Anda di halaman 1dari 6

English Middle Term Test

Kelas C

Aurelia Sekar Maharani 1801620027


Farhah Kamilah 1801620113
Fitriani Hanoum 1801620106
Kintan Isfahani 1801620173

Fakultas Pendidikan Psikologi


Program Studi Psikologi
Universitas Negeri Jakarta
Kehidupan Mahasiswa

Menjadi seorang mahasiswa biasanya merupakan langkah awal menuju kemandirian,


terutama kalau kamu merantau dari rumah. Kamu akan bertemu dengan banyak orang dan akan
ada banyak kesempatan untuk bersosialisasi di sana. Bagaimana pun, kamu mungkin akan
mendapati dirimu kesulitan untuk mencapai target belajarmu.

Kehidupan mahasiswa dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Kalau kamu ingin
merasakan bagaimana kehidupan mahasiswa, lihatlah ke situs-situs web pendidikan. Melalui
berbagai cerita dari mahasiswa, foto-foto, dan video-video, mereka bertujuan untuk
memberikanmu perasaan seperti apa kehidupan di kampus. Kamu biasanya akan menemukan
informasi yang berguna tentang perkuliahan, mencari akomodasi, dan bagaimana memulai tahun
pertama sebagai mahasiswa.

Bagaimana saya bisa mempersiapkan kehidupan mahasiswa?

 Bicaralah dengan orang yang telah menyelesaikan perkuliahan atau gelar yang sedang
kamu tempuh.
 Kalau kamu pindah ke tempat yang berbeda, cobalah untuk tiba beberapa hari sebelum
kamu memulai perkuliahan. Dengan begitu, kamu akan memiliki waku untuk
membiasakan diri dengan tata kota dan mempelajari akses jalan.
 Cari tahu bagaimana kamu akan berkeliling. Kalau tidak ada transportasi umum yang
cocok di kota, dapatkah kamu mengendarai motor atau mobil? Apakah kamu
membutuhkan surat izin mengemudi?
 Kalau kamu pindah ke apartment, tanyalah kepada orang tuamu kalau kamu
diperbolehkan membawa barang bersamamu (seperti, tempat tidur, lemari, meja, kursi,
sofa). Jika tidak, mulailah kumpulkan barang dari toko-toko barang bekas. Kalau kamu
merantau untuk belajar, mungkin lebih mudah untuk pergi sampai kamu tiba di sana.
 Tentukan akomodasi yang akan kamu pakai lebih awal. Kalau kamu ingin tinggal di
kampus, kamu harus masuk lebih awal. Kalau kamu mau tinggal di apartment, kamu akan
mendapatkan lebih banyak pilihan jika kamu tiba lebih awal.
 Pikirkanlah untuk bekerja di waktu libur untuk membantumu mendapatkan uang dan
menabung untuk tahun depan.

Bagaimana cara kamu menentukan target yang realistis dan merencanakan jadwal di
universitas?

Rasanya sangat menggoda untuk mencoba mencapai banyak hal di tahun pertama
perkuliahan, yang mana itu adalah hal yang umum bagi mahasiswa baru. Hal ini dapat
membuatmu merasa kewalahan dan tidak termotivasi karena kamu mungkin tidak memiliki
waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas perkuliahan atau beristirahat dari belajar. Ingatlah
untuk menyisihkan waktu untuk hal-hal lain seperti mempersiapkan kuliah, bekerja paruh waktu,
dan menghabiskan waktu bersama teman.

Tanyalah kepada mahasiswa yang lebih tua bagaimana mereka merencanakan jadwal.
Kamu dapat belajar dari pengalaman mereka dan mendapatkan nasihat yang berharga.

Mengapa kamu harus pergi ke kuliah besar, kelas, tutorial, atau laboratorium?

Kelas dan kuliah bisa tidak lebih terstruktur daripada sekolah. Mungkin kamu memiliki
banyak kesempatan untuk melakukan hal-hal lain daripada pergi ke kelas. Misalnya, mungkin
tampak lebih menarik untuk berkumpul dengan teman-temanmu.

