View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE

provided by Jurnal Online Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Pemanfaatan Media Sosial Facebook

Untuk Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

Mayasari Sasmito
SMPN 1 Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Sur-el: m4y4545@yahoo.co.id

Abstrak: Inovasi pembelajaran bahasa Indonesia sangat perlu dilakukan agar

pembelajaran tidak membosankan. Salah satunya dengan menggunakan facebook.
Facebook adalah salah satu media sosial yang memiliki fitur-fitur aplikasi yang
digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya, mulai dari pendidikan,
bisnis, dan entertaiment. Banyak kegiatan kehidupan yang dikembangkan di situs
jejaring sosial ini. Dengan facebook guru bisa berperan aktif dengan cara membuat
grup yang berhubungan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia. Dengan
facebook pula guru dapat bersosialisasi dengan peserta didik tentang berbagai
materi pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, dengan facebook guru bisa berbagi
(sharing) materi, baik itu berupa link, gambar dan video. Hal ini untuk menambah
bahan ajar. Ruang konsultasi dan ringkasan materi pada note, dapat dijadikan
media latihan/ evaluasi dengan cara siswa menjawab latihan atau quiz yang
diberikan oleh guru di facebook.
Kata kunci: inovasi, pembelajaran, facebook

The Usage of Social Media “Facebook”

For Indonesian Learning Instrument
Abstract: Indonesian learning innovation sare needed so that learning is not
boring. One of them using facebook. Facebook is one of the social media that has
features that applications use to communicate withot her users, ranging from
education, business, and entertainment. Many life activities developed in these
social networking sites. With facebook teachers can play an active roleby making
group that is subjects related to Indonesian. With facebook teacher can also
socialize with students on a variety of subject matter Indonesian. In addition, the
teacher facebook to share material, either in the form of links,images and videos.
This is to augment teaching materials. Consultation room, a summary of the
material on the note, canbe used as a media work out/ evaluationby way of
exercise or quiz students answer given by the teacher on facebook
Key words: learning, innovation, facebook

PENDAHULUAN sangat marak digunakan oleh seluruh

Di era globalisasi dan perkem- lapisan masyarakat, terutama
bangan ilmu pengetahuan serta dikalangan pelajar. Media sosial
teknologi yang semakin pesat, tidak tersebut dapat dimanfaatkan untuk
dipungkiri munculnya situs-situs berinteraksi dan menjalin komunikasi
jejaring media sosial di tengah-tengah dengan orang-orang yang jauh maupun
masyarakat. Media sosial tersebut dekat, bahkan dapat menambah teman
Volume 1 No 2 April 2015 184
dan menemukan teman lama yang laptop, tablet, maupun telepon
sudah tidak pernah berkomu-nikasi genggam atau hand phone (Hp).
lagi. Facebook menduduki rangking
Salah satu media sosial yang pertama sebagai media sosial yang
sering digunakan oleh kalangan pelajar terlaris diantara media sosial lainnya.
adalah facebook (FB). Facebook Berdasarkan hasil survey versi
adalah media sosial yang berkembang kominfo yang kami unduh dari
sangat pesat dikalangan remaja dewasa http://kominfo.go.id, perkembangan
ini. Keunggulan facebook adalah penggunaan media sosial yang terbesar
mudah diakses baik melalui komputer, adalah facebook yakni sebesar 65%.

