Anda di halaman 1dari 28

“ MACRO DAN MICRO

RPP, SAP, MATERI, JOBSHEET, DAFTAR TILIK, POWER


POINT TENTANG IMUNISASI CAMPAK ”

OLEH:

SILVIAWATI
NPM. 1826040061.P

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2019
MATERI

A. Definisi Imunisasi

Imunisasi berasal dari kata ”imun" yang berarti kebal atau resisten.

Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau

resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain,

diperlukan imunisasi lainnya. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh

terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh

tahan terhadap penyakit. (MT Indiarti, 2007).

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan

morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) penyakit infeksi

pada bayi dan anak. Agar bidan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi

dan komprehensif pada bayi dan balita, salah satunya adalah memahami hal-hal

yang berkaitan dengan imunisasi, termasuk pengertian-pengertian imunisasi

berikut ini (Ani Maryunani, 2007)

Imunisasi pada prinsipnya dalam imunologi, bila benda asing masuk ke

dalam tubuh, tubuh akan bereaksi membentuk zat anti (Tara, 2005).

B. Definisi Imunisasi Campak

Imunisasi campak adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah

terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular.
Imunisasi campak adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan

kekebalan aktif terhadap penyakit campak (morbili/measles). (Kandungan vaksin

campak ini adalah virus yang dilemahkan).

Sebenarnya, bayi sudah mendapat kekebalan campak dari ibunya. Namun

sering bertambahnya usia, antibody dari ibunya semakin menurun sehingga tubuh

antibody tambahan lewat pemberian vaksin campak. Apalagi penyakit campak

mudah menular dan anak yang daya tahan tubuhnya lemah gampang sekali

terserang penyakit yang disebabkan virus morbili ini. Namun, untungnya campak

hanya diderita sekali seumur hidup. Jadi, sekali terkena campak, setelah itu

biasanya tidak akan terkena lagi.

C. Usia Pemberian Imunisasi

Imunisasi campak diberikan 1 kali pada usia 9 bulan, dan dianjurkan

pemberiannya sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun di

usia bayi 9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita. Jika

sampai usia 12 bulan anak belum mendapatkan imunisasi campak, maka pada

usia 12 bulan ini anak harus diimunisasi MMR (Measles Mumps Rubella).

D. Efek Samping Imunisasi

Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam

ringan dan terdapat efek kemerahan/bercak merah pada pipi di bawah telinga pada

hari ke-7-8 setelah penyuntikan. Kemungkinan juga terdapat pembengkakan pada

tempat penyuntikan
E. Penyebab

Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat

mudah menular atau infeksius sejak awal masa prodromal yaitu kurang lebih 4

hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus

(virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut

maupun tenggorokan penderita campak (air bone disease). Masa inkubasi adalah

10-14 hari sebelum gejala muncul.

F. Kontra-Indikasi Imunisasi

 Kontra-indikasi pemberian imunisasi campak adalah anak

 Dengan penyakit infeksi akut yang disertai demam.

 Dengan penyakit gangguan kekebalan.

 Dengan penyakit TBC tanpa pengobatan

 Dengan kekurangan gizi berat.

 Dengan penyakit keganasan.

 Dengan kerentanan tinggi terhadap protein telur, kanamisin dan

eritromisin (antibiotik).

G. Manfaat Imunisasi Campak

Menambah kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin campak akan

berlangsung seumur hidup, sama dengan kekebalan yang diperoleh secara alamiah

yaitu setelah terkena penyakit campak. Vaksin campak ini merupakan virus

campak yang sudah dilemahkan.


H. Dampak Tidak Diberikan Imunisasi Campak

Bisa menimbulkan campak itu sendiri namun kasus ini jarang terjadi sama

halnya dengan jarangnya ditemukan komplikasi kejang ringan, radang otak,

radang paru dan radang saluran kemih.


DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A.Aziz. 2007. Hidayat ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Salemba Medica.

Eka Yuliasti. 2009. Buku Saku Penuntut Imunisasi Dasar. Yogyakarta: Fitramaya.

Gold, 2000. Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta : Fitramaya.

Hidayat, A.Aziz Alimul 2007. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.

