Anda di halaman 1dari 12

Teknik Penulisan Daftar Pustaka

oleh
I Putu Gede Sutrisna
Daftar Pustaka
 Daftar putaka adalah daftar atau senarai yang ada
dalam karya ilmiah (misalnya makalah atau skripsi) yang
berisikan identitas buku dan pengarang yang disusun
secara alfabetis.
 Fungsi Daftar Pustaka:
(1) menunjukkan bahwa tulisan itu ilmiah (bersifat
ilmu pengetahuan); (2) menginformasikan bahwa karya
ilmiah itu (penelitian) memiliki referensi dan
akumulasi dari karya ilmiah terdahulu; dan (3)
merupakan alat kontrol pada landasan teoretis atau
tinjauan pustaka.
Cara Penulisan :
Daftar pustaka berisi data seperti berikut:
1. nama pengarang, dengan nama akhir
diletakkan di bagian depan, dipisahkan tanda
koma. Gelar akademik tidak ditulis,
2. tahun terbit,
3. judul,
4. tempat terbit, dan
5. nama penerbit
Penulis satu orang
Badudu, J.S. 1989. Inilah Bahasa Indonesia yang
Benar III. Jakarta: PT Gramedia.

Keterangan:
• Nama penulis dibalik, dipisahkan oleh tanda koma.
Penulis dua orang
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002.
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Keterangan:
•Nama penulis kedua ditulis biasa, tanpa ada pembalikan
nama.
Penulis tiga orang atau lebih
Isjoni, H., dkk. 2007. Pembelajaran Visioner: Perpaduan
Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar .

Keterangan:
Hanya nama penulis pertama yang dicantumkan. Nama-nama penulis
lainnya diganti dengan et.al atau dkk. (dan kawan-kawan).
Sumber berupa artikel
Sebuah artikel bisa terdapat dalam buku kumpulan
karangan atau bisa juga dalam jurnal, makalah, buletin,
dan koran. Dalam hal ini, judul artikel ditempatkan di antara
tanda petik rangkap (“….”), hurufnya dicetak biasa.

Dantes, Nyoman. 2007. “Pengembangan Materi dan Model Pendidikan


Multikultur dalam Pembelajaran IPS SMP” (halaman 21-26). Jurnal
Pendidikan dan Humaniora. Singaraja: Lembaga Penelitian
Undiksha.
Bentuk sumber yang ditulis mirib dengan artikel
ialah makalah. Dalam hal ini, yang perlu ditambahkan pada
daftar pustaka makalah adalah nama temu ilmiah di mana
makalah itu disajikan dan tanggal penyelenggaraannya.

Dantes, Nyoman. 2009. “Penelitian Kuantitatif”


(makalah). Disajikan pada Workshop Penelitian
Bagi Dosen UNHI Bali, tanggal 23-24 Oktober
2009.
Sumber dari internet
Untuk sumber dari internet, maka
penulisannya dapat dilakukan dengan mengacu
pada contoh berikut.
Estherlydia. 2011. “Hubungan Guru dan Murid”. Dalam http:// hal
022-049 Faktor-faktor Kesulitan Belajar Akuntansi Siswa
IPS SMAK BPK PENABUR Sukabumi. Diunduh 4 Januari
2012.
Sumber-sumber lain
Sumber lain yang dimaksud bisa berupa dokumen resmi, seperti
undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden,
awig-awig desa adat, dan lain-lain. Dalam hal ini kadang-kadang
penerbitnya tidak disebutkan atau ada lembaga yang bertanggung
jawab menerbitkan, tetapi pasti bukan penulis perorangan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2009 tentang Tata


cara Pengelolaan keuangan Negara. 2009. Jakarta: Kementerian
Keuangan RI.

Dirjendikti. 2008. Pedoman Umum Pengelolaan Dana Bantuan Operasional


Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional RI.
Sumber-sumber lain
Untuk materi atau sumber yang diambil dari skripsi,
tesis, dan atau disertasi, maka penulisannya dapat
dilakukan dengan mengacu pada contoh berikut.

Atmadja, I Nengah Bawa. 1998. Memudarnya Demokrasi Desa.


Disertasi. (tidak diterbitkan). Jakarta: Program
Pascasarjana Universitas Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai