Anda di halaman 1dari 15

SNI 7231:2009

“H
ak
Standar Nasional Indonesia Cip
ta
Ba
da
n
Sta
nd
ard
isa
si
Na
sio
nal
,
Co
py
sta
nd
ar
ini
dib
uat
Metoda pengukuran intensitas kebising an unt
di tempat kerja uk
pe
na
ya
ng
an
di
we
bsi
te
da
n
tid
ak
unt
uk
dik
om
ers
ialk
an”

ICS 13.140 Badan Standardisasi Nasional


“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

“H
Daftar isi ak
Cip
ta
Ba
Daftar isi.................................................................................................................................. i da
n
Prakata ...................................................................................................................................ii
Sta
1 Ruang lingkup.................................................................................................................. 1 nd
ard
2 Istilah dan definisi ............................................................................................................ 1
isa
3 Simbol, satuan dan singkatan.......................................................................................... 2 si
4 Metoda pengukuran......................................................................................................... 3 Na
sio
Lampiran A (informatif) Contoh form laporan ........................................................................ 5 nal
Bibliografi ............................................................................................................................... 6 ,
Co
py
Gambar 1 – Skala pembobotan bunyi ................................................................................... 2 sta
nd
ar
ini
dib
uat
unt
uk
pe
na
ya
ng
an
di
we
bsi
te
da
n
tid
ak
unt
uk
dik
om
ers
ialk
an”

i
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

“H
Prakata ak
Cip
ta
Ba
Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan judul metoda pengukuran intensitas kebisingan di da
tempat kerja ini disusun agar diperoleh keseragaman secara nasional mengenai cara n
pengukuran intensitas kebisingan. Standar ini diharapkan dapat memudahkan didalam Sta
mengontrol dan menelusuri hasil-hasil pengukuran kebisingan. nd
ard
Pengukuran kebisingan pada dasarnya meliputi pengukuran intensitas kebisingan, frekuensi isa
dan dosis kebisingan. Tujuan pengukuran kebisingan juga bervariasi, antara lain untuk si
keperluan pengendalian, penyesuaian, penetapan nilai ambang batas dan tujuan lain. Na
Standar ini disusun untuk tujuan perlindungan tenaga kerja dan hanya memfokuskan pada sio
pengukuran intensitas kebisingan. nal
,
Standar ini mengadopsi modifikasi pada ISO 1996-2003, Acoustics -- Description, Co
measurement and assessment of environmental noise -- Part 1: Basic quantities and py
assessment procedures. Titik berat modifikasi adalah pada bagian prosedur, disesuaikan sta
dengan kondisi operasional pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja yang mayoritas nd
dilakukan di Indonesia. ar
ini
Standar ini dipersiapkan oleh P anitia Teknis 13-01, Keselamatan dan Kesehatan Ker ja, dib
dan telah dikonsensuskan di Jaka
rta pada tanggal 14 Desember 2005 yang dihadiri ole h
uat
wakil instansi ekerja/serikatpemerintah,
buruh, organisasi pengusaha,
serikatasosiasi p
unt
profesi dan ini juga telah
perguruan
melalui jajak pendapat
tinggi.
pada tanggal 15Standar
uk
Maret 5 Mei 2007.
2007 sampai dengan tanggal
pe
1
na
ya
ng
an
di
we
bsi
te
da
n
tid
ak
unt
uk
dik
om
ers
ialk
an”
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