Namun, kamu perlu menyadari bahwa ketika waktu ujian tiba, kamu mungkin harus
menghabiskan banyak waktu di perpustakaan untuk mencari apa yang telah diajarkan selama
perkuliahan yang kamu lewatkan.

Cobalah untuk mengambil pendekatan yang masuk akal untuk menghadiri perkuliahan
dan kelas-kelas–mereka berguna. Jika kamu membuat catatan dengan baik, kamu dapat
menggunakannya untuk melakukan riset yang ditargetkan. Hal ini nantinya dapat memberimu
waktu untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan yang akan seorang mahasiswa.

KISAH STUDI MICHELE GATFIELD


Peserta pelatihan terapi radiasi, Michele Gatfield mengatakan bahwa ketika pelatihan
menjadi sulit, dia mengingatkan dirinya sendiri dari mimpinya “Ketika saya terbebani dengan
tugas, saya selalu mengingat tujuan saya untuk lulus dengan kualifikasi yang diakui secara
internasional. Saya ingin melihat dunia. Saya sangat ingin berjalan-jalan, itulah impian saya
dan saya pikir pekerjaan ini pasti akan membuat saya dapat melakukan hal itu.”

Menggunakan waktu secara produktif membantu Michele bertahan

Michele sekarang berada di tahun kedua dari gelar sarjana Ilmu Kesehatan selama tiga tahun
di jurusan terapi radiasi medis. Ini program yang intens, katanya. Kamu harus bekerja keras,
tetapi kami adalah kelompok kecil dan kami semua membantu orang lain melewatinya.

Michele berpendapat bahwa sebagian besar kesuksesannya adalah tentang manajemen


waktu. “Saat kita selesai jam 3 sore, saya akan tetap berada di universitas sampai pukul 5
sore. Itu adalah dua jam ekstra, kemudian pada waktu makan siang, alih-alih hanya
nongkrong untuk kelas berikutnya, kebanyakan dari kami akan menggunakan waktu itu
secara produktif.”

Dukungan finansial berarti lebih banyak waktu untuk belajar

Michele beruntung karena dia dapat memfokuskan sebagian besar waktunya pada studinya
dan tidak memiliki beban pinjaman mahasiswa. “Terapi radiasi merupakan salah satu
bidang kesehatan beberapa siswa menerima dukungan keuangan saat mereka maju melalui
program. Kami mendapat dukungan finansial untuk klinis penempatan yang sangat
membantu.”

Pelatihan klinis membawa pelajaran hidup

Michele baru-baru ini menghabiskan enam bulan dalam pelatihan klinis di Wellington Blood
and Cancer Centre sorotan dari kursus sejauh ini “ saya menyukainya karena saya bisa
menghubungkannya dengan apa yang kami pelajari tahun pertama, dan itu membuat semua
orang mau belajar selama 18 bulan ke depan.”

Itu juga membuat Michele menyadari bahwa menemui pasien adalah salah satu bagian terbaik
dari pekerjannya.” Kamu mendapatkan hak istimewa karena mereka berada pada waktu yang
rentan dalam kehidupan mereka. Kamu sedang melakukan sesuatu sangat positif, baik itu
menyembuhkan mereka atau meningkatkan kualitas hidup mereka.

KISAH STUDI MICHELE GATFIELD

Michele Gatfield, a radiation therapy trainee, claims that she reminds herself of her dreams when
the training get tough. Her goal is to get out with an international qualification. With that, she
thinks she can travel to see the world. That is her dream. Michele can get through by two year of
a three-year Bachelor of Health Sciences. To Michele, the medical radiation therapy program in
which she is in her third year is an intense program. Hard work is a key, but they are a small
group and they all help each other to get through. Time management is a large part of her
success. Here is how she and her classmates manage the time: 1.) When they finish the class,
they will stay at the university until 5 pm. 2.) At lunch time, most of them will use time
productively. Michele is lucky to have financial support. So she can focus most of her time on
study. Radiation therapy students get financial support for the clinical replacement. Michele
thinks it is very helpful. The highlight of her course so far is related to her study at the first year
for the training. She liked it because she could apply what she learned. It also motivated the
students to study for the next 18 months. Michelle feels privileged when she sees the patients at
such a vulnerable time. To her, its one of the best part of the job. She thinks that curing them and
improving their quality of life are positive things.