Gambar 1. Pengguna sosial media

Pengguna facebook di peserta didik tersebut berada di
Indonesia adalah semua golongan laboratorium komputer sekolah, semua
umur, mulai dari kalangan anak hingga peserta didik yang ada di sana sedang
dewasa. Namun demikian, sebagian membuka facebook. Menurut
besar pengguna facebook adalah pengamatan guru, peserta didik ketika
kalangan remaja. Hampir semua membuka facebook hanya meng-
peserta didik di tingkat SMP sudah update status, membuka status teman,
memiliki facebook. Ini terbukti ketika mengomentari status teman, membuka
185 Volume 1 No 2 April 2015
foto-foto teman, chatting, mencari atau facebook. Hampir semua peserta didik
mendapat kenalan baru, dan memiliki akun facebook tetapi belum
sebagainya. Oleh karena itu, agar lebih digunakan untuk sarana pembelajaran.
bermanfaat, kegiatan peserta didik Dengan adanya inovasi pembelajaran
tersebut perlu diarahkan. ini, peserta didik bisa tetap bersenang-
Dampak negatif FB dapat senang dengan facebooknya dan juga
diminimalisir yakni dengan menge- mengerjakan tugas guru atau mencari
depankan manfaat penggunaan tugas guru. Peserta tidak hanya terpaku
facebook secara positif di bidang pada update status dan mengomentari
pendidikan. Salah satu manfaat yang status saja. Sungguh ironi, fasilitas
dapat diperoleh yaitu digunakanya facebook yang kerap digunakan justru
sebagai media pembelajaran bahasa fasilitas yang tidak begitu bermanfaat
Indonesia sehingga dapat membantu atau hanya sekedar just for fun. Mereka
peserta didik dalam berinteraksi secara lebih suka memainkan game, kuis yang
sosial dan akademik. Facebook tidak jelas tujuan dan manfaatnya, atau
memungkinkan peserta didik sekedar chatting dengan topik yang
berhubungan akrab dengan guru dan tidak perlu. Kegiatan seperti ini tentu
peserta didik lain dalam berbagai saja akan banyak membuang waktu
pengetahuan. Dengan facebook guru dan memboroskan uang. Keputusan
dapat terkoneksi dengan peserta didik, yang sangat tidak tepat jika kita
karena biasanya peserta didik sudah menyalahkan facebook itu sendiri
terlebih dulu menggunakan FB karena pada dasarnya teknologi itu
dibanding guru. Ini merupakan peluang bersifat netral. Ini semua bergantung
bagaimana memanfaatkan media dari cara pemakai memanfaatkan
sosial FB untuk pembelajaran bahasa layanan tersebut.
Indonesia, karena media pembelajaran
yang menyenangkan seperti FB akan PEMBAHASAN
lebih menarik minat peserta didik. Facebook dan Fasilitasnya
Inovasi pembelajaran sangat Facebook adalah sebuah
perlu dilakukan di kelas agar layanan jejaring sosial yang
pembelajaran tidak membosankan. diluncurkan pada bulan Februari 2004,
Salah satunya dengan menggunakan dimiliki dan dioperasikan oleh
Volume 1 No 2 April 2015 186
Facebook, Inc. Facebook didirikan
oleh Mark Zuckerberg bersama teman
sekamarnya dan sesama mahasiswa
Universitas Harvard, Eduardo Saverin,
Andrew Mc Collum, Dustin Moskovitz
dan Chris Hughes. (http://id.wikipedia.
org/wiki/Facebook). Popularitasnya
kemudian mendunia dan menjadi salah
satu jejaring sosial paling populer saat
ini. Facebook memungkinkan penggu-
nanya membuat profil
memutakhirkan profilnya
informasi pribadi, misalnya alamat
rumah, nomor ponsel, hobby, dan
pandangan keagamaan. Menurut
Petrović, Petrović, Jeremić, Milenko-
vić, & Ćirović, 2012 dalam tulisan
Hari Wibawanto di http://www.
academia.edu, selain membuat profil
diri, pengguna facebook juga bisa
mendaftarkan pengguna lain sebagai
teman yang bisa dikirimi
bergabung dalam grup atau kelompok
tertentu, mengirimkan dan/atau
menandai gambar, serta meninggalkan
komentar terhadap gambar
dikirimi pengguna lain.
Menurut Mangkulo
49), sebelum menggunakan facebook
sebagai media yang akan digunakan
menjadi sarana penunjang proses
belajar mengajar, terlebih dahulu
187
dibuat desain fungsi yang dapat
diaplikasikan pada sistem
pembelajaran yang bersifat online.
Desain fungsi yang dimaksud itu
