Artikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah Non Penelitian
REMAJA
Oleh
Agus nurhuda
E-mail : agushuda444@yahoo.com
Banyak permasalahan yang terjadi pada masa remaja, salah satunya peng-
gunaan minuman keras di kalangan remaja. Kebiasaan minum minuman keras di
kalangan remaja merupakan fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Remaja
merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa
(Willis Sofyan, 2005: 43).
Berbagai karakteristik remaja dan permasalahnya dapat memicu banyak
remaja dalam penggunaan minuman keras. Banyak faktor yang menyebab-kan
mereka sering menghabiskan waktu luangnya dengan minum minuman keras.
Faktor-faktor seperti ketidak stabilan dalam kehidupan sosial, krisis ekonomi, per-
ceraian orang tua, sikap, dan perlakuan orang tua dapat mempengaruhi psikologi
pada remaja. Permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja ini menjadi-
kan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya sebagai
masa krisis. Banyak teori-teori psikologi yang menggali lebih dalam pemecahan
terhadap permasalahan remaja sesuai psikologi remaja. Seluruh masa depan
individu sangat tergantung pada penyelesaian krisis pada masa ini.
Semakin banyaknya remaja yang minum minuman keras apabila dibiarkan
tentunya akan menghambat keperibadian seseorang dan yang lebih jauh lagi
menghambat perkembangan bangsa Indonesia. Penyalahgunaan minuman keras
saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia remaja dan
menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, yang akibatnya
dirasakan dalam bentuk kenakalan-kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng
remaja, perbuatan asusila, dan maraknya premanisme pada kalangan remaja.
Kalangan remaja merupakan generasi penerus bangsa dan aset bangsa yang akan
melanjutkan dan mengisi pembangunan bangsa Indonesia.
Minum minuman keras sebagai perilaku menyimpang merupakan gambaran
dari kepribadian remaja yang memiliki berbagai permasalahan. Minum minuman
keras juga akan memberi dampak buruk pada psikologi remaja. Berbagai dampak
buruk dalam penggunaan minuman keras dan pentingnya perkembangan pada
masa remaja, sehingga sangat perlu diketahui penyebab dan pemecahan masalah
dalam penggunaan minuman keras di kalangan remaja.
PEMBAHASAN
A. Faktor-Faktor Penyebab Penggunaan Minuman Keras Pada Remaja.
1. Pengertian Remaja
Remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak ke
masa dewasa. Remaja bukan anak-anak lagi, akan tetapi belum mampu me-
megang tanggung jawab seperti orang dewasa. Karena itu pada masa remaja
ini terdapat kegoncangan pada individu remaja. Tingkah laku remaja labil dan
tidak mampu menyesuaikan diri secara baik terhadap lingkungannya (Willis
Sofyan,2005:43).
2. Pengertian Minuman Keras
Minuman keras memang identik dengan minuman yang mengandug
alcohol. Alcohol merupakan senyawa yang berbahaya bagi tubuh manusia jika
dikonsumsi. Jadi, dengan kata lain minuman keras adalah alkohol. Minuman
keras juga mengandung zat etanol, zak psikoaktif yang akan menyebabkan
hilangnya kesadaran seseorang. Minuman beralcohol juga termasuk dalam
minuman yang mengandung zat narkotika, tidak peduli berapapun kandungn
alcohol di dalamnya (http://blogkesehatan.net/pengertian-minuman-keras-
beralkohol/).
3. Faktor faktor yang menyebabkan remaja menggunakan minuman keras
Remaja sangat mudah untuk terjerumus dalam penggunaan minuman
keras. Faktor-faktor yang menyebabkan remaja menggunakan minuman keras
pada umunya, yaitu faktor ingin menyelesaikan masalah dan faktor
lingkungannya :
a) Faktor Ingin Menyelesaikan Masalah
Ramaja sebagai manusia akan mempunyai berbagai kebutuhan yang
menuntut untuk dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan remaja amat menentukan
terhadap motif yang melatar belakangi tingkah laku remaja (Willis Sofyan,
2005:43-44). Jika kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi remaja
tersebut tidak dapat tercapai maka akan memunculkan berbagai problem
pada remaja dan akan memicu perilaku-perilaku menyimpang, salah
satunya perilaku minum minuman keras.
Problem yang dialami remaja ini merupakan salah satu faktor pe-
nyebab remaja menggunakan minuman keras. Problem remaja, seperti
problem di dalam keluarga, problem di sekolah, problem penyesuaian diri
di masyarakat, problem ekonomi, problem pendidikan, problem mengisi
waktu luang,dan problem agama sangat berperan dalam penggunaan
minuman keras pada remaja.Para remaja disini menganggap bahwa
minuman keras bukan suatu hal yang merugikan dan terlihat dari gejala
untuk meniru budaya barat.
Negara negara Barat yang sudah menjadilkan minuman keras sebagai
minuman budaya, artinya setiap orang dewasa boleh meminumnya, misal-
nya di pesta dan terutama jika mengalami masalah pribadi yang sedang
dialaminya maka mereka lari kepada minuman keras (Willis Sofyan,
2005:158).
Hal itu adalah hasil tontonan di TV dimana jika orang barat mengalami
masalah pribadi maka lari ke minuman keras, dengan banyak minum lalu
mereka mabuk, maka kesusahannya akan hilang untuk sementara dan
akibatnya menjadi kecanduan alkohol (Willis Sofyan, 2005:159).
b) Faktor Lingkungannya
Motif ingin tahu, bahwa remaja selalu mempunya sifat selalu ingi tahu
segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya.
Misalnya saja ingin tahu bagaimanakah rasanya minuman keras. Remaja
yang awalnya mencoba-coba kemudian menjadi kebiasaan. Adanya ajakan
atau tawaran dari teman serta banyaknya film dan sarana hiburan yang
memberikan contoh model pergaulan moderen.
Kesempatan, karena kesibukan orang tua maupun keluarga dengan
kegiatannya masing-masing, yaitu kurangnya perhatian dari keluarga atau
kuarangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang
anak menjadi frustasi dan susah diatur. Kurang kasih sayang dan sebagai-
nya maka dalam kesempatan tersebut kalangan remaja berupanya mencari
pelarian dengan cara minum minuman keras.Sarana dan prasarana, sebagai
ungkapan rasa kasih sayang terhadap anak-anaknya terkadang orang tua
memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan. Namun hal tersebut di-
salahgunakan untuk memuaskan segala keinginan dirinya antara lain
berawal dari minum minuman keras.
Apabila remaja telah menjadi terbiasa minum minuman keras dan
karena mudah mendapatkannya, maka remaja akan memakainya sendiri
sehingga tanpa disadari lama-kelamaan akan ketagihan. Penggunaan
minuman keras di kalangan remaja umumnya karena minuman keras
tersebut menjanjikan sesuatu yang menjadi rasa kenikmatan, kenyamanan
dan kesenangan dan ketenangan. walaupun hal itu dirasakan secara semu.