Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PENGGUNAAN FACEBOOK DIKALANGAN IBU

RUMAH TANGGA
(Studi kasus : Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Daerah Penurunan)

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan strata 1 jurusan


Ilmu Komunikasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DIAJUKAN OLEH :

ALISA REAMAUDY
NPM.1770200031

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2018/2019
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana para ibu- ibu rumah
tangga menggunakan facebook dalam kehidupan sehari-harinya. Metode yang
digunakan yaitu kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan
facebook pada ibu rumah tangga memaknai media sosial tersebut sebagai tempat
untuk kemudahan berkomunikasi, menambah teman, eksistensi diri, serta pergaulan
sehari – hari, para pengguna memiliki motif yaitu mengikuti perkembangan zaman,
gaya hidup masa kini, dan mereka juga menggunakan facebook untuk berbagai
informasi, berita hangat,jual beli online serta gosip-gosip terkini agar tidak
ketinggalan informasi tersebut. Komunikasi yang terjalin setelah menggunakan
facebook jadi lebih luas, dan mudah mengenali lingkungan sekitarnya.

Kata kunci: facebook, ibu rumah tangga


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang bisa menghubungkan
anda dengan saudara, rekan, atau bahkan berbagi orang lain yang ada dibelahan
dunia lain untuk bisa saling berkomunikasi. Dengan facebook semua hal bisa
dilakukan dengan mudah, mulai berbagi informasi, berbagi foto, video dan hal-
hal menarik lainnya. 5 Facebook diluncurkan oleh Mark Zuckerberg bersama
beberapa teman kuliahnya di Universitas Harvard, yaitu Eduardo dkk. (2004 : 6)
Pada awalnya, Facebook hanya digunakan untuk kalangan terbatas di
lingkungan kampus saja.Namun dengan cepat meluas ke wilayah Boston,
Amerika Serikat, hingga mendunia, termasuk Indonesia.Facebook memang
memiliki arti tersendiri bagi warga Indonesia.Kini sejumlah data telah
menempatkan Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengguna Facebook
terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Menurut data The New York
Times, pada April 2010, negara yang memiliki pengguna Facebook terbanyak
adalah Amerika Serikat, Britania Raya dan Indonesia. Pengguna Facebook
Indonesia kini telah mencapai setidaknya 24 juta atau 10% dari total penduduk
Indonesia.
Facebook adalah sebuah jejaring sosial, maka manfaatkanlah jejaring yang
ada di dalamnya. Membangun komunitas lewat Facebook juga sangat efektif,
mengingat produk ini berhasil mengoleksi databasepara penggunanya secara
akurat dibandingkan platform media sosial lain. Fakta bahwa Facebook tidak lagi
hanya sebuah situs pertemanan semakin memperpanjang usia produk yang satu
ini. Para pengguna internet tidak hanya menjadikannya sebagai tempat ngobrol
dan bercengkrama satu sama lain, tetapi juga untuk berjualan, menjalin relasi,
membentuk satu gerakan, milis, grup, gudang foto, event organizer, permainan
berjejaring, dan sebagainya. Dengan memaksimalkan segudang fitur yang
dimiliki Facebook, pengembangan komunitas dapat dilakukan dengan mudah .
Indonesia adalah salah satu Negara dengan presentase pengguna facebook
terbanyak kedua di dunia.Bahwa sebagian besar penduduk Indonesia memiliki
akun facebook tak terkecuali dengan ibu rumah tangga. Bahkan dalam penelitian
yang dilakuan oleh peneliti mayoritas pengguna facebook saat ini adalah dari
kalangan ibu rumah tangga, Para ibu rumah tangga itu rata – rata baru mengenal
yang namanya media social terkhusus facebook, banyak dampak yang terjadidari
yang positifmaupun yang negatif. Dampak positif yaitu dapat berkomunikasi
dengan teman lamanya, dan mempermudah berkomunikasi dengan keluarga jau
Adapun dampak negative yang disebabkan oleh facebook yaitu kurangnya
bersosialisasi dengan tetangga sekitar dikarenakan terlalu asik berselancar di
facebook, sampai adanya perselingkuhan hingga perceraian
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, para ibu rumah tangga
yang menggunakan facebook di lingkungan rumah saya di era modern sekarang
ini pada tanggal 15 september 2019 kepada informan yang warga perantau disini
berasal dari kota Palembang , yaitu ibu azla dan ibu toyibah tentang penggunaan
facebook di rumah tangga, yaitumerekasangat senang sekali menggunakan
facebook karena untuk update status, upload foto kekinian ,reuni, mengupdate
konten konten viral yang ada di facebook, wadah pecarian uang dengan berjualan
contohnya berjualan, makanan, baju kekinian, aksesoris, dan lain-lain. Dengan
adanya situs jejaring facebook ini mereka dapat dengan mudah menyampaikan
informasi terutama update status/foto dan berita-berita yang update dengan cepat.
Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulanmengapa peneliti menjadikan penelitian
tentang “ANALISIS PENGGUNAAN FACEBOOK DIKALANGAN IBU
RUMAH TANGGA” cukup menarik untuk diteliti.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang menjadi pokok penelitian ini adalah:
1. Bagaimana bentuk penggunaan facebook di kalangan ibu rumah tangga.
2. Dampak penggunaan facebook di kalangan ibu rumah tangga.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis tentang penggunaan
facebook dikalangan ibu rumah tangga.
2. Dapat menggambarkan macam-macam akibat penggunaan facebook
dikalangan ibu rumah tangga.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Teoritis
Memberikan sumbangan pemikiran bagi kurikulum di universitas
muhammadiyah Bengkulu yang terus berkembang sesuai dengan keinginan
masyarakat dalam menyesuaikan kebutuhan perkembangan teknologi dan
pembelajaran mengenai penggunaan facebook di kalangan IRT.