adalah sebagai berikut.
1. Fungsi untuk penyampaian
materi pelajaran
Banyak cara yang ditawarkan
facebook untuk menyampaikan
materi yang berhubungan
diri,
dengan suatu pokok bahasan
dengan
dari sebuah mata pelajaran.
Beberapa cara tersebut adalah
dengan share link/ photo/ video,
membuat status yang relevan
dengan pokok bahasan materi,
dan membuat resume pokok
bahasan materi dengan fitur
note atau docs pada group.
2. Fungsi untuk jadwal pelajaran
dan ujian
pesan,
Guru dapat membuat jadwal
pelajaran dan jadwal ujian atau
evaluasi secara online dengan
menggunakan facebook. Dengan
yang
adanya fungsi ini, siswa dapat
melihat jadwal kapan saja dan
(2010:
dimana saja. Pembuatan jadwal
tersebut dengan cara
menggunakan aplikasi acara
yang bergambar kalender yang
ada pada akun facebook.
Volume 1 No 2 April 2015
3. Fungsi untuk melakukan diskusi sebagai media pembelajaran bahasa
Facebook dapat dilakukan Indonesia (Madcoms, 2009:71).
sebagai sarana untuk melakukan a. Facebookgroup, dalam fitur ini
diskusi baik antara guru dengan setiap pengguna facebook dapat
siswa, maupun siswa dengan mempergunakan, membuat, dan
siswa. Dalam diskusi tersebut bergabung pada sebuah group,
dapat dibahas berbagai topik tentunya dalam hal ini group
yang berhubungan dengan facebook dalam kajian-kajian
materi mata pelajaran yang keilmuan, study club, dan
dibahas di sekolah. Dengan komunitas peserta didik.
adanya facebook, diskusi materi b. Facebook share, fitur ini untuk
pelajaran dapat dilakukan di men-share materi (tulisan singkat,
mana saja dan kapan saja. link, gambar, video dsb) ke semua
Menurut Patria dan Yulianto teman-temannya.
(2010:10), interaksi (diskusi) pada c. Fiture chat, fitur iniuntuk ngobrol
facebook dapat dilakukan dengan langsung dengan sesama pengguna
cara-cara beikut: facebook yang telah menjadi
1. Asynchronous (pengajar dan teman kita dan bisa menjadi media
pembelajar tidak berada dalam diskusi online.
waktu yang bersamaan); d. Facebook note, fitur ini adalah
misalnya melalui fitur message fitus untuk memuat tulisan.
dan melalui fitur comment. e. Facebook quiz, fitur untuk
2. Synchronous (pengajar dan membuat quiz dan bisa
pembelajar berada dalam waktu dioptimalkan oleh guru atau
yang bersamaan. Interaksi ini peserta didik untuk latihan materi,
dilakukan melalui fitur chatting untuk evaluasi pembelajaran lewat
yang ada pada facebook. Dengan quiz online yang interaktif.
begitu, baik guru maupun siswa
dapat dengan mudah berdiskusi Media Pembelajaran
maupun bertukar informasi. Menurut Latuheru (1998:14)
Di bawah ini fitur-fitur yang ditulis dalam blog milik Devid
facebook yang dapat di gunakan Haryalesmana Wahid (guruit07.
Volume 1 No 2 April 2015 188
blogspot.com), kata media berasal dari secara tepat juga akan menambah
bahasa Latin medius yang secara harfia keefektifan proses pembelajaran,
adalah bahan, alat atau teknik. Media karena pemilihan media pembelajaran
pembelajaran adalah bahan, alat atau yang menarik dapat menimbulkan rasa
teknik yang digunakan dalam kegiatan ingin tahu yang tinggi pada peserta
belajar mengajar dengan maksud agar didik dan hal ini akan mempermudah
proses interaksi komunikasi edukasi terjadinya proses pembelajaran itu
antara guru dan siswa dapat sendiri.
berlangsung secara tepat guna dan Media pembelajaran yang
berdaya guna. Berdasarkan pengertian menarik juga dapat menjadikan peserta
ini dapat dikatakan bahwa media didik lebih aktif dalam proses
pembelajaran sangat dibutuhkan bagi pembelajaran. Dengan media
pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran, komunikasi antara
kepada peserta didik. Dengan media pendidik dan peserta didik akan
pembelajaran yang tepat, peserta didik terjalin. Peserta didik juga lebih berani
akan mampu menangkap seluruh mengutarakan apa yang belum jelas
materi dan dapat benar-benar menurutnya. Hal ini dengan sendirinya
memahami materi yang disampaikan akan menuntut pendidik untuk