Indiarti MT. 2007. Merawat, Membesarkan, Dan Mencerdaskan Bayi. Yogyakarta :

Maryunani ,Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info
Media.

Notoatmodjo 2007. Kesehatan Masyarakat. Jakarta :Rineka Cipta.

Sunartyo, Nano: Panduan Merawat Bayi Dan Balita. Yogyakarta :Diva Press

Sukarmin, Sujono Riyadi. Asuhan Keperawatan :Jakarta : Graha Ilmu.

Wahab, Prof. Dr. dr. A. Samik. 2002, SPA. Sistem Imun, Imunisasi, dan Penyakit Imun
.Jakarta : Widya Medika.
RPP
(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Program Studi : D III Kebidanan
Mata Kuliah : Bayi, Neonatus, dan Balita
Penempatan : Semester III
Pokok Bahasan : Imunisasi
Sub Pokok Bahasan : Imunisasi Campak
Waktu Pertemuan : 1 x 45 Menit
Tempat Pertemuan : Ruangan STIKES TMS Bengkulu

B. STANDAR KOMPETENSI
Bidan mampu memberikan imunisasi campak sesuai dengan prosedur

C. KOMPETENSI DASAR
Pada akhir pembelajaran, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan tentang imunisasi
2. Menjelaskan tentang pengertian imunisasi campak
3. Menjelaskan tentang manfaat dari imunisasi campak
4. Menjelaskan tentang dampak jika tidak diberikan imunisasi campak
5. Menjelaskan tentang cara pemberian imunisasi campak

D. Indikator
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian imunisasi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian imunisasi campak
3. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat imunisasi campak
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dampak jika tidak diberikan imunisasi
campak
5. Mahasiswa mampu mendemontrasikan cara pemberian imunisasi campak
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap/
Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Metode
Waktu
Pendahuluan  Menjawab salam dan  Mengucapkan salam LCD Ceramah
(5 Menit) menginformasikan dan memperhatikan Laptop Diskusi
pokok bahasan yang penjelasan dosen Tanya
akan diajarkan Jawab
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
pembelajaran penjelasan dosen
 Melakukan apersepsi  Menjawab
pertanyaan dosen
Penyajian  Memberikan  Menjawab LCD Ceramah
(35 Menit) pertanyaan untuk pertanyaan dosen Laptop Diskusi
mengetahui sejauh sesuai dengan Tanya
mana pengetahuan pengetahuan Jawab
mahasiswa tentang
Imunisasi campak
 Menjelaskan materi  Memperhatikan
tentang Imunisasi penjelasan dosen
campak  Mengajukan
 Melakukan feed pertanyaan
back
Penutup  Menyimpulkan  Mahasiswa LCD Ceramah
(5 Menit) materi tentang memperhatikan Laptop Diskusi
Imunisasi Campak kesimpulan dari Tanya
dosen Jawab
 Mengevaluasi  Menjawab
pemahaman pertanyaan dari
mahasiswa setelah dosen
disampaikannya
materi tentang
Imunisasi Campak
 Menutup pertemuan  Mahasiswa
dengan menjawab salam
mengucapkan salam

F. EVALUASI
1. Prosedur : Ujian Tulis
2. Bentuk : Objektif
3. Soal : Terlampir

G. MATERI
Terlampir

H. REFERENSI
Sunartyo, Nano: Panduan Merawat Bayi Dan Balita. Yogyakarta :Diva
Press
Sukarmin, Sujono Riyadi. Asuhan Keperawatan :Jakarta : Graha Ilmu.
Wahab, Prof. Dr. dr. A. Samik. 2002, SPA. Sistem Imun, Imunisasi, dan
Penyakit Imun .Jakarta : Widya Medika.
EVALUASI

1. Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak


pada anak karena penyakit ini sangat menular, merupakan definisi dari
imunisasi …..
a. DPT b. Polio
b. Campak d. BCG
2. Imunisasi campak diberikan pada bayi, pada usia ……
a. 1 bulan
b. 5 bulan
c. 7 bulan
d. 9 bulan
3. Berapa kali imunisasi campak diberikan pada bayi ….
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
4. Bercak keemrahan pada pipi dan telinga, merupakan efek yang mungkin
terjadi setelah penyuntikkan imunisasi campak. Biasanya terjadi pada hari
……
a. Ke 6-7
b. Ke 7-8
c. Ke 8-9
d. Ke 9-10
5. Imunisasi campak diberikan pada bayi, secara …..
a. Intrramuskular
b. Subkutan
c. Intrakutan
d. Oral
6. Pada usia berapa, balita harus mendapatkan imunisasi MMR jika belum
mendapatkan imunisasi Campak …
a. 10 bulan
b. 11 bulan
c. 12 bulan
d. 13 bulan
7. Apa dampak yang terjadi jika tidak diberikan imunisasi campak ….
a. Radang otak
b. Jantung
c. Bercak-bercak merah
d. Infeksi saluran kemih
8. Berapa dosis yang harus diberikan pada imunisasi campak …..
a. 0,5 cc
b. 0,025
c. 0,05 cc
d. 0,25 cc
9. Paramiksovirus merupakan virus ……
a. Campak
b. Dipteri
c. Tetanus
d. Hepatitis
10. Berapa hari masa inkubasi dari penyakit campak sbeelum gejala muncul
…..
a. 10-14 hari
b. 5-10 hari
c. 1-5 hari
d. 14-19 hari
KUNCI JAWABAN

1. B
2. D
3. A
4. B
5. B
6. C
7. A
8. A
9. A
10. A
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

Program Studi : D III Kebidanan


Mata Kuliah : Bayi, Neonatus, dan Balita
Pokok Bahasan : Imunisasi
Sub Pokok Bahasan : Imunisasi Campak
Semester : III
Waktu pertemuan : 1 x 45 menit

A. Deskripsi
Pembahasan mata kuliah ini difokuskan pada pengertian, cara pemberian,
dan dampak yang terjadi jika tidak dilakukannya imunisasi campak

B. Standar Kompetensi
Mampu memahami dan melaksanakan imunisasi campak

C. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian, manfaat, cara
pemberian, dampak jika tidak dilakukan imunisasi campak

D. Indikator
Memahami konsep dasar tentang imunisasi campak

E. Tujuan Pembelajaran
Dapat melaksanakan imunisasi campak pada bayi

F. Materi Ajar
Cara pemberian imunisasi campak
G. Strategi Pembelajaran
1. Diskusi kelompok
2. Curah pendapat

H. Kegiatan Pembelajaran
Tahap/
Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media Metode
Waktu
Pendahuluan  Menjawab salam dan  Mengucapkan LCD Diskusi
(5 Menit) menginformasikan salam dan Laptop
pokok bahasan yang memperhatikan
akan diajarkan penjelasan dosen
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
pembelajaran penjelasan dosen
 Melakukan apersepsi  Menjawab
pertanyaan dosen
Penyajian  Memberikan  Menjawab LCD Ceramah
(35 Meni pertanyaan untuk pertanyaan dosen Laptop Diskusi
t) mengetahui sejauh sesuai dengan Tanya Jawab
mana pengetahuan pengetahuan
mahasiswa tentang
Imunisasi campak
 Menjelaskan materi  Memperhatikan
tentang Imunisasi penjelasan dosen
campak
 Mengajarkan kepada
mahasiswa tentang
pemberian imunisasi
campak
 Melakukan feed back  Mengajukan
pertanyaan
Penutup  Menyimpulkan materi  Mahasiswa LCD Diskusi
(5 Menit) tentang Imunisasi memperhatikan Laptop Tanya Jawab
campak kesimpulan dari
dosen
 Mengevaluasi  Menjawab
pemahaman pertanyaan dari
mahasiswa setelah dosen
disampaikannya
materi tentang
Imunisasi campak

 Menutup pertemuan
 Mahasiswa
dengan mengucapkan
menjawab salam
salam

I. EVALUASI
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
Hasil : Mahasiswa memahami tentang imunisasi campak

Bengkulu, Februari 2019

Mengetahui Pemberi Materi


Dosen Pembimbing

Choralina Eliagita, SST, M.Tr.Keb Silviawati


DAFTAR TILIK

Nama Keterampilan : Imunisasi Campak


Nama Mahasiswa :
Tanggal Penilaian :
Nama Pembimbing :