1.4.2 Praktis
1. Bagi penulis: dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang
cara penggunaan facebook dikalangan ibu rumah tangga.
2. Dapat memahami tentang hasil penelitian mengenai analisis penggunaan
facebook dikalangan ibu rumah tangga.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Iksan (1996) menyatakan bahwa tinjauan pustaka harus mengemukakan
hasil penelitian lain yang relevan dalam pendekatan permasalahan penelitian:
teori, konsep-konsep, analisa, kesimpulan, kelemahan dan keunggulan
pendekatan yang dilakukan orang lain. Peneliti harus belajar dari peneliti lain,
untuk menghindari duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan yang
sama seperti yang dibuat oleh peneliti sebelumnya. (Masyhuridan Zainuddin,
2008:100)

2.2 Teori Yang Digunakan


Teori uses and gratification:
Pengguna (Uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan (Gratification)
atas kebutuhan seseorang atau Uses and Gratification salah satu teori dan
pendekatan yang sering digunakan dalam komunikasi. Teori dan pendekatan ini
tidak mencakup atau mewakili keseluruhan proses komunikasi karena sebagian
besar pelaku audience hanya dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan
kepentingan (interest) mereka sebagai suatu fenomena mengenai proses
penerimaan (pesan media). Pendekatan Uses and Gratification ditujukan untuk
menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan
penggunaan media oleh individu atau agregasi individu (Effendy,2000:289).
Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang
memperkenalkan teori ini. Teori kegunaan dan kepuasan ini dikenalkan pada
tahun 1974 dalam bukunya The Uses of Mass Communications: Current
Perspectives on Gratification Research. Teori milik Blumer dan Katz ini
menekankan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan
menggunakan media tersebut. Pengguna media adalah pihak yang aktif dalam
proses komunikasi, pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang
paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and
gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif
untuk memuaskan kebutuhannya (Nurudin, 2003:181).Teori uses and
gratification ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi di dalam melihat
media.Artinya, manusia itu punya otonomi, wewenang untuk memperlakukan
media.Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak
untuk menggunakan media.Sebaliknya, mereka percaya bahwa ada banyak alasan
khalayak untuk menggunakan media. Menurut pendapat teori ini, konsumen
media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana)
mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada
dirinya . (Nurudin,2003:181).
Model uses and gratification menunjukkan bahwa yang menjadi
permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku
khalayak, tetapi bagaimana memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak.
Jadi, bobotnya ialah pada khlayak yang aktif, yang sengaja menggunakanmedia
untuk mencapai tujuan khusus (Effendy, 2003:290).

2.3 Facebook
Facebook adalah salah satu dari sekian banyak Social Network atau Situs
Jejaring Sosial yang ada di jagad web.Bila anda sebelumnya telah
mengenal MySpace atau Friendster, maka Facebook pun tak jauh berbeda seperti
kedua Social Network tersebut. Facebook pertama kali hadir pada bulan Februari
2004 dengan Mark Zuckerberg sebagai pendirinya. Di awal-awal berdirinya,
Facebook hanya ditujukan untuk kalangan Mahasiswa Universitas
Harvard. Baru di tahun 2005, Facebook membuka keanggotaan untuk kalangan
anak sekolah. Setahun kemudian tepatnya tahun 2006 Facebook membuka
keanggotaan secara universal alias siapa saja, dari belahan bumi manapun, orang
bisa bergabung dengan Facebook
Manfaat Facebook:
Facebook telah menjadi situs sosial networking terbesar saat ini, ada bagitu
banyak manfaat facebook yang bisa kita gunakan. Berikut adalah
beberapa manfaat facebook yang sangat terasa dalam kehidupan manusia di
zaman sekarang ini :
1. Sebagai Tempat Untuk Mencari Teman, manfaat yang paling terasa dari
bintang adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini.
2. Tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif. Saya
sendiri sudah memanfaatkannya facebook dengan menggunakan
Halaman Indovisual Presentatama sebagai tempat promosi situs saya
3. Tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang
berfungsi seperti forum. Anda bisa berdiskusi tentang apapun.
4. Sebagai Tempat Untuk Menjalin Hubungan, Contohnya mencari pacar,
karena di facebook mudah saja kita mendapatkan seorang pacar.
5. Sebagai Tempat Belajar Dan Bermain, disamping untuk bermain,
di facebook juga bisa digunakan untuk mempelajari ilmu ilmu yang belum
pernah kita temukan sebelumnya.