oleh pendidik. Peran pendidik sangat menjawab pertanyaan - pertanyaan dari

besar saat penyampaian materi. peserta didik tersebut (Haryalesmana,

Pendidik harus menguasai materi yang 2008).

akan disampaikan secara matang dan Menurut Wahono (2006),

pendidik harus dapat menggunakan kriteria penilaian media

media pembelajaran secara tepat. Bila pembelajaran meliputi beberapa

pendidik tidak dapat menggunakan aspek yaitu aspek rekayasa

media pembelajaran, proses perangkat lunak, aspek desain

pembelajaran juga tidak akan efektif pembelajaran, dan aspek

dan sesuai dengan apa yang komunikasi visual. Beberapa kriteria

diharapkan. Media pembelajaran yang terdapat dalam ketiga aspek

sangatlah berperan besar dalam proses tersebut mempunyai relevansi

pembelajaran yang terjadi. Pemilihan terhadap pemanfaatan facebook

media pembelajaran oleh pendidik sebagai situr jejaring sosial dengan

189 Volume 1 No 2 April 2015
segala kemudahan dan fasilitas yang pembelajaran itu sendiri, dan dapat
ditawarkan untuk digunakan sebagai menjadikan peserta didik lebih aktif
media pembelajaran dengan dalam proses pembelajaran. Dengan
memanfaatkan beberapa fitur yang media pembelajaran juga dapat
ada. Kriteria penilaian yang terjalin komunikasi antara pendidik
dimaksud adalah: dan peserta didik (Sanjaya, 2006:
a. aspek rekayasa perangkat lunak 173).
1. efektif dan efisien dalam peng- Dengan media pembelajaran
gunaan media pembelajaran yang tepat dan dikenal dekat oleh
2. maintenable (dapat dikelola para pelajar, peserta didik pun
dengan mudah) diharapkan mampu menangkap
3. usabilitas (mudah digunakan seluruh materi yang disampaikan
dan sederhana dalam pengo- secara jelas dan peserta didik dapat
perasiannya) benar-benar memahami materi yang
4. ketepatan pemilihan tools disampaikan pendidik itu (Arsyad,
(fitur) 2010:15).
b. aspek desain pembelajaran
1. interaktivitas Pemanfaatan Facebook Group untuk
2. pemberian motivasi belajar Pembelajaran Bahasa Indonesia

c. aspek komunikasi visual Metodologi mengajar bahasa

1. komunikatif dan sastra Indonesia harus terus-

2. kreatif dalam ide penuangan menerus diperbarui melalui

penugasan kegiatan kreasi dan inovasi guru.

3. sederhana dan memikat Ruang lingkup mata pelajaran

Pemilihan media pembelaja- bahasa dan sastra Indonesia tidak

ran oleh pendidik secara tepat juga lepas dari belajar mendengarkan,

dapat menambah kefektifan proses berbicara, membaca, dan menulis.

pembelajaran, karena pemilihan Kemampuan berbahasa juga dapat
media pembelajaran yang menarik menghasilkan tuturan yang
dapat menimbulkan rasa ingin tahu bermakna dalam bentuk lisan dan
yang tinggi peserta didik, tulisan. Peserta didik dapat
mempermudah terjadinya proses menyampaikan pendapatnya baik lisan

Volume 1 No 2 April 2015 190

atau tulisan dengan bahasa yang logis pengetahuan dan kemampuan
dan santun serta dapat mengaktuali- berbahasa Indonesia,
sasikan setiap realitas yang terlihat 6. Menghargai dan membanggakan
dalam bentuk komunikasi dengan orang sastra Indonesia sebagai
lain. Pembelajaran bahasa Indonesia di
khazanah budaya dan
sekolah diarahkan untuk keterampilan
intelektual manusia Indonesia
berbahasa yang bersifat integratif
(Standar Kompetensi Mata
karena setiap aspek keterampilan
Pelajaran Bahasa Indonesia
berbahasa dikemas dalam program
Kurikulum 2004).
belajar. Pembelajaran bahasa dan
Pembelajaran bahasa dan sastra
sastra Indonesia yang ada di sekolah
diharapkan agar peserta didik kelak
Indonesia memerlukan sentuhan