ii
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

“H
Metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja ak
Cip
ta
Ba
1 Ruang lingkup da
n
Standar ini merupakan metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja dengan Sta
menggunakan alat Sound Level Meter (SLM), memuat prosedur pelaksanaan pengukuran nd
intensitas kebisingan yang dilakukan di tempat kerja. ard
isa
si
2 Istilah dan definisi Na
sio
2.1 nal
intensitas bunyi ,
energi bunyi rata-rata yang ditransmisikan melalui gelombang bunyi menuju arah Co
perambatan dalam media seperti udara, air dan benda lain py
sta
2.2
nd
kebisingan
ar
semua suara yang tidak d ikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses prod uksi dan
atau alat-alat kerja yang pada
tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendeng aran ini
dib
2.3 uat
tempat kerja unt
setiap ruangan atau lapangan yang tertutup atau terbuka, bergerak atau te tap, uk
dimana tenaga kerja
au yang sering dimasuki bekerja,
tenaga kerja untuk keperluan at pe
suatu usaha dan dimana terdapat sumbahaya
ber-sumber na
ya
2.4 ng
tingkat tekanan bunyi pada skala pembobotan A an
tingkat tekanan bunyi pada skala pembobotan A decibel dengan rumus: di
we
PA (1) bsi
LpA = 20 log te
Po
da
Keterangan :
Po
-5 2
= tekanan bunyi referensi sebesar 20 µPa (2x 10 N/m )
n
PA = tekanan bunyi rms pembobotan A (Pascal) tid
ak
2.5 unt
decibel uk
satuan intensitas bunyi yang dihitung menurut skala logaritma dik
om
ers
ialk
an”

1 dari 6
1 dari 6
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

“H
2.6 ak
skala pembobotan A Cip
skala filter A yang memiliki karakteristik seperti pada Gambar 1 ta
Ba
10
da
0 n
C Sta
Relative Response (dB)

-1 0

-2 0 nd
-3 0 ard
B isa
-4 0

-5 0
si
Na
-6 0
sio
-7 0 A nal
-8 0
,
10 100 1 000 10000 100000
Co
F re q u e n c y (H z
) py
sta
Gambar 1 - Skala pembobotan bunyi
nd
Keterangan: ar
A jenis filter A ini
B jenis filter B dib
C jenis filter C uat
unt
2.7 uk
tekanan bunyi sinambung setara pembobotan A (e) pe
nilai rata-rata kuadrat tekanan bunyi sinambung setara pada pembobotan A beras al dari na
sumber bunyi sinambung ata upun tetap pada rentang waktu pengukuran tertentu dengan
ya
rumus sebagai berikut:
ng
⎛ 1 t 2 ⎡ P A (t) 2 ⎤ ⎞ an
L Seq (T ) = 10Log 10 ⎜ dt ⎟
⎜ ∫ ⎢ 2 ⎥ (2) di
T ⎟ we
⎝ t1 P0 ⎠
bsi
atau jika berfluktuasi dapat :
te
⎛1⎛ 8 ⎞⎞ da
= 10 log 10 ⎜ ⎜ ∑ t i 10 ⎟⎟
0,1 L
Leq (8 jam) i
(3) n
⎝ 8 ⎝ i=1 ⎠⎠
tid
ak
unt
3 Simbol, satuan dan singkatan
uk
dik
LpA : tingkat tekanan bunyi pada pembobotan A
om
pA(t) : tekanan bunyi yang terukur pada waktu tertentu
po : tekanan bunyi referensi ( = 20 µPa )
ers
Leq : tingkat tekanan bunyi sinambung setara ialk
dB A : decibel pada pembobotan A an”
S : slow (respon lambat = 1 detik)
F : fast (respon cepat = 0,125 detik )
t : rentang waktu pengukuran
IEC : International Electrotechnical Commission
ANSI : American National Standard Institute (Badan Standar Nasional Amerika)