Task 4
Diadaptasi dari “ The Wall Street Journal Guide to Management” oleh Alan Murray,
diterbitkan oleh Harper Bussiness.

Apa yang dilakukan manajer? Satu jawaban bagus untuk pertanyaan ini datang dari
almarhum Peter Drucker, nama yang menonjol di atas semua dalam sejarah studi
manajemen selama seabad.
Berasal dari Wina, Austria, Mr Drucker adalah seorang intelektual yang bekerja sebagai
jurnalis dan belajar ekonomi. pada titik tertentu dalam studinya dia mendapat pencerahan
ekonomi, dan dia menyadari, “dulu tertarik pada perilaku komoditas, sedangkan saya tertarik
pada perilaku orang.” Itu mengarah dia, pada dasarnya, menciptakan studi manajemen
modern.
Tuan Drucker membagi pekerjaan manajer menajdi lima dasar manajer dia menulis:

1. Menetapkan tujuan. Manajer menetapkan tujuan untuk grup, dan memutuskan pekerjaan
apa yang perlu dilakukan memenuhi tujuan itu.

2. Mengatur. manajer membagi pekerjaan menjadi aktivitas yang dapat dikelola,dn


memilih orang untuk melakukan menyelesaikan tugas-tugas yang perlu dilakukan.

3. Memotivasi dan berkomunikasi. manajer menciptakan tim dari orang-orangnya,


melalui keputusan dengan bayaran penempatan,promosi, dan melalui komunikasinya
denagn the. Drucker juga disebut ini sebagai “fungsi integrasi” dari manajer.

4. Tindakan.manajer menetapkan target dan tolak ukur yang tepat., dan menganalisis,
menilai dan menafsirkan kinerja.

5. Mengembangkan orang. Dengan munculnya pekerja pengetahuan, tugas ini menjadi


semakin penting. Dalam ekonomi pengetahuan, orang adalah asset terpenting perusahaan,
dan terserah manajernya untuk mengembangkan aset itu.

Marah Membuatmu Sesak

Jika kamu rentan untuk kehilangan kesabaran, hati-hati:marah dapat membuat paru-paru
kamu melemah. Penelitian terbaru oleh Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard mengukur
kapasitas paru-paru dan mengukur amarah 670 pria, tiga kali selama 8 tahun. Di akhir penelitian,
kekuatan paru-paru dari mereka yang menunjukkan tingkat kemarahan yang tinggi telah menjadi
lebih buruk secara signifikan dibanding mereka dengan tingkat yang rendah.

“Ketika kamu marah, kamu memproduksi hormon untuk membantu tubuhmu bersiap untuk
berkelahi,” ujar DR John Moore-Gillon, kepala yayasan paru-paru Inggris. “Ini melepaskan
senyawa kimia yang bisa menyebabkan sel-sel di saluran bronkial kamu meradang. Kemudian,
saluran akan menyempit dan kamu akan merasa sesak.”

Dr Moore-Gillon berkata tipe dari kerusakan paru-paru ini lebih kecil dibandingkan efek dari
merokok. Namun dalam jangka panjang, kerusakan permanen akan terjadi.

Jadi, jika kamu terlambat dan seseorang menyela ke barisan kamu di jalan, jangan marah.
Sebagai gantinya, ambil nafas dalam-dalam, hitung hingga sepuluh dan tanya kepada dirimu
“Sebenarnya seberapa pentingnya ini?”

Anda mungkin juga menyukai