dapat: hati seorang guru yang selalu dapat

1. Berkomunikasi secara efektif melakukan orientasi pencapaian

dan efisien sesuai dengan etika kompetensi peserta didik yang

yang berlaku, baik secara lisan bermuara akhir pada hasil

maupun tulis, pembelajaran yang meningkat;
2. Menghargai dan bangga kompetensi peserta didik yang dapat
menggunakan bahasa Indonesia diukur dalam sikap, pengetahuan,
sebagai bahasa persatuan dan dan keterampilan; serta
bahasa negara, berkemampuan berbahasa
3. Memahami bahasa Indonesia Indonesia yang baik, benar dan
dan menggunakannya dengan sopan.
tepat dan kreatif untuk berbagai Interaksi dalam konteks pem-
tujuan, belajaran bahasa Indonesia meliputi:
4. Menggunakan bahasa Indonesia diskusi yang berfokus pada materi
untuk meningkatkan kemampu- pelajaran, pengumuman mengenai akti-
an intelektual serta kematangan vitas dan event-event pem-belajaran,
emosional dan sosial, pemberian tugas, dan percakapan
5. Menikmati dan memanfaatkan berbasis teks antara peserta didik
karya sastra untuk memperluas dengan guru atau antara peserta didik
wawasan, memperhalus budi dengan peserta didik lainnya. Fasilitas
pekerti, serta meningkatkan facebook yang bisa digunakan untuk
191 Volume 1 No 2 April 2015
pembelajaran bahasa Indonesia adalah lain diminta untuk memberi
pembuatan grup. Mata pelajaran komentarnya. Peserta didik yang lain
bahasa Indonesia harus memiliki satu mengkritisi pendapat temannya atau
grup dan setiap peserta didik harus menambahkannya dengan pengetahuan
menjadi anggota dari grup ini. Group yang lebih banyak lagi. Tugas guru
ini memudahkan guru dalam hanya memantau dan memoderatori
memberikan pengumuman kepada diskusi tersebut serta meluruskan jika
setiap siswa tentang agenda ada konsep yang menyimpang.
pembelajaran bahasa Indonesia di Kelebihan kegiatan ini adalah bisa
sekolah, seperti pemberitahuan akan
dilakukan kapan saja dan dimana saja;
adanya ulangan atau pemberitahuan
tidak hanya pada jam sekolah dan di
batas akhir penyerahan tugas. Hal ini
ruang kelas yang sering membosankan
dapat dengan mudah dilakukan dengan
siswa.
fasilitas message all member yang
dapat mengirim pesan ke seluruh
Pemanfaatan Facebook Quiz untuk
anggota grup dengan sekali proses saja. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Grup ini juga memudahkan siswa Fasilitas facebook berikutnya
dalam mendiskusikan materi yang adalah kuis. Kuis ini sama halnya
tercantum di kurikulum. seperti angket yang dibuat oleh
Guru atau salah satu peserta seseorang dan orang lain bisa
didik bisa memulai satu buah topik mengisinya. Pengisi maupun pembuat
yang akan didiskusikan bersama, angket bisa mendapatkan hasil
misalnya topik PANTUN. Setiap siswa penilaiannya dengan mudah. Sering
bisa menambahkan pengetahuan atau kali kuis di facebook ini dibuat dengan
pendapatnya tentang ciri pantun (satu tujuan hanya untuk kesenangan atau
bait terdiri dari 4 baris; bersajak a-b-a- iseng. Namun demikian, pada
b/ a-a-a-a; satu baris/ larik terdiri dari kesempatan ini kita optimalkan kuis ini
8–12 suku kata; baris 1-2 termasuk untuk pembelajaran bahasa Indonesia
sampiran, sedangkan baris 3-4 bagi peserta didik. Kuis ini bisa
termasuk isi), jenis pantun (nasehat, digunakan untuk mengukur
jenaka, dll), atau menuliskan pesan kemampuan siswa. Ada baiknya guru
pantun pada wall grup kemudian siswa melakukan ini sebagai latihan peserta
Volume 1 No 2 April 2015 192
didik sebelum menghadapi ulangan, pertanyaan dengan membuat quiz ini.
misalnya guru membuat satu buah kuis Di dalam quiz ini guru juga bisa
bahasa Indonesia dengan tema menetapkan skor yang diperoleh siswa
Penggunaan Kalimat Berita/ berdasarkan jawaban yang mereka
Deklaratif. berikan. Latihan soal seperti ini tentu
Fitur ini bisa dipakai untuk saja lebih efektif dan memberikan
melakukan quiz online. Guru bisa kesan menyenangkan kepada siswa.
membuat quiz-nya dengan mudah Contoh fitur quiz/ pertanyaan seperti di
kemudian menyuruh seluruh muridnya bawah ini bisa ditampilkan dan guru
untuk mengerjakan quiz tersebut. Guru dapat melihat jumlah peserta didik
bisa mengganti tugas yang berupa yang menjawab benar atau salah.