Petunjuk
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai
(tidak dikerjakan) dengan yang seharusnya
Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
(dilakukan tidak sesuai prosedur) namun tidak sesuai dengan prosedur
checklist
Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
(dilakukan sesuai prosedur) urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
Beri tanda (√) dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa

IMUNISASI HEPATITIS B UNIJECT


No. Langkah Kerja Kasus
0 1 2
1 Siapkan peralatan dan bahan.
Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar
mudah dijangkau.
Mempersiapkan diri dan bayi sebelum prosedur tindakan
2
imunisasi
Key point: melakukan pemeriksaan fisik bayi, menjelaskan
kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir lalu mengeringkannya.
3 Key point: untuk pencegahan infeksi sebelum
melaksanakan tindakan lepaskan semua perhiasan dari
lengan dan tangan.

4 Memakai sarung tangan

5 Mengecek label vaksin dan membuka tutup vaksin

Mematahkan ampul pelarut vaksin, lalu hisap pelarut


6 dengan menggunakan spuit 5 cc. pastikan terhisap
seluruhnya
Memasukkan pelarut kedalam vial vaksin campak. Kocok
7
hingga campuran menjadi tercampur
Memasukkan spuit dan jarum pencampur ke dalam safety
8
box setelah digunakan
Menghisap vaksin dari vial dengan menggunakan spuit
9
sebanyak 0,5 ml
Mengatur posisi bayi :
a. Bayi dipangku ibunya di sisi sebelah kiri
b. Tangan kanan bayi melingkar ke badan ibu
10
c. Tangan kiri ibu merangkul bayi menyangga kepala
bahu dan memegang sisi luar tangan kiri bayi
d. Tangan kanan ibu memegang kaki bayi dengan kuat
Menyiapkan bagian yang kaan disuntik, yaitu 1/3 bagian
11
lateral lengan kiri atas
Membersihkan daerah yang akan disuntik dengan
12 menggunakan kapas DTT dari tengah keluar secara
melingkar, sekitar 5 cm. tunggu hingga kering
Mengangkat kulit daerah suntikan dengan ibu jari dan jari
13
telunjuk

14 Memasukkan jarum ke dalam kulit dengan sudut 450

Melakukan aspirasi kemudian mendorong pangkal spuit


15 dengan ibu jari tangan kanan memasukkan vaksin secara
perlahan
Menarik jarum suntik dengan cepat setelah semua vaksin
16
masuk

17 Menekan daerah suntikan dengan kapas DTT

Mengevaluasi keadaan tubuh bayi dan merapikan pakaian


18
bayi
Membersihkan semua peralatan yang sudah digunakan ke
19
tempat yang sudah disediakan
Mencuci dan melepaskan sarung tangan secara terbalik dan
20
direndam dalam larutan clorin 0,5 cc
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun kemudian
21
keringkan dengan menggunakan handuk bersih
Dokumentasikan dan beritahukan hasil kepada ibu bayi dan
22
menjadwalkan kunjungan ulang
SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
48
TANGGAL PRAKTIKUM
(……………………)
PARAF PENILAI
(……………………)
Nilai Akhir = x 100

Keterangan :

0 : Tidak dilakukan

1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur

2 : Dilakukan dan sesuai prosedur

Bengkulu, Februari 2019


Pembimbing Praktik

(………………)
JOBSHEET

Program Studi : D III Kebidanan

Mata Kuliah : Bayi, Neonatus, dan Balita

Penempatan : Semester III

Pokok Bahasan : Imunisasi

Sub Pokok Bahasan : Imunisasi Campak

Waktu Pertemuan : 1 x 45 Menit

Obyektif Perilaku Siswa

 Mempersiapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk

tindakan pemberian imunisasi campak dengan tepat dan ergonomis.

 Mendemonstrasikan langkah-langkah dalam tindakan penanganan pemantauan

tindakan pemberian Imunisasi Campak dengan sistematis sesuai dengan

prosedur dan daftar tilik serta memperhatikan keselamatan kerja.

Referensi

 Kemenkes RI BPPSDM Kesehatan, 2014. Model Training Of Trainer

(TOT) Peningkatan Kemampuan Dosen dan CI dalam Materi Imunisasi

dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI

 Setiyani Astuti dkk, 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita, dan

Anak Pra Sekolah, Jakarta : Kemenkes RI


Petunjuk

 Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.

 Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.

 Ikutilah petunjuk instruktur.

 Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti

Alat , Bahan, dan Perlengkapan

 Alat

1. Phantom bayi

2. Bak instrument

3. Sarung tangan bersih

4. Nierbekken

5. Spuit 5 cc dan 0,5 cc

 Bahan :

1. Vaksin campak dan pelarut

2. Kapas DTT pada tempatnya

3. Larutan clorin 0,5 % pada tempatnya

4. Sabun cuci tangan

5. Kassa pada tempatnya

 Perlengkapan

1. Pulpen

2. Buku KIA

3. Handuk cuci tangan


4. Tempat sampah medis

5. Tempat sampah non medis

6. Safety box

PROSEDUR TINDAKAN

No Langkah-Langkah Ilustrasi Gambar

1 Sapa klien dengan ramah

dan perkenalkan diri

serta tanyakan maksud

kedatangannya

Key Point :

Mempersilahkan ibu bayi

duduk dengan nyaman

dan membina hubungan

baik

2 Melakukan pengkajian

data subjektif

Key Point :

Meliputi nama anak,

tanggal lahir, nama orang

tua anak, alamat dan


keluhan

3 Memberitahu dan

menjelaskan pada ibu

prosedur tindakan yang

akan dilakukan

4 Menyiapkan alat dan

bahan secara ergonomis

5 Mempersiapkan diri dan

bayi sebelum prosedur

tindakan imunisasi :

a. Mencuci tangan

dengan air

mengalir dan

sabun kemudian

keringkan dengan

menggunakan

handuk bersih

b. Melakukan

pemeriksaan fisik

bayi (timbang

berat badan bayi

dan cek suhu

tubuh bayi
dengan

menggunakan

termometer)

c. Menggunakan

sarung tangan

bersih

6 Mengecek label vaksin

dan membuka tutup

metal pada vaksin

Key Point :

Cek label vaksin dan

VVM

7 Mematahkan ampul

pelarut dan menghisap

pelarut dengan

menggunakan spuit 5 cc

Key Point :

Pastikan terhisap

seluruhnya

8 Memasukkan pelarut

kedalam vial vaksin


campak. Kocok hingga

campuran menjadi

tercampur

9 Memasukkan spuit dan

jarum pencampur ke

dalam safety box setelah

digunakan

10 Menghisap vaksin dari

vial dengan

menggunakan spuit

sebanyak 0,5 ml

11 Mengatur posisi bayi :

a. Bayi dipangku

ibunya di sisi

sebelah kiri

b. Tangan kanan

bayi melingkar ke

badan ibu

c. Tangan kiri ibu


merangkul bayi

menyangga

kepala bahu dan

memegang sisi

luar tangan kiri

bayi

d. Tangan kanan ibu

memegang kaki

bayi dengan kuat

12 Menyiapkan bagian yang

akan disuntik, yaitu 1/3

bagian lateral lengan kiri

atas

13 Membersihkan daerah

yang akan disuntik

dengan menggunakan

kapas DTT dari tengah

keluar secara melingkar,

sekitar 5 cm. tunggu

hingga kering

14 Mengangkat kulit daerah


suntikan dengan ibu jari

dan jari telunjuk

15 Memasukkan jarum ke

dalam kulit dengan sudut

450

16 Melakukan aspirasi

kemudian mendorong

pangkal spuit dengan ibu

jari tangan kanan

memasukkan vaksin

secara perlahan

17 Menarik jarum suntik

dengan cepat setelah

semua vaksin masuk

18 Menekan daerah

suntikan dengan kapas

DTT

19 Mengevaluasi keadaan

tubuh bayi dan

merapikan pakaian bayi

20 Membersihkan semua

peralatan yang sudah

digunakan ke tempat
yang sudah disediakan

21 Mencuci dan melepaskan

sarung tangan secara

terbalik dan direndam

dalam larutan clorin 0,5

cc

22 Mencuci tangan dengan

air mengalir dan sabun

kemudian keringkan

dengan menggunakan

handuk bersih

23 Dokumentasikan dan

beritahukan hasil kepada

ibu bayi dan

menjadwalkan

kunjungan ulang

Anda mungkin juga menyukai