2 dari 6
2 dari 6
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

“H
4 Metoda pengukuran ak
Cip
4.1 Prinsip pengukuran ta
Ba
Tingkat tekanan bunyi diukur dengan alat sound level meter yang mempunyai kelengkapan da
Leq A dengan rentang waktu tertentu pada pembobotan waktu S. Tekanan bunyi menyentuh n
membran mikropon pada alat, sinyal bunyi diubah menjadi sinyal listrik dilewatkan pada filter Sta
pembobotan (weighting network), sinyal dikuatkan oleh amplifier diteruskan pada layar nd
ard
hingga dapat terbaca tingkat intensitas bunyi yang terukur.
isa
si
4.2 Peralatan Na
sio
4.2.1 Umum nal
,
Sound level meter yang digunakan untuk mengukur tingkat intensitas kebisingan di tempat Co
kerja memiliki kelengkapan untuk mengukur tingkat tekanan SLM bunyi sinambung setara py
pada pembobotan A secara langsung ataupun tidak langsung. Alat ukur tersebut sesuai sta
dengan yang ditetapkan SNI 05-2962-1992. Kelengkapan alat minimal memiliki : nd
a. skala pembobotan A ar
b. kecepatan respon pada pembobotan waktu slow (S) ini
dib
4.2.2 Kalibrasi uat
unt
Alat ukur tingkat intensitas kebisingan di tempat kerja sebelum digunakan, har us uk
dikalibrasi si yang
sesuai
dimuat di dalam buku petunjuk
dengan alat. Alat ukur konfigura pe
tersebut juga harus memiliki
alibrasi
sertifikat
yang kmasih berlaku. na
ya
4.2.3 Pengaruh meteorologi dan lingkungan ng
an
4.2.3.1 Wind Screen / Pelindung Angin di
Untuk melindungi mikropon dari pengaruh angin dan debu, maka dipasang pelindung angin. we
bsi
4.2.3.2 Kelembaban te
da
Tingkat kelembaban lingkungan kerja sampai dengan 90% dapat ditoleransi dan tidak n
menimbulkan efek pada perekaman bunyi. Namun demikian, alat harus dijaga ketika kondisi tid
hujan atau berkabut agar pori-pori pada wind screen tidak tertutupi oleh air atau endapan ak
bahan kontaminan lain. unt
uk
4.2.3.3 Temperatur dik
om
Pada umumnya alat ukur intensitas kebisingan didesain pada rentang suhu operasi -10 C
o ers
o ialk
sampai dengan 50 C. Untuk menghindari terjadinya kondensasi pada mikropon alat harus
an”
dijaga kondisinya dari perubahan temperatur secara mendadak.

4.2.3.4 Tekanan atmosfer

3 dari 6
3 dari 6
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

Pengaruh variasi tekanan atmosfer sebesar ± 10% pada sensitivitas mikropon dapat
ditoleransi. Namun, pengukuran intensitas kebisingan pada ketinggian yang dapat
mempengaruhi sensitivitas mikropon, maka harus dilakukan kalibrasi pada tempat di
ketinggian tersebut.

4 dari 6
4 dari 6
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

“H
4.2.3.5 Medan magnet ak
Cip
Pengaruh dari elektrostatis dan medan magnet terhadap mikropon diabaikan. ta
Ba
4.2.3.6 Getaran da
n
Pengukuran di lingkungan yang mempunyai getaran tinggi, alat ukur dilengkapi dengan Sta
bahan peredam getaran untuk mengurangi pengaruh perekaman bunyi pada mikropon. nd
ard
4.3 Prosedur pengukuran isa
si
a. Hidupkan alat ukur intensitas kebisingan. Na
b. Periksa kondisi baterei, pastikan bahwa keadaan power dalam kondisi baik. sio
c. Pastikan skala pembobotan. nal
d. Sesuaikan pembobotan waktu respon alat ukur dengan karakteristik sumber bunyi yang ,
diukur (S untuk sumber bunyi relatif konstan atau F untuk sumber bunyi kejut). Co
e. Posisikan mikropon alat ukur setinggi posisi telinga manusia yang ada di tempat kerja. py
Hindari terjadinya refleksi bunyi dari tubuh atau penghalang sumber bunyi. sta
f. Arahkan mikropon alat ukur dengan sumber bunyi sesuai dengan karakteristik mikropon nd
(mikropon tegak lurus dengan sumber bunyi, 70o – 80o dari sumber bunyi). ar
g. Pilih tingkat tekanan bun yi (SPL) atau tingkat tekanan bunyi sinambung setar a (Leq) ini
Sesuaikan dengan tujuan pengukuran. dib
h. Catatlah hasil pengukura n intensitas kebisingan pada lembar data sampling. Lembar uat
data sampling minimum memuat ketentuan seperti berikut: unt
1. Nama perusahaan ;
uk
2. Alamat perusahaan ;
3. Tanggal sampling ; pe
4. Likasi titik pengukuran ; na
5. Rentang waktu pengukuran ; ya
6. Hasil pengukuran intensitas kebisingan ; ng
7. Tipe alat ukur ; an
8. Tipe kalibrator ; di
9. Penanggung jawab hasil pengukuran we
i. Bila alat ukur Sound Level Meter tidak memiliki fasilitas Leq, maka dihitung secara bsi
manual dengan menggunakan rumus sebagai berikut: te
da
Leq = 10 Log { 1/T[ t1xantilog (L1/10) + t2xantilog (L2/10) + ...tnxantilog (Ln/10)] (4) n
tid
Keterangan: ak
L1 adalah tingkat tekanan bunyi pada periode t1; unt
Ln adalah tingkat tekanan bunyi pada periode n; uk
T adalah total waktu (t1+t2 + ... tn).
dik
om
ers
ialk
an”