Gambar 2. Facebook quiz

Pemanfaatan Fitur Lain dan berhubungan dengan pembelajaran

Fasilitas Facebook untuk Pembe-
bahasa indonesia, kemudian di share
lajaran Bahasa Indonesia
Facebook Share/ tautan, di facebook untuk seterusnya bisa

merupakan fitur dasar di facebook. diakses oleh peserta didik, sehingga

Fitur ini bisa digunakan sebagai sarana siswa mempunyai panduan dalam

untuk membantu pembelajaran bahasa mencari materi Bahasa Indonesiadi

Indonesia. Siapapun bisa men-share internet. Dengan share ini, guru bisa

apapun (tulisan singkat, link, gambar, menugaskan peserta didik untuk mem-

video dsb) ke semua temannya. berikan analisis dan kritik atau

Dengan fitur ini, guru dapat mencari komentar terhadap fenomena sosial

situs-situs atau gambar-gambar yang yang berada di dalam share tersebut.

193 Volume 1 No 2 April 2015

 Gambar 3. Facebook Share
Fitur yang lain yang dapat saling berdiskusi mengenai topik
dimanfaatkan untuk pembelajaran tertentu. Guru cukup membuat note di-
bahasa Indonesia adalah Facebook wall kemudian men-tag ke seluruh
Note. Dengan sarana ini guru bisa peserta didiknya untuk memancing
memancing peserta didiknya untuk diskusi.

Gambar 4. Facebook Note

Fitur berikutnya yang dapat
dimanfaatkan untuk pembelajaran
bahasa Indonesia adalah up date status.
Melalui up date status, guru bisa
mengingatkan peserta didik tentang
materi yang akan dipelajari dalam
Volume 1 No 2 April 2015
pertemuan selanjutnya. Selain itu, guru
juga dapat memberi stimulus atau
memberi sarana sebagai ajang diskusi
melalui “komentari”, sehingga peserta
didik terpancing untuk berdiskusi.
194
 Gambar 5. Facebook Up Date Status
Fasilitaslain yang ada di bahasa Indonesia, kemudian foto
facebook adalah up load photo. tersebut bisa dishare dan dijadikan
Dengan fitur ini guru maupun peserta tema diskusi dengan sarana
didik biasa meng-up load foto/ gambar “komentari”.
yang berhubungan dengan materi

Gambar 6. Facebook Up Load Foto

Fasilitas pesan juga dapat rekomendasi sumber yang bisa siswa

dimanfaatkan. Melalui layanan pesan, akses di internet.
guru bisa memberikan tugas atau
195 Volume 1 No 2 April 2015
 Gambar 7. Facebook Pesan

Chating juga merupakan salah ataupun diskusi. Siswa dapat

satu fasilitas facebook. Dengan adanya mengerjakan tugas dan menjawab
layanan chating di facebook ini, guru pertanyaan dari guru walaupun peserta
dan peserta didik bisa memanfaat- didik tersebut berada di tempat yang
kannya untuk melakukan tanya jawab berbeda.

Gambar 8. Facebook Chatting

PENUTUP Indonesia lebih fleksibel, tidak terbatas

Penggunaan facebook sebagai
media pembelajaran dalam artikel ini
adalah solusi alternatif
permasalahan pembelajaran. Dengan
media facebook, pembelajaran bahasa
oleh waktu, ruang kelas, dan tatap
muka intensif sebagaimana di sekolah.
bagi Dengan cara mengoptimalkan fitur/
aplikasi yang ada pada facebook
(chating, forum diskusi, pesan, tautan/

Volume 1 No 2 April 2015 196

link dengan situs lain, grup, dan games
quiz) sebagai media pembelajaran
yang menarik dan dekat dengan peserta
didik, di harapkan motivasi belajar
peserta didik akan meningkat. Dengan
meningkatnya motivasi peserta didik
diharapkan ketuntasan belajar dapat
tercapai. Dengan media facebook, guru
tidak lagi terbatasi oleh waktu yang
relatif sempit karena penggunaan
media pembelajaran facebook dapat
dilakukan di luar jam sekolah.
Selainitu, pengunaan media pembe-
lajaran facebook dapat membuat
peserta didik menjadi lebih tertarik dan
aktif dalam pembelajaran.
Media pembelajaran facebook
tidak lagi mengacu pada guru sebagai
pusat, akan tetapi peserta didik yang
sebagai pusat. Melalui facebook para
siswa dapat merekonstruksi penge-
tahuannya sendiri dengan belajar
mandiri lewat internet. Dalam hal ini,
guru hanya sebagai fasilitator dan
evaluator. Dengan media pembelajaran
facebook, peserta didik dilatih belajar
mandiri, bertanggung jawab, aktif,
bekerja sama dengan orang lain dalam
menyelesaikan permasalahan, berkola-
borasi, mengembangkan strategi
belajar, dan juga melatih peserta didik
dalam penguasaan TIK.
197
DAFTAR PUSTAKA
Amari, Putri & Indah Emijati Ardy.
2014. Bahasa Indonesia untuk
SMP Kelas VII. Bogor: Quadra.
Arsad, A. 2010. Media Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Pers
Dirjen Pendidikan Dasar dan Mene-
ngah Direktorat Pendidikan
Lanjutan Pertama. 2004. Materi
Pelatihan Terintegrasi Bahasa
Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Enterprise. Jubilee. 2010. Facebook
Goes to school. Jakart:. PT.
Elex Media Komputindo.
Haryalesmana, Devid. 2008. Media
Pembelajaran. Tersedia di
http://www.guruit 07.blog
spot.com/2009/01/pengertia
n-media-pembela-jaran.htm.
diakses tanggal 29 Maret
2015
Kominfo. 2013. Pengguna Internet di
Indonesia 63 Juta Orang.
Tersedia dihttp://kominfo.go.
id. Diakses tanggal 10 April
2015.
Madcoms. 2009. Trik Rahasia Meng-
optimalkan Facebook. Yogya-
karta: Andi
Mangkulo, Hengky Alexander. 2010.
Facebook untuk Sekolahan.
Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Patria, Lintang & Kristianus Yulian-
to. 2010. Pemanfaatan Face-
book Untuk Menunjang Kegia-
tan Belajar Mengajar Online
Volume 1 No 2 April 2015
 Secara Mandiri. Tersedia di
http://www.pustaka.ut.ac.id/
dev25/pdfprosiding2/fmipa2
01113.pdf. Diakses tanggal 1
April 2015.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi
pembelajaran Berorientasi
Standart Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Volume 1 No 2 April 2015
Wahono, Romi Satria. (2006). Aspek
dan Kriteria Media Pem-
belajaran. Tersedia di http:
//romisatriawahono.net/200
6/06/21/aspek-dankriteria-
penilai-an-media-pembelaja-
ran. Diakses tanggal 5 Ok-
tober 2010.
Wikiprdia. 2008. Facebook. Tersedia
di http://id.wikipedia.org/wi
ki/ Facebook. Diakses tang-
gal 1 April 2015
198