Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASN

A. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya


variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Pengujian atau uji
homogenitas bertujuan untuk meyakinkan bahwa sekumpulan data yang
akan diukur memang berasal dari populasi yang homogen (sama).
Homogenitas variansi menunjukkan kesamaan variansi - variansi
kelompok sampel dari populasi yang berdistribusi normal.1Kelompok
populasi tersebut memiliki ciri dan karakteristik sendiri seperti usia, jenis
kelamin, pendidikan, dan lain sebagianya.

Pengujian homogenitas varians suatu kelompok data, dapat


dilakukan dengan cara: 1) Uji F dan 2) Uji Bartlett. Adapun proses
pengujian dan rumus yang digunakan untuk pengujian homogenitas
varians kelompok data yaitu sebagai berikut:

1. Uji Barlett

Uji Bartlett digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari


populasi dengan varians yang sama. k sampel bisa berapa saja. karena
biasanya uji bartlett digunakan untuk menguji sampel/kelompok yang
lebih dari 2. Varians yang sama di seluruh sampel disebut
homoscedasticity atau homogenitas varians. Uji bartlett pertama kali
diperkenalkan oleh M. S. Bartlett (1937). Uji bartlett diperlukan dalam
beberapa uji statistik seperti analysis of variance (ANOVA) sebagai syarat
jika ingin menggunakan Anova.

a) Syarat dari uji bartlett

Uji bartlett dapat digunakan apabila data yang digunakan sudah di uji
normalitas dan datanya merupakan data normal. apabila datanya

1
Iwan Arya Kusuma, "Pengaruh Metode Belajar dam Kemampuan Motorik", Jurnal Ilmiah Spirit.
Vol 16. No 1. 2016. Hal. 48.

1
ternyata tidak normal bisa menggunakan uji levene.

b) Langkah-langkah dalam uji bartlett

 Merumuskan Hipotesis dalam uji bartlett

H0 :hipotesis varians(Homogen)

H1 : minimal 2 ragam populasi tidak sama

 Menentukan taraf nyata (α ) dan χ2 tabel

Dalam menentukan χ2 tabel dbagi kedalam dua bagian yaitu:

1) Jumlah sampel sama:

2) Jumlah sampel berbeda:

 Menghitung statistik uji:

Dimana:

Keterangan:

b = nilai chisquare hitung

Sp = varians pool / gabungan

n = banyaknya sampel

N = jumlah total sampel

k = banyaknya kelompok data

2
 Membuat keputusan dengan kriteria seperti berikut ini:

Ho ditolak, jika χ2 hitung < χ2 tabel

Ho diterima, jika χ2 hitung ≥ χ2 tabel

c) Contoh kasus dalam uji Bartlett secara manual

Soal :

Sampel
A
1 73
2 89
3 82
4 43
5 80
6 73
7
8

Total 44
n 6
S2
257.0

Uji kehomogenan ragam data tersebut.

Jawab:

1) Merumuskan hipotesis pada uji bartlett

3
H0 =hipotesis contoh(Homogen)

H1 = minimal 2 ragam populasi tidak sama

2) Menetukan taraf nyata (α) dan χ2 tabel

Taraf nyata (α) = 5%

Wilayah kritik :

n1=6, n2=7, n3=8, N=6+7+8=21, dan k=3.

b(0.05; 6, 7, 8) =[6.b(0.05;6) + 7.b(0.05;7) + 8.b(0.05;8) / 21

= [(6)(0.6484) + (7)(0.7000) + (8)(0.7387)]/21

= 0.7

3) Statistik Uji

Berdasarkan rumus dan data diatas diperoleh statistik uji seperti


berikut:

sp2 = [(6-1)(257.0667) + (7-1)(353.4667) +

(8-1)(95.4667)] / 18

= 225.5778

b ={ [(257.0667)5(353.4667)6(93.4667)7 ]1/18 } / 225.5778

= 0.855021

4) Kesimpulan

Karena b = b(0.05; 6, 7, 8) = 0.855021) > 0.7,

Maka keputusan gagal tolak Ho dan disimpulkan bahwa ragam


ketiga data di atas homogen

4
2. Uji F/ Uji Varians

Langkah-langkah pengujian homogenitas varians dengan uji F adalah


sebagai berikut:

a. Tentukan taraf signifikansi () untuk menguji hipotesis

 Ho :

(Semua populasi mempunyai varian sama / homogen)

 Ha :

(Ada populasi mempunyai varian berbeda/ tidak homogen)

Dengan kriteria pengujian:

 Terima H0 jika F2hitung < F2tabel

 Tolak H0 jika F2hitung > F2tabel

b. MenghitungVarians/Standar deviasi Variabel X danY, dengan


rumus :

c. Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus :

5
d. Tentukan Fhitung dengan Ftabel pada tabel distribusi F, dengan :

 ü untuk varians terbesar adalah dk pembilang n-1

 ü untuk varians terkecil adalah dk penyebut n-1

e. Kesimpulan

 Jika Fhitung < Ftabel , berarti homogen

 JikaFhitung>Ftabel, berarti tidak homogen

Contoh soal :

Data tentang pengaruh model pembelajaran PMRI terhadap penalaran


matematika siswa.
No X Y Y2 X2
1 68 31 4624 961
2 66 84 4356 7056
3 34 88 1156 7744
4 60 84 3600 7056
5 52 54 2704 2916
6 52 76 2704 5776
7 66 88 4356 7744
8 41 84 1681 7056
9 60 100 3600 10000
10 82 88 6724 7744
11 72 60 5184 3600
12 68 86 4624 7396
13 72 60 5184 3600
14 52 88 2704 7744
15 50 84 2500 7056
16 64 68 4096 4624
17 76 67 5776 4489
18 60 54 3600 2916
19 68 64 4624 4096
20 66 62 4356 3844
21 78 60 6084 3600
22 77 59 5929 3481
23 82 86 6724 7396
24 56 88 3136 7744
25 76 83 5776 6724
26 68 73 4624 5329
Penyelesaian :
27 56 61 3136 3721
28 80 72 6400 5184
 Standar deviasi Variabel X
29 50 68 2500 4624
30 82 88 6724 7744
31 76 76 5776 5776
32 88 7744
33 72 5184
34 82 6724
35 73 6 5329
Jumlah 2010 2626 134962 203866
Rerata 64,84 75,03
S 12,43 14,18

 Standar deviasi Variabel Y

 Mencari F hitung dengan dari varians X danY, dengan rumus :

Dari penghitungan diatas diperoleh Fhitung = 1,14 dan dari grafik daftar distribusi F

7
dengan dk pembilang = 35-1 = 34. dk penyebut = 35-1 = 34. Dan α = 0.05 dan
Ftabel= 1.82.

Tampak bahwa Fhitung<Ftabel. Hal ini berarti menunjukkan bahwa data variabel X dan
Y berasal dari populasi yang homogen.

Daftar pustaka

Kusuma, Irwan Aryo. 2016. "Pengaruh Metode Belajar dan Kemampuan

Motorik. Jurnal Ilmiah Spirit, Vol 16. No 1.

Oktadinata, Alek. 2017. " Uji Homogentitas". https://alekoktadinata.staff.

unja.ac.id/2017/10/10/uji-homogenitas-uji-f-dan-uji-barlett/. Di akses
pada 18 Maret pukul 10.12 WIB

Anda mungkin juga menyukai