepada Allah, semoga apa yang hendak kita konsumsi itu,
dijauhkan dari berbagai macam penyakit melainkan sebaliknya akan mendatangkan
kesegaran dan kebugaran tubuh. Sebab pada dasarnya makan serta minum itu,
bertujuan untuk menyehatkan tubuh dan mengganti sel-sel yang diperlukan oleh setiap
organ tubuh.
Hakikat rezeki yang kita peroleh dan konsumsi itu dari Allah juga. Karenanya, pedoman
dalam menciptakan pola konsumsi itu, misalnya Allah menyatakan harus proporsional
(Alquran surah Al-A'raf ayat 31). Demikian pula Nabi Muhammad saw. memberi isyarat
dan contoh untuk itu, misalnya, Makanlah pada saat lapar dan berhentilah sebelum
kenyang.
Memang pola konsumsi masyarakat kita selama ini masih pada taraf makan untuk
sekadar kenyang bukan untuk kesehatan. Kita makan tidak beraturan waktunya, dan
lain-lain. Padahal kalau kita telusuri soal ini, maka dalam salah satu hadis Nabi
Muhammad saw. riwayat Muslim dinyatakan, "Perut itu adalah tempatnya bersarang
penyakit dan pengaturan makanan adalah obat utama. Maka, pantaslah jika kemudian
beliau sering kali melaksanakan ibadah puasa sunah, yang selanjutnya perlu kita
teladani, terutama setiap hari Senin dan Kamis.

Keempat, memelihara keteraturan hidup. Seringkali ada orang yang mudah terkena
penyakit, karena penyebabnya ia tidak memiliki disiplin diri terhadap makan, tidur,
istirahat, bekerja dan berolahraga. Umumnya masyarakat kita masih lebih
mengutamakan tampilan lahiriah daripada pemenuhan gizi makanan dan kalau sudah
sibuk bekerja sampai lupa jadwal makan.
Akibatnya lambung dan usus terganggu, maag, kekurangan gizi, dan sebagainya. Nanti
memeriksakan kesehatannya pada waktu sakit. Padahal Islam menerapkan suatu
perinsip al-wiqayat khayr mi al-ilaj (pencegahan lebih baik dari mengobati).

Kelima, perbanyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran yang segar, serta sering


meminum madu. Buah-buahan sering diibaratkan Allah SWT dengan "makanan surga".
Mengapa? Dalam ayat ditemukan misalnya Allah menyatakan, "Dan Kami jadikan
kepadanya kebun-kebun kurma dan anggur dan pancarkan padanya beberapa mata air,
supaya mereka makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka.
Maka mengapakah mereka tidak bersyukur (TQS Yaasin ayat 1-3).
Bahkan di dalam Al-Duhhan/44:55, Allah ta'ala berfirman, "Di dalamnya mereka
meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran)."
Adapun madu, Allah menyatakan pula secara eksplisit bahwa madu itu adalah syifa
(obat). Firman-Nya: “Kemudian makanlah dari (tiap-tiap macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada apa yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang yang mau memikirkan. (TQS An-
Nahl ayat 69).

Keenam, hendaknya kita sering membaca dan mengikuti ajaran Alquran. Membaca
Alquran adalah bagian dari zikir kepada Allah, sedangkan zikir mendatangkan
ketenangan jiwa. "Sesungguhnya dengan mengingat Allah, jiwa akan memperoleh
ketenangan." (Alquran surah Al-Ra'd ayat 28, Alquran Surah Yunus ayat 57).
Namun dalam banyak hal, terkadang manusia baru menjadikan Alquran sebagai barang
antik sehingga jarang disentuh apalagi untuk ditelaah isinya. Padahal kalam Allah itu
adalah hudan (petunjuk) bagi hidup dan kehidupan umat manusia. Salah satu fungsinya,
Alquran sebagai obat yang mujarab untuk mengobati penyakit, terutama kejiwaan
seseorang yang dilanda rasa gundah gulana.
Kiranya dapat kita pahami bahwa secara umum Allah swt telah menyatakan bahwa
semua penyakit ada obatnya. Seperti tersurat melalui pernyataan Nabi Ibrahim as.
Bahwa, "Apabila aku (Ibrahim as) sakit, Dialah yang menyembuhkan aku" (TQS As-
Syu'ara ayat 80).
Demikian halnya dengan penjelasan Rasulullah saw. bahwa, "Berobatlah, karena
tiadalah suatu penyakit yang diturunkan Allah, kecuali diturunkan pula obat
penangkalnya selain satu penyakit, yaitu ketuaan".