5 dari 6
5 dari 6
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

“H
Lampiran A ak
(informatif) Cip
Contoh form laporan ta
Ba
da
n
Lembar data sampling pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja Sta
nd
Nama perusahaan : ………………………………………………………….. ard
Alamat : ………………………………………………………….. isa
………………………………………………………….. si
Jenis perusahaan : ………………………………………………………….. Na
Tanggal sampling : ………………………………………………………….. sio
Petugas : …………………………………………………………... nal
,
Co
No Lokasi Waktu Intensitas bising Leq py
sta
nd
ar
ini
dib
uat
unt
uk
pe
na
ya
ng
an
di
we
bsi
te
da
n
tid
ak
unt
Tipe Alat ukur : …………………………………. uk
Tipe Kalibrator : …………………………………. dik
om
ers
ialk
Petugas penanggung jawab an”

6 dari 6
6 dari 6
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

(……………………………….)

7 dari 6
7 dari 6
SNI 7231:2009 SNI 7231:2009

“H
Bibliografi ak
Cip
ta
Ba
Bruel & Kjaer, Environmental noise measurement, B & K, Denmark, 1984. da
n
Bruel & Kjaer, Industrial noise control and hearing testing, B & K, Denmark, 1984. Sta
nd
Bruel & Kjaer, Measuring sound, B & K, Denmark, 1984. ard
isa
ISO 1996:1982, Acoustics, ” Description and measurement of environmental noise part-1 si
Basic Quantity and procedures ” Geneva, Vol-1 halaman 114-120. Na
sio
ISO 1999:1990 Acoustics, determination of occupational noise exposure and estimation of nal
noise induced hearing impairment, Geneva, Vol-1 halaman 486-504. ,
Co
ISO Standard Handbook ISBN 92-67-10221-4, General aspects of acoustics, Methods of py
noise measurement in general, Noise with respect to human being, Second edition, sta
Geneve,1995. nd
ar
Keputusan Menteri Tenaga K ini
Faktor erja No. 51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas
dib
Fisika Di Tempat Kerja .
uat
unt
Standar Nasional Indonesia S NI-05-2962-1992 tentang Alat ukur bunyi, Badan Standa rdisasi
uk
Nasional, 1992.
pe
Standar Nasional Indonesia SNI-16-7063-2004 tentang nilai ambang batas ikli m kerja na
(panas), etaran lengan-tangan dan radiasi sinar ultra ungu di
kebisingan, g ya
tempat kerja, BSN, 2004. ng
an
di
we
bsi
te
da
n
tid
ak
unt
uk
dik
om
ers
ialk
an”

8 dari 6
8 dari 6
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
“H
ak
Cip
ta
Ba
da
n
Sta
nd
ard
isa
si
Na
sio
nal
,
Co
py
sta
nd
ar
ini
dib
uat
unt
uk
pe
na
ya
ng
an
di
we
bsi
te
da
n
tid
ak
unt
uk
dik
om
ers
ialk
an”

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN


Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id

Anda mungkin juga menyukai