2.4 Ibu Rumah Tangga


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2005) pengertian
ibu rumah tangga adalah seorang ibu yang mengurus keluarga saja.
Menurut Joan (Widiastuti, 2009), menjelaskan pengertian ibu rumah
tangga sebagai wanita yang telah menikah dan menjalankan tanggung
jawab mengurus kebutuhan-kebutuhan di rumah. Sedangkan menurut
pendapat Walker dan Thompson (Mumtahinnah, 2011) ibu rumah tangga
adalah wanita yang telah menikah dan tidak bekerja, menghabiskan
sebagian waktunya untuk mengurus rumah tangga dan mau tidak mau
setiap hari akan menjumpai suasana yang sama serta tugas–tugas rutin.
Menurut Fredian dan Maule (Kartono, 1992) masyarakat tradisional
memandang fungsi utama wanita dalam keluarga adalah
membesarkandan mendidik anak.
2.4 Kerangka Berpikir

Analisis Penggunaan Facebook


Dikalangan Ibu Rumah Tangga

Teori Uses and Gratification

Perilaku Penggunaan Facebook


Dikalangan Ibu Rumah Tangga
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode
kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisis mendalam (in-
depth analysis), metode ini bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara (holistik (utuh), dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah (dalam Moleong 2004:6). Miles and Huberman (1994) dalam
Sukidin (2002:2) mengungkapkan bahwa metode kualitatif berusaha
mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu,kelompok,
masyarakat, dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara
menyeluruh,rinci, dalam, dan dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah.

Metode penelitian kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah
secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah
satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini
bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu
masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis
penelitian kualitatif.

3.2 Informasi Penelitian

- Informan kunci
Informa kunci ini meliputi ibu ibu rumah tangga yang berada di daerah
penurunan, serta para orang tua yang berada di penurunan jl. Fatmawati, yang
berumur sekitaran 35-50 tahun.

- Informan pokok
Informan pokok ini meliputi 4 orang yang berasal dari penurunan yang asli
dari penurunan itu sendiri, yaitu ibu azla, ibu toyiba, ibu yessi, dan ibu war,
yang berusia sekitar 30-50.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian tentang analisis penggunaan facebook di kalangan ibu rumah
tangga ini dilakukan di Penurunan jl. Fatmawati Rt.10 Rw.04 Kota
Bengkulu. Kegiatan penelitian ini dimulai sejak disahkannya proposal
penelitian serta izin penelitian, yaitu sejak tanngal 16 september 2019

3.4 Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu rumah tangga yangsangat aktif
menggunakan facebook. Objek penelitian ini adalah bagaimana perilaku
penggunaan facebook dikalangan ibu rumah tangga.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data sesuai tata
cara penelitian sehingga diperoleh data yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono
(2012 : 224), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara.

1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode mengkaji dan mengolah data dari
dokumendokumen yang sudah ada sebelumnya dan mendukung data
penelitian. “Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk
menelusuri historis”, (Burhan, 2008 : 122). Metode dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan dokumen dan jumlah data dari para ibu
rumah tangga dengan dokumentasi ini penulis mendapatkan informasi
tentang bagaimana ibu- ibu rumah tangga dalam menggunakan facebook.
2. Observasi
Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati
Langsung, melihat dan mengambil suatu data yang dibutuhkan di tempat
Penelitian itu dilakukan. Adapun fungsi teknik observasi dalam penelitian
ini adalah untuk memperoleh data terkait penggunaan facebook dalam
rumah tannga di penurunan

3. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan Melalui tatap muka langsung dengan narasumber dengan cara
tanya jawab Langsung. Wawancara dilakukan dengan ibu ibu rumah
tangga yang ada di penurunan.

3.5 Teknik Keabsahan Data


Peneliti menggunakan proses triangulasi dalam teknik pengabsahan data.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Adapun triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah
triangulasi sumber, hal ini dimaksudkan untuk membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang melalui waktu dan alat yang berbeda
dengan metode kualitatif.

Menurut Patton yang dikutip oleh Lexy J. Moelong dalam bukunya


Metodologi Penelitian Kualitatif mengatakan bahwa triangulasi dengan sumber
berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
[8] Untuk memperoleh hal itu, maka peneliti menggunakan cara sebagai berikut :
1. Membandingkan data hasil pengematan dengan data hasil wawancara.
2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau
tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan.
3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

3.6 Teknik Analisis Data


Analisis data menurut Patton adalah proses mengatur aturan data,
mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian
dasar.6 Penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif kualitatif,
data yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan tersebut
dideskripsikan dalam bentuk uraian. Maksud utama analisis data
adalah untuk membuat data itu dimengerti, sehingga penemuan yang
dihasilkan bisa dikomunikasikan kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai