Anda di halaman 1dari 5

MENGGUNTING BAHAN SECARA INDUSTRI

1. Macam-macam Mesin Potong


Mesin pemotong kain berfungsi sebagai gunting, yakni untuk pemotongan
kain yang telah di spreading. Mesin potong ini dapat memotong kain secara
masal sesuai dengan kapasitasnya, karena setiap mesin potong memiliki kapasitas
tertentu.
Jenis-jenis mesin potong secara industri yaitu:
a. Mesin potong pisau lurus ( straight knife) yang mempunyai 2 mata pisau,
ukuran panjang mata pisau berfariasi 10 s.d 33 cm dengan gerakan naik dan
turunnya 2,5 s.d 4,5 cm, makin besar gerakan pisau pemotong maka semakin
cepat proses pemotongan dan lebih memudahkan operator dalam mendorong
pisau tersebut dan bisa memotong kain lebih banyak. Pisau ini banyak
digunakan oleh industri pakaian jadi.

Gambar 1. Straight Knife


b. Mesin potong pisau bundar (round knife), pisau ini hanya bisa memotong
dalam jumlah sedikit / terbatas dan untuk pemotongan yang lurus.

Gambar 2. Round Knife


c. Mesin potong pita (band knife), merupakan sebuah alat pemotong bahan kain
yang dilengkapi dengan mata pisau berbentuk pipih dan saling menyambung
pada kedua ujungnya. Hasil potong pisau ini sangat akurat , terutama dipakai
untuk pemotongan pola-pola kecil atau berbentuk aneh. Caranya lapisan kain
digerakkan kearah pisau yang berputar, sedangkan pisau sendiri diam.

Gambar 3. Band Knife

Saat digunakan untuk memotong bahan kain, mata pisau akan melingkar
searah jadi mata piasaunya bergerak statis, jadi harus mendorong tumpukan
kain yang akan dipotong kearah mata pisau yang terus berputar sesuai bentuk
pola baju yang akan dipotong
d. Alat potong cetak (dil cutting) merupakan sejenis mesin potong cetak yang
mempunyai mata pisau berbentuk pola komponen yang akan dipotong dan
digerakkan secara hidrolik. Mesin ini dirancang khusus untuk memotong
komponen atau bagian tertentu dari pakaian yang memerlukan ketelitian
tinggi, seperti bagian kerah, kantong, klep dan manset.

Gambar 4. Dill Cutting


e. Alat pemotong yang dikendalikan dengan computer. Cara ini lebih akurat dan
cepat.

Gambar 5. Alat pemotong yang dikendalikan dengan computer

2. Proses Menggunting Kain


Cutting adalah proses pemotongan kain atau bahan mengikuti pola yang
terdapat pada kertas marka, atau memotong kain dengan mengikuti pola yang
terdapat pada kain sehingga di peroleh potongan sesuai pola ukuran garmen /
pakaian yang direncanakan
Tujuan pemotongan kain adalah untuk memisahkan bagian-bagian lapisan
kain sesuai dengan pola pada rancangan bahan/marker. Hasil potongan kain
yang baik adalah yang hasil potongannya bersih, pinggiran kain hasil
potongan tidak saling menempel, tetapi terputus satu dengan yang lainnya.
Tahapan-tahapan proses cutting terdapat beberapa tahapan yaitu:
1. Marking
2. Spreading
3. Cutting
4. Bundling
5. Numbering
Proses memotong (cutting) secara industri yaitu sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan dan alat
 Cek dan cocokan komponen pola dengan komponen pola yang terdapat
pada kertas marka apakah komponen pola sudah lengkap atau belum.
 Periksa lembar kain bagian atas sampai pada lembar kain bagian bawah
dengan posisi kertas marka.
 Siapkan mesin/pisau cutting yang tajam.
 Pasang pisau cutting pada kain dan di-set sesuai dengan ketebalan kain

Gambar 6. Meja potong Gambar 7. Mesin pemeriksa mutu kain

b. Meletakkan kain pada meja potong, meliputi:


 Bentangkan bahan di atas meja/tempat yang datar dengan ukuran lebar
dan panjang yang dibutuhkan

Gambar 8. Menggelar bahan/membentangkan kain


 Pola-pola disusun dengan pedoman rancangan bahan dengan bantuan
jarum pentul atau pemberat.

Gambar 9. Meletakkan pola di atas kain


c. Teknik memotongGunting
Langkah-langkahnya yaitu:
 Gunting dulu menurut panjang, baru menurut lebar. Selama
menggunting, bahan tidak boleh diangkat.
 Menggunting dimulai dari bagian tepi dan potonglah dari bagian pola
yang besar kemudian pola yang kecil dan pastikan memotong sesuai
dengan kertas marker atau sample.

Gambar 10. Teknik menggunting tanpa menggunakan marker

Anda mungkin juga menyukai