C. Tentang Semboyan “Dalam Tubuh yang Sehat tedapat Jiwa yang Sehat” Mensana
incorpore sano; Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang. Semboyan ini sangat
terkenal, sehingga banyak orang yang percaya begitu saja padanya, tanpa disertai
sikap kritis sama sekali. Apakah setiap orang yang memiliki fisik yang baik dan sehat,
otomatis jiwanya menjadi baik dan sehat pula?
Tidak ada penjelasan ilmiah sama sekali yang mendukung “kebenaran” semboyan ini.
Justru banyak orang yang berfisik sehat dan kuat, namun jiwa mereka kotor (suka iri,
dengki, pendendam, dan sebagainya), atau hidup mereka penuh dengan kegiatan
maksiat. Dalam buku postmodernisme, di sana disebutkan bahwa falsafah Yunani saat
ini demikian merasuki budaya hampir seluruh umat manusia. Dalam falsafah Yunani,
unsur fisik manusia menempati posisi yang amat terhormat, bahkan lebih terhormat
dari unsur spiritual.
Kita bisa mengumpulkan sejumlah fakta mengenai hal ini. Olimpiade (pesta olahraga
sedunia) misalnya, berasal dari budaya Yunani. Stadion olahraga dan gymnasium pun
berakar dari budaya Yunani. Kini, implementasi budaya Yunani ini dapat kita saksikan
dari maraknya kegiatan kontes kecantikan, pemberian gelar “Pahlawan Bangsa” bagi
para olahragawan yang berprestasi, dan masih banyak lagi.
Memang, Islam sama sekali tidak anti olahraga. Setiap orang tentu senang jika
memiliki tubuh yang sehat, kuat, tak mudah terserang penyakit. Namun janganlah
faktor fisik terlalu diagung-agungkan, seolah-olah tak ada yang lebih penting di dunia
ini ketimbang kesehatan, keindahan, dan kekuatan fisik. Kita perlu menjaga kesehatan
dan kekuatan fisik, yang tujuannya agar aktivitas ibadah kita semakin lancar. Jadi kita
berolah raga pun diniatkan untuk ibadah
Orang yang selalu tawakal, berpikiran positif, dan selalu menjaga kesucian hatinya,
Insya Allah pikirannya akan tenang, aliran darahnya lancar, dan jantungnya berdetak
dengan normal. Sementara orang yang suka negative thinking, pendendam, iri, gampang
emosi, jantungnya sering berdebar-debar, maka perasaannya jadi gelisah, dan
metabolisme tubuhnya menjadi tidak teratur. Kondisi ini merupakan lahan subur bagi
berkembangnya berbagai jenis penyakit. Kalau mau bukti, coba rasakan bagaimana
kondisi tubuh Anda ketika Anda marah atau membenci seseorang. Rasakan bagaimana
debaran jantung dan aliran darah Anda. Coba bandingkan dengan situasi ketika Anda
tenang, tawakal, dan bersabar.
Jadi jelas bahwa kesehatan jiwalah yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik
(bukan sebaliknya, sebagaimana tercermin pada semboyan Yunani Kuno di atas).
Memang, jiwa yang sehat tidak bisa menjamin seratus persen bahwa fisik kita pun
akan selalu sehat. Punya pikiran sehat tapi makanannya mengandung banyak kuman, dan
rumah kotor tidak terawat, ya tetap saja tidak sehat. Tapi setidaknya, dengan
menjaga kesehatan dan kesucian jiwa kita, Insya Allah dapat membantu meningkatkan
kesehatan dan kekuatan fisik kita.

KESIMPULAN
Dengan menerapkan konsep hidup sehat menurut Islam ini, kita mampu menjadikannya
sebagai pedoman dan terapi dalam upaya bersama untuk menyehatkan lingkungan.
Selain itu, juga untuk mempertahankan kesehatan diri dan meningkatkan kualitas hidup
pribadi secara sempurna, sebagai bagian integral dari upaya menyehatkan bangsa
menyongsong persaingan kualitas manusia pada abad ke-21 ini. Karena, bukanlah bangsa
yang sehat dan kuat akan kita peroleh dari kesehatan dan kekuatan individu-individu
anggota masyarakatnya sendiri.

Wallahu 'alam bi showab

Note dari saya : Tulisan ini adalah makalah dari Nanang Wahid (JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG 2005).

Tags: renungan & hikmah


Prev: If we hold on together
Next: Jacko wafat

Anda mungkin juga